HUZAIPI PRATAMA
1407101030291
BAB I
PENDAHULUAN
Bronkopenumonia merupakan :
Salah satu jenis pneumonia
Ditandai bercak yang melibatkan bronkus
Sering menyertai ISPA
BAB II
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Suku
Agama
Alamat
Besar
No CM
Tanggal Masuk
: MD
: 29 Januari 2008
: Laki-laki
: Aceh
: Islam
: Lubok Batee, Ingin jaya, Aceh
: 1019529
: 19 Maret 2016
Anamnesis
Keluhan Utama
Sesak nafas
Keluhan Tambahan
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu dan memberat malam
ini. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktifitas dan cuaca. Menurut pengakuan orang
tua pasien sesak semakin memberat dari hari ke hari. Pasien juga mengeluhkan batuk
berdahak dalam 1 bulan yang ini. Batuk di mulai dengan batuk kering yang semakin
hari semakin memberat dan sekarang sudah berkembang menjadi batuk berdahak
dengan dahak berwarna putih. Orang tua pasien mengatakan pasien juga mengalami
demam berulang yang tidak terlalu tinggi naik turun selama 2 minggu ini. Demam
turun jika diberikan obat penurun panas. Buang air besar frekuensi 1 kali sehari
dengan konsistensi lunak berwarna kuning. Buang air kecil frekuensi 2-3 kali sehari
dengan volume sekali buang air kecil kira-kira setengah botol aqua sedang ( sekitar
300 cc) dan berwarna jernih sampai kekuningan.
`
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien sudah pernah memiliki riwayat sesak napas sebelumnya 1 minggu
yang lalu. Riwayat asma tidak ada. Riwayat batuk lama tidak ada.
Riwayat Imunisasi :
Pasien sudah pernah mendapatkan imunisasi namun tidak lengkap dan
keluarga pasien tidak ingat imunisasi apa saja yang sudah diberikan
Riwayat Makanan :
0 - 6 bulan : ASI
6 - 23 bulan : ASI + MP ASI
23 sekarang : Susu Formula + Makanan Biasa
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
: Pasien tampak sakit
sedang
Tekanan Darah : Tidak dilakukan
Heart rate
: 120x / menit
Respiratory rate : 34 x / menit
Temperatur
: 37,0 C
Berat Badan : 18 kg
Tinggi Badan : 105 cm
BB/U : 18/25,5 x100% = 71 % ( >P90 )
TB/U : 105/129 x 100% = 81 % ( <P3)
BB/TB : BBS/BBIx100% = 18/17 x100% = 105%
( %median >90 = Gizi Baik )
BMI/U : 18 kg /(1,05 m)2 = 19,8 (>P90)
HA
: 4 tahun 5 bulan
Status General
Kulit
Warna
Turgor
Sianosis
Ikterus
Edema
: Putih
: Kembali cepat
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
Thorax
Inspeksi : Simetris,
Statis: Simetris, normochest
Dinamis : Retraksi intercostal (+), pernafasan
thorakoabdominal, penggunaan otot suprasternal pada saat
bernafas.
Paru
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri meningkat
Perkusi : Sonor meredup
Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronki (+/+), wheezing (-/-) RR=
58 x/menit
Jantung
Auskultasi
: BJ I > BJ II, Reguler (+), Bising
(-), HR= 124 kali/menit
Abdomen
Inspeksi
: Distensi (-)
Auskultasi
: Peristaltik kesan normal (4
kali/menit)
Anus
: Anus intak
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Kesimpulan :
- Cor dalam batas normal
-Pulmo tampak corakan infiltrat di basal
dan peribronkial pada hilus paru kanan
Diagnosa Kerja
Bronkopneumonia
Penatalaksanaan
Prognosis
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo Sanactionam : dubia ad bonam
Followup Harian
Tanggal / Hari
Rawatan
Catatan
Instruksi
28/3/2016
Th/
H1
O/ HR : 124 kali/menit
RR : 40 kali/menit
T : 37,0 0c
A/ - Diagnosa Kerja :
Bronkopneumonia
- Diagnosa Banding :
Bronkiolitis
Tanggal / Hari
Rawatan
Catatan
Instruksi
29/3/2016
Th/
H2
O/ HR : 120 kali/menit
RR : 38 kali/menit
T : 36,4 0c
A/ - Diagnosa Kerja :
Bronkopneumonia
Tanggal / Hari
Rawatan
Catatan
30/3/2016
Th/
O/ HR : 122 kali/menit
RR : 36 kali/menit
T : 36,9 0c
A/ - Diagnosa Kerja :
Bronkopneumonia
H3
Instruksi
P/
BAB III
Definisi
Patofisiologi
}
48 jam berikutnya
4-12 jam
Diagnosis
Gejala klinis
BRONKOPNEUMONIA
SESAK
NAFAS
Diagnosis Banding
Bronkiolitis
Perbedaan
Usia
Etiologi
Bronkiolitis
Bronkopneumonia
Bayi
<5 Tahun
influenza,adenovirus, rhinovirus
Masa Inkubasi
2-5 Hari
Gejala klinis
Pemeriksaan fisik
SF menurun, wheezing,
rhonki basah halus
minimal
Laboratorium
Peningkatan minimal
dari limfosit
Leukositosis signifikan
Rongent
Pengobatan
Simtomatis dan
pencukupan nutrisi
Antiobiotik, simtomatis,
pencukupan nutrisi
Penatalaksanaan
Umum :
Pemberian 02 2-4L/menit sampai sesak nafas
hilang atau PaO2 pada AGDA 60 torr
Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi
elektrolit jika diperlukan
Jika ditemukan asidosis berikan natrium
bikarbonat
Khusus
Mukolitik, ekspektoran dan antipiretik
Antibiotik
Amoksisilin 10-25mg/kgBB/8jam
Ampicilin 25mg/kgBB/6jam
Gentamicin 8mg/kgBB/hari (hari pertama)
6mg/kgBB (hari selanjutnya)
Cefotaxime 25mg/kgBB/12 jam (1 bulan pertama)
25mg/kgBB/8jam (lebih dari sebulan)
Analisa Kasus
Pasien dibawa keluarga dengan
keluhan nafas cepat 58 kali/menit
dan batuk berdahak. Batuk dimulai
dari batuk kering dan demam yang
mencapai 40 derajat celcius. Anak
gelisah dan dyspnea disertai dengan
penggunaan otot bantu nafas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan
fremitus meningkat, perkusi
meredup auskultasi didapatkan
rhonki basah.
TERIMAKASIH