Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Judul Praktikum

: Membedakan Perubahan Fisika Dan


Perubahan Kimia

1.2

Tanggal Praktikum

: 11 April 2016

1.3

Pelaksanaan Praktikum

: Kelompok VIII
1. Zahra Yasmin

150140055

2. Hadizah Mardinata 150140063


3. Junita Adiandasari
1.4

Tujuan Praktikum

150140076

: Mengamati Perubahan Fisika, Kimia dan


Membedakan Perubahannya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Sifat Materi

2.1.1

Sifat Kimia
Sifat kimia adalah kualitas yang khas dari suatu zat yang menyebabkan zat itu

berubah, baik sendirian maupun dengan berinteraksi dengan zat lain dan dengan
berubah itu membentuk bahan-bahan berlainan (Keenan, 1990).
Yang termasuk kedalam sifat kimia antara lain :
a.
b.
c.
d.

Mudah terbakar
Mudah meledak
Berkarat
Mudah membusuk (Sukardjo, 1989).

2.1.2

Sifat Fisika
Sifat fisika adalah karakteristik suatu zat yang membedakan dari zat-zat lain

yang tidak melibatkan perubahan apapun ke zat lain (Keenan, 1990).


Yang termasuk kedalam sifat fisika yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.

f.
g.

Wujud zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair dan gas.
Kemagnetan
Titik didih, yaitu suhu ketika suatu zat mendidih.
Titik leleh
Toitik leleh yaitu suhu ketika zat padat menjadi zat cair.
Warna
Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan
antara zat yang satu dengan zat yang lain.
Kelarutan
Daya hantar listrik
- Konduktor (penghantar listrik yang baik )
- Isolator (tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik) (Sukardjo,
1989).

2.2

Pengertian Perubahan Fisika Dan Kimia

2.2.1

Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.

Contohnya beras yang ditumbuk menjadi tepung, hanya menunjukkan perubahan


bentuk dan ukuran, tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama.
Perubahan wujud zat antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku,
menyublin dan mengkristal. Ciri-ciri perubahan fisika yaitu :
a.
b.
c.

Tidak membentuk zat jenis baru


Zat yang berubah dapat kembali kebentuk semula
Hanya diikuti perubahan sifat fisika saja
Perubahan fisika lainnya adalah perubahan bentuk, perubahan ukuran dan

perubahn warna, misalnya gelas kaca yang pecah. Gelas tersebut terjadi perubahan
fisika meskipun wujudnya bukan gelas lagi. Hanya wujud fisiknya saja yang berubah
dan tidak terjadi perubahan sifat. Gelas kaca yang pecah memiliki sifat dasar dengan
gelas kaca (Sutesna, 2007).
2.2.2

Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru.

Misalnya pada pembakaran kertas, setelah kertas tersebut habis terbakar, akan
terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar
memiliki sifat yang berbeda dengan kertas yang sudah dibakar. Ciri-ciri perubahan
kimia yaitu :
a.
b.
c.

Terbentuknya zat jenis baru


Zat yang berubah tidak dapat kembali kebentuk semula
Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia
Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa

zat sesudah reaksi. Berdasarkan faktor penyebabnya, perubahan kimia dapat


dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu :
a.
b.

Proses pembakaran
Contohnya kayu yang dibakar, bom yang meledak
Proses peragian

Contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape, dan kedelai
c.

menjadi tempe.
Proses biologis makhluk hidup
Contohnya proses fotosintesis, proses pencernaan makanan, dan proses

d.

pernapasan
Proses pencampuran 2 zat atau lebih yang menghasilkan zat baru.
Contohnya : NaOH + HCl
NaCl + H2O
Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya

perubahan warna, perubahan bau, perubahan bentuk gas, timbulnya cahaya,


pembentukan endapan baru dan pembentukan pH (Sutesna, 2007).
2.3

Manfaat Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia

2.3.1

Manfaat Perubahan Fisika


Perubahan fisika berperan penting dalam industri obat-obatan atau farmasi

yaitu dalam proses ekstraksi zat-zat aktif yang terkandung dalam bahan alam. Zat-zat
aktif ini berguna untuk bahan baku obat. Contoh penggunaan perubahan fisika :
a.
b.

Industri es batu yaitu zat cair atau air berubah menjadi es yang berwujud padat
Industri susu dalam kaleng yaitu wujud zat susu yang cair diubah menjadi

c.

susu yang berupa serbuk.


Industri gula pasir yatu gula yang berwujud cair ( dalam batang tebu) diubah
menjadi gula yang berwujud padat.

2.3.2

Manfaat Perubahan Kimia


Hampir semua industri yang memproduksi bahan baku menggunakan prinsip-

prinsip perubahan kimia atau reaksi kimia. Contoh pemanfaatan perubahan kimia,
antara lain :
a.

Industri minyak bumi yaitu pada penyulingan minyak bumi menghasilkan

b.

minyak, gas, bensin, solar, lilin dan aspal.


Industri sabun yaitu minyak kelapa ditambah dengan larutan soda api berubah
menjadi sabun yang sangat berguna.

c.

Industri cat yaitu hasil perubahan kimia suatu zat yang mempunyai warna
tertentu (Sutesna, 2007).

2.4

Efek Perubahan Fisika Dan Kimia Terhadap Manusia


Proses pembakaran hidrokarbon menjadi CO2 dan H2O disebut pembakaran

sempurna. Namun, kadangkala pembakaran hidrokarbon ini berlangsung tidak


sempurna. Pembakaran ini akan menghasilkan senyawa lain CO 2 dan H2O yaitu C
dan CO dan dapat membahayakan bagi tubuh manusia.
Pembakaran tidak sempurna disebabkan oleh unsur C yang tidak terbakar. Hal
ini ditandai dengan terbentuknya asap yang berwarna hitam dan nyala api yang
berwarna kuning, pembakaran semakin tidak sempurna. Pembakaran yang tidak
sempurna berarti ada energi yang tidak berhasil. Akibatnya, energi yang dibebaskan
menjadi berkurang. Hal ini mengurangi efesiensi bahan bakar. Disamping
berkurangnya energi yang dihasilkan dapat membahayakan kesehatan.
Gas CO merupakan gas bersifat racun karena bereaksi kuat dengan
hemoglobin (Hb), suatu zat dalam sel darah merah yang menyalurkan oksigen
keseluruh tubuh. Akibatnya jika manusia yang menghirup udara yang mengandung
CO, gas oksigen yang seharusnya diikat hemoglobin dan di alirkan keseluruh tubuh
akan digantikan CO, jadi tubuh akan kekurangan oksigen sehingga proses
metabolisme akan terganggu (Achmad, 1999).

BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1

Alat dan Bahan

3.1.1

Alat-alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :

1.

Tabung reaksi

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Gelas kimia
Kaki tiga
Cawan penguap
Lampu spiritus
Kaca arloji
Penggaris
Bola hisap
Pipet ukur

3.1.2

Bahan-Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai

berikut :
1.
2.
3.
4.

Larutan HCl
Larutan NaOH
Aquades
Lilin

3.2

Cara Kerja

1.

Perubahan Fisika
15 ml aquades dimasukkan kedalam gelas kimia, diletakkan diatas tungku
kaki tiga lalu ditutup dengan kaca arloji yang diatasnya telah diberi air.
Dipanaskan sampai air yang ada didalam gelas kimia mendidih. Diamati titiktitik air pada bagian bawah kaca arloji.

2.

Perubahan Kimia
3 ml larutan HCl 0,1 m dimasukkan kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan
kedalamnya 3 ml larutan NaOH. Larutan yang telah direaksikan dimasukkan
kedalam cawan penguap dan diletakkan diatas tungku kaki tiga dan

dipanaskan sampai semua airnya menguap. Diperhatikan kristal-kristal pada


cawan penguap.
3.

Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia


Lilin diletakkan secara vertikal, kemudian diukur panjang lilin, bentuk lilin,
warna lilin, panjang sumbu, warna sumbu, bentuk sumbu dan letak sumbu.
Lilin dinyalakan dan dilakukan pengamatan. Diukur dan dicatat tninggi nyala,
bentuk nyala, dan tinggi sumbu. Nyala lilin ditiup hingga padam. Kemudian
lakukan kembali pengamatan dan diukur tinggi sumbu, warna sumbu, panjang
lilin dan warna lilin.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Hasil

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Perubahan Fisika Dan Kimia.


N
o
1

Cara Kerja
Percobaan Fisika

Hasil Pengamatan
1. Terdapat titik-titik air di dinding
gelas ukur dan air berkurang 2 ml.

Percobaan Kimia

1. Terbentuk

kristal-kristal

garam

NaCl
3

Percobaan Kimia Dan Fisika


-

Sebelum lilin dibakar

Saat lilin dibakar

Setelah lilin dibakar

Panjang lilin 14 cm
Warna lilin putih
Panjang sumbu 1,5 cm
Bentuk lilin silinder
Letak sumbu vertikal
Warna sumbu putih

Tinggi nyala 2,5 cm


Warna sumbu hitam
Tinggi sumbu 1,3 cm
Bentuk sumbu vertikal
Bentuk nyala berjelaga

Tinggi sumbu 1,3 cm


Warna sumbu hitam
Bentuk lilin silinder

Setelah lilin dibakar, lilin berubah


wujud yang tadinya padat menjadi

cair.

Perubahan fisika lilin


-

Perubahan kimia yang terjadi pada


lilin

Perubahan kimia lilin

adalah

perubahan

warna

sumbu pada lilin menjadi hitam


Bentuk lilin berubah wujud
menjadi cair dan padat lagi dan
warna sumbu berubah hitam dan

4.2

Perubahan Fisika Dan Kimia

panjang sumbu berkurang

Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah diamati mengenai cara membedakan

perubahan fisika dan perubahan kimia dapat dikatakan bahwa perubahan fisika

mempunyai ciri-ciri perubahan yang tidak disertai terjadinya zat yang baru sifatnya,
sedangkan perubahan kimia mempunyai ciri-ciri perubahan yang disertai dengan
terjadinya zat yang baru sifatnya melalui reaksi kimia.
1.

Perubahan Fisika
Air yang sudah dimasukkan kedalam gelas kimia dipanaskan diatas tungku

kaki tiga,diatas gelas kimia diletakkan kaca arloji yang sudah diisi air diatasnya. Saat
pemanasan berlangsung maka air yang ada didalam gelas kimia akan mendidih,
sedangkan air yang ada dibawah kaca arloji akan menguap sehingga yang terjadi
adalah perubahan fisika. Karena tidak menimbulkan zat baru, hanya perubahan wujud
saja yang terjadi. Dan titik-titik berupa air dapat kembali lagi menjadi air.
2.

Perubahan Fisika
Pada saat larutan HCl ditambah larutan NaOH dimasukkan kedalam cawan

penguap,kemudian dipanaskan hingga mengering dan terjadi pengkristalan. Dari


percobaan ini timbul zat baru, yaitu kristal-kristal garam. Ini menandakan bahwa
telah terjadi perubahan kimia. Hasil reaksi :
HCl
(Asam Klorida)
3.

NaOH
(Natrium Hidroksida)

NaCl + H2O
(Garam)

(Air)

Perubahan Fisika Dan Kimia


Ketika lilin mencair saat dinyalakan dan memadat kembali saat didinginkan,

maka telah terjadi perubahan fisika, dimana wujudnya berubah dan tidak
menimbulkan zat baru. Sedangkan sumbu yang terbakar pada lilin dan perubahan
warna sumbu setelah dinyalakan telah terjadi perubahan kimia, dimana telah
menghasilkan asap dan zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak dapat dikembalikan
seperti semula.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Dari percobaan dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan :

1.

Pada percobaan pertama, disebut dengan perubahan fisika karena tidak

2.

menghasilkan zat baru.


Pada percobaan kedua, larutan NaOH yang ditambahkan dengan larutan HCl
berubah menjadi kristal-kristal halus. Percobaan ini merupakan perubahan

3.

kimia.
Pada percobaan ketiga, terjadi perubahan kimia dan perubahan fisika. Adapun
perubahan kimianya adalah sumbu lilin yang semula panjang berwarna krem
berubah menjadi hitam dan pendek. Sedangkan perubahan fisikanya adalah
perubahan bentuk lilin yang meleleh pada saat dipanaskan dan akan memadat
kembali pada saat didinginkan.

5.2

Saran

Pada saat melakukan setiap percobaan dalam praktikum ini diharapkan


ketelitian dalam mengamati setiap perubahan yang terjadi agar praktikum berjalan
sesuai yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. 1990. Kimia SMU jilid 3. Jakarta : Erlangga
Keenan, dkk. 1999. Kimia Untuk Universitas Edisi VII jilid I. jakarta : Erlangga
Sukardjo. 1989. Kimia Fisika. Jakarta : PT.Rineke Cipta
Sutesna, Nana. 2007. Kimia Kelas X. Bandung : Grafindo

LAMPIRAN II
TUGAS DAN JAWABAN
1.

Tuliskan rumus molekul lilin !


Jawab : CH3 (CH2)16 COOH

2. Mengapa kadangkala nyala api lilin berjelaga ?


Jawab : karena adanya unsur atau zat yang menghampiri api,seperti angin
yang berhembus.
3. Sebutkan kristal apa yang terjadi pad percobaan kedua ?
Jawab : kristal yang terbentuk yaitu kristal garam seperti persamaan reaksi
dibawah ini.
HCl + NaOH
4.

NaCl + H2O

Jelaskan mengapa air setelah mendidih atau hampir mendidih terjadi


gelembung-gelembung ?
Jawab : karena air mengandung unsur oksigen yang apabila dipanaskan akan
lepas atau menguap, sebelum menguap yang terbentuk adalah gelembunggelembung udara tersebut.

LAMPIRAN III
GAMBAR ALAT

Tabung Reaksi

Gelas Kimia

Kaki Tiga

Cawan Penguap

Lampu Spiritus

Kaca Arloji

Penggaris

Bola Penghisap

pipet Ukur

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR


DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR LABORATORIUM
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
MEMBEDAKAN PERUBAHAN KIMIA DAN FISIKA
Disusun Oleh:
Kelompok VIII
1.

Zahra Yasmin

150140055

2.
3.

Hadizah Mardinata
Junita Adiandasari

150140063
150140076

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2016

ABSTRAK
Sifat kimia adalah kualitas yang khas dari suatu zat yang menyebabkan zat itu
berubah, baik sendirian maupun dengan berinteraksi dengan zat lain dan dengan
berubah itu membentuk bahan-bahan berlainan. Sifat fisika adalah karakteristik suatu
zat yang membedakan dari zat-zat lain yang tidak melibatkan perubahan apa pun ke
zat lain. Pada perubahan secara fisika mula-mula kita masukkan 15 ml aquades
kedalam gelaskimia, diletakkan diatas tungku kaki tiga lalu ditutup dengan kaca arloji
yang diatasnya telah diberi air, lalu panaskan. Sedangkan pada perubahan kimianya
3ml larutan HCl 0,1 M dimasukkan kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan
kedalamnya 3 ml larutan NaOH. Larutan yang telah direaksikan dimasukkan ke
dalam cawan penguap dan diletakkan diatas tungku kaki tiga dan dipanaskan sampai
semua airnya menguap. Hasil yang diperolehpada perubahan fisika terdapat titik-titik
air di dinding gelas ukur dan air berkurang 2 ml. Sedangkan pada perubahan kimia
terbentuk kristal-kristal garam NaCl.
Kata Kunci: Perubahan Kimia, Perubahan Fisika, perubahan kimia fisika

Anda mungkin juga menyukai