Anda di halaman 1dari 12

1. BTS : BTS adalah kependekan dari Base Transceiver Station.

BTS berfungsi
menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain.
Dari beberapa BTS kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang
terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat optik.
Fiber optic : Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat
dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED[1]. Kabel ini
berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak
keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena
laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat
tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
2 Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang
merambat didalamnya.Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan
penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang
diserap oleh serat optik.
Microwave atau gelombang pendek adalah gelombang elektromagnet yang memiliki
panjang gelombang antara 1 mm (milimeter) samapi 1m (meter) yang berarti range
frekuensinya antara 0,3 GHz (Giga Herz) sampai 300 GHz (Giga Herz).
Range frekuensi microwave dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
Ultra High Frequency (UHF) : 0,3 3 GHz
Super High Frequency (SHF) : 3 30 GHz
Extra High Frequency (EHF) : 30 300 GHz

Aplikasi pemakaian microwave sangat banyak, diantaranya adalah untuk radar, GPS,
pemanas oven, komunikasi televisi, radio wireless, komunikasi satelit, dll.
Sebenarnya apa sih kelebihan microwave sehingga banyak aplikasi-aplikasi
khususnya bidang telekomunikasi menggunakn microwave. Kelebihan dari
penggunaan microwave yaitu :

Bandwidth yang lebar


Kemampuan hantar yg tinggi
Mudah dalam instalasi
Selain itu, terdapat kerugian dari penggunaan microwave. Kerugiannya yaitu :

Jarak jangkauan yg terbatas


Rawan interferensi RF/EM
Rawan terhadap perubahan cuaca

3. Pengertian LAN,WAN,MAN, INTRANET, DAN INTERNET


Local Area Network
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada
teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini
teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk
LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa
disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri,
berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses
sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber
daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang
pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi

2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit


3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi
server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

WAN
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide
Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai
contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat
didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran
komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan
lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat
berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu
kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi
seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah
gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN
ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan
MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari
MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk
membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan
kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
4. (Arti dan Pengertian Bandwidth) Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan
seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network.
Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat
untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik.
Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan terbawah dari
suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi. Satuan yang
digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital.

Jalur lebar analog diukur dalam unit Hertz (Hz) atau kitaran second. Jalur lebar digital
pula merujuk kepada jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu saluran
komunikasi yang diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan gangguan.
Istilah lebar jalur (bandwith) sepatutnya tidak dikelirukan dengan istilah jalur (band),
seperti pada telepon tanpa kabel, contohnya beroperasi pada jalur 800MMHz. Lebar
jalur ialah ruang yang digunakan pada jalur tersebut. Dalam komunikasi tanpa wayar,
ukuran atau lebar jalur salurannya memberi kesan kepada transmisi. Sejumlah data
yang mengalir melalui satu saluran sempit mengambil masa yang lebih lama
berbanding sejumlah data yang sama apabila mengalir menerusi satu saluran yang
lebih lebar.
Samakah Bandwidth dengan kecepatan?
Jawabannya: Bandwidth dengan kecepatan itu berbeda.
Mari kita lihat sebagai berikut. Informasi dialirkan melalui berbagai media. Misalnya
kita pilih kabel sebagai media. Sehingga informasi dialirkan melalui kabel tersebut.
Karena informasi bisa dialirkan melalui kabel, kita bisa mengasumsikan kabel ini
sebagai pipa tempat informasi disalurkan.
Nah, bandwidth seperti diungkapkan di atas adalah kemampuan maksimum dari pipa
untuk mengalirkan data dalam waktu satu detik. Sedangkan kecepatan, adalah jarak
yang ditempuh dari suatu satuan waktu, misalnya dalam satu detik.
Misalnya server anda terhubung melalui kabel telepon anda menghubungkan
terhubung dengan modem ke Internet Service Provider (ISP) dengan bandwidth
56kbps. Semakin lebar bandwidth yang ada tentu data yang dilewatkan akan semakin
besar.
Saluran ini dibagi menjadi dua, Narrowband (jalur sempit) dan Wideband (jalur
lebar).
Lihat juga: Transmission, Digital data transmission, Full duplex, Half duplex,
Narrowband, Parallel transmission, Simplex, Synchronous transmission, Wideband,
dan broadband.
Pengertian lain dari Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) adalah
data yang keluar+masuk/upload+download ke account anda.
Contoh: Ketika anda menerima/mengirim email, asumsikan besarnya email yang
diterima/dikirim adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk bandwidth 1.000 MB
(1.000.000 KB) anda bisa *kirim* 250.000 email atau berbagai variasi antara
kirim/terima, misalnya 100.000 kirim, 150.000 terima. Ini hanya contoh untuk
penjelasan bandwidth, pada kenyataannya, data yang keluar masuk ke account bisa
datang dari pengunjung (yang mendownload halaman website ke PC-nya), atau anda
upload gambar/file ke account dan sebagainya.
5. Rectifier sebagai penyearah tegangan dari tegangan AC yang berasal dari PLN
dikonversikan ke dalam tegangan searah untuk di komsumsi perangkat lainnya. Salah
satunya merk PowerOne, terdapat 6 buah modul, yang tiap2 modulnya mensuplai 30
Ampere, karena minimal pemakaian perangkat adalah 45 Ampere, maka paling tidak

modul yang berfungsi sejumlah 3 buah modul (60 A).


Biasanya Untuk BTS hanya dibutuhkan tegangan DC sebesar +27 Vdc atau -48 Vdc.
6. Seperti kita ketahui, GSM network menggunakan PDH (Plesiochronous Digital
Hierarcy) dan SDH(Synchronous Digital Hierarcy) untuk transport datanya. PDH
menggunakan satuan E1, E2, E3 untuk setiap entitas data, sedangkan SDH digunakan
untuk pengiriman paket data yang lebih besar dan menggunakan satuan STM-n.
Sebagai perbandingan 1 STM-1 setara dengan 63 E1, sedangkan 1 E1 membutuhkan
lebar bandwidth sebesar 2 Mbps. Jadi, biasanya sistem SDH untuk backbone yang
membutuhkan kapasitas data yang besar dan umumnya diterapkan pada media
transmisi fiber optic, sedangkan PDH biasanya digunakan untuk last mile dengan
kebutuhan data yang relatif kecil dan media transmisinya biasanya menggunakan
radio microwave. PDH ini menggunakan menggunakan Time Division Multiplexing
(TDM) untuk memaksimalkan data yang ditransfer. Jadi data dimultipleks
berdasarkan waktu.
Sebagaimana kita ketahui pula, kebutuhan terhadap carrier transmisi semakin
meningkat seiring pertumbuhan pelanggan operator seluler dan ekspansi perusahaan
dalam membangun BTS. Akibatnya desain GSM network menjadi kian rumit karena
bergerak dari topologi star menjadi mesh. Hal ini disebabkan karena carrier dalam
GSM network yang masih menggunakan E1(satuan PDH) sebagai entitas data
terkecilnya. Padahal E1 hanya memiliki lebar pita (bandwidth) sebesar 2 Mbps atau
lebih tepatnya 2048 Kbps. Ini memang dimaklumi, karena secara native, akar
teknologi dari transmisi GSM adalah menggunakan protokol G.703 yang mengadopsi
sistem PCM-30 yang membutuhkan 32 kanal data yang dimultipleks berdasarkan
waktu (TDM). Bisa dibayangkan dengan bandwidth yang sekecil itu harus ditransport ke tiap-tiap BTS yang berbeda. Belum lagi jarak tiap BTS juga pasti akan
berbeda. Satu lagi, sistem PDH yang menggunakan radio microwave sebagai RF
carriernya menggunakan topologi point to point, jadi BTS yang paling jauh harus
menunggu antrian data E1 secara bertahap dari BTS BTS yang terdekat dengan
BSC. BTS yang paling jauh ini transmisinya tidak bisa langsung facing ke BSC
karena jaraknya yang jauh dn terkendala pada spesifikasi perangkat radio microwave.
Belum lagi masalah lisensi software dari vendor perangkat transmisi. Tiap upgrade
kapasitas harus upgrade lisensi. Hmm, benar-benar akan membuat network designer
berpikir keras.
7. ACPDB merupakan singkatan dari Alternate Current Power Distribution Box. Kotak
distribusi ini membagi arus kebeberapa peralatan seperti Rectifire, Air Conditioner,
lampu indoor, lampu outdoor, socket outlet. ACPDB tersusun atas beberapa
komponen elektronika diantaranya MCB, Kontaktor, Timer, Relay, Fuse dan
Thermostat.

MCB

MCB (Mini Circuit Breaker) berfungsi sebagai pemutus arus


berdasarkan panas dengan memanfaatkan bi-metal dan elektromagnetik. Bi-metal
adalah 2 buah metal (plat metal) yang berbeda karakteristik, yang tersusun menjadi
satu lapisan bertingkat, jika lapisan tersebut dialiri arus yang berubah menjadi panas
(saat over current), maka bentuk lapisan bi-metal akan berubah sesuai dengan
karakteristik metal-metal tersebut. Aplikasi di circuit breaker ini adalah pada saat
terjadi over current, bi-metal akan berubah bentuk lurus dan memutus rangkaian
listrik karena contact terlepas.

Relay

Relay merupakan komponen elektronika yang menggunakan gaya


elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar yang digerakkan oleh
sumber tegangan. Relay terdiri dari coil dan contact. coil adalah gulungan kawat yang
mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya
tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil. Contact ada 2 jenis : Normally Open
(kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan Normally Closed (kondisi awal sebelum
diaktifkan close). Secara sederhana , ketika Coil mendapat tegangan, akan timbul
gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas dan contact akan
menutup.

Kontaktor

Kontaktor adalah saklar yang digerakkan dengan gaya


kemagnetan/elektro magnet. Pada kontaktor ini ada yang disebut coil yang berisi
lilitan tembaga sebagai penghasil medan magnit. Cara kerja kontaktor ini adalah
apabila coil tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan maka akan terjadilah

induksi magnet yang akan menarik setiap kontak (platina) yang terdapat pada
kontaktor itu sendiri baik itu NO (Normaliy Open) maupun NC (Normaly Closed).
Sebenarnya kontaktor ini prinsipnya sama seperti relay, hanya saja biasanya kontaktor
digunakan untuk melewatkan arus-arus yang besar (hingga 20A).

4. Timer

Timer berfungsi sebagai switch yang diatur oleh waktu. Sama seperti
relay dan kontaktor, timer membutuhkan sumber tegangan untuk menjalankannya.
Pada umumnya satu strip mewakili 30 menit atau 15 menit tergantung tipe timernya.
Untuk yang dipakai oleh Esia, satu strip mewakili 30 menit.

5. Fuse

Fuse terpasang dalam rangkaiaan listrik tersusun secara seri, sehingga


jika terlewati arus yang melebihi kapasitas kerja dari fuse tersebut, maka fuse akan
terbakar dan memutus arus yang ada dalam rangkaian tersebut. Element penghantar
yang terdapat dalam fuse tersebut akan meleleh, dan memutus rangkaian listrik
tersebut sebagai pengaman terhadap komponen-komponen lain dalam rangkaian
listrik tersebut dari bahaya arus besar. Fuse yang rusak harus diganti dengan kapasitas
arus yang sama. Jika diganti dengan kapasitas yang lebih besar, ditakutkan bila ada
arus yang lebih besar akan merusak rangkaian listrik tersebut karena fuse tidak putus.
Oleh karena itu, fuse lebih berfungsi sebagai pengaman.

Thermostat

Thermostat berfungsi juga seperti saklar, namun bekerja berdasarkan suhu.


Thermostat tersusun atas lempengan logam berbentuk seperti UFO yang akan memuai

bila suhu disekitarnya panas dan sebaliknya. Yang umum digunakan oleh Esia adalah
Honeywell T6360.

Komponen VSAT, terdiri dari:


Unit Luar (Outdoor Unit (ODU):
Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap,
dinding atau di tanah.
BUC (Block Up Converter), yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit.Juga
sering disebut sebagai Transmitter (Tx).
LNB (Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering
disebut sebagai Receiver (Rx).
Unit Dalam (Indoor Unit (IDU)):
Modem (Modulator / Demodulator), sebuah alat dipanggil Return Channel Satellite
Terminal yang menyambungkan dari unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang
tidak lebih 50 meter.
IFL (Inter Facility Link). Merupakan media penghubung antara ODU & IDU.
Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan
konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman).

9. Interferensi
Interferensi merupakan gangguan yang disebabkan oleh kanal/frekuensi lain.
Interferensi dibagi menjadi 3, yaitu co-channel, adjacent-channel dan Intersystem
interference.
-

co-channel interference : interferensi yang disebabkan penggunan frekuensi


yang sama, misal BTS A dan BTS B letaknya berdekatan tetapi memakai
frekuensi yang sama.
adjacent-channel interference : interferensi yang disebabkan penggunan
frekuensi yang bersebelahan, misal BTS A pakai frekuensi 12 dan BTS B
pakai frekuensi 11, padahal letaknya berdekatan.
Intersystem interference : interferensi akibat dari pengaruh frekuensi dari
system lain, misal : pemancar tv, pemancar stasiun bumi.

10. serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh
instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur,
dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam
kondisi tertentu.

12. POP (Point of Presence)titik interkoneksi antara fasilitas komunikasi yang disediakan
oleh perusahaan telepon dan fasilitas utama pendistribusian gedung.

13. type IDU


IDU RTN Milik huawei dan perkembangan nya

14. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi transmisi sinyal wireless di udara,
seperti Free Path Loss, Penyerapan Sinyal, Pemantulan Sinyal, Pemecahan
Sinyal, Pembelokan Sinyal dan Line of Sight (LOS). berikut penjelasan singkatnya :
Free Path Loss.
Model dimana sebuah sinyal yang menjauhi sumbernya makin lama akan menghilang.
Ilustrasinya seperti saat anda menjatuhkan batu secara vertikal ke sebuah kolam air,
akan terbentuk gelombang yang menjauhi titik batu dijatuhkan dan semakin jauh
semakin menghilang, namun tidak berhenti, hanya menghilang. Sama halnya seperti
sinyal Gelombang Radio.
Absorption ( Penyerapan/Peredaman Sinyal ).
Seperti diketahui semakin besar Amplitudo gelombang (Power) Semakin jauh sinyal
dapat memancar. Ini baik karena area yang dapat dijangkau oleh sinyal akan semakin
luas. Dengan mengurangi besar amplitudo (Power) suatu sinyal, maka jarak
jangkauan sinyal tersebut akan berkurang. Faktor yang mempengaruhi transmisi
wireless dengan mengurangi Amplitudo (Power) disebut Absorption (Penyerapan
sinyal). Efek dari Penyerapan Sinyal adalah timbulnya panas. Masalah yang dapat
dihadapi ketika signal di serap seluruhnya adalah, sinyal berhenti. Namun efek ini
tidak mempengaruhi atau merubah panjang gelombang dan frekuensi dari sinyal
tersebut. Berikut benda yang dapat menyerap signal. Tembok, tubuh manusia, dan
karpet dapat menyerap atau meredam sinyal. Benda yang dapat menyerap atau
meredam suara dapat meredam sinyal. Peredaman sinyal ini sangat sering terjadi di
dalam gedung, terutama bila ada kaca dan karpet.
Pemantulan Sinyal.
Sinyal radio bisa memantul bila menemui cermin/kaca. Biasanya banyak terjadi pada
ruangan kantor yang di sekat. PemantulanI pun tergantung dari frekuensi signalnya.
Ada beberapa frekuensi yang tidak terpengaruh sebanyak frekuensi yang lainnya. Dan
salah satu efek dari pemantulan sinyal ini adalah terjadinya Multipath. Multipath
artinya singnal datang dari 2 arah yang berbeda. Karakteristiknya adalah penerima
kemungkinan menerima signal yang sama beberapa kali dari arah yang berbeda. Ini
tergantung dari panjang gelombang dan posisi penerima. Karakteristik lainnya
adalah Multipath dapat menyebabkan sinyal yang = nol, artinya saling membatalkan,
atau dikenal dengan istilah Out Of Phase signal.

Pemecahan Sinyal / Scattering.


Isu dari pemecahan sinyal terjadi saat sinyal dikrim dalam banyak arah. Hal ini
dapat disebabkan oleh beberapa objek yang dapat memantulkan signal dan ujung yang
lancip, seperti partikel debu di air dan udara. Ilustrasinya adalah menyinari lampu ke
pecahan kaca. Cahaya akan dipantulkan ke banyak arah dan menyebar. Dalam skala
besar adalah bayangkan saat cuaca hujan. Hujan yang besar mempunyai kemampuan
memantulkan sinyal. oleh karena itu disaat Hujan , sinyal wireless dapat terganggu.
Pembelokan Sinyal (Refraction).
Refraction adalah perubahan arah, atau pembelokan dari sinyal disaat sinyal melewati
sesuatu yang beda massanya. Sebagai contoh sinyal yang melewati segelas air. Sinyal
ada yang di pantulkan dan ada yang dibelokkan.
LOS (Line of Sight).
Line of Sight artinya suatu kondisi dimana pemancar dapat melihat secara jelas tanpa
halangan sebuah penerima. Walaupun terjadi kondisi LOS, belum tentu tidak ada
gangguan pada jalur tersebut. Dalam hal ini yang harus diperhitungkan adalah
Penyerapan sinyal, pemantulan sinyal, pemecahan sinyal. Bahkan dalam jarak yang
lebih jauh bumi menjadi sebuah halangan, seperti kontur bumi, gunung, pohon, dan
halangan lingkungan lainnya.
.
Untuk Menentukan Pengaruh Dari Kekuatan Sinyal Wireless, ada beberapa hal dan
metoda yang dapat digunakan yaitu :
Fresnel Zone.
Sebagai latar belakang, Augustin-Jean Fresnel adalah seorang fisikawan Prancis dan
sarjana sipil yang hidup di tahun 1788 ~ 1827. Beliau secara tepat mengasumsikan
bahwa cahaya bergerak seperti gelombang. Dan karena penemuan beliau, sebuah
metoda untuk menentukan dimana pemantulan akan terjadi di antara pengirim dan
penerima, dan diberi nama seperti namanya. Inilah yang disebut Fresnel Zone. Rumus
Fresnel Zone ini dapat menentukan posisi ketinggian antena dengan Jarak yang dapat
di tembus oleh sinyal Wireless. Dengan perhitungan yang tepat akan didapatkan hasil
yang memuaskan dan tentunya diperhitungkan. Namun penerapan di Indoor sinyalnya
terlalu pendek sehingga tidak terlalu berefek dalam jaringan wifi indoor.
Received Signal Strength Indicator (RSSI).
RSSI ini menggunakan nilai yang spesifik untuk tiap vendor. Oleh karena itu
penilaian vendor A belum tentu sama dengan vendor B. RSSI biasa diukur dalam
besaran dBm. Salah satu alat untk menentukan RSSI adalah software Network
Stumbler.
Signal to Noise Ratio (SNR).
SNR adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa kuat sinyal
dibandingkan dengan gangguan di sekeliling yang menggangu sinyal. Bila Sinyal

lebih kuat daripada gangguan / Noise maka sinyal dapat di tankap oleh receiver lebih
baik, dan sebaliknya demikian. Blla Noise sekitar terlalu besar, maka yang akan di
tangkap oleh receiver adalah sinyal yang samr-samar dan transmisi data tidak
dimengerti. Bila Aplikasi yang anda gunakan dapat melaporkan pengukuran SNR,
lebih baik bila mendapatkan angka yang lebih tinggi, namun juga dibuat berdasar nilai
RSSI nya, sehingga juga ditentukan sendiri oleh vendor.
Link Budget.
Link Budget adalah nilai yang menghitung semua gain dan loss antara pengirim dan
penerima, termasuk atenuasi, penguatan / gain antena, dan loss lainnya yang dapat
terjadi. Link Budget dapat berguna untuk menentukan berapa banyak power yang
dibutuhkan untuk mengirimkan sinyal agar dapat di mengerti oleh penerima sinyal.
Dengan memahami beberapa hal yang dapat mempengaruhi sinyal wireless dan
karakteristiknya, maka kita akan dapat memanfaatkan koneksi Wireless dengan
optimal dan semua kendala dapat lebih dimengerti begitupun beberapa pertanyaan
yang misterius dapat dijawab dengan lebih baik

15. Tilting antena adalah suatu pengaturan kemiringan antena yang berfungsi untuk
menetapkan area yang akan menerima cakupan sinyal

Kegunaan Mounting Antenna adalah untuk memaksimalkan setelan deklinasi (sudut


kemiringan dish terhadap satelit). Memang untuk setingan deklinasi itu yang bagus
menggunakan ulir (baut) sehingga bisa presisi. Tetapi secara primitif stelan itu bisa
diganti dengan ganjal (bisa dari bahan plastik).
Sebenarnya fungsi dari stelan deklinasi itu adalah untuk memperbaiki kurva tracking
agar pergerakan dari dish di lokasi kita itu sesuai / tepat dengan jalur dari satellitesatellite di atas equator.Untuk hasil tracking yang maksimal maka sudut deklinasi ini
harus diusahakan setepat mungkin.
Adapun seberapa pentingnya peran sudut deklinasi itu tergantung dari beberapa hal :
Semakin kecil sudut elevasinya akan semakin terasa kegunaannya. Misalnya satelit
pada posisi sudut elevasi 80 derajat tidak akan begitu terasa pengaruh dari stelan
deklinasi ini. Lain halnya dengan satelitte yang berposisi pada sudut elevasi kurang
dari 30 derajat, akan sangat terasa sekali fungsi dari stelan deklinasi ini.
Deklinasi diperlukan oleh posisi antena parabola yang berada di luar equator(garis
katulistiwa). Semakin jauh garis lintang dari equator, semakin terasa pentingnya stelan
deklinasi. Jadi bagi yang posisinya ada di garis equator (atau sangat dekat dengan
equator) tidak memerlukan stelan deklinasi karena sudut deklinasinya 0 derajat
(misalnya daerah Pontianak) tetapi lain halnya jika kita ukur dari Kupang NTT disitu
sudut deklinasinya mendekati 1.6 derajat, ini akan sangat terasa sekali manfaatnya.
Pada produk mounting dari Venus, ada beberapa type mounting menggunakan ganjal,
biasanya mounting yang didesain dengan menggunakan ganjal itu dilengkapi dengan

lembar petunjuk / tabel tentang pemasangan ganjal yang berhubungan dengan lokasi
dan ketebalan ganjal dimaksud. Jadi itu sudah merupakan suatu kesatuan, misalnya
kita membeli suatu produk lalu ada lembar petunjuk pemakaiannya.
Jadi tabel yang disertakan itu hanya cocok digunakan pada mounting tipe tersebut,
dan belum tentu cocok digunakan pada mounting tipe lain seperti pada merek Matrix,
Falcom, Tanaka, Starcom dan lainya. Jadi jangan dijadikan acuan. Berdasarkan tabel
tersebut kita tidk bisa menerapkannya pada semua jenis mouting. Perlu diingat, bahwa
kesalahan dalam memasang ganjal, berarti akan menghasilkan sudut deklinasi yang
salah, dan itu akan berakibat ponting dan istalasi antena parabola tidak memberikan
hasil maksimal.

RRU adalah sebuah device/alat yang bisa berfungsi untuk memancarkan sinyal radio
(FM) sehingga gelombang suara yang dipancarkan bisa diterima oleh FM Receiver
(Radio ataupun Car Audio).Memang tidak semua device android yang bisa seperti ini
ada yang cuma bisa Receiver/nerima saja ataupun bahkan keduanya tidak bisa.
Sebagai contoh mudah bila kita menginginkan suara musik dari memory card HP kita
di Audio Mobil yg kita pakai,kita tinggal tuned aja pada frekuensi yang sama dengan
yang dipancarkan oleh HP kita.

antena sectoral
antena sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectoral,yang juga di gunakan
untuk access point to serve a point-to-multi-point (P2MP) links.dapat menampung
hingga 5 client.beberapa antena sectoral di buat tegak lurus dan ada juga yang
horizontal.

antena sectoral

Anda mungkin juga menyukai