0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan6 halaman
Miopia simpleks ( miopia fisiologis) berat kelainan refraksi yang terjadi << -6D
Miopia degeneratif (miopia patologis) miopia maligna atau miopia progresif yang terjadi sejak lahir
Ukuran dioptri
Ringan : 0,25 – 3,00 D
Sedang : 3,25 – 6,00 D
Berat :lensa koreksi > 6,00D
Miopia simpleks ( miopia fisiologis) berat kelainan refraksi yang terjadi << -6D
Miopia degeneratif (miopia patologis) miopia maligna atau miopia progresif yang terjadi sejak lahir
Ukuran dioptri
Ringan : 0,25 – 3,00 D
Sedang : 3,25 – 6,00 D
Berat :lensa koreksi > 6,00D
Miopia simpleks ( miopia fisiologis) berat kelainan refraksi yang terjadi << -6D
Miopia degeneratif (miopia patologis) miopia maligna atau miopia progresif yang terjadi sejak lahir
Ukuran dioptri
Ringan : 0,25 – 3,00 D
Sedang : 3,25 – 6,00 D
Berat :lensa koreksi > 6,00D
yang berarti menutup mata. Refraksi pada mata di mana bayangan difokuskan di depan retina, ketika mata tidak dalam kondisi berakomodasi. Keadaan pada mata di mana cahaya atau benda yang jauh letaknya jatuh difokuskan di depan retina.
Rabun Jauh 1.
2.
Pertumbuhan bola mata yang terlalu
panjang Kelengkungan kornea yang terlalu cekung
Rabun jauh memiliki titik dekat 25 cm
dan titik jauh pada jarak tertentu.
Dapat melihat tajam benda dekat tanpa
akomodasi
Cacat mata ini terjadi karena lensa mata
tidak dapat menjadi lebih pipih sebagaimana mestinya, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina.
klasifikasi
Miopia simpleks ( miopia fisiologis)
berat kelainan refraksi yang terjadi << -6D Miopia degeneratif (miopia patologis) miopia maligna atau miopia progresif yang terjadi sejak lahir Ukuran dioptri