Disusun oleh :
Ari Tri Wijaya
(14504241006)
Irmanto
(14504241007)
Bakti Andika A F
(14504241009)
Rahmat Mubarok
(14504241010)
A. Kompetensi
1. Membongkar dan memasang roda gigi kemudi tipe rack and pinion dengan
prosedur yang benar.
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.
B. Sub Kompetensi :
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi roda gigi kemudi dan komponen-komponennya.
2. Melepas dan memasang roda gigi kemudi dengan cara yang benar.
3. Menjelaskan cara kerja roda gigi kemudi dan komponen-komponennya.
4. Melakukan pemeriksaan, pengukuran dan mengidentifikasi gangguan dalam sistem
dan cara mengatasinya.
C. Alat dan Bahan :
1. Roda gigi kemudi tipe Rack and Pinion ( 2 unit ).
2. Tool box.
3. Jangka sorong.
4. Tang Snap Ring.
5. Busur derajat.
6. Buku referensi tentang sistem KRS.
D. Keselamatan Kerja
1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja.
2. Bekerja dengan hati-hati dan teliti.
3. Menggukan kunci dan alat bant lain secara tepat, sesuai dengan fungsi dan
peruntukannya serta menjadikan semua peralatan dalam kondisi bersih.
4. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja.
5. Jaga dan jangan sampai ada komponen yang hilang.
E. Dasar teori
Sistem kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan dengan cara, membelokkan roda
depan. Bila roda kemudi diputar, kolom kemudi meneruskan putaran ke roda gigi
kemudi. Roda gigi atau sering disebut steering gear kemudi ini memperbesar momen
putar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan
melalui sambungan-sambungan kemudi (steering linkage).
Tipe sistem kemudi secara manual yang banyak digunakan adalah :
1. Recirculating ball
Keterangan
Gambar
1.
Roda
gigi
sektor
2.
Mur
kemudi
3.
Bola
baja
4. Penyetel celah kontak
5. Penyetel preload bantalan
6.
Baut
kemudi
7.
Poros
sektor
8. Bantalan poros sektor
2.
1.
Konstruksi rumit karena hubungan antara gigi sector dan gigi pinion tidak
langsung
2.
2.
3.
1.
Bentuk roda gigi kecil, hanya cocok digunakan pada mobil penumpang ukuran
kecil atau sedang.
2.
3.
F. Langkah kerja :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Unit Recirculating Ball
setelah mengetahui
Cara kerja sistem kemudi tipe rack and pinion : Pada waktu roda kemudi diputar,
pinion pun ikut berputar. Gerakan ini akan menggerakkan rack dari samping ke
samping dan dilanjutkan melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda depan
sehingga satu roda depan didorong, sedangkan satu roda tertarik, hal ini
menyebabkan roda-roda berputar pada arah yang sama.
G. Data praktik.
Komponen
Rack & pinion
Housing
Pinion gear
Batang rack
Bearing
Recirculating ball
Housing
Ball
Baut kemudi
Sektor
Bearing
Kondisi
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
penggantian apabila bearing rusak maka akan menimbulkan suara yang tidak
wajar dan sistem kemudi akan terganggu.
B. Recirculating ball
1) Housing
Setelah dilakukan pemeriksaan secara visual housing masih dalam kondisi
baik, maka tidak perlu dilakukan perbaikan atau penggantian
2) Ball
Kondisi ball masih baik tidak perlu diakukan penggantian hanya perlu
dilakukan pelumasan karena ball menjadi komponen utama pada sistem
kemudi ini maka perawatan pada ball ini sangat perlu dilakukan.
3) Baut kemudi
Kondisi masih baik tidak perlu dilakukan penggantian baut kemudi,
pentingnya baut kemudi sebagai jalan ball untuk bersirkulasi maka pelumasan
pada bagian ini juga sangat penting.
4) Sektor
Kondisi sektor masih baik tidak perlu dilakukan penggantian perawatan
komponen ini juga penting karena komponen ini sebagai tempat ball
bersirkulasi dan meneruskan gerakan dari roda kemudi maka perlu dilakukan
perawatan sehingga dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
5) Bearing
Kondisi bearing dalam kondisi yang baik dan tidak perlu dilakukan
penggantian apabila bearing rusak maka akan menimbulkan suara yang tidak
wajar dan sistem kemudi akan terganggu.
I. Perakitan unit steering gear tipe rack and pinion dan recirculating ball.
1. Perakitan rack and pinion
a. Memasang rack steer ke dalam housing.
J.
Kesimpulan.
Berdasarkan analisis dari praktek yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan, yaitu
1. Dapat melakukan pembongkaran dan pemasangan steering gear rack and pinion
dan recirculating ball kembali dengan benar dan tepat.
2. Kondisi dari steering gear (rack and pinion dan recirculating ball) yang
digunakan untuk praktek masih dalam kondisi masih baik dan belum ada
komponen yang mengalami kerusakan dan keausan. Akan tetapi perlu perawatan
(diberi grease) agar steering gear tersebut dapat berfungsi dan bekerja maksimal.
3.
Cara kerja Steering gear tipe recirculating ball adalah Pada waktu pengemudi
memutar roda kemudi, poros utama yang dihubungkan dengan roda kemudi
langsung membelok. Di ujung poros utama kerja dari gigi cacing dan mur pada bak
roda gigi kemudi menambah tenaga dan memindahkan gerak putar dari roda
kemudi ke gerakan mundur maju lengan pitman ( pitman arm ). Sedangkancara
kerja steering gear tipe rack and pinion adalah Pada waktu roda kemudi diputar,
pinion pun ikut berputar. Gerakan ini akan menggerakkan rack dari samping ke
samping dan dilanjutkan melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda depan
sehingga satu roda depan didorong, sedangkan satu roda tertarik, hal ini
menyebabkan roda-roda berputar pada arah yang sama.
4.
Steering gear tipe rack pinion memiliki kelebihan yaitu konstruksi ringan dan
sederhana, persinggungan antara gigi pinion dan rack secara langsung dan
pemindahan momen relatif lebih baik, sehingga lebih ringan. Sedangkan
kerugiannya adalah bentuk roda gigi kecil hanya cocok digunakan pada mobil
penumpang ukuran kecil atau sedang, lebih cepat aus dan bentuk gigi rack lurus,
dapat menyebabkan cepatnya keausan.
5.
Steering gear tipe recirculating ball memiliki beberapa kelebihan yaitu komponen
gigi kemudi relative besar dapat digunakan untuk kendaraan sedang, mobil besar,
dan kendaraan komersial serta keausan relative kecil dan pemutaran roda kemudi
relative ringan. Sedangkan kerugiannya yaitu konstruksi rumit karena hubungan
antara gigi sector dan gigi pinion tidak langsung dan biaya perbaikan lebih mahal.
4. Daftar Pustaka.
1. Anonim. 1995. New Step 1 training Manual. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor.
2. http://otomotifdasar.blogspot.co.id/2012/10/sistem-suspensi.html diakses pada 4
Maret 2016 pukul 16.00.
3. http://www.viarohidinthea.com/2014/09/sistem-kemudi-mobil.html
5.
6.