Anda di halaman 1dari 1

Kemunculan internet dan teknologi komunikasi lain membawa dampak yang

sangat besar dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi berita. Teknologi
mengubah cara jurnalis mengumpulkan dan melaporkan berita termasuk
bagaimana berita itu disampaikan pada konsumen. Di era semacam ini, dengan
mudahnya konten berita membaur di berbagai platform seperti cetak, internet,
radio, dan tv. Contoh konvergensi media ini adalah Kompas, di mana memiliki
bentuk Koran cetak, internet, dan channel tv. Perpaduan dari berbagai macam
tipe media ini dapat diamati dari berkembangnya jumlah media tradisional yang
mengembangkan sayap ke media digital.
Jurnalisme online juga memampukan wartawan untuk terus-menerus mengupdate informasi yang mereka tampilkan seiring dengan temuan-temuan baru di
lapangan. Dalam konteks ini, konsekuensinya adalah berkurangnya fungsi editor
dari sebuah lembaga pers karena wartawan relatif mempunyai kebebasan untuk
segera memublikasikan informasi baru tanpa terkendala lagi oleh mekanisme
kerja lembaga pers konvensional yang relatif panjang.
Konvergensi meningkatkan pekerjaan jurnalis dengan menambah jumlah channel
yang dimiliki perusahaan untuk meraih audiensnya. Tidak hanya itu, dari sisi
humas pemasaran, konvergensi memberikan beban tambahan pada marketers
dengan membuat humas pemasaran menjadi lebih kompleks. Marketers modern
harus mampu mengidentifikasi kira-kira jurnalis yang mampu mengemas MPR
dalam berbagai platform dan mampu memilih perusahaan medianya sehingga
pesan yang disampaikan dapat muncul dengan sesuai di media massa saat ini.

Anda mungkin juga menyukai