Anda di halaman 1dari 23

Nama : Dwi Anisa Rahma

Nim

: P27820511011

TUGAS KELUARGA
A. Pengkajian
I.

Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga

: Tn. A (48 tahun)

2. Alamat dan telepon

: KPR Pondok Magetan Indah No. i/21

Rt.01/04 Baron Kec. Magetan Kab. Magetan


3. Pekerjaan Kepala Keluarga : PNS
4. Pendidikan Kepala Keluarga : Tamat S1 Tekhnik Sipil dan Lingkungan
5. Komposisi Keluarga
N

Nama

JK

Hub

:
Umur

dgn

Pendidi

Pekerja

kan

an
B

kk

1.

2.
3.

Ny.H

Pr

Istri

Status imunisasi

48

D3

Perawa

Kepera

Polio

DPT

Ca

mp

ak

1 2 3 4 1 2 3

Pr

Ana

20

watan
SMA

Kuliah

An. F Lk

k
Ana

15

SMP

Belum

Nn.A

Genogram:

bekerja

Ket

48

Keterangan:
: Kepala keluarga

48

: Istri klien
: Tinggal dalam satu rumah

6. Tipe Keluarga : keluarga inti, yaitu terdiri dari ayah, ibu dan dua orang
anak.
7. Suku Bangsa : Tn.A adalah orang Jawa dan Ny.H adalah orang
Maluku Utara. Kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan
masalah kesehatan. Sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah
Bahasa Indonesia.
8. Agama

: Seluruh anggota keluarga beragama islam dan taat

menjalankan ibadah.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Penghasilan Tn.A perbulan Rp 3.500.000 diperoleh dari hasil
kerjanya di kantor. Sedangkan penghasilan Ny. H perbulan Rp
3.000.000 di peroleh dari hasil kerjanya di puskesmas.
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga :

Tn.A mengatakan selalu meluangkan waktu untuk rekreasi bersama


keluarganya. ketika anak-anaknya libur di akhir pekan. Dan setiap hari
Tn.A dan Ny.H menghabiskan waktu luangnya dengan menonton tv
bersama.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Keluarga dengan anak usia remaja.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi:
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang sampai saat ini belum
terpenuhi. Pada tugas perkembangan keluarga Tn.A, keluarga Tn.A
tidak terlalu membebaskan anaknya walaupun anaknya jauh dari kedua
orang tua, Tn. A dan Ny. H selalu menanyakan kabar anaknya dengan
cara telefon.
3. Riwayat kesehatan Keluarga inti:
Tn.A mengatakan memiliki riwayat penyakit mata. Pernah
dilakukan pengobatan 7 tahun yang lalu. Saat ini Tn.A dalam keadaan
sehat. Tn.A rutin melakukan pemeriksaan darah lengkap setiap 1 bulan
sekali. Dan istrinya Ny.H memiliki riwayat penyakit Gastritis. Sampai
saat ini penyakit Ny.H seringkali kambuh jika Ny.H telat makan
maupun salah dalam memilih makanan. Sedangkan untuk anaknya Nn.A
dalam keadaan sehat dan dapat beraktivitas seperti biasa yaitu kuliah.
Untuk An.F memiliki riwayat penyakit tipes. Diderita 7 bulan yang lalu.
Namun saat ini dalam keadaan sehat dan dapat melakukan aktivitas seperti
biasa yaitu sekolah.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya:
Tn.A mengatakan ayahnya sudah meninggal dunia. Ayahnya
meninggal dunia karena menderita penyakit jantung. Ibu Tn.A masih
hidup dan saat ini dalam keadaan sehat. Sedangkan ayah Ny.H sudah
meninggal dunia. Ayah Ny.H meninggal bukan karena penyakit namun
dikarenakan sudah tua. Saat ini ibu Ny.H masih hidup dan dalam
keadaan sehat.

III.

Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah yang ditempati keluarga Tn.A yaitu 144 m2 (panjang 12
m2, dan lebar 12 m2), terdiri dari teras rumah, 3 kamar tidur, ruang tamu,
ruang keluarga, dapur, ruang makan, 2 kamar mandi, dan ruang sholat.
Bagian teras 2 kursi kayu dan 1 meja. Masuk kedalam rumah yaitu ada
ruang tamu terdapat kursi tamu dan 2 buah jendela di dindingnya yang
setiap hari juga di buka. Di samping ruang tamu terdapat 1 kamar tidur
yang ditempati oleh Nn.A. Masuk kedalam setelah ruang tamu terdapat
ruang keluarga, yang didalamnya terdapat meja tempat untuk TV dan
telepon rumah. Disebelahnya lahi terdapat meja untuk tempat computer
dan printer. Di ruang keluarga tedapat tempat tidur kecil yang digunakan
sewaktu-waktu untuk bersantai di depan tv. Di ruang keluarga terdapat
genting kaca untuk jalan masuknya cahaya di dalam rumah. Disamping
kanan ruang keluarga terdapat 1 buah kamar yang ditempati oleh An.F.
dan disamping kamar An.F terdapat ruang sholat dan 1 kamar mandi. Di
sebelah kiri ruang keluarga terdapat ruang makan. Di ruang makan
terdapat jendela yang berguna untuk keluar masuknya udara. Jendela
setiap hari di buka aga di dalam rumah tidak pengap. Di samping ruang
makan terdapat 1 buah kamar tidur yang ditempati oleh Tn.A dan
Ny.H. Pada kamar Tn.A dan Ny.H dipasang wire kipas angin pada
diding bagian atas yang berguna untuk keluar masuknya udara yang
dinyalakan setiap pagi hari. Di sebelah kiri ruang makan terdapat dapur.
Alat yang digunakan Ny.H untuk memasak setiap harinya yaitu sebuah
magicom untuk menanak nasi dan kompor gas. Sumber air yang
digunakan untuk memasak, mandi serta mencuci pakaian yaitu air PDAM.
Dan untuk air minum Ny,H membeli air aqua gallon. Di sebelah kanan
dapur terdapat kamar mandi. Di depan dapur terdapat halaman. Halaman
rumah Tn.A terlihat bersih. Terdapat kandang ayam yang setiap hari
dibersihk serta terdapat kolam ikan yang dibersihkan 1 minggu sekali.

Keluarga Tn.A membuang sampah 1 hari sekali di bak sampah yang


terdapat di depan rumahnya yang diangkut oleh tukang sampah 3 hari
sekali.
Denah Rumah:

K.
Mandi

K. Mandi
K. Tidur

Ruang Sholat

Dapur
R, Makan

R. Keluarga

K. Tidur

R.
Halama
n

K. Tidur

Teras

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Tn.A tinggal dalam kompleks perumahan. Tn.A dan Ny.H akrab
dengan tetangga di sekitar rumahnya. Selama Ny.H sakit tetangganya
selalu berkunjung kerumahnya.

3. Mobilitas Keluarga

Tn.A mengatakan sebelumnya keluarga Tn.A bertempat tinggal di


Ternate, Maluku Utara selama 7 tahun. Kemudian pindah ke Jawa dan
bertempat tinggal di Jawa sampai sekarang ini.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn.A dan Ny.H aktif dalam kegiatan pengajian setiap hari kamis
malam yang diadakan di dalam lingkungan tempat tinggalnya. Tn.A
mengikuti kegiatan arisan bapak-bapak yang diadakan setiap bulan sekali.
Begitu pula Ny.H juga mengikuti kegiatan arisan ibu-ibu yang diadakan
setiap bulan sekali, Anak Tn.A, An.F ikut serta dalam organisasi
Karang Taruna yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Tn.A mengatakan memiliki tabungan yang di gunakannya sewaktuwaktu jika anaknya yang kuliah membutuhkan untuk membayar
kuliahnya. Dan untuk hidup sehari-hari Tn.A mengatakan dari gaji yang
diperoleh Tn.A dan Ny.H setiap bulan.
IV.Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn.A mengatakan komunikasi yang digunakan dalam keluarga jika ada
masalah yaitu secara musyawarah dengan istri dan anaknya. Tn.A selalu
meminta pendapat dari mereka jika ada masalah yang perlu untuk
diselesaikan. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn.A berkomunikasi
menggunakan Bahasa Indonesia.
2. Struktur Peran Keluarga
Tn.A mengatakan perannya dalam keluarga sebagai kepala keluarga
yang harus bertanggung jawab terhadap keluarganya. Sedangkan Ny.H
adalah seorang istri. Anak Tn.A yang bernama Nn.N adalah seorang
mahasiswa dan An.F adalah seorang siswa.

3. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Tn.A percaya kalau sakit yang dialami Ny.H dapat sembuh.
Tn.A dan Ny.H mengajarkan kepada anaknya agar selalu berdoa dan
berusaha untuk keselamatan dan kesehatan keluarganya. Nilai dan norma
yang dianut oleh keluarga Tn.A sesuai dengan agama yang dianutnya
sekarang dan norma yang berlaku di lingkungan tempat tinggalnya.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afeksi
Ny.H mengatakan bahwa selalu menasehati anak-anaknya setiap hari.
Ny.H dan Tn.A tidak membatasi anak-anaknya dalam bergaul di
dalam lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolahnya. Namun
Ny.H dan Tn.A selalu mengontrol setiap aktivitas yang dilakukan oleh
anak-anaknya selama berada di luar rumah. Kehidupan di dalam keluarga
Tn.A cukup harmonis.
2. Fungsi Sosial
Tn.A dan Ny.H mengatakan bahwa anaknya selalu diajarkan untuk
membantu, menghormati, menolong orang lain serta menyapanya apabila
bertemu dengan tetangga dan teman-temannya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ny.H mengatakan bahwa jika ada anggota keluarganya yang sakit selalu
berusaha mengobati sendiri. Namun jika Ny.H sudah tidak dapat
mengobati sendiri, anggota keluarga yang sakit akan dibawa ke dokter.
Ny.H selalu membatasi anak-anaknya untuk membeli jajan di luar
rumah, untuk menghindari agar anak-anaknya tidak memakan makanan
sembarangan. Tn.A dan Ny.H mengajarkan anak-anaknya untuk
membiasakan diri menjaga kebersihan di lingkungan rumahnya dan
mencuci tangan sebelum maupun sesudah melakukan sesuatu.

4. Fungsi Reproduksi:

Tn.A dan Ny.H mengatakan kalau sudah cukup dengan memiliki 2


orang anaknya sekarang. Ny.H mengatakan bahwa saat ini sudah
mengalami menopause dan rutin mengikuti pemeriksaan popsmire.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.A mengatakan penghasilan yang diperoleh Tn.A dan Ny.H saat
ini cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari, membiayai
sekolah dan kuliah anak-anaknya.
VI.

Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor yang Dimiliki
Ny.H mengatakan takut untuk makan singkong maupun makanan pedas.
Sedangkan Ny.H suka makan singkong. Setiap kali makan singkong
Ny.H merasakan perutnya kembung. Ny.H kadangkali merasa cemas
dengan keadaannya saat ini sehingga membuat Tn.A dan anak-anaknya
ikut merasa cemas.
2. Kemampuan Keluarga Berespon
Tn.A dan Ny.H pasrah dengan penyakit yang diderita Ny.H
sekarang ini, mungkin ini cobaan dari Allah untuk keluarganya agar lebih
bersyukur lagi. Dan penyakit yang dapat di sembuhkan sehingga Ny.H
dapat sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Tn.A dan Ny.H menerima keadaan sakit yang dialami oleh Ny.H.
Ny.H rutin meminum obat jika merasakan kembali sakitnya dan rutin
memeriksakan kesehatannya ke dokter.
4. Strategi Adaptasi yang Disfungsi
Tn.A dan Ny.H akan memarahi anaknya bila anaknya tidak menurut
dan melakukan kesalahan. Agar mereka bisa menjadi anak yang baik untuk
keluarga dan orang lain, dan menurut kepada orang tua.

VII.

Pemeriksaan Fisik

1. Tn.A
Keadaan Umum
1) Kesadaran
2) Berat badan

: Composmentis
: 60 kg

3) Tinggi badan : 165 cm


4) Tanda-tanda vital :
TD

: 120/70 mmHg

: 80 x/menit

RR

: 20 x/menit

: 36,7C

5) Berat badan

: 56 kg

6) Tinggi badan : 160 cm


7) Pemeriksaan fisik
(1) Kepala:
Inspeksi : simetris, distribusi rambut merata, warna dominansi
rambut hitam, rambut bersih, kulit kepala bersih.
Palpasi: tidak teraba benjolan atau massa.
(2) Muka
Inspeksi : bentuk wajah oval.
(3) Mata
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
sclera putih, klien menggunakan kacamata ketika membaca.
(4) Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, hidung bersih, tidak ada pernapasan
cuping hidung tidak ada polip.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan.
(5) Telinga
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, telinga bersih.

(6) Mulut

Inspeksi : bibir tidak pucat, mukosa lembab, tidak ada stomatitis,


tidak ada perdarahan gusi.
(7) Leher
Inspeksi : bentuk simetris.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
bendungan vena jugularis.
(8) Dada
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak terlihat penggunaan otot
bantu napas, tidak ada retraksi dada.
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan.
(9) Abdominal
Inspeksi : bentuk simetris, pusar bersih.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran
abdomen.
Perkusi : pekak
Auskultasi : bising usus 8 x/menit.
(10)

Kulit dan Ekstremitas


Inspeksi : kulit berwarna sawo matang, kulit bersih, tidak terdapat
edema pada lengan maupun tungkai, tidak terdapat luka.
Palpasi : akral hangat, turgor kulit baik, mukosa lembab.

2. Ny.H (Istri Tn.A)


Keadaan Umum
1) Kesadaran
2) Berat Badan

: Composmentis
: 55 kg

3) Tinggi Badan : 161 cm


4) Tanda-tanda vital:
TD

: 100/70 mmHg

: 76 x/menit

RR

: 20 x/menit

: 36,5C

5) Pemeriksaan fisik
(1) Kepala
Inspeksi : simetris, distribusi rambut merata, warna dominansi
rambut hitam, rambut bersih, rambut pendek, kulit kepala bersih.
Palpasi : tidak teraba benjolan atau massa.
(2) Muka
Inspeksi : bentuk wajah oval.
(3) Mata
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
sklera putih, klien tidak menggunakan kacamata.
(4) Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, hidung bersih, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada polip.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan.
(5) Telinga
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, telinga bersih.
(6) Mulut
Inspeks i: bibir tidak pucat, mukosa lembab, tidak ada stomatitis.
(7) Leher
Inspeksi : bentuk simetris.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
bendungan vena jugularis.
(8) Dada
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak terlihat penggunaan otot
bantu napas, tidak ada retraksi dada.
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak terdapat suara napas tambahan.
(9) Abdominal
Inspeksi : bentuk simetris, pusar bersih.

Palpasi : terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran


abdomen.
Perkusi : sonor
Auskultasi : bising usus 8 x/menit.
(10)

Kulit dan Ekstremitas

Inspeksi : kulit berwarna sawo matang, kulit bersih, tidak terdapat


luka pada kulit, tidak terdapat edema pada lengan maupun
tungkai.
Palpasi : akral hangat, turgor baik, mukosa lembab.
3. Nn.A (Anak Tn.A)
Keadaan Umum
1) Kesadaran
2) Berat Badan

: Composmentis
: 53 kg

3) Tinggi Badan : 160 cm


4) Tanda-tanda vital:
TD

: 120/80 mmHg

: 76 x/menit

RR

: 20 x/menit

: 36,5C

5) Pemeriksaan fisik
(1) Kepala
Inspeksi : simetris, distribusi rambut merata, warna dominansi
rambut hitam, rambut bersih, rambut pendek, kulit kepala bersih.
Palpasi : tidak teraba benjolan atau massa.
(2) Muka
Inspeksi : bentuk wajah oval.
(3) Mata
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
sklera putih, klien tidak menggunakan kacamata.

(4) Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, hidung bersih, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada polip.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan.
(5) Telinga
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, telinga bersih.
(6) Mulut
Inspeksi : bibir tidak pucat, mukosa lembab, tidak ada stomatitis.
(7) Leher
Inspeksi : bentuk simetris.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
bendungan vena jugularis.
(8) Dada
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak terlihat penggunaan otot
bantu napas, tidak ada retraksi dada.
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak terdapat suara napas tambahan.
(9) Abdominal
Inspeksi : bentuk simetris, pusar bersih.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran
abdomen.
Perkusi : pekak
Auskultasi : bising usus 8 x/menit.
(10)

Kulit dan Ekstremitas

Inspeksi : kulit berwarna sawo matang, kulit bersih, tidak terdapat


luka pada kulit, tidak terdapat edema pada lengan maupun
tungkai.
Palpasi : akral hangat, turgor baik, mukosa lembab.

4. An.F (Anak Tn.A)


Keadaan Umum
1) Kesadaran
2) Berat Badan

: Composmentis
: 58 kg

3) Tinggi Badan : 164 cm


4) Tanda-tanda vital:
TD

: 120/80 mmHg

: 76 x/menit

RR

: 20 x/menit

: 36,5C

5) Pemeriksaan fisik
(1) Kepala
Inspeksi : simetris, distribusi rambut merata, warna dominansi
rambut hitam, rambut bersih, rambut pendek, kulit kepala bersih.
Palpasi : tidak teraba benjolan atau massa.
(2) Muka
Inspeksi : bentuk wajah oval.
(3) Mata
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
sklera putih, klien tidak menggunakan kacamata.
(4) Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, hidung bersih, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada polip.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan.
(5) Telinga
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, telinga bersih.
(6) Mulut
Inspeks i: bibir tidak pucat, mukosa lembab, tidak ada stomatitis.
(7) Leher
Inspeksi : bentuk simetris.

Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada


bendungan vena jugularis.
(8) Dada
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak terlihat penggunaan otot
bantu napas, tidak ada retraksi dada.
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak terdapat suara napas tambahan.
(9) Abdominal
Inspeksi : bentuk simetris, pusar bersih.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran
abdomen.
Perkusi : pekak
Auskultasi : bising usus 8 x/menit.
(10)

Kulit dan Ekstremitas

Inspeksi : kulit berwarna sawo matang, kulit bersih, tidak terdapat


luka pada kulit, tidak terdapat edema pada lengan maupun
tungkai.
Palpasi : akral hangat, turgor baik, mukosa lembab.
VIII.

Harapan Keluarga
Tn.Adan keluarga berharap supaya Ny.H cepat sembuh dan dapat
bekerja kembali seperti dulu. Keluarga selalu diberikan kesehatan. Selain itu
keluarga Tn.A juga berharap bahwa anaknya Nn.N segera lulus kuliah
dan segera mendapat pekerjaan yang layak. Sedangkan An.F dimudahkan
dalam ujian akhinya dan lancer sekolahnya.

B. Klasifikasi Data
Data Subyektif
1. Ny.H mengatakan memiliki penyakit gastritis sejak 3 tahun yang lalu.
2. Ny.H mengatakan selalu berhati-hati ketika memilih makanan.
3. Ny.H mengatakan bahwa seringkali merasa perutnya kembung jika
memakan singkong dan kelelahan maupun melakukan aktivitas yang terlalu
berat.
Data Obyektif
1. Perut kembung
2. Ketika dilakukan perkusi pada bagian abdomen suara sonor
3. TD : 100/80 mmHg
4. Nadi : 76 x/menit
5. Tampak obat sakit maagh (antasida doen) di meja kamar Ny.H
C. Analisa Data
Data

Etiologi
Ketidakmampuan

Ds :

Masalah
Gangguan rasa

1. Ny.H mengatakan memiliki keluarga merawat nyaman nyeri.


penyakit

gastritis

sejak

3 anggota keluarga

tahun yang lalu.


2. Ny.H

dengan gastritis.

mengatakan

selalu

berhati-hati ketika memilih


makanan.
3. Ny.H mengatakan bahwa
seringkali

merasa

perutnya

kembung

jika

memakan

singkong

dan

kelelahan

maupun melakukan aktivitas


yang terlalu berat.

Do :
1. Perut kembung
2. Ketika dilakukan perkusi pada
bagian abdomen suara sonor
3. TD : 100/80 mmHg
4. Nadi : 76 x/menit
5. Tampak obat sakit maagh
(antasida doen) di meja kamar
Ny.H

D. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri abdomen pada keluarga Tn.A khususnya
Ny.H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan gastritis.
E. Prioritas Masalah
No
.
1

Kriteria
Sifat Masalah :

Bobot

Perhitungan

Pembenaran

3/3 x 1 =

Ny.H seringkali merasa

aktual

3/3

perutnya kembung jika


memakan singkong dan
kelelahan maupun
melakukan aktivitas yang

2.

Kemungkinan

x2=1

terlalu berat.
Masalah dapat diubah

masalah untuk

sebagian karena aktivitas

diubah : sebagian

Ny.H terlalu padat


sehingga Ny.H kurang

3.

Potensi masalah
untuk dicegah :

2/3 x 1 =
2/3

beristirahat.
Ny.H menderita
penyakit gastritis sudah

Sedang.

sejak 4 tahun yang lalu.


Ny.H senang memakan
singkong sedangkan jika
memakan singkon
perutnya akan terasa

4.

Menonjolnya

2/2 x 1 = 1

kembung.
Ny.H mengatakan

masalah : masalah

masalah tersebut harus

ada dan harus

segera ditangani karena

segera diatasi.

dapat mengganggu
aktivitasnya..

Jumlah

3 2/3

F. Daftar Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Gangguan rasa nyaman nyeri abdomen pada keluarga Tn.A khususnya
Ny.H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan gastritis. Score : 3 2/3
G. Perencanaan Keperawatan
1.

Gangguan rasa nyaman nyeri abdomen pada keluarga Tn.M khususnya


Ny.N b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan nyeri
Tujuan umum:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 30 menit diharapkan
Nyeri abdomen pada pada keluarga Tn.A khususnya Ny.H teratasi.
Tujuan Khusus :
a. Setelah penjelasan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu :
1) Mengenal masalah nyeri abdomen dengan :
a) Menjelaskan pengertian nyeri
Kriteria Evaluasi : respon kognitif
Standar Evaluasi : Nyeri merupakan tanda dan gejala gastritis
Rencana intervensi :
(a) Diskusikan dengan keluarga mengenai pengertian nyeri.
(b) Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali
pengertian nyeri
b) Menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala gastritis

Kriteria Evaluasi : respon verbal


Standar Evaluasi : menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala
gastritis yaitu nyeri atau sakit pada ulu hati, perut Kembung dan
mual muntah, nafsu makan berkurang, saat makan terasa penuh.
Rencana Intervensi :
(a) Diskusikan tanda dan gejala gastritis yang biasanya terjadi
pada Ny.H
(b) Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan
gejala gastritis
(c) Beri pujian positif pada keluarga
b. Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan keluarga
mampu:
1) Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah nyeri abdomen
a) Menjelaskan akibat yang terjadi bila nyeri abdomen tidak diatasi
Kriteria Evaluasi : respon verbal
Standar Evaluasi : perdarahan pada saluran cerna bagian atas atau
bawah
Rencana Intervensi :
(a) Identifikasi akibat nyeri abdomen yang dialami Ny.N yang
lalu
(b) Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali akibat
nyeri abdomen bila tidak diatasi
b) Mengambil keputusan untuk menangani nyeri abdomen agar tidak
bertambah.
Kriteria Evaluasi : respon verbal
Standar Evaluasi : tidak bertambah parah
Rencana Intervensi :
(a) Diskusikan dengan keluarga bagaimana mengatasi nyeri
abdomen untuk mengambil keputusan selanjutnya
(b) Motivasi keluarga untuk memutuskan menangani nyeri
abdomen secara tepat
(c) Beri pujian positif atas keputusan yang diambil keluarga
c. Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan keluarga
mampu :
1) Merawat keluarga dengan nyeri abdomen
a) Menjelaskan cara perawatan nyeri
Kriteria Evaluasi : respon kognitif
Standar Evaluasi : cara perawatan gastritis yaitu melakukan
teknik relaksasi
Rencana Intervensi :

(a) Gali pengetahuan keluarga dalam mengatasi nyeri abdomen


(b) Diskusikan dengan keluarga cara perawatan nyeri abdomen
(c) Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang
telah disampaikan
b) Mendemostrasikan cara perawatan nyeri abdomen
Kriteria evaluasi : respon psikomotor
Standar evaluasi : keluaraga mendemostrasikan kembali cara
perawatan nyeri seperti tehnik relaksasi, keluarga dapat menilai
keberhasilan tindakan yaitu mengontrol diri dengan dengan
mengatur pola makan, keluarga dapat menilai keberhasilan
pelaksanan tindakan yang di lakukan.
Rencana Intervensi :
(a) Demonstrasikan cara perawatan gastritis seperti teknik
relaksasi
(b) Motivasi keluarga untuk meredemonstrasikan.
(c) Beri pujian positif atas upaya keluarga dalam menilai
keberhasilan yang dilakukan.
d. Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan keluarga
mampumemanfaatkan pelayanan kesehatan bila gastritis berlanjut :
1) Menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan
Kriteria Evaluasi : respon verbal
Standar Evaluasi : menjelaskan manfaat fasilitas kesehatan yang dapat
digunakan untuk mengatasi gastritis berlanjut.
Rencana Intervensi :
a) Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas
kesehatan.
b) Diskusikan pada keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan.
c) Anjurkan keluarga untuk periksa ke pelayanan kesehatan bila
gastritis kambuh.
2) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Kriteria Evaluasi : respon psikomotor
Standar Evaluasi : kunjungan keluarga ke fasilitas kesehatan untuk
berobat bila gastritisnya kambuh.
Rencana Intervensi :
a) Tanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi pelayanan
kesehatan.

H. Pelaksanaan dan Evaluasi

Pelaksanaan dan evaluasi keperawatan untuk diagnosa keperawatan I : nyeri


abdomen pada keluarga Tn.A khususnya Ny.H berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan nyeri
1. Pelaksanaan TUK I tanggal 18 Maret 2014 Pukul 14.00 WIB
a. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai pengertian nyeri.
b. Menganjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali pengertian nyeri
c. Mendiskusikan tanda dan gejala gastritis yang biasanya terjadi pada
Ny.N
d. Meganjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan gejala
gastritis
e. Memberi pujian positif pada keluarga
Evaluasi tanggal 18 Maret 2014 pukul 14.30
S =

Ny.H mengatakan tanda dan gejala gastrits yaitu nyeri ulu hati,
mual,

muntah, tidak nafsu makan. Ny.H mengatakan kualitas

nyeri seperti melilit, skala nyeri 3 dan biasanya hanya diatasi dengan
istirahat
Ny.H mengatakan nyeri adalah tanda dan gejala dari gastritis
O =

Ny. H mampu menyebutkan 4 dari 5 tanda dan gejala gastritis,


Ny.H tampak memahami pengertian Nyeri

A = TUK I tercapai, Masalah belum teratasi.


P = Lanjutkan intervensi TUK II 18 Maret 2014 pukul 15.00 WIB.
2. Pelaksanaan TUK II tanggal 18 Maret 2014 Pukul 15.00 WIB
a. Mengidentifikasikan akibat nyeri abdomen yang lalu.
b. Mendiskusikan dengan keluarga bagaimana mengatasi nyeri abdomen
untuk mengambil keputusan selanjutnya.
c. Memotivasi keluarga mengungkapkan kembali akibat nyeri abdomen bila
tidak diatasi dan memutuskan menangani nyeri abdomen secara tepat
d. Memberi pujian positif atas keputusan yang diambil keluarga.
Evaluasi tanggal 14 Maret 2014 pukul 15.00 WIB
S = Ny.H mengatakan tanda dan gejala gastrits yaitu nyeri ulu hati,
mual, muntah, tidak nafsu makan. Ny. H mengatakan kualitas nyeri

seperti melilit, skala nyeri 3 dan biasanya hanya diatasi dengan


istirahat
O = Ny.H mampu menyebutkan akibat bila nyeri abdomen tidak diatasi
akan terjadi perdarahan pada saluran cerna bagian atas dan bawah.
A = TUK II tercapai, Masalah belum teratasi.
P = Lanjutkan intervensi TUK III tanggal 19 Maret 2014 pukul 14.00 WIB
3. Pelaksanaan TUK III tanggal 19 Maret 2014 Pukul 14.00 WIB
a. Menggali pengetahuan keluarga dalam mengatasi nyeri abdomen.
b. Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan nyeri abdomen.
c. Memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang telah
disampaikan.
d. Mendemonstrasikan cara perawatan nyeri abdomen.
e. Memotivasi keluarga untuk meredemonstrasikan tekhnik relaksasi.
f.

Memberi pujian positif atas upaya keluarga dalam menilai keberhasilan


tehnik yang dilakukan.
Evaluasi TUK III tanggal 19 Maret 2014 Pukul 14.30 WIB
S = Ny. H mengeluh nyeri biasanya hanya dengan beristirahat dan
minum obat promag dari warung. Ny.H mengatakan untuk
menghilangkan

nyeri sebaiknya istirahat, melakukan teknik

relaksasi, minum obat, Ny.H mengatakan nyeri berkurang, skala


nyeri 2.
O = Ny.H mampu menyebutkan cara perawatan bila nyeri timbul.
Ny.H

mampu

meredemonstrasikan kembali tekhnik relaksasi

nafas dalam.
A = TUK III tercapai, Masalah belum teratasi.
P = Lanjutkan intervensi TUK IV tanggal 19 Maret pukul 16.00 WIB
4. Pelaksanaan TUK IV tanggal 19 Maret Pukul 16.00 WIB
a. Mendiskusikan dengan keluarga memodifikasi lingkungan untuk
mengurangi nyeri.
b. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum
dimengerti.

c. Memberi pujian atas upaya keluarga dalam menjawab pertanyaan.


Evaluasi TUK IV tanggal 19 Maret 2014 Pukul 16.40 WIB
S = Ny.H mengatakan hindari makanan yang pedas atau asam, hindari
merokok dan minuman alkohol, pola makan yang teratur.
O = Ny.H mampu menjawab pertanyaan perawat mengenai memodifikasi
lingkungan untuk mengurangi gastritis.
A = TUK IV tercapai, masalah belum teratasi.
P = Lanjutkan intervensi TUK V tanggal 20 Maret 2014 pukul 15.00
4. Pelaksanaan TUK IV tanggal 20 Maret 2014 Pukul 15 .00 WIB
a.

Mengklarifikasi

pengetahuan

keluarga

tentang

manfaat

fasilitas

kesehatan.
b.

Mendiskusikan pada keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan.

c.

Menganjurkan keluarga untuk periksa kepelayanan kesehatan bila nyeri


tidak dapat ditangani.
Evaluasi TUK IV tanggal 20 Maret 2014 Pukul 15.30 WIB
S = Ny.H mengatakan tidak perlu ke pelayanan kesehatan karena sudah
minum obat maag. Ny.H mengatakan akan memanfaatkan pelayanan
kesehatan bila sakit tidak tertahankan.
O = Ny.H mampu memahami tentang manfaat pelayanan kesehatan.
A = Tujuan tercapai, Masalah teratasi.
P = Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai