BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Penelitian
Di dalam pelajaran Bengkel Mekanik, kegiatan yang diakukan
merupakan kegiatan praktik langsung di dalam bengkel. Dan setelah
melakukan praktik di dalam Bengkel Mekanik, Mahasiswa
diharapkan :
a. Mahasiswa mampu menggunakan alat-alat kerja dengan baik
dan sesuai dengan fungsinya
b. Mahasiswa mampu mengetahui cara menggores dan menitik
pada benda kerja
c. Menumbuhkan rasa kesabaran pada setiap pekerjaan di dalam
praktek bengkel mekanik
d. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan kegunaan kikir
e. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan kegunaan dari
penggores dan penitik
f. Menambah rasa ketelitian dalam setiap pengerjaan agar
mendapatkan hasil yang maksimal
g. Mahasiswa mampu mengikir dengan cara yang benar
h. Mahasiswa mampu menemukan mana bagian yang akan dikikir
sehingga dapat menemukan bagian yang presisi
i. Mahasiswa mamapu mengaplikasi kegiatan yang ada dibengkel
dalam kehidupan sehari-hari baik penggunaan alat-alat ataupun
keahlian yang didapat
BAB II
LAPORAN BENGKEL MEKANIK
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dipelajari secara detail bagaimana cara kerja
dan kegunaan dari alat kerja. Sebelum kita membahas satu persatu
dari alat kerja perlu kita ketahui bahwa setiap alat yang kita gunakan
dikerjakan secara manual makan diperlukan posisi dan
keseimbangan tubuh yang ideal. Selain itu juga perlu pengggunaan
safety agar kita aman dari kecelakaan kerja.
2.1 Teori Plat
Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan
membentuk benda kerja berupa plat sehingga sesuai dengan bentuk
dan ukuran yang sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat
dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin atau
perpadua darikeduanya. Dalam praktikum ini kita belajar cara
memotong, mengkikir dan membuat pola pada benda kerja plat.
2.2 Teori Menggergaji
1.
6. Kikir pisau
Teori menitik
Penitik memiliki bentuk mirip sebuah obeng dan memiliki ujung
runcing. Bahan penyusun dari penitik ini adalah dari baja karbon
kuat yang lebih kuat dari bahan yang akan di beri tanda. Fungsi dari
penitik ini adalah untuk memberikan tanda pada benda kerja yang
akan dibor. Selain itu penitik juga berfungsi untuk memberikan
lubang kecil pada benda kerja yang akan dibor sehingga mata bor
yang akan digunakan untuk mengebor tidak akan meleset atau tidak
tepat sasaran.
Cara menggunakan penitik adalah :
1. Tempatkan ujung runcing penitik pada posisi benda kerja yang akan
dibor atau ditandai.
2. Posisikan penitik pada posisi tegak lurus agar tanda yang akan dibuat
tidak miring.
3. Setelah penitik dirasa telah tepat maka pukul ujung atas penitik dengan
palu.
4. Pemukulan tersebut harus dilakukan dengan sekali pukul namun keras,
apabila pemukulan dilakukan berulang-ulang dikhawatirkan akan
membuat lebih dari satu tanda.
BAB III
ALAT DAN BAHAN
LAPORAN BENGKEL MEKANIK
3.1 Ragum
Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja. Untuk membuka
rahang ragum dilakukan dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar
ke arah kiri (berlawanan arahjarum jam) sehingga batang berulir
akan menarik landasan tidak tetap pada rahang tersebut, demikian
pula sebaliknya untuk pekerjaan pengikatan benda kerja tangkai
pemutar diputar ke arah kanan (searah jarum jam). Bagian-bagian
pada Ragum
Dalam sebuah ragum terdapat bagian-bagian antara lain :
1.
1.
Rahang gerak
2.
Rahang tetap
3.
Tangkai
Macam-macam Ragum
Ragum, digunakan untuk menjepit benda kerja karena ukuran dan
bentuk benda kerja berbeda-beda maka disediakan juga bermacammacam ragum.
Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
a) Ragum biasa (Ordinary Vise)
10
ragum dipasang pada meja kerja, maka tinggi mulut ragum harus
sebatas siku dari pekerja pada posisi berdiri sempurna.
Dalam penjepitan benda kerja tidak diharapkan permukaan benda
kerja mengalami kerusakan atau cacat karena jepitan rahang
ragum.Guna mengatasi hal itu, maka pada saat melakukan
penjepitan benda kerja dengan ragum hendaknya rahang ragum
dilapisi dengan pelapis.Pelapis tersebut terbuat dari bahan yang
lunak seperti baja lunak,pelat tembaga,karet pejal dan pelat seng
yang tebal.
3.2 Fungsi Ragum Meja
a) Ragum meja ini merupakan perlengkapan standar operasi sebuah
perbengkelan yangberfungsi sebagai pemegang kerja di sisi meja
kerja dengan cara menjepitnyadiantara kedua rahangnya atau untuk
menjepit benda kerja secara kuat dan benar, artinyapenjepitan oleh
ragum
tidak
digunakan
boleh
pada
merusak benda
pekerjaan
mengikir,
memahat,menggergaji,
terbuat
dari
bahan
yang
lunak
seperti
baja
lunak,
pelattembaga, karet pejal, dan pelat seng yang tebal. Di sisi lainnya,
ragum haruslebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya. Untuk
menghasilkan penjepitan yangkuat maka pada mulut ragum /
rahangnya dipasangkan baja bergerigi, sehinggabenda kerja dapat
dijepit dengan kuat. Rahang-rahang ragum digerakkan olehbatang
ulir yang dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang ulir
digerakkan /diputar searah jarum jam maka rahang ragum akan
menutup, tetapi bila diputarberlawanan dengan arah jarum jam maka
rahang ragum akan membuka. Untukpenjepitan benda kerja yang
berlubang seperti pipa yang tipis, digunakan bahantambahan lain
yang dimasukkan ke dalam pipa, sehingga pipa yang dijepit
tidakakan mengalami kerusakan / perubah bentuk.
11
b) Berdasarkan
kapasitasnya
untuk
mencekam
dengan
kuat
lebar
rahang
dan
lebar
bukaan
rahang
serta
batas
ragum.
Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai hal ini adalah tinggi
ragum harus disesuaikan dengan bentuk dari benda yang akan
dikerjakan dan dengan ketinggian orang yang menggunakan.
Sebagai patokannya adalah apabila ragum dipasang pada meja
kerja maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada
posisi berdiri sempurna. Untuk orang yang tinggi, biasanya
ketinggian ragum diatur oleh alas yang rata, sedangkan untuk orang
yang pendek, tinggi yang sesuai dapat diatur oleh alas kayu / jeruji di
atas lantai. Untuk pekerjaan yang tidak memerlukan gaya yang
besar seperti pada pekerjaan akhir, benda kerja dapat di jepit lebih
tinggi. Untuk pekerjaan yang memerlukan gaya yang besar seperti
memahat, menggergaji, mengikir, mengetap, dan menyenai maka
kedudukan benda kerja harus serendah mungkin berada di atas
rahang ragum.
12
rahang
tersebut,
demikian
pula
sebaliknya
untuk
pekerjaan
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan
dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Adapun
fungsi utama dari kikir adalah untuk mengikir dan meratakan permukaan
benda kerja, Ukuran panjang sebuah kikir adalah panjang badan
ditambah dengan tangkainya. Mengikir adalah salah satu dari kerja
bangku yang bertujuan untuk melakukan proses pemakanan tatal tatal
pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Kikir
dibedakan dua jenis kikir halus dan kikir kasar.
Cara kerja kikir, pada usapan pertama yaitu usapan maju tekanan
kedua tangan maksimum dan fungsi tubuh mendorong kedepan.dan
pada saat usapan kedua yaitu kebelakang tekanan minimum.
13
lebih kecil
f) Kikir
setengah
bulat
(half
round),
fungsinya
untuk
untuk
menghaluskan
dan
menambah
14
b) Gigi
sedang
(second
cuts)
dipakai
untuk
finishing
atau
untuk
finishing
atau
3.5 Penggores
Penggrores adalah suatu alat yang sederhana dan digunakan
sebagai alat tulis untuk melukis benda-benda keras. Alat ini dibuat
dengan ujung yang runcing dan tajam, serta lebih keras dari benda
kerja yang digores (dilukis)
Ujung penggores umunya mempunyai sudut 20 o 25o.
Macam-macam penggores yang sering digunakan di bengkel
antara lain:
Penggores sederhana
Penggores dengan salah satu ujungnya bengkok
Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti
15
16
17
3.8
Penyiku
alat
yang
digunakan
untuk
yang
lebih
besar.
Palu
besar
dalam Bahasa
18
Palu Karet
Palu karet merupakan sejenis palu yang fungsinya adalah
untuk meratakan usatu sisi logam. Dalam kerja bangku ini palu karet
digunakan untuk meratakan permukaan plat.
19
Untuk
membuat/menggores
lingkaran-lingkaran
atau
garis
BAB IV
LANGKAH KERJA
4.1
NO
1.
Alat-alat
Alat-alat yang diperlukan dalam pengerjaan plat baja yaitu
Nama alat
Gambar alat
20
2.
3,
4.
Penitik
5.
Penggores
6.
Siku-siku
7.
Mistar siku
8.
Jangka Pegas
9.
Ragum
21
10.
Palu Karet
11.
Amplas
12
Sikat kikir
4.2
jurnal kegiatan
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
Senin/
2-112015
Jam
12.4013.15
13.1513.30
Kegiatan
Mengetahui
pembimbin
g
13.3014.00
14.1015.15
15.1515.45
Break
15.4516.30
22
16.3017.10
17.1017.30
Pengarahan
pembimbing
dari
dosen
17.3017.45
Pembersihan
17.4517.50
-apel
-berdoa
-dan kegiatan selesai
Table 1.2.1 jurnal kegiatan
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
Jam
Selasa/
3-112015
09.0009.30
Kegiatan
apel pagi
pengarahanan singkat yang
dipimpin oleh ketua kelompok
doa
09.3010.30
10.3011.00
11.0012.15
melanjutkan kegiatan
12.0012.30
break
12.3014.30
14.3015.00
Mengetahui
pembimbing
apel sore
pengarahan singkat dari ketua
kelompok
pembersihan
doa
23
kegiatan selesai
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
Rabu/
4-112015
Jam
Kegiatan
09.0009.15
apel pagi
pengarahan yang
ketua kelompok
Mengetahui
pembimbing
dipimpin
09.1512.00
12.0012.30
break
12.3013.00
13.00
13.30
13.3014.30
pengukiran profil U
14.3015.00
pembersihan
pengarahan yang
dosen pembimbing
doa
kegiatan selesai
dipimpin
24
4.3
Langkah Kerja
1. Potong terlebih dahulu plat besar menjadi plat yang sesuai dengan
ukuran yang kita inginkan.
2. Setelah selesai dipotong, letakkan benda kerja pada bangku kerja.
3. Kikir bagian plat yang kiranya belum sesuai ukuran.
4. Liat semua sudut plat menggunakan mistar sudut untuk memastikan
bahwa sudut tidak ada celah lagi.
5. Setelah dipastikan semua sudut tidak ada celah lagi, lalu buat tanda
untuk digores pada benda kerja sesuai gambar.
6. Gores benda kerja yang telah ditandai dengan penggores.
7. Untuk goresan lingkaran dapat dibuat dengan jangka pegas sesuai
gambar.
8. Lalu dititik menggunakan penitik untuk sumbu yang harus dititik.
4.4
Gambar Job
25
BAB V
HASIL
5.1
Pengerjaan plat
26
Kegunaan
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, bahwa kegunaan plat ini ialah
dapat digunakan sebagai bagian dari komponen yang biasa digunakan
di komponen-komponen yang berkenaan dengan dunia elektronika. Plat
merupakan lempengan besi yang dianggap efektif untuk digunakan
sebagai papan alas elektronika.
BAB VI
PEMBAHASAN
Ketepatan dan ketelitian adalah modal awal untuk mengerjakan job
ini. Dengan panjang dimensi awal yaitu 123mm x94mm x2 mm dan dengan
kedisipilan kita harus mampu mendapatkan ukuran yang pas dan ukuran
LAPORAN BENGKEL MEKANIK
27
6.2
Saran
Sebelum mengerjakan saran menyarankan agar :
1. Sebelum
mengerjakan
kelengkapan alat-alat
sebaiknya
anda
harus
memeriksa
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Palu_(alat)
http://www.academia.edu/6128075/LAPORAN_BENGKEL_MEKA
NIK
LAPORAN BENGKEL MEKANIK
28
http://www.academia.edu/7606729/LAPORAN_LENGKAP_KERJA
_BANGKU
http://www.scribd.com/doc/195284294/Plat
http://denipurwosari.wordpress.com/laporan/
https://denipurwosari.wordpress.com/laporan/engineering26.b
logspot.ca/2011/12/janis-jenis-kikir.htm/m=1
29