Anda di halaman 1dari 19

PELUAN

OLEH
:
G

Rindang tri lestari


01310060311151

Ruang Sampel
Suatu Kejadian

Peluang Kejadian

Peluang Komplemen
Kejadian

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran
di
harapkan siswa dapat :
Siswa dapat memahami pengertian
titik sampel, ruang sampel dan
kejadian.
Siswa mampu menghitung peluang
masing-masing titik sampel pada ruang
sampel suatu percobaan.

RUANG SAMPEL
SUATU KEJADIAN

Titik Sampel : Hasil yang


mungkin
terjadi dari suatu
percobaan.
Ruang sampel (S) : Himpunan
dari
semua titik sampel, banyak
titik sampel dilambangkan
dengan n(S),

Kejadian (K) : Himpunan bagian dari ruang


sampel, kejadian di bagi menjadi 2
yaitu Kejadian tunggal dan Kejadian
majemuk.
Kejadian Tunggal : kejadian yang
hanya melibatkan suatu
percobaan.
Kejadian Majemuk : kombinasi
percobaan
dengan menggunakan
ruang
sampel yang ada.

Contoh kejadian tunggal :


percobaan lempar undi sebuah
dadu.
Titik sampel : 1, 2, 3, 4, 5, 6
Ruang Sampel (S) = {1, 2, 3, 4, 5,
6}
n(S) = 6
Pada percobaan undi sebuah
logam.
Titik sampel : A (Angka), G
(Gambar)
Ruang sampel (S) = {A, G}
n(S) = 2

Contoh Kejadian Majemuk :

Cara Mendaftar :
Misalkan Andi mempunyai 2 celana
berwarna hitam dan putih, mempunyai 2
baju berwarna biru dan merah, Andi akan
menggunakan pakaiannya untuk 4 hari
kedepan.
Ruang sampel adalah S = {(CH,BB),
(CH,BM), (CP, BB), (CP, BM)}
Banyak titik sampel adalah n(S) = 4

Tabel :
Misalkan sebuah uang logam dan sebuah
dadu
dilempar bersamaan.

Ruang sampel adalah S = {(A, 1), (A, 2), (A,


3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G,
3), (G, 4), (G, 5), (G, 6)}
Banyak titik sampel adalah n(S) = 12

Diagram Pohon
Misalkan tiga uang logam dilempar bersamaan.

Ruang sampel adalah S = {AGA, AGG, AAA,


AAG,
GAA, GAA, GAG, GGA, GGG}
Banyak tititk sampel adalah n(S) = 8

PELUANG KEJADIA
Peluang dapat diartikan sebagai
kemungkinan
terjadinya suatu kejadian
yang bersifat acak.
Kejadian acak adalah kejadian yang
tidak dapat diketahui atau tidak dapat
ditentukan sebelumnya.

Peluang dirumuskan sebagai


berikut :

Keterangan :
P(K) = Peluang kejadian K
n(K) = Banyaknya kejadian K
n(S) = Banyaknya seluruh
kejadian yang mungkin terjadi.

Contoh
soal !
1. Tiga uang logam dilempar undi bersamaan.
Peluang muncul ketiganya angka adalah . . .
2. Dari seperangkat kartu bridge, akan diambil
satu kartu. Peluang terambilnya kartu AS dalam
pengambilan tersebut . . .
3. Sebuah kotak berisi 15 kartu berwarna merah
dan 25 kartu berwarna biru. Dari kotak
tersebut, akan diambil satu kartu secara acak.
Peluang terambilnya kartu berwarna biru
adalah . . .

Jawab !
1.Diketahui : S = {AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA,
GGG}
n(S) = 8
kejadian muncul ketiganya angka adalah
K = {AAA}
n(K) = 1
Jawab :

2. Diketahui : n(S) = 52
n(K) = 4
Jawab

3. Diketahui : n(S) = 15 + 25
= 40 kartu
n(K) = 25
Jawab :

PELUANG KOMPLEMEN
KEJADIAN
Komplemen kejadian adalah kemungkinan
terjadinya hal yang berlawanan atau
berkebalikan dengan apa yang dimaksud.
Jumlah peluang kejadian dan
komplemen kejadiannya sama dengan 1.

peluang komplemen kejadian dirumuskan


sebagai berikut :
P(K) + P(K)c = 1
P(K)c 1 = P(K) atau P(K) = 1 P(K)c
keterangan :
P(K) = Peluang kejadian K
P(K)c = Peluang komplemen kejadian
K

Contoh :
Tentukan peluang muncul mata dadu bukan kelipatan
3
pada pelemparan pada sebuah dadu.
Penyelesaian :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
K = {3, 6}, maka n(K) = 2

jadi, peluang muncul mata dadu bukan kelipatan 3


adalah
P(K)c = 1 P(K) = 1 1/3 = 2/3

SOAL !
1. Banyak anggota ruang sampel pada percobaan
pelemparan
empat uang logam adalah
2. Misalkan pelemparan undi dua buah dadu. Peluang
jumlah mata dadu yang muncul bukan bilangan prima
adalah
3. Sebuah kantong berisi 30 kelereng merah, 40
kelereng kuning,
dan 50 kelereng hijau. Jika sebuah
kelereng diambil secara acak, peluang terambil
kelereng merah adalah
4. Dari seperangkat kartu bridge yang terdiri dari 52
kartu akan diambil satu kartu secara acak. Peluang
terambil kartu
berwarna hitam adalah

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai