Tugas Akhir Mata Kuliah SKB Business Pro
Tugas Akhir Mata Kuliah SKB Business Pro
COVER DEPAN I
Berisi logo GBS ditengah centered , dibawahnya tuliskan namanama anggota dan NIM kelompoknya disertai tanda tangan
disebelah kanannya, berikutnya tuliskan TUGAS AKHIR SKB
BUSINESS PROSPECT STUDY kemudian tahun 2014.
2.
COVER DEPAN II
3.
PENDAHULUAN
peluang
usaha
di
4.
4.1
ASPEK PEMASARAN
Gambaran Umum Pasar ( STP )
Perkiraan Permintaan
( dalam Unit )
30/hari x 30 x 12 x 237.600 = 2.566.080.000
2015
2016
unit/tahun
30/hari x 30 x 12 x 241.140 = 2.604.312.000
unit/tahun
30/hari x 30 x 12 x 244.733 = 2.643.116.400
unit/tahun
4.3. Penawaran
Kedai Burger Nasi akan menjadi jawaban dari tangtangan yang
selama ini dibutuhkan oleh masyarakat. Tentunya secara
professional dan manajemen yang baik dengan tujun kepuasan
pelanggan.
Proyeksi
penawaran
dalam
beberapa
periode/tahun
mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan
seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi.
Tahun
Perkiraan Penawaran
( dalam Unit )
Tahu
n
Permintaa
n
(A)
Penawara
n
(B)
Peluang
(C = A-B)
Rencan
a
Penjuala
n
Pangsa Pasar
(E = DX100% /
C)
5.1
Aspek Organisasi
Nama Perusahaan
Pimpinan
:
: Burger Nasi
Alamat
Struktur Organisasi
Jabatan
Pimpinan
Staf
1.
Uraian
Tugas
(A)
Jumla
h
(B)
Gaji / Bulan
(C)
Total
(BxC)
Bag.
Pemasaran
2.
Bag.
Produksi
3.
Bag.
Keuangan
Total Gaji / Bulan
5.2. Perijinan
Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai alah pertamatama dengan menyewa kedai dengan luas 2x3meter kepada
Marketing Office Perum Taman Aster.
Biaya sewa berkisar antara 2Jt/bln.
5.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan
yang diatur berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).
KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Survey Pasar
Menyusun Rencana Usaha
Perijinan
Survai tempat usaha
Survai Mesin / Peralatan
Pemasangan Sarana Penunjang
Mencari tempat kerja
Uji Coba Produksi
Operasional
JADWAL PELAKSANAAN
( Dalam Mingguan )
1
2
3
4
Merk
Jumlah
unit
7
3. Kompor
Homemad
e
Homemad
e
Rinnai
4. Kulkas
Sharp
5. Etalase
Alutalase
6. Piring
3 lusin
7. Sendok
3 lusin
8. Garpu
3 lusin
9. Pisau
3 lusin
10. Panggangan
1 set
Miako
12. Ember
2. Kursi
4
1
2
3 unit
Harga
Jumlah
harga
Rp.
400.000
Rp.
50.000
Rp.
350.000
Rp.
1.500.000
Rp.
700000
Rp.
21000
Rp.
20000
Rp.
23000
Rp.
25000
Rp.
70000
Rp.
150000
Rp.
15000
13.
Total Inventaris Kantor
Supply Kantor
Jenis Biaya Supply Kantor
1. Buku Menu
2. Nota
3. Pulpen
4.
5.
Total Supply Kantor
6.
ASPEK PRODUKSI
6.1.
Produk
2014-gicibusinessschool [tuliskan nama kelompoknya] [jenis usahanya]
C. Kegunaan/Fungsi Produk
Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan
digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir); meliputi:
2014-gicibusinessschool [tuliskan nama kelompoknya] [jenis usahanya]
6.2.
Proses Produksi
Bahan Mentah
(Nasi, Salad, Beef)
Kapasitas Produksi
Bedasarkan jumlah permintaan
2014
2015
2016
6.4.
Tahun
Rencana produksi (dalam unit)
2014
2.000.000.000 unit/tahun
2015
2.100.000.000 unit/tahun
2016
2.200.000.000 unit/tahun
Tanah dan Bangunan
Tanah dan bangunan yang digunakan dalah bisnis ini adalah berlokasi di
Pujasera Perumahan Taman Aster Cibitung, dengan cara menyewa kedai
seluas 2x3m. dengan biaya sewa sebesar Rp.500.000/bulan.
6.5.
1.
Jenis Biaya
Pemasangan instalasi
Jumlah Biaya
Include biaya sewa
Pemasangan instalasi
Pemasangan instalasi
listrik
2.
(PAM)
3.
telepon
4.
internet
Total Biaya Pemasangan Sarana
Penunjang :
6.6.
Rp. -
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan
juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap
selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Nama Mesin/Peralatan
5.
Pembelian Fasilitas
Kursi dan Meja Bambu
6.
Pembuatan
Etalase
7.
Pembelian Gelas,
Sendok, Piring, Pisau
8.
Jasa Rombak Kedai
Total
Jumlah
Unit
2 Set
1
4 set
1
Harga
Rp.
700.000
Rp.
700.000
Rp.
250.000
Rp.
2.000.000
Jumlah
Harga
Rp.
1.500.000
Rp.
700.000
Rp.
1.000.000
Rp.
2.000.000
Rp.
5.200.000
6.7.
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk
perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan
persediaan.
Nama Bahan
Baku
1. Nasi
2. Sayur
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Saus
Sosis
Nasi
Mentega
Kertas
Merk
Jumlah
Unit
Harga
Jumlah
Harga
Beras
Cianjur
Tradition
al
Indofod
Total Pembelian
Bahan Baku
6.8. Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)
persyaratan kerja.
A. Sistem Harian:
Jenis Kegiatan
Tarif/U
pah
per
hari
Memasak Nasi
Menggoreng
Jum
lah
Ten
aga
Kerj
a
Jumlah
Hari
Kerja/T
ahun
Jum
lah
(Rp.
)
1
1
3. Kasir
Total Upah Tenaga Produksi Sistem
Harian
B. Sistem Borongan
Jenis Kegiatan
Tarif/Unit
Jumlah
Produksi/Ta
hun
Jumlah Harga
Beli
1.
Mem
asak kebutuhan burger
2.
Drive
rry
Total Upah Tenaga Produksi
Sistem Borongan:
6.9.
Jumlah Biaya/Tahun
50000
100000
240000
100000
ASPEK KEUANGAN
Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adaah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya.
Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang
Koperasi
c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undangundang
Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim
wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan
No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan
Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi
mengacu
kepada
Surat
Keputusan
Menteri
Keuangan
No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan
Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No.
Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.
Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan
Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo
dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebeumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir
terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat
mela-ui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta
ling-ungan masyarakat sekitarnya.
Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan
Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang
bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan
untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan
pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari
penyisihan laba BUMN.
A.
Sumber Pendanaan
Persentase (%)
Uraian
(a)
(b)
1. Modal Sendiri
2. Pinjaman
Jumlah (1+2)
Jumlah
(c = a + b)
B.
Jumlah
(3 = 1 x 2)
D.
(1)
a. Gaji
1
b. Penyusutan
c.
Bunga
Pinjaman
d.
Biaya
Pemasaran
Harga/
Unit
(3)
1000000
Jumlah
(3 = 1 x 2)
1000000
e. Biaya Lainnya
Jumlah
E.
Jumlah
(3 = 1 x 2)
Uraian
Tahun
3
4
Total Investasi
Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun
Net Income + Depreciation
Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah
dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu
investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alter-natif-alternatif
usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan
di mana:
i
N
-C
C
=
=
=
=
1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama
dengan tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan
kata lain usaha tidak untung maupun rugi (impas).
2). Jika NPV = (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya
(return) di bawah tingkat bunga yang dipakai.
3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan
atau hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.
Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak
menganalisis pemilihan alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi
yang berbeda.
NPV1
----------------------- x 100%
(NPV1 NPV2)
2. Kontribusi Margin
Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan
biaya variabel. Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin
ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau
kerugian mini-mum. Yang pertama perlu diketahui adalah rasio
kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya variabel dengan hasil
penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut:
Biaya Variabel
Rasio kontribusi margin = 1 -----------------------Hasil Penjualan
Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan
minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:
1 ------------------------Hasil Penjualan
#Note:
Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para
kreditor, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha
adalah sebagai berikut :
1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi
lengkap, artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh
evaluator baik dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan
pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam
bentuk lampiran. Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar
tebal rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman.
2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan
kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan
yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis
yang diajukan kepada mereka.
3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan,
alamat, nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana
bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk memudahkan calon investor
atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan atau pada
saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis
yang disampaikan perusahaan. Pada bagian dalam dari sampul,
harus dituliskan jumlah salinan/copy bisnis yang diedarkan. Hal ini
akan memberi kesan kepada calon investor maupun kreditor bahwa
mereka adalah pihak yang diprioritaskan oleh perusahaan dalam
memperoleh penawaran rencana bisnis.
4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif
(executive summary) yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman
yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini.
Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan,
manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan, tujuan
perusahaan dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun), jumlah
dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang akan diterima oleh
investor.
5. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik.
Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu
bisnis yang akan dijalankan.