ED ISAK No. 11
ED ISAK No. 11
ISAK No.11
29 Agustus 2009
EXPOSURE DRAFT
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
ED No.
11
INTERPRETASI
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK
Dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Jalan Sindanglaya No. 1
Menteng
Jakarta 10130
Telp: (021) 3190-4232
Fax : (021) 724-5078
email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
September 2009
ED ISAK No. 11
iii
ED ISAK No. 11
Pengantar
Dengan diadopsinya IFRS 5: Non-current Assets Held for Sale
and Discontinued Operations menjadi ED PSAK 58 (revisi
2009): Aset Tidak Lancar yang tersedia untuk dijual dan
Operasi yang Dihentikan maka IFRIC dan SIC yang terkait
perlu untuk diadopsi untuk melengkapi adopsi IFRS 5.
Untuk itu, DSAK memandang perlu untuk mengadopsi IFRIC
17: Distributions of Non-cash Assets to Owners menjadi ED
ISAK 11: Distribusi Aset Non Kas Kepada Pemilik.
Jakarta, 29 Agustus 2009
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Rosita Uli Sinaga
Agus Edy Siregar
Etty Retno Wulandari
Merliyana Syamsul
Roy Iman Wirahardja
Meidyah Indreswari
Riza Noor Karim
Setiyono Miharjo
Saptoto Agustomo
Jumadi
Ferdinand D. Purba
Irsan Gunawan
Budi Susanto
Ludovicus Sensi Wondabio
Eddy R. Rasyid
Liaw She Jin
iv
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
ED ISAK No. 11
DAFTAR ISI
Paragraf
PENDAHULUAN .................................................. 01- 09
Referensi ...................................................................
Latar Belakang .......................................................... 01 - 02
Ruang Lingkup.......................................................... 03 - 08
Permasalahan ...........................................................
09
INTERPRETASI .................................................... 10 - 17
Saat Pengakuan Utang Dividen ................................
10
Pengukuran Utang Dividen ...................................... 11 - 13
Akuntansi untuk Mencatat Perbedan Antara
Nilai Tercatat Aset yang Diditribusikan dan
Nilai Tercatat Utang Dividen Ketika Entitas
Menyelesaikan Utang Dividen ..............................
14
Penyajian dan Pengungkapan .................................. 15 - 17
TANGGAL EFEKTIF ...........................................
18
CONTOH ILUSTRASI
vi
ED ISAK No. 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED ISAK No. 11
Latar Belakang
01. Terkadang entitas mendistribusikan aset selain kas (aset
non kas) sebagai dividen kepada pemilik* yang bertindak dalam
kapasitasnya sebagai pemilik. Dalam kondisi tersebut, entitas
dapat memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima
aset non kas atau alternatif kas.
02. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) tidak memberikan
panduan bagaimana entitas harus mengukur distribusi kepada
pemilik (umumnya sebagai dividen). PSAK 1 mensyaratkan
entitas untuk menyajikan secara detail pengakuan dividen
sebagai distribusi kepada pemilik baik dalam laporan perubahan
ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan.
11.1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
11.2
ED ISAK No. 11
Ruang Lingkup
03. Interpretasi ini diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik:
(a) distribusi aset nonkas (misalnya aset tetap, bisnis *
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 22, kepentingan
pemilik pada entitas lain atau kelompok lepasan
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 58); dan
(b) distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk
menerima aset nonkas atau alternatif kas.
04. Interpretasi ini hanya diterapkan untuk distribusi
dimana semua pemilik pada kelompok instrumen ekuitas yang
sama diperlakukan sama.
05. Interpretasi ini tidak diterapkan untuk distribusi aset
nonkas yang dikendalikan oleh pihak yang sama sebelum dan
sesudah distribusi. Pengecualian ini berlaku untuk laporan
keuangan terpisah, laporan keuangan individu dan konsolidasi
entitas yang melakukan distribusi.
06. Sesuai dengan ketentuan paragraf 5, Interpretasi ini
tidak berlaku ketika aset nonkas dikendalikan oleh pihak yang
sama baik sebelum dan sesudah distribusi. Suatu kelompok
individu harus dianggap sebagai pengendali ketika, akibat
dari perjanjian kontraktual, secara kolektif mereka memiliki
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi
entitas sehingga dapat memperoleh manfaat dari aktivitas
entitas. Oleh karena itu, distribusi yang berada di luar lingkup
Interpretasi ini atas dasar pihak yang sama mengendalikan aset
sebelum dan sesudah distribusi, kelompok pemegang saham
individual penerima distribusi harus memiliki, sebagai akibat
*
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED ISAK No. 11
11.3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
11.4
ED ISAK No. 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED ISAK No. 11
11.5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
11.6
ED ISAK No. 11
CONTOH ILUSTRASI
Contoh berikut melengkapi, namun bukan bagian dari ISAK 11.
Ruang Lingkup Interpretasi (paragraf 3-8)
Bagan 1: Distribusi efek yang tersedia untuk dijual
Sebelum distribusi
Publik
Sesudah distribusi
Pemegang Saham Publik
Entitas A
Aset
Entitas
CI1. Diasumsikan saham entitas A dimiliki oleh publik.
Tidak ada satu pun pemegang saham yang mengendalikan
entitas A dan tidak ada kelompok pemegang saham yang terikat
dalam kesepakatan kontraktual untuk bertindak bersama-sama
mengendalikan entitas A. Entitas A mendistribusikan aset
tertentu (misalnya efek tersedia untuk dijual) secara pro-rata
kepada para pemegang saham. Transaksi seperti ini berada
dalam ruang lingkup Interpretasi.
CI2. Namun demikian, jika salah satu pemegang saham (atau
kelompok pemegang saham yang terikat dalam kesepakatan
kontraktual untuk bertindak bersama-sama) mengendalikan
entitas A baik sebelum maupun sesudah transaksi, seluruh
transaksi (termasuk distribusi kepada pemegang saham tanpa
hak pengendalian) berada diluar ruang lingkup Interpretasi ini.
Karena dalam distribusi secara pro-rata kepada semua pemilik
instrumen ekuitas dengan jenis yang sama, pemegang saham
pengendali (atau kelompok pemegang saham) akan terus
mengendalikan aset non kas setelah distribusi.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED ISAK No. 11
Sesudah distribusi
Pemegang Saham Publik
Entitas A
Entitas Anak B
Entitas A
Entitas Anak B
11.7
ED ISAK No. 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
11.8