RINDU
Masa yang berlalu jangan kau tangisi. Biarlah ia menjadi lipatan sejarah.
Masa yang akan datang jangan rasa kita yang punya.Bukankah ketetapan itu
ketentuan Allah? Dia yang menjadikanmu, Dia jugalah yang berhak mengatur
hidupmu. Usahlah kau meminta suatu yang belum dirancang untukmu.
Ketetapan itu pasti berlaku, tidak ke depan dan tidak ke belakang walau satu
detik sekalipun. Mengapa perlu meminta suatu yang belum terjadi. Apakah
sudah lupa pada janji?
" Sehasta engkau hampiri Ku, sedepa Ku rapat padamu. Engkau berjalan
kepadaKu, Aku berlari mendapatkanmu. Sambutlah wahai kekasih cinta Ku.
Jangan kau putuskan ikatan kasih ini. Jangan kau leraikan tali cinta ini,
nescaya kau akan binasa."
" Aku tidak pernah mengkhianati dalam cinta. Cinta-Ku agung, suci dan
mulia. Jangan sia-siakan cinta Ku. Cinta Ku kekal abadi dan sejati.."
"Tidak akan kau jumpa cinta seagung cinta Ku wahai hambaKu.."
"Sebab itu, awaslah, jika inginkan cintaKu, bersiaplah; engkau akan Ku uji.
Benarkah cinta Ku yang kau cari atau kau hanya memburu syurga Ku dan lari
dari neraka Ku.
" Aku masih mencari cinta agung dan suci..sesuci cinta dan kasih Muhammad
kepada Ku. Tapi Ku tahu, Aku tak akan dapat berjumpa lagi kasih seagung
itu. "
Wahai hambaKu, letakkanlah cinta Muhammad sebagai neraca cintamu
kepada Ku. Cinta Muhammad adalah kayu ukur cinta makhluk kepada
Tuhannya. Dia mencintaiKu segenap jiwa dan raganya. "
Sudah diceritakan secara terperinci kisah kasih, rindu dan cinta. Usah lagi
kita dibuai hanyut dalam nafsu cinta yang melulu. Carilah cinta agung, suci
dan agung yang kekal abadi dan tidak luntur sepanjang masa. Datanglah
ombak badai yang menggila setara mana pun, cinta yang agung itu tetap
kukuh tersimpan bagai mutiara di dasar lautan. Cinta sesama
manusia..bawakanlah ia ke jalan Allah. Tidak ada paksaan..terpulang pada
kita untuk menempuhinya atau tidak. Terbuka bagi kita pelbagai
pilihan/jalan.
Sesungguhnya Allah tidak menzalimi hamba-hambaNya, namun merekalah
yang selalu menzalimi diri mereka sendiri..
Wallahua'lam.