Diagnosa
Keperawatan
Nyeri akut b.d agen
injuri fisik (proses
inflamasi)
Tujuan
Melaporkan
penghilangan nyeri
maksimal dengan
kriteria hasil
- klien rileks/tenang
- wajah tidak tegang
- mendemonstrasikan
relaksasi
Intervensi
- tentukan riwayat nyeri
(lokasi, frekuensi, durasi,
intensitas) dan tindakan
menghilang yang digunakan
- evaluasi terapi tertentu mis :
pembedahan, radiasi,
kemotrapi dan ajarkan klien
apa yang diharapkan
- berikan tind kenyamanan
dasar (mis reposisi, gosokan
punggung) dan aktivitas
hiburan (musik, Tu)
- dorong keterampilan
manajemen nyeri/relaksasi,
imajinasi vinalisasi)
- evaluasi penggunaan nyeri,
nilai aturan pengobatan bila
perlu
- berikan analgetik sesuai
dengan program/indikasi
Rasional
- informasi memberikan data dasar
untuk mengevaluasi keb/keefektifan
intervensi
- ketidak nyamanan tentang luas
adalah umum (mis; nyeri insisi, sakit
kepala, ketergantungan pada
prosedur yang digunakan
- meningkatkan relaksasi dan
membantu memfokuskan kembali
perhatian
- memungkinkan
klien
untuk
berpartisipasi secara aktif dan
meningkatkan rasa kontrol
- tujuannya adalah kontrol nyeri
maksimal dengan pengaruh
minimum pada AKS
- nyeri adalah komplikasi sering dari
kanker, meskipun respon individu
berbeda, saat perubahan penyakit /
pengobatan terjadi, penilaian dosis
dan pemberian akan diperlukan
Evaluasi
No
2
Diagnosa
Keperawatan
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan b/d status
hipermetabolik, efek
kemotrapi dan
radiasi
Tujuan
Intervensi
Rasional
- mengidentifikasi kekuatan/defisiensi
nutrisi
- membantu dalam mengidentifikasi
malnutrisi protein-kalori khususnya bila
BB dan pengukuran anepometrik kurang
dari normal
- keb. Jar metabolik ditingkatkan dan
cairan (untuk menghilangkan produk
sisa) , suplemen dapat memainkan peran
penting dalam mempertahankan
masukan kalori dan protein adekuat.
- Mual/muntah pasikogenik tjd sblm
kemotrapi mulai secara umum tidak
berespon terhadap obat antimetrik,
perubahan lng pengobatan/ rutinitas
klien pada hari pengobatan mungkin
efektif
- Mencegah awitan / menurunkan mual
dan endeksia shg waktu makanklien
menyenangkan
Evaluasi
No
3
Diagnosa
Keperawatan
Resiko kekurangan
volume cairan
berhubungan dengan
hipometabolik,
kerusakan masukan
cairan
Tujuan
Menunjukkan
keseimbangan cairan
adekuat dengan kriteria
hasil
- membran mukosa
lembab
- turgor kulit baik
- pengisian kapiler cet
haluaran urine adekuat
secara individual
Intervensi
- pantau masukan dan
keluaran cairan / 24 jam
dan bj urine
- pantau tanda vital, nadi
ferifer, pengisian kapiler
- kaji turgor kulit dan
kelembaban membran
mukosa
- dorong peningkatan
masukan cairan sampai 300
cc / hari sesuai toleransi
tubuh
- observasi terhadap
terjadinya pedarahan misal
pemberian dari membran
mukosa, sisi fungsi,
ekimosis / perkecil
- berikan cairan IV sekali
indikasi
Rasional
- Keseimbangan cairan negatif terus
menerus, menurunkan haluan senal
dan kosentrasi urine menunjukkan
terjadi dehidrasi dan perlunya
penggantian cairan.
- Pengukuran menunjukkan
keadekuatan vol sirkulasi
- Indikator tidak lepas dari status
hidrasi / derajat kekosongan
- Membantu
dalam
memelihara
kebutuhan asupan dan menurunkan
risiko
efek
samping
yang
membahayakan
- Indentifikasi dini terhadap masalah
yang terjadi akibat kanker yang
memerlukan itnervensi segera
- Diberikan untuk hindrasi umum serta
mengencerkan obat antineeplastik
dan menurunkan efek samping
merugikan misal mual / muntah
Evaluasi
No
4
Diagnosa
Keperawatan
Resiko infeksi b/d
proses penyakit
kronis, malnutrisi
ketidakadekuatan
pertahanan sekunder
Tujuan
Intervensi
Rasional
- Pantau suhu
- Tekankan pentingnya h
oral yang baik
- Tingkatkan istirahat
adekuat periode latihan
- Hindari / batasi prosedur
muansif dan teknik aseptik
- Pantau JDl dengan SDP
diferensial danjumal
granulosit dan tombosit
sesuai indikasi
- Berikan antibiotik sesuai
indikasi
Evaluasi
No
5
Diagnosa
Keperawatan
Perubahan eliminasi
urine b.d trauma
mekanis, edema jar
lokal, hematoma,
manipulasi bedah
Tujuan
Intervensi
Rasional
Evaluasi
No
6
Diagnosa
Keperawatan
Takut / cemas b.d
krisis situasi,
ancaman kematian
hispetalisasi
Tujuan
Menunjukkan tentang
yang tepat diri perasaan
dan berkurangnya rasa
takut, dengan kriteria
hasil (2 x 24 jam)
- Tampak rileks
- Melaporkan anxietas
berkurang
- Menunjukkan
mekanisme koping
efektif
- Berpartisipasi dalam
pengobatan
Intervensi
- Tinjau ulang pengalaman
klien / orang terdekat
sebelumnya dg kanker
- Dorong klien untuk
mengungkapkan pikiran dan
perasaan
- Pertahankan kontak seiring
dengan klien. Bicara dengan
klien menyetak dengan tepat
- Berikan informasi akurat,
konsisten mengenai prognosis
handari dari memperdebatkan
ttg persepsi klien thd situasi
- Perhatikan koping tdk efektif
mis intraksi sosial buruk,
menyerah tdk berdaya
- Izinkan ekspresi marah,
kecewa tanpa konfrontasi
- Jelaskan pengobatan yang
dianjurkan dan prosedur dan
ijinkan klien bertanya
- Libatkan orang terdekat
sesuai indikasi bila keputusan
besar akan dibuat
Rasional
- Membantu dalam identifikasi rasa
takut dan kesalahan konsep
pengalaman dgn kanker
- Memberi kesempatan unt memeriksa
rasa takut realistis serta kesalahan
konsep tentang diagnosis
- Memberikan keyakinan bahwa klien
tidak sendiri / ditolak, berikan respek
dan penerimaan individu,
mengembangkan kepercayaan.
- Dapat menurunkan anxietas dng
menungkinkan
klien
membuat
keputusan / pilihan berdasarkan
realita.
- Mengidentifikasi MSL individu dan
memberikan dukungan pd klien dlm
menggunakan keterampilan koping
efektif
- Penerimaan perasaan memungkinkan
klien mulai menghadapi situasi
- Informasi akurat memungkinkan
klien menghadap situasi lebih efektif
dan realitas
- Menjamin sistem pendukung untuk
klien dan memungkinkan orang
terdekat terlibat dengan tepat.
Evaluasi
No
7
Diagnosa
Keperawatan
Antisipasi berduka
b.d kehilangan
fungsi bagian tubuh,
penerimaan thd
kematian
Tujuan
Intervensi
Rasional
Mengidentifikasi dan
mempersepsikan perasaan
dengan tepat, dengan
kriteria hasil :
- Melanjutkan aktivitas
kehidupan formal
dengan merencanakan
masa depan
- Mengungkapkan
pemahaman ttg proses
menjelang ajal dan
perasaan didukung
dalam melalui berduka
Evaluasi
- Kuatkan penyuluhan
tentang proses penyakit dan
pengobatan dan berikan
informasi sesuai
permintaan
- Klien
/
keluarga
mendapat
keuntungan dari informasi faktual
klien dapat mengajukan pertahaan
logis tentang kematian.