Grace Natalia Dua Sumba
Grace Natalia Dua Sumba
Grace Natalia Dua Sumba
Oleh:
Grace Natalia Dua Sumba
201310060311154
Tujuan Pembelajaran
Gambar-gamabar
di
atas
merupakan
contoh
konsep
Ubin pada lantai rumah memiliki ukuran dan besar sudut yang
sama.
n.
Jadi dua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika bangunbangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama
serta sudu-sudut yang bersesuaian sama besar.
Contoh soal :
Tentukan besar x
Penyelesaian :
Diketahui : A = 45 0 , D = 120 0. H= 60 0
Ditanya : besar E
Jawab :
oleh karena kedua bangun datar tersebut kongruen sudutsudut yang bersesuaian sudah pasti sama besar.
A= F=450
C= H=600
D= G= 120
B= E=?
Jumlah sudut pada bangun datar ABCD=EFGH=360 0
E = 3600 (F+ G+ H)
= 3600 - (450+1200+600)
= 360 0- 2250
= 350
Jadi, E adalah 350
Kekongruenan segitiga
sifat-sifat dua segitiga yang kongruen
Dua segitiga dikatakan kongruen jika dan hanya jika :
1. sudut-sudut yang bersesuaian sama panjang
2. sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang
AB=EF=BC=FG=AC=EG
B
AB=PQ=AC=PR
A= P
A= G
C= I
AC=GI
Contoh soal :
Contoh soal:
Sebuah kawat baja dipancangkan untuk menahan sebuah
tiang listrik yang berdiri tegak lurus sehingga ujung atas
tongkat menyentuh kawat. Diketahui panjang tongkat 2m,
jarak tongkat ke ujung bawah kawat 3m dan jarak tiang
listrik ke tongkat 6m. Berapa tinggi tiang listrik?
Penyelesaian :
Diketahui : panjang tongkat = 2m
jarak tongkat ke ujung bawah kawat = 3m
jarak tiang listrik ke tongkat = 6m
Ditanya : tinggi tiang listrik?
Jawab :
tinngi tongkat = jarak kawat ke tongkat
tinggi tiang listrik
jarak kawat ke tiang listrik
2 /t
= 3/ 3+6
2/t
= 3/9
3t
= 18
=6
Referensi
Adinawan Cholik.2006.matematika untuk
smp kelas IX. Jakarta : Erlangga
Avianti Nuniek.2008.mudah belajar
matematika. PT.Karsa Mandiri Persada