SKENARIO 3
Penderita Tn. S 77 tahun dibawa ke UGD RS UKRIDA dengan
keluhan utama sejak pagi hari bangun pusing, sekelilingnya
berputar disertai rasa mual mau muntah, keadaan seperti ini sudah
dialami berulang-berulang. Bila bangun dari duduknya lutut terasa
nyeri, berbunyi kretek-kretek dan sakit bila naik turun tangga. Bila
bicara agak cadel kadang-kadang kesulitan untuk menemukan
kata yang tepat dan bila minum air sering tersedak, sehingga takut
minum. Tanda-tanda lumpuh tidak ada. Kalau mau jalan mulainya
beratsekali, jalan dengan langkah kecil-kecil, kelihatannya kaku
dan waktu mau berhenti agak kesulitan. Bila menceritakan riwayat
hidup dan pekerjaan masa lalu cukup jelas, tetapi peristiwa yang
baru terjadi beberapa saat sering lupa dan mudah tersinggung.
Riwayat kencing manis ada sejak 6 tahun lalu.
ANALISIS MASALAH
anamnesis
PF
etiologi
Pemeriksaan
penunjang
epidemilogi
Sindroma Geriatri
penatalaksanaan
pencegahan
komplikasi
DD
ANAMNESIS
Identitas pasien: Dari kasus yang didapat dari hasil
anamnesis didapatkan usia pasien adalah 77 tahun.
Keluhan utama: berjalan pandangan berputar-putar dan
rasa mual.
RPS
Pemeriksaan fisik
Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
Pemeriksaan penunjang
pemeriksaan laboratorium berupa tes gula darah.
Hasilnya didapatkan GDS : 275 mg/dL dan GD puasa
80-105 mg.dL
Working diagnosis
vertigo, parkinson, DM II, osteoartitis, dementis dan
hipoperfusi ortostatik.
VERTIGO
Perasaan berputar-putar disertai rasa mual dan
kehilangan keseimbangan.
Patofisiologi:gangguan alat keseimbangan tubuh yang
mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh
yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh
susunan saraf pusat.
Etilogi: gangguan langsung dan tak langsung
keseimbangan
PARKINSON
Patofisiologi: penurunan kadar dopamin disertai
dengan inklusi sitoplasmik eosinofilik (Lewy bodies).
Etiologi:
Faktor genetik, tiga gen yang menjadi penyebab
gangguan degradasi protein dan mengakibatkan
protein beracun tak dapat di ubiquitin-proteasomal
pathway.
Faktor lingkungan, bahan-bahan beracun seperti
carbon disulfide, manganese dan pelarut hidrokarbon
yang menyebabkan Sindrom Parkinson.
Umur
DM TIPE II
Peningkatan kadar gula darah karena kelainan sel beta
pulau langerhans.
Patofisiologi: sel-sel menunjukkan gangguan pada
sekresi insulin fase pertama, artinya sekresi insulin
gagal mengkompensasi resistensi insulin. kerusakan
sel-sel pankreas mengakibatkan defisiensi insulin.
Etiologi: Faktor genetik dan lingkungan cukup besar
dalam menyebabkan DM tipe II, misalnya obesitas, diet
tinggi lemak dan rendah serat, serta kurang gerak
Penatalaksanaan
penatalaksanaan gizi
Penatalaksanaan jasmani: joging, jalan, senam aerobik,
besepeda.
Terapi pengobatan:
Sulfonilurea : khlorpropamid, glibenklamid, gliklasid,
glikuidon, glipisid dan glimepirid.
Glinid: repaglinid dan nateglinid
Biguanid: Metformin
Thiazolindion / glitazon: pioglitazon, rosiglitazon
OSTEOARTRITIS
Osteoartritis: penyakit sendi degeneratif yang berkaitan
dengan kerusakan kartilago sendi.
patofisiologi: gangguan fungsi kondrosit. Tidak ada
keseimbangan sintesis dan degradasi sehingga sebabkan
penipisan pada rawan sendi dilanjutkan dengan
kerusakannya.
Interleukin-1 meningkatkan sintesis enzim penyebab
degradasi rawan sendi yaitu stromelisin dan kolagenosa,
sehingga menghambat proses sintesis dan perbaikan normal
kondrosit
DEMENTIA
Penyakit yang tersering adalah alzeimer adalah penyakit
degeneratif dan progresif pada otak yang menyebabkan
cacat spesifik pada neuron.
Patofisiologi: kekusutan neurofibrilaris, yaitu struktur
intraselular yang berisi serat khusus, protein tau
(penghambat) fosforilasi abnormal dari protein tau.
Etiologi: penyebab utama dari gejala demensia adalah
penyakit Alzheimer, penyakit vascular (pembuluh darah),
demensia Lewy body, demensia frontotemporal dan
sepuluh persen diantaranya disebabkan oleh penyakit
lain.
HIPOPERFUSI
hipotensi ortostatik merupakan terjadinya penurunan
tekanan darah sistolik 20 mmHg atau tekanan darah
diastolik 10 mmHg pada posisi berdiri 3 menit.
Patofisiologi: posisi berdiri sejumlah 500-800 ml darah
akan berpindah ke daerah abdomen dan ekstremitas
bawah sehingga terjadi penurunan volume darah balik.
Mengakibatkan penurunan sementara tekanan darah
sistolik < 20 mmHg, sedangkan tekanan diastolik tidak
berubah atau meningkat ringan hingga > 10 mmHg.
KESIMPULAN
pasien diketahui menderita penyakit parkinson, vertigo,
diabetes melitus tipe II, osteoartritis, demensia dan
hipoperfusi. Hal ini mungkin dikarenakan faktor usia,
yang menyababkan menurunnya berbagai fungsi
organ.Pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi
tubuh pasien.