0
SHARES
FacebookTwitter
Pada bab ini anda akan mengetahui bagaimana pentingnya Aqidah Islamiyah yang merupakan
perkara yang prioritas bagi setiap Muslim.
1.
Aqidah islamiyah merupakan misi utama yang dibawa semua rasul yang diutus oleh Allah
taala dan risalah pokok / ajaran inti yang dikandung oleh kitab-kitab Allah taala. Allah Subhanahu
Wataala berfirman yang Artinya : Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan
kami wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Aku maka
sembahlah olehmu sekalian akan Aku.(QS. Al Anbiyaa:25)
Allah berfirman, Artinya : Dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk
menyerukan sembahlah Allah saja dan jauhilah thagut.(QS. An Nahl:36).
2.
Aqidah Islamiyah adalah masalah yang pertama-tama didawahkan oleh para nabi dan
rasul.
a. Berkata Nabi Nuh Alaihis Salam.
Allah Subhanahu Wataala, Artinya; Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu
selainNya.(QS.Al Araf : 59)
b. Berkata Nabi Hud Alaihis Salam.
Allah Subhanahu Wataala berfirman, Artinya; Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan
bagimu selainNya(QS. Al Araf:65)
c. Berkata Nabi Shalih Alaihis Salam.
Allah Subhanahu Wataala berfirman Artinya; Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali(QS.Al
Araf:73)
d. Berkata Nabi Syuaib Alaihis Salam.
Allah Subhanahu Wataala berfirman Artinya; Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan
bagimu selainNya(QS.Al Araf:85)
e. Berkata Nabi Ibrahim Alaihis Salam.
Allah Subhanahu Wataala berfirman Artinya: Sembahlah Allah dan bertaqwalah kepadaNya(QS.Al
Ankabut:16)
3.
Aqidah Islamiyah yang shahihah dapat menjaga dan memelihara keselamatan jiwa dan
harta seseorang kecuali jika seseorang menantang hak aqidah tersebut
:
.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai
mereka mengucapkan La Ilaha illallah(tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah) maka
apabila mereka telah mengucapkannya maka terjagalah jiwa dan harta mereka daripadaku kecuali apabila
mereka menentang hak kalimat tersebut.
: :
.
Rasulullah Shallallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Aku diperintah untuk
memerangi manusia sampai mereka bersyahadat bahwa
an Laa Ilaha Illallah wa anna Muhammadar Rasulullah (tiada sembahan yang
berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad itu utusan Allah) dan menegakkan
shalat serta menunaikan zakat, maka apabila mereka telah melakukan hal itu
maka terjagalah jiwa mereka daripadaku kecuali apabila mereka menentang hak
Islam sementara hisabnya kembali kepada Allah.
:
.
Rasulullah Shallallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Barang siapa yang telah
mengucapkan La Ilaha illallah (tiada sembahan yang berhak disembah kecuali
Allah) dan mengingkari segala sembahan selain Allah maka haramlah harta dan
jiwanya diganggu dan hisabnya dikembalikan kepada Allah Azza wa Jalla.
4.
5.
:
.
Dari Jabir Radiyallahu Anhu Rasulullah Shallallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
Barang siapa yang berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak mempersukutan
Allah dengan sesuatu maka niscaya dia masuk syurga dan barang siapa yang
menjumpaiNya dalam keadaan mempersekutukan Allah dengan sesuatu ciscaya
dia masuk neraka.
6.
: :
.
Dari Itban bin Malik Radhiyallahu Anhu Rasulullah Shallallallahu Alaihi Wasallam
bersabda: Sungguh Allah telah menharamkan atas neraka orang yang
mengucapkan La Ilaha illallah (tiada sembahan yang berhak disembah kecuali
Allah) dengan mengharap wajah Allah.
Dan bentuk pengharaman dalam hadits tersebut mencakup:
1. Haram masuk ke dalam neraka secara mutlak bagi orang mumin yang murni
aqidahnya dan sempurna imannya serta tidak membawa dosa sampai meninggal.
2. Haram untuk kekal di neraka kalau masuk ke dalamnya setelah di kehendaki
oleh Allah hal itu baginya, yaitu orang mumin yang tidak mempersekutukan Allah
tetapi melakukan dosa yang bukan syirik lalu tidak bertaubat sebelum meninggal .
7.
8.
9.
:
Rasulullah Shallallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Dari Rabbnya Azza wajalla :
Aku adalah zat yang Maha Kaya yang tidak membutuhkan syarikat, barang siapa
melakukan suatu amalan yang di dalamnya dia mempersukutan Aku dengan
sesuatu maka niscaya Aku tinggalkan amalan dan syarikat tersebut .
10.
: :
.
Dari Anas Radhiyallahu Anhu beliau berkata; saya mendengar Rasulullah
Shallallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Allah Taala berfirman: Wahai Bani Adam
seandainya engkau datang kepadaKu dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan
engkau tidak mempersyarikatkan Aku dengan sesuatu niscaya Aku datang
kepadamu dengan magfirah seluasnya pula.