Anda di halaman 1dari 23

STUDI PENGGUNAAN OBAT

Dr. Abdul Rahem, Apt., M.Kes

PENGERTIAN

Drug utilization research was defined


by WHO in 1977 as the marketing,
distribution, prescription, and use of drugs
in a society, with special emphasis on the
resulting medical, social and economic
consequences.

Desain Studi penggunaan


obat

Deskriptif

Analitik

LP3 UA

Orientasi studi penggunaan obat


Obat (hubungan dosis dan efek)
Prescriber (kualitas peresepan)
Patient (e.g. selection of drug and
dose, and comparisons of kidney
function, drug metabolic
phenotype/genotype, age, etc.).

Aspek yang diukur

Determinants of use
Quality of use

Pattern of use

Outcomes of us

Aspek studi
penggunaan obat
5

Unit yang diukur

Peresepa
n
Asuhan pasien

Fasilitas

Jumlah obat
Obat generik
Antibiotik
Obat injeksi
Obat esensial/formularium

Rata2 jam konsultasi


Waktu penyiapan obat
Pemberian label memadai
Pemahaman pasien

Ketersediaan
formularium
Daftar obat
Pedoman pengobatan

Unit yang diukur

Pelengka
p

Prosentase pasien tanpa


obat
Harga obat perkunjungan
Prosentase masing2 jenis
obat
Akses obat

Pentingnya studi penggunaan obat

Pertanda awal
Intervensi,
ketidak rasionalan peningkatan kualitas
penggunaan obat
penggunaan obat

Pemfasilitasi
penggunaan obat
yang rasional

Pentingnya studi penggunaan obat

Denominator
tingkat ES
obat tersebut

Memonitor
kegunaan obat
(terapetik)

Memonitor
informasi dan
regulasi obat tsb

Pentingnya studi penggunaan obat

Sebagai rencana
Estimasi data
obat yang
prevalensi penyakit
akan diadakan

Konstribusi studi penggunaan obat


pada penggunaan obat rasional
Description of drug use patterns
Early signals of irrational use of drugs
Interventions to improve drug use follow-up
Quality control of drug use

Description of drug use


patterns
Dapat digunakan untuk estimasi jumlah pasien
yang terpapar obat tertentu dalam periode
waktu.
Menggambarkan penggunaan pada momen atau
area tertentu (e.g. in a country, region,
community or hospital).

Lanjutan
Peneliti dapat memperkirakan melalui data
epidemiologi pada penyakit, obat apa yang
digunakan secara baik, overused or underused.
Dapat membandingkan pengguaan obat yang
diteliti pada penyakit tertentu dengan
rekomendasi pengobatan
Sebagai indikator kualitas penggunaan obat
Drug utilization data can be fed back to
prescribers.

Early signals of irrational use


of drugs
Drug utilization research dapat menghasilkan hipotesis
yang bisa digunakan untuk penelitian berikutnya yang
terkait dengan ketidak rasionalan penggunaan obat dan
akibatnya.
Dapat diketahui pertanda awal ketidak rasionalan obat
Dapat digunakan untuk memperbaiki pedoman
peresepan yang yang sudah ada jika diperlukan
Dapat dibandingkan dengan guidelines, sehingga
diketahui pengobatan optimal atau tidak

Interventions to improve drug use follow-up


Drug utilization research yang bisa dipakai untuk
meningkatkan pengobatan secara rasional.
Obat alternatif yang potensial dapat dimasukkan
dalam studi penggunaan obat
Studi penggunaan obat dapat mengukur pola
penggunaan obat yang tidak sesuai dg
formularium, information campaigns and
regulatory policies.

Lanjutan
Dampak dari perubahan regulasi dan asuransi
dapat diukur dengan studi penggunaan obat
sehingga dampak ekonomi dan optimalisasi
terapi obat dapat diketahui dan dilakukan
tindak lanjut. (jika terlalu mahal dicari
alternatifnya)
Dampak dari promosi industri farmasi, dan
edukasi pada masyarakat dapat diukur melalui
pola penggunaan obat.

Quality control of drug use

Kualitas penggunaan obat, dapat


dikontrol melalui sistem yang bisa
berjalan secara sitematik, dan terus
menerus melalui studi penggunaan
obat.

Types of drug use information


Drug-based information
Problem-based information
Patient information
Prescriber information

Drug-based information
Level of drug use aggregation
Kelompok obat yang mana yang mayoritas dipakai
berdasar kelas terapi tertentu. (hipertensi: ace
inhibitor, diuretik, dll)
Indication
Untuk obat yang memiliki beberapa indikasi, maka
mayoritas digunakan untuk indikasi apa?
(rifampisin: TBC dan Lepra)
Prescribed daily doses
Dosis harian untuk obat yang sama pada
penggunaan /indikasi yang berbeda akan berbeda
pula (metformin untuk DM dan untuk menurunan
berat badan)

Problem-based information
Interaksi dengan obat lain atau
makanan
Efek samping yang mungkin terjadi
Kesalahan penggunaan akan
mengakibatkan hal yang merugikan

Patient information
Age; gender; ethnicity; co-morbidities;
knowledge; beliefs and perceptions
Penyakit yang menyertai akan menjadi
pertimbangan untuk pemilihan obat, misalnya
pengobatan beta bloker pada hipertensi yang
juga menderita asma.
knowledge, beliefs and perceptions of
patients and their attitudes to drugs will be
important in some cases.

Prescriber information
Demograpic information - age, gender,
medical school, years in practice; type
of practice (e.g. specialist or family,
rural or urban); practice size; patient
mix; knowledge about drugs; factors
driving prescribing behaviour

Anda mungkin juga menyukai