PENDAHULUAN
Menurut
WHO,
hipertensi
pada
kehamilan mempengaruhi sekitar 10% semua
wanita hamil di seluruh dunia. Penyebab
diantaranya adalah preeklampsia atau
eklampsia, hipertensi gestasional dan
hipertensi kronis. Hipertensi pada kehamilan
merupakan penyebab utama kematian pada
ibu dan bayi. Di Asia dan Afrika, hampir
sepersepuluh dari semua kematian ibu hamil
di Amerika Latin merupakan komplikasi
seluruh kematian ibu berhubungan dengan
preeklampsia,
sedangkan
25%
dari
preeklampsia dengan penyakit lainnya. Pada
negara sedang berkembang frekuensi
dilaporkan berkisar antara 0,3 % sampai 0,7
%, sedang di negara-negara maju angka
eklampsia lebih kecil, yaitu 0,05 % sampai
0,1% (Prawirohardjo, 2009).
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini adalah studi deskriptif
analitik dengan rancangan case control study
secara retrospective, yaitu penelitian
epidemiologis analitik yang menelaah
hubungan antara efek (penyakit atau kondisi)
tertentu dengan faktor risiko tertentu
(Sastroasmoro dan Ismael, 2011).
Penelitian ini merupakan penelitian
analitik untuk menganalisis faktor risiko
kejadian preeklampsia di Rumah Sakit
Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi
Tenggara tahun 2013. Pendekatan case
control study digunakan pada ibu hamil yang
memeriksakan diri di Rumah Sakit Umum
Bahteramas Povinsi Sulawesi Tenggara
tahun 2013 dengan jumlah populasi populasi
sebanyak 1518. Kriteria inklusi pada sampel
penelitian ini yaitu Ibu hamil yang menderita
preeklampsia yang telah di diagnosis oleh
dokter dan ibu hamil normal yang tercatat
dalam rekam medik di Rumah Sakit Umum
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
tahun 2010-2012. Kriteria eksklusinya
adalah Kejadian preeklamsia dengan data
rekam medis yang tidak lengkap dan ibu
hamil normal dengan data rekam medis tidak
lengkap. Sampel yang
memenuhi kriteria sebanyak 158 . Variabel
bebas yaitu umur kehamilan, gravida dan
hiperpasentosis
sedangkan
variable
terikatnya adalah kejadian preeklampsia.
Hasil yang diperoleh diolah dan dianalisis,
disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi disertai dengan interpretasi dalam
bentuk narasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dari hasil penelitian
analisis
faktor risiko kejadian preeklampsia, maka
dapat disimpulkan bahwa umur kehamilan
merupakan
faktor
risiko
kejadian
preeklampsia di Rumah Sakit Umum
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
tahun 2010-2012. Gravida merupakan faktor
risiko kejadian preeklampsia di Rumah Sakit
Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi
Tenggara tahun 2010-2012. Hiperplasentosis
merupakan
faktor
risiko
kejadian
preeklampsia di Rumah Sakit Umum
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
tahun 2010-2012.
Penelitian ini dilakukan terhadap pasien
rawat inap di Ruang perawatan penyakit
kandunganRumah Sakit Umum Provinsi
Sulawesi Tenggara yangtercatat dalam rekam
medik pada tahun 2010sampai 2012. Data
diperoleh dari rekam medik dimana
sebelumnya telah dilakukan pencocokan
nomor rekam medik pasien yang tercatat di
Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi
Sulawesi Tenggara, kemudian dilakukan
pencarian nomor rekam medik sesuai dengan
nomor rekam medik yang telah didapatkan
sebelumnya.
Subyek penelitian adalah ibu hamil
berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang
datang memeriksakan kehamilannya yang
tercatat dalam rekam medik serta memenuhi
kriteria inklusi. Subyek penelitian diambil
dengan menggunakan teknik simple random
sampling.Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 158 pasien. Dari sampel tersebut,79
kasus terdiagnosis preeklampsia dan 79
kontrol dari ibu hamil normal.
Kehamilan
(Preeklampsia
dan
Eklampsia).
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas
Hasanuddin
Makassar.
Kumar, Vinay, dkk. 2007.Sistem Genitalia
Perempuan dan Payudara. Robbins Buku
Ajar Patologi.Volume 2.Edisi 7. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Lemeshow, S, dkk. 1997. Besar Sampel
dalam Penelitian Kessehatan. Jakarta:
Penerbt Gadjah Mada University Press.
Pilu.G,dkk. 2002. Hidrops fetalis. Diagnosa of
Fetal Abnormaities. Diploma of Fetal
Medicine & ISUOG Educational Series
London.