Anda di halaman 1dari 11

I.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa lalu, manusia menganggap kalau sebuah benda atau materi
mempunyai bagian makroskopik yang tidak dapat dilihat oleh panca indra manusia.
Namun, berkat pemikiran para ahli ilmu pengetahuan dari Yunani dikenalah tentang
sebuah konsep bahwa jika benda terus dibelah maka akan didapatkan bagian terkecil
dari benda tersebut, dan benda itu tidak dapat dibagi-bagi lagi. Partikel itu disebut
dengan atom. Istilah atom itu berasal dari Bahasa Yunani (/tomos, -),
yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Konsep atomisme yang dikemukakan oleh para ahli ilmu pengetahuan dari
Yunani hanya berasal dari pemikiran mereka saja tanpa adanya percobaan. Namun,
ilmu pengetahuan selalu berkembang seiring berkembangnya pengetahuan maka
lahirlah teori-teori atom yang lain yang tidak hanya berdasarkan pada pemikiran saja
tetapi juga melalui percobaan.
Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil
menemukan

struktur

dan

membuktikan bahwa 'atom'

komponen-komponen

subatom

di

dalam

tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.

atom,
Prinsip-

prinsip mekanika kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil


memodelkan atom.
I.2 Masalah
Bagaimana proses perkembangan teori atom menurut Demokritus, John
Dalton dan J.J. Thomson.
I.3 Standar Kompetensi
Mahasiswa memahami pertumbuhan dan perkembangan gagasan serta
pandangan tentang alam melalui perkembangan konsep dan prinsip fisika.
I.4 Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat memahami teori atom Demokritus, teori atom Dalton, dan
teori atom J.J Thomson.
I.5 Tujuan Penulisan
Mahasiswa mampu :
1.
Menjelaskan biografi tokoh Democritus.

2.
Memahami teori atom menurut Democritus.
3.
Menjelaskan biografi tokoh John Dalton.
4.
Memahami teori atom menurut John Dalton.
5.
Menyimpulkan model atom yang dikemukan oleh John Dalton.
6.
Menjelaskan kelemahan teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton.
7.
Menjelaskan kelebihan teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton.
8.
Menjelaskan riwayat hidup tokoh J.J.Thomson.
9.
Menjelaskan latar belakang teori atom J.J Thomson.
10. Menganalisis metode ilmiah pada teori atom J.J Thomson.
11. Menjelaskan proses ilmiah pada teori atom J.J Thomson.
12. Menjelaskan produk ilmiah pada teori atom J.J Thomson.
13. Menjelaskan penerapan atom J.J Thomson pada kehidupan.

II. PEMBAHASAN
II.1 Biografi Demokritus
Demokritos lahir di kota Abdera, Yunani Utara.Ia hidup sekitar tahun 460 SM
hingga 370 SM. Ia berasal dari keluarga kaya raya.Pada waktu ia masih muda, ia
menggunakan warisannya untuk pergi ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya.
Selain menjadi murid Leukippos, Ia juga belajar kepada Anaxagoras dan
Philolaos.Hanya sedikit yang dapat diketahui dari riwayat hidup Demokritos. Banyak

data tentang kehidupannya telah tercampur dengan legenda-legenda yang


kebenarannya sulit dipercaya. Democritus melanjutkan dan mengembangkan ajaran
atomisme dari Leukippos yang merupakan filsuf pra-sokratik. Ajaran Leukippos dan
Demokritos bahkan hampir tidak dapat dipisahkan.
II.2 Teori Atom Menurut Democritus
Democritus mengembangkan teori tentang penyusun suatu materi. Menurut
Democritus jika suatu materi dibelah terus-menerus suatu ketika akan diperoleh suatu
partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut sebagai atom (Yunani: atomos
= tidak terbagi).
Disebutkan bahwa alasan ini berasal dari observasi di mana butiran pasir
bersama-sama dapat membentuk sebuah pantai. Dalam analoginya, pasir adalah atom,
dan pantai adalah senyawa. Analogi ini kemudian dapat dihubungkan dengan
pengertian Democritus terhadap atom yang tidak bisa dibagi lagi: walaupun sebuah
pantai dapat dibagi ke dalam butiran-butiran pasirnya, butiran pasir ini tidak dapat
dibagi. Democritus juga beralasan bahwa atom sepenuhnya padat, dan tidak memiliki
struktur internal. Dia juga berpikir harus ada ruang kosong antar atom untuk
memberikan ruang untuk pergerakannya (seperti pergerakan dalam air dan udara, atau
fleksibilitas benda padat). Sebagai tambahan, Democritus juga menjelaskan bahwa
untuk menjelaskan perbedaan sifat dari material yang berbeda, atom dibedakan ke
dalam bentuk, massa dan ukurannya. Dengan model atomnya, Democritus mampu
menjelaskan bahwa semua yang kita lihat terdiri dari bagian/blok bangunan yang
lebih kecil disebut atom.
II.3 Biografi John Dalton
John Dalton (1766-1844) ialah seorang guru SMU di Manchester, Inggris. Ia
terkenal karena teorinya yang membangkitkan kembali istilah "atom". Dalam buku
karangannya yang berjudul New System of Chemical Philosophy ia berhasil
merumuskan hal tentang atom sekitar tahun 1803.

Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi.
Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa
terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.
II.4 Teori Atom Menurut John Dalton
Pada tahun 1803 John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom.
Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts).
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom
sebagai berikut :
1. Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Atom suatu
unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi atom unsur yang
lainnya.
2. Atom-atom unsur yang berlainan dapat membentuk molekul. Ketika terjadi
reaksi, atom-atom itu berpisah tetapi kemudian bergabung kembali dengan
susunan yang berbeda dengan susunan semula. Pada reaksi itu atom-atom
bergabung menurut perbandingan tertentu.
3. Bila dua macam atom membentuk dua macam persenyawaan atau lebih maka
atom-atom sejenis dalam persenyawaan itu mempunyai perbandingan yang
sederhana.
II.5 Model Atom Menurut John Dalton
Hipotesa Dalton digambarkan dengan motel atom sebagai bola pejal seperti
pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:

II.6 Kelemahan Teori Atom John Dalton


Pada perkembangan selanjutnya ditemukan berbagai fakta yang tidak dapat
dijelaskan oleh teori tersebut, antara lain :

a. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.


b. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
c. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur
yang satu dengan unsur yang lain.
II.7 Kelebihan Teori Atom John Dalton
a.

Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

b.

Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

II.8 Penemuan atom J.J. Thomson

Riwayat Hidup
Sir Joseph John Thomson adalah ahli fisika Inggris, dilahirkan di Manchester
pada tanggal 18 Desember 1856 dan meninggal di Cambridge, Inggris pada
tanggal 30 Agustus 1940 pada umur 84 tahun.

Pada umur 14 tahun Thomson diterima di Owens College, sekarang


Universitas Victoria di Manchester, sebuah sekolah yang paling maju
di seluruh Inggris pada saat itu, yang mengajarkan fisika
eksperimental, bukan hanya teori. Thomson adalah guru besar,

direktur Laboratorium Cavendish selama 35 tahun (1884-1919).


Latar Belakang
Ditemukannya tabung gelas yang dapat dihampakan udaranya oleh
William Crookes (1832-1919), dengan menggunakan tabung jenis ini
yang dimodifikasinya sendiri Thomson berhasil menguraikan partikel
bebas dari atom dalam eksperimen sinar katoda. Partikel bebas yang
bermuatan negatif yang ditemukan oleh Thomson ini tidak lain adalah

elektron yang mendasari sanggahan terhadap hipotesis Jhon Dalton.


Metode Ilmiah

Perencanaan Percobaan
Thomson dalam studi kuantitatifnya menggunakan sejenis tabung
sinar katoda, seperti gambar :
1.
Tabung katoda
2.

Sumber tegangan anoda

3.

Magnet

Gambar : Tabung sinar katoda untuk mempelajari pembelokan

elektron-elektron oleh gaya-gaya listrik dan magnet

Pengumpulan Data

Thomson mengukur pembelokan sinar oleh medan listrik dan medan


magnet dengan mengukur berapa jauh noda cahaya pada permukaan
tabung yang telah dideviasikan dari kedudukan sebelumnya.
Mengukur besarnya tegangan anoda dan kuat medan magnet yang
digunakan.
Menganalisa Data
Medan listrik E memberi tambahan energi pada elektron :
e.V 1 / 2 mv 2

2eV
m

(1)

Elektron memasuki medan magnet homogen yang tegak lurus arah


kecepatan, maka muatan tersebut mengalami gaya magnetik sebesar
B.e.v yang bersifat sebagai gaya sentripetal:
mv 2
R

B.e.v

(2)

Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2)

e
2.V
2 2
m
B .R

Menarik Kesimpulan
Muatan spesifik elektron (e/m) dapat ditentukan dengan mengetahui
tiga besaran yaitu : tegangan, kuat medan magnet dan jari-jari lintasan

elektron.
Proses Ilmiah
Observasi
Berkas sinar katoda yang dibelokkan oleh medan magnet bergerak
melingkar
xKatoda
x

x
R
x

x
x

x
x

x
x

Anoda

x
x

x
x

x
x

Interpretasi
Perbandingan massa elektron dan muatannya (e/m) merupakan dua
kali tegangan pada anoda dibagi dengan kuadrat kuat medan magnet

(B) dan kuadrat jari-jari lingkaran elektron (R).


Prediksi
Elektron yang bergerak melingkar disebabkan oleh pengaruh gaya
medan magnet yang arahnya tegak lurus arah kecepatan elektron, gaya

ini bersifat sebagai gaya sentripetal.


Manipulasi
Pada percobaan ini Thomson menggunakan beberapa jenis gas yang
berbeda dalam tabung, serta beberapa logam yang berbeda pada
katoda (kutub).

Perencanaan Percobaan
Katoda yang bermuatan negatif memancarkan elektron-elektron yang
dipercepat ke kanan oleh penarikan anoda yang bermuatan positif. Anoda
berupa silinder logam yang berlubang sepanjang sumbunya hingga sejumlah
electron dapat melaluinya. Sebagai hasil diperoleh suatu berkas sinar yang
sempit ke arah kanan dan mengenai tabir yang dapat mengubah tenaga
kinetik dari elektron-elektron menjadi sinar yang dapat dilihat yaitu dengan
terjadinya perpendaran.

Produk Ilmiah
Fakta
Muatan sejenis akan tolak menolak, dan muatan tak sejenis akan tarik
menarik. Sinar katoda bergerak dari kutub negatif (katoda) menuju

kutub positif (anoda). Di sekitar magnet terdapat medan magnet.


Konsep
- Muatan spesifik elektron (e/m) dalam kg/C
- Tegangan anoda (V) dalam Volt

- Jari-jari lintasan electron (R) dalam meter

Prinsip
Partikel sinar katoda tidak bergantung pada jenis elektroda maupun
jenis gas dalam tabung. Partikel yang bermuatan jika memasuki medan
magnet yang homogen tegak lurus arah kecepatan mendapat gaya yang

bersifat sentripetal.
Teori
Kecepatan muatan setelah melewati tegangan V adalah :
v

2.q.V
m

Besar kecilnya lintasan lingkaran akan bergantung pada massa, besar


muatan, tegangan anoda dan kuat medan magnet:
R2

dimana

2.m.V
e.B 2

V : tegangan listrik
e : muatan elektron
R : jari-jari lintasan

Penerapan dalam kehidupan


Penemuan elektron dan pengukuran muatan spesifik electron (e/m) oleh
Thomson telah banyak mengubah teori listrik dan atom sehingga penemuan
ini secara tidak langsung cukup mendukung perkembangan IPTEK. Televisi,
computer, lampu neon dan lampu natrium merupakan salah satu bentuk
kemajuan teknologi dengan menggunakan tabung sinar katoda.

III. PENUTUP
III.1 Simpulan
-

Menurut Demokritus, jika suatu materi dibelah terus-menerus suatu ketika


akan diperoleh suatu partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut

sebagai atom.
Menurut Dalton, atom merupakan partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Menurut J.J Thomson, atom berbentuk seperti bola yang di dalamnya terdapat
muatan positif dan negatif yang tersebar secara merata, model atom ini
disebut dengan model roti kismis.

III.2 Saran
Dalam menyusun makalah, kami menyarankan hendaknya merujuk pada
banyak sumber baik berupa buku teks, sumber internet
lainnya, agar isi dari makalah yang disusun jelas.

maupun sumber

Daftar Pustaka
Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas XII SMA. Bandung: Grafindo
Media Pratama
Kanginan, Marthen. 1995. Fisika SMU Kelas 2. Jakarta : Erlangga
Muchtaridi, dan Sandri Justiana. 2007. Kimia 1 SMA Kelas X. Jakarta: Quadra.
Mundilarto dan Edi Istiono. 2008. Seri IPA Fisika 2 SMP Kelas VIII.
Jakarta:Yudhistira
Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Surakarta : Phibheta
Sukardjo. 1985. Kimia Anorganik. Yogyakarta: Bina Aksara
http://www.kimiamifkho.wordpress.com/2009/07/22/perkembangan-teori-atom/

( diakses tanggal 20 Mei 2011)


http://www.kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/dalton.
html ( diakses tanggal 20 Mei 2011)
http://www.kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika
%20Susanti/Thomson.html (diakses tanggal 20 Mei 2011)

10

http://www.forumsains.com/artikel/perkembangan-teori-atom/?wap2 (diakses tanggal


20 Mei 2011)

11

Anda mungkin juga menyukai