Anda di halaman 1dari 19

SISTEM REPRODUKSI

Thalia Yollany Toumahuw (110115315)


Natasya Pricilla Warman (110115317)
Nur Rahmatun (110115320)
Efriolin Fransiska Nova (110115321)
Dian Rizki Kartika Sari (110115322)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan komponen dasar sistem reproduksi
dan fungsinya masing-masing
Mendeskripsikan komponen sistem reproduksi
pria
Menjelaskan peran reproductive tract & kelenjar
asesoris dalam reproduksi spermatozoa
Menjelaskan komposisi semen fungsi sistem
reproduksi pria dan mekanisme hormonal yang
meregulasi
Mendeskripsikan komponen sistem reproduksi
wanita, peran ovarium dalam oogenesis
Menjelaskan ovarian and uterine cycle

KOMPONEN SISTEM REPRODUKSI


WANITA
1. Vagina
saluran muskulo-membranasea ( otot-selaput) yang
menghubungkan rahim dengan dunia luar.
Fungsi Vagina :
a. sebagai satu jalan lahir bagian lunak
b. Sebagai sarana hubungan seksual
c. Saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi

2. Rahim ( Uterus )
Terletak di panggul kecil diantara rectum dan di
depannya terletak kandung kemih
Fungsi Rahim :
1. sebagai alat tempat terjadinya menstruasi.
2. sebagai alat tumbuh dan berkembangnya hasil
konsepsi.
3. tempat pembuatan hormon misalnya hormon (HCG).

3. Tuba falopi
Fungsi :
1. tempat terjadinya fertilisasi atau pembuahan.
2. saluran yang mengeluarkan hasil konsepsi.
3. fimbria (rumbai-rumbai) menangkap ovum yang
keluar dari ovarium.

BAGIAN-BAGIAN DARI RAHIM


1. Serviks uteri
2. Korpus uteri
3. Fundus uteri

Secara histologis uterus dibagi menjadi 3 bagian


4. Endometrium :Lapisan uterus yang paling dalam yang
luruh sebagai darah menstruasi
5. Miometrum :Lapisan tengah yang terdiri dari otot polos
6. Perimetrium :Lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat

tiap bulan

OOGENESIS

KOMPONEN DASAR REPRODUKSI PRIA


1. Testis
Tempat reproduksi sel sperma. Testis juga merupakan bagian dari sistem
endokrine yang menghasilkan hormon testosteron. Testosteron membuat
perubahan pada tubuh pria selama pubertas dan memulai produksi sperma.

2. Duct system, Dibagi menjadi :


a. Epididimis
Tempat pematangan sel sperma yang keluar dari testis.
b. Vas deference
Saluran tempat berjalannya sperma dari epididimis menuju
uretra.

c. Uretra
Terdiri dari 3 bagian :
1. Uretra prostatik
2. Uretra membranosa
3. Uretra Penis ( Kavernous, berspons)
3. Kelenjar aksesori
a. Vesikula Seminalis
b. Kelenjar prostat
c. Kelenjar bulbouretra
d. Semen

HORMON REPRODUKSI PRIA


1 Testosteron
Hormon ini penting dalam tahap pembelahan sel-sel germinal
untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis
untuk membentuk spermatosit sekunder.
2

Hormon gonadotropin
mensekresi FSH dan LH.

LH
Berfungsi menstimulasi sel-sel leydig untuk mensekresi
testosteron

4 FSH
Berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini,
pengubahan spermatid menjadi sperma tidak akan terjadi.

GAMBAR HORMON YANG MEMPENGARUHI


SPERMATOGENESIS

GAMBAR SPERMATOGENESIS

KOMPOSISI SPERMA

KOMPOSISI SEMEN
1. Cairan Bulbouretralis kurang dari 1%
Merupakan cairan pre-ejaculate (madzi) yang
berfungsi sebagai pelumas dan membersihkan keluar
sisa urine dan kotoran di uretra sebelum dilalui sperma.
2. Cairan Prostat 25-30%
Mengandung alkali yang berfungi menaikan pH dan
menjaga sperma dari kerusakan oleh paparan
lingkungan dalam vagina yang cenderung asam.
Mengandung zink yang berfungsi menstabilkan DNA
sperma.

1. Cairan vesikula seminalis 65-75%


Berkontribusi paling banyak menyusun semen yaitu 65-75%.
mengandung fruktosa yang menjadi sumber energi pergerakan
sperma di saluran reproduksi wanita. Mengandung
prostalglandin yang menekan respon imun saluran reproduksi
wanita terhadap semen sebagai benda asing.
2. Sel Sperma sebesar 2-5 %
Komponen penyusun semen yang paling penting dalam fungsi
resproduksi. Sel Sperma atau spermatosist membawa materi
genetik pria yang nantinya bersatu dengan ovum wanita
membentuk zigot. Zigot akan berkembang dalam rahim
wanita. Spermatogenesis atau pembentukan sperma terjadi di
tubulus seminiferus testis atau buah pelir/buah zakar.

Anda mungkin juga menyukai