Anda di halaman 1dari 14

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG

Salah satu kewajiban pemerintah yang mempunyai peranan sebagai


pembina transportasi adalah menetapkan jaringan sarana prasarana transportasi
dan jaringan pelayanan. Disamping itu juga berkewajiban untuk melaksanakan
tugas pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang tidak diusahakan,
dengan prioritas daerah-daerah yang kurang berkembang. Hasil pembangunan
transportasi

yang

mampu

menunjang

upaya

pemerataan

dan

penyebaran

pembangunan, pertumbuhan ekonomi serta stabilitas nasional dengan jaringan


transportasi yang semakin berkembang luas, perlu terus dimantapkan dan
dikembangkan sejalan dengan peningkatan tuntutan kualitas pelayanan akibat
makin menigkatnya kebutuhan mobilitas manusia dan barang serta tuntutan
peningkatan kualitas pelayanan di masa yang akan datang. Dengan terbatasnya
anggaran pembangunan menuntut perubahan pola pikir ke arah perencanaan dan
penetapan

prioritas

pembangunan

dan

pengembangan

sarana

prasarana

perhubungan secara efektif.


Maluku Utara sebagai Provinsi Kepulauan/Maritim, peranan pelayaran adalah
sangat penting bagi kehidupan sosial, ekonomi, pemerintahan, pertahanan dan
keamanan. Bidang kegiatan pelayaran sangat luas yang meliputi angkutan
penumpang dan barang penjagaan pantai, dan masih banyak jenis pelayaran
lainnya. Untuk mendukung sarana angkutan laut tersebut diperlukan prasarana
transportasi berupa pelabuhan. Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian
(terminal) kapal setelah melakukan pelayaran. Di pelabuhan ini kapal melakukan
berbagai kegiatan seperti menaik-turunkan penumpang, bongkar muat barang, dan
lain-lain. Untuk dapat bisa melaksanakan berbagai kegiatan tersebut harus
dilengkapi dengan fasilitas seperti pemecah gelombang, dermaga, peralatan
tambatan, peralatan bongkar muat barang, gudang-gudang, perkantoran baik
untuk pengelola pelabuhan maupun untuk perusahaan pelayaran dan ruang tunggu
untuk penumpang.
Wilayah Provinsi Maluku Urtara yang berbentuk wilayah kepulauan dapat
berkembang dengan pesat apabila bisa keluar dari keterisolasian dan dapat
berhubungan dengan wilayah lain yang berada di sekelilingnya. Selain itu

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


1

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


konektifitas antar pulau dalam wilayah Provinsi Maluku Utara itu sendiri harus juga
terhubungkan, dimana hal ini sangat penting karena masing-masing wilayah di
Provinsi Maluku Utara nantinya dapat mengoptimalkan potensi wilayahnya baik
berupa hasil alam maupun hasil budidaya manusia dan dapat mendistribusikannya
kepada wilayah-wilayah yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, penyediaan sarana
dan prasarana perhubungan terutama di sektor transportasi laut yang memadai,
aman, nyaman, serta dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat sangat
dibutuhkan guna memperlancar hubungan antar wilayah tersebut. Apabila hubugan
antar pulau tersebut dapat berjalan dengan lancar secara otomastis hal tersebut
akan mendukung keberhasilan pembangunan.
Berdasarkan kondisi tersebut diatas serta arah pengembangannya ke depan,
maka Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku Utara melalui
satuan kerjanya pada Tahun Anggaran 2009 melakukan beberapa tindakan
pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sektor transportasi wilayah di
Provinsi Maluku Utara, salah satunya adalah pengembangan dan pembangunan
transportasi di bidang transportasi laut, yakni dengan mengadakan Pekerjaan
Survey, Investigasi, dan Desain (SID) Pelabuhan Laut di Sofifi Kecamatan Oba Utara
Kota Tidore Kepulauan tepatnya di Desa Kaiyasa. Lokasi ini dinilai memiliki potensi
untuk berkembang baik bagi kawasan tersebut maupun bagi kawasan pengaruh
disekitarnya (hinterlandnya).

1.2.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pelaksanaan pekerjaan Survey, Investigasi, dan Desain (SID) Pelabuhan Laut


ini dimaksudkan untuk memberikan data kondisi lokasi studi baik secara fisik
maupun non-fisik melalui kegiatan survey dan investigasi lapangan yang kemudian
digunakan untuk melakukan perencanaan detail desain konstruksi dan kawasan
pelabuhan di lokasi tersebut. Adapun tujuan dari pekerjaan ini adalah diperolehnya
suatu rencana desain penataan kawasan pelabuhan dan detail desain konstruksi
fasilitas pelabuhan laut secara teknis dan finansial yang kemudian dapat digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunannya yang diharapkan secara
teknis dapat menjamin dan memenuhi persyaratan bagi aktifitas kepelabuhan yang
aman, dan nyaman sepanjang tahun.

1.3.

SASARAN

Mengacu pada maksud dan tujuan diatas, maka sasaran yang hendak
dicapai dari pelaksanaan Pekerjaan SID Pelabuhan Laut ini adalah :
Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut
2

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


1. Menginventarisasi permasalahan dan potensi Pembangunan Pelabuhan
Laut.
2. Mengidentifikasi kondisi fisik yang meliputi kondisi topografi, HidroOseanografi dan karakteristik perairan, Bathymetri, geologi/daya dukung
tanah (penyelidikan tanah), data visual, dan data fisik penunjang lainnya.
3. Menginvestigasi

dan

mengidentifikasi

kondisi

lingkungan,

sosial

kemasayarakatan, dan potensi perekonomian.


4. Melakukan rembung warga atau sosialisai pada masyarakat di rencana
lokasi mengenai Rencana Pembangunan Pelabuhan Laut di wilayah
mereka.
5. Melakukan analisis terhadap kondisi-kondisi fisik dan non-fisik yang ada
guna

menyusun

rencana

detail

desain

kawasan

dan

konstruksi

pelabuhan laut.
6. Menyusun desain layout atau tata letak kawasan pebuhan laut.
7. Menyusun detail desain konstruksi fasilitas pelabuhan laut.
8. Menyusun rencana anggaran biaya Pembangunan Pelabuhan Laut.
9. Menyusun spesifikasi teknis Pembangunan Pelabuhan Laut sebagai
pedoman dalam pelaksanaan pembangunannya (pekerjaan fisik).

1.4.

LANDASAN HUKUM

Pelaksanaan pekerjaan SID Pelabuhan Laut ini mengacu pada peraturanperaturan tertulis yang kemudian dituangkan sebagai landasan hokum, untuk
landasan hukum yang digunakan adalah :
1. Undang-Undang (UU) Nomer : 21 Tahun 1992, Tentang Pelayaran;
2. Undang-Undang (UU) Nomer : 22 Tahun 1999, Tentang Pemerintah
Otonomi Daerah;
3. Undang-Undang (UU) Nomer : 25 Tahun 1999, Tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah;
4. Undang-Undang (UU) Nomer : 32 Tahun 2004, Tentang Pemerintah
Daerah;
5. Undang-Undang (UU) Nomer : 26 Tahun 2007, Tentang Penataan Ruang;
6. Ketetapan MPR RI Nomer : IV/MPR/1999, Tentang GBHN;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomer : 69 Tahun 1996,
Tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara
Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan Ruang;

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


3

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomer : 82 Tahun 1999,
Tentang Angkutan di Perairan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomer 187,
Tambahan Lembaran Negara Nomer 3907);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomer : 69 Tahun 2001,
Tentang Kepelabuhanan;
10.Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomer : 323/LT.001/PHB-80,
Tentang Pedoman Pokok Pendesainan Sistem Perhubungan Nasional Yang
Disempurnakan Dengan Keputusan Menteri Nomer : KM91/PR.008/PHB87, Tentang Kebijaksanaan Umum Transportasi;
11.Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomer : 91/PR.008/PHB-87,
Tentang Kebijakan Umum Transpotasi;
12.Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomer : 56 Tahun 1997, Tentang
Sistem

Transportasi

Wilayah

(Sistrawil)

yang

Digunakan

Sebagai

Pedoman Baik Dalam Perencanaan Maupun Dalam Penyelenggaraan dan


Penataan Jaringan Transportasi;
13.Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomer : 33 Tahun 2001, Tentang
Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut;
14.Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomer : 53 Tahun 2002, Tentang
Tatanan Kepelabuhanan Nasional;
15.Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomer : 54 Tahun 2002, Tentang
Penyelenggaraan Kepelabuhanan Laut;
16.Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomer : 56 Tahun 2002, Tentang
Pelimpahan/Penyerahan
Pelaksana

Teknis/Satuan

Penyelenggaraan
Kerja)

Kepada

Pelabuhan
Pemerintah

Laut

(Unit

Propinsi

dan

Pemerintah Kabupaten/Kota;
17.Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomer : 31 Tahun 2005, Tentang
Pedoman

dan

Proses

Perencanaan

di

Ligkungan

Departemen

Perhubungan.

1.5.

RUANG LINGKUP

Bahasan ruang lingkup ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yakni ruang lingkup
lokasi dan ruang lingkup pekerjaan. Dimana kedua ruang ligkup tersebut dalam
pekerjaan ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1.5.1.

Ruang Lingkup Lokasi

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


4

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


Dimana secara khusus ruang lingkup lokasi Pelaksanaan Pekerjaan Survey,
Investigasi, dan Desain (SID) Pelabuhan Laut ini adalah di Desa Kaiyasa yang
berada di wilayah administrative Kecamatan Oba Utara-Kota Tidore.
1.5.2.

Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan merupakan batasan materi/substansi yang dikaji


dan diuraikan dalam pelaksanaan Pekerjaan SID Pelabuhan Laut yang hendak
disusun secara keseluruhan, dimana secara keseluruhan untuk lingkup tahapan
pekerjaan adalah sebagai berikut :
A. Persiapan Penyediaan Data dan Fasilitas
Dalam ketentuan ini dikategori dalam 3 (tiga) bentuk penyediaan data dan
fasilitas berdasarkan asal perolehannya, yakni :
1. Penyediaan Data dan Fasilitas Penunjang oleh Pengguna Jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan
dan harus dipelihara oleh penyedia jasa, antara lain :
a. Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi
(bila ada) yang dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa, antara
lain :
Laporan/data mengenai SID Pelabuhan Laut atau yang sejenis.
Dokumentasi/foto-foto lokasi studi.
Dokumen Penataan Ruang Wilayah atau kawasan terkait wilayah studi.
Dokumen

rencana

sektoral

lainnya

terkait

pemgembangan

transportasi khususnya transportasi laut di wilayah studi.


Data statistik kependudukan dan perekonomian di wilayah studi.
b. Tim Teknis atau Staff Pendamping
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pendamping (counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka
pelaksanaan kegiatan di lapangan.
2. Penyediaan Data dan Fasilitas oleh Pengguna Jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara senua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Data-data yang dibutuhkan :
a. Aspek fisik di rencana lokasi, mencakup :
Oreientasi wilayah studi yang mencakup batasan wilayahnya.
Kondisi Topografi (kemiringan lahan).

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


5

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


Kondisi Kedalaman Laut/Bathymetri.
Kondisi Jenis Tanah dan Batuan (Geologi) melalui penyelidikan tanah
(Soil Investigation).
Kondisi Jenis Penggunaan Lahan di sekitar rencana lokasi.
Kondisi Hidro-Oseanografi, meliputi : kondisi pasang surut air laut,
konfigurasi permukaan-dasar laut, kondisi bangunan-bangunan atau
objek-objek di perairan yang dapat mengganggu kegiatan atau
aktifitas pelayaran (karang, kapal tenggelam, dan lain-lain), kondisi
profil melintang pantai, kondisi kecepatan dan arah arus, kondisi kadar
garam dan sedimentasi yang terjadi pada areal perairan pelabuhan.
Data penunjang lainnya.
b. Aspek lingkungan, aksesibilitas, dan sosial ekonomi, mencakup :
Kondisi Rona Lingkungan Hiudp di rencana lokasi (kajian AMDAL).
Pencapaian lokasi atau aksesibilitas dari pusat kabupaten/kota ke
lokasi studi.
Jumlah penduduk di lokasi studi.
Adat

istiadat

dan

persepsi

masyarakat

terhadap

Rencana

Pembangunan Pelabuhan Laut.


Berita acara pelepasan lahan dan dukungan masyarakat dalam
pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan Laut di wilayah mereka.
Kondisi dan potensi perekonomian di wilayah studi.
Data penunjang lainnya.
3. Alih Pengetahuan
Penyedia

jasa

harus

mengadakan

konsultasi/diskusi

dan

atau

presentasi/seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dan


hasilnya dalam rangka alih pengetahuan kepada pengguna jasa dan
stakeholder terkait.
B. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
Untuk dapat mencapai konsistensi terhadap prioritas pelaksanaan dalam ruang
lingkup serta tujuan dan sasaran dari pekerjaan ini secara keseluruhan yang
secara prinsip harus dapat diselesaikan dan dicapai, maka perlu ditetapkan
suatu metodologi dan pendekatan umum untuk dapat mengakomodasi seluruh
lingkup kegiatan yang telah ditetapkan berdasarkan atas karakteristik dan
kebutuhan proyek. Dimana untuk metode yang digunakan dalam pekerjaan
Survey, Investigasi, dan Desain (SID) Pelabuhan Laut, akan mencakup beberapa
tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dapat diuraikan sebagai berikut :
Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut
6

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


1. Tahapan Persiapan
Tahap awal dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah tahap persiapan.
Dimana dalam tehapan ini terbagi menjadi beberapa kegiatan persiapan,
yakni :
a. Koordinasi
Tim Pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan ini akan melakukan
kordinasi secara berkala khususnya dengan pihak pemilik pekerjaan
(owner) yakni Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi
Maluku Utara selaku pemilik pekerjaan. Selain itu koordinasi juga
dilakukan

dengan

instansi

terkait

lainnya

bidang

pengembangan

transportasi laut baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, maupun di


tingkat lokal setempat

b. Persiapan dan Penyediaan Peralatan Kantor dan Lapangan


Dalam menunjang kelancaran proses pelaksanaan pekerjaan maka
dibutuhkan persiapan dan penyediaan peralatan kantor/kerja serta
peralatan dan fasilitas survey yang akan digunakan dalam pelaksanaan
survey lapangan.
c. Penyiapan dan Pemantapan Personil
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, diupayakan untuk dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya dan diupayakan untuk dapat memaksimalkan
personil/tenaga-tenaga ahli dan tenaga pendukung terbaik dengan
harapan dapat lebih meningkatkan pelayanan dan memberikan hasil
paripurna yang optimal dan sustainable sehingga hasil tersebut dapat
digunakan

dan

dimanfaatkan

dalam

lingkup

pelaksanaannya

dan

nantinya dapat sesuai dengan rencana yang diharapkan.


d. Penyiapan Peta dan Data Dasar
Untuk memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, maka
dipersiapkan peta-peta dan data dasar yang berkaitan dengan wilayah
studi, antara lain berupa Peta Orientasi lokasi wilayah studi, Peta
Penggunaan Lahan dan Kelerengan. Selain peta-peta diatas juga perlu
disiapkan data-data penunjang seperti : Data Lokasi Survey, surat-surat
tugas dan surat pengantar survey dari instansi terkait, dan Formulir Data
Lapangan.

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


7

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


e. Inventarisasi dan Pengumpulan Data Penunjang
Inventarisasi data disini berupa pengumpulan data penunjang yang
berkaitan dengan lokasi studi, baik berupa data fisik lahan, sosial,
budaya, ekonomi, peta-peta penunjang seperti peta topografi, peta
geologi, peta hidrologi, serta dokumen perencanaan tata ruang yang
berkaitan langsung dengan wilayah studi sebagai bahan kajian yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
f.

Analisis Awal Data Sekunder


Analisis awal data sekunder ini merupakan proses studi literatur yang
meliputi kajian analisis terhadap data-data sekunder awal yang diperoleh
baik yang berkaitan dengan kebijakan perencanaan sumber daya air di
wilayah studi maupun yang berkaitan dengan data-data kependudukan
dan perekonomian lokasi studi yang dikeluarkan oleh instansi terkait.

g. Penyusunan Metodologi dan Pembuatan Peta Kerja Lapangan


Menyusun metodologi pekerjaan meliputi metode pengumpulan data dan
metode survey lapangan. Kemudian dilakukan pembuatan peta kerja,
dimana peta kerja ini tercantum Rencana Pelaksanaan Survey Lapangan
dan titik-titik lokasi pengamatan kondisi fisik di lokasi studi.
h. Menyiapkan Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi tentang rencana kerja pelaksanaan pekerjaan dan
semua kegiatan pendahuluan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Secara
garis besar laporan ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan
antara

lain

latar

belakang,

maksud

dan

tujuan

penyusunan,

sasaran,lingkup dan lokasi kegiatan, keluaran, sistematika pembahasan,


gambaran umum wilayah kerja, metodologi pelaksanaan pekerjaan,
tenaga ahli dan rencana kerja, serta hasil yang diserahkan.
2. Tahapan Survey
Kemudian tahap berikutnya adalah tahapan survey, dalam survey ini
dilakukan beberapa kegiatan yang bermaksud untuk memperoleh orientasi
lapangan secara keseluruhan. Pada tahapan ini juga dilakukan bentuk-bentuk
kegiatan pendukung kelancaran pekerjaan seperti penyuluhan dan sosialisasi
secara langsung untuk memperoleh legalitas dari warga masyarakat
setempat berkaitan dengan lahan yang akan digunakan untuk lokasi
Pembangunan Pelabuhan Laut. Survey, Investigasi, dan Identifikasi Lapangan
berupa pengamatan, pengukuran, dan penelitian kondisi fisik baik kawasan
daratan maupun kawasan perairan di lokasi studi Pembangunan Pelabuhan

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


8

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


Laut yang selanjutnya dituangkan dalam peta, grafik, tabel, uraian, dan
gambar. Pokok pekerjaan survey yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
a. Koordinasi Lintas Instansional
Rapat koordinasi ini dilakukan bersama instansi terkait antara lain
Bappeda

setempat,

dan

Dinas

Perhubungan

Komunikasi

dan

Informatika/Kanpel setempat. Koordinasi ini ditujukan untuk memperoleh


kesesuaian penempatan lokasi rencana pelabuhan laut dangan arah
kebijakan pemerintah daerah yang termuat dalam dokumen penataan
wilayah yang ada seperti dokumen Rencana Tata Ruang dan Wilayah dan
tataran transportasi wilayah/lokal.
b. Survey Data Instansi
Survey ini berupa pengumpulan data baik berupa data statistik/tabulasi,
peta, maupun uraian-uraian mengenai lokasi studi secara keseluruhan.
Survey instansional dilakukan dengan mendatangi instansi terkait dalam
pelaksanaan kegiatan yang memiliki dan dapat menyediakan data dan
informasi yang berkaitan dengan kebutuhan studi yang akan dilakukan.
Meliputi laporan/data mengenai SID Pelabuhan Laut atau yang sejenis;
dokumentasi/foto-foto

lokasi

studi

dari

studi

atau

pengamatan

sebelumnya; dokumen Rencana Tata Ruang terkait wilayah studi,


dokumen Tatrawil, dokumen Tatralok, dokumen rencana sektoral lainnya
terkait penegmbangan transportasi laut di wilayah studi; serta data
statistik kependudukan dan perekonomian di wilayah studi.
c. Sosialisasi dan Rembug Warga
Kegiatan ini dilakukan di tiap-tiap lokasi yang menjadi lokasi Rencana
Pembangunan Pelabuhan Laut. Kegiatan ini bertujuan antara lain :
Memberikan

informasi

kepada

masyarakat

sekitar

lokasi

studi

mengenai adanya Rencana Pembangunan Pelabuhan Laut di wilayah


mereka.
Mengidentifikasi

tanggapan

dan

aspirasi

masyarakat

mengenai

adanya Rencana Pembangunan Pelabuhan Laut di wilayah mereka.


Mengidentifikasi/mengiventarisir permasalahan dan potensi wilayah
studi terkait Rencana Pembangunan Pelabuhan Laut.
Meminta dukungan dan kerelaan masyarakat di lokasi studi dalam
menyediakan atau melepaskan lahannya kepada pemerintah daerah
untuk dimanfaatkan sebagai lokasi Pembangunan Pelabuhan Laut.

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


9

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk surat pernyataan untuk
pelepasan lahan.
d. Survey Orientasi Lokasi Studi
Survey ini dilakukan bersama pendampingan tim teknis dari dinas terkait
seperti Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Kantor Pelabuhan
dan Bappeda Kota Tidore Kepulauan. Dalam survey ini dilakukan orientasi
peninjauan alternatif lokasi rencana pelabuhan laut yang mencakup
kawasan daratan dan perairan.
e. Survey Tata Guna Lahan/Jenis Penggunaan Lahan
Survey ini dilakukan pada lokasi studi dan sekitarnya. Survey ini dilakukan
dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis penggunaan lahan yang ada di
lokasi studi secara visual, seperti kawasan permukiman penduduk,
fasilitas

perdagangan/jasa,

peribadatan,

perkantoran,

pendidikan,

perkebunan, pertanian, jaringan utilitas yang ada, unsur-unsur tata guna


lahan lainnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan titik koordinat potongan
jalan dan unsur-unsur penggunaan lahan dengan menggunakan alat
pengukur koordinat Garmin GPS Map 76CSx. Hasil dari survey ini
kemudian dimasukkan dalam bentuk peta tematik jenis penggunaan
lahan eksisting wilayah studi.
f.

Survey Topografi (Kemiringan Lahan)


Survey topografi merupakan survey pengukuran kemiringan lahan di
lokasi sisi darat rencana penempatan pelebuhan laut di wilayah studi.
Survey ini dilakukan dengan menggunakan Alat Ukur Electronic Total
Station Topcon GTS N235. Hasil dari survey ini kemudian dimasukkan dan
diolah dalam bentuk peta tematik kondisi topografi wilayah studi.

g. Survey Bathymetri/Sounding (Kedalaman Laut)


Survey

bathymetri

merupakan

survey

pengukuran

kedalaman

laut/sounding di lokasi sisi perairan rencana penempatan pelabuhan laut


di wilayah studi. Survey ini dilakukan dengan menggunakan seperangkat
alat ukur kedalaman laut yakni Garmin GPS 178C Sounder+Satellite
Antenna External+Transducer yang ditempatkan di bagian depan/tengah
perahu survey dengan posisi transducer masuk ke dalam air 20 cm.
Hasil dari survey ini kemudian dimasukkan dan diolah dalam bentuk peta
tematik kedalaman laut/bathymetri.
h. Survey Penyelidikan Tanah/Sondir dan Boring (Soil Investigation)

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


10

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


Survey ini dilakukan untuk mengetahui jenis tanah dan batuan/geologi di
lokasi studi baik pada sisi daratan maupun pada sisi dasar perairan guna
mengetahui kemampuan daya dukung tanah terhadap pondasi bangunan
baik pondasi dermaga maupun fasilitas pelabuhan lainnya.
i.

Survey Kondisi Hidro-Oseanografi


Pekerjaan survey ini dilakukan untuk mengamati kondisi dan karakteristik
lingkungan perairan yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Pengamatan kondisi pasang-surut air laut, pengamatan dilakukan
pada kondisi muka air rendah (LWS), muka air tinggi (HWS), dan duduk
tengah (MSL).
Pengamatan kondisi parameter pengamatan lainnya, pengamatan
kondisi ini terdiri dari pengamatan gelombang, arah dan kecapatan
arus,

pengamatan

suhu,

pengamatan

salinitas/kadar

garam,

pengamatan kecerahan air laut dan lain sebagainya yang nantinya


diperkirakan akan berpengaruh terhadap bangunan dermaga dan
berlabuhnya kapal di sekitar dermaga. Untuk data klimatologi lainnya
dapat diperoleh melalui BMG setempat.
Pengamblan contoh air untuk mengetahui kondisi kadar garam dan
sedimentasi yang terjadi pada areal perairan pelabuhan laut.
j.

Survey Rona Lingkungan Hidup/Kajian AMDAL


Pekerjaan

ini

dilakukan

untuk

mengidentifikasi

lingkungan

yang

diperkirakan terkena dampak pembangunan, rona lingkungan hidup yang


akan dilakukan pengamatan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu :
Pengamatan Kondisi Lingkungan Fisik-Kimia.
Pengamatan Kondisi Lingkungan Biologi.
Pengamatan Kondisi Lingkungan Sosial Masyarakat sekitar (meliputi
pula aspek ekonomi-budaya dan kesehatan masyarakat).
k. Survey Penunjang Lainnya (Questioner)
Kegiatan penunjang ini merupakan kegiatan wawancara/interview secara
langsung kepada penduduk setempat menggunakan lembar questioner
yang berisi daftar pertanyaan terkait kebutuhan data.
3. Tahapan Kompilasi Data
Tahapan ini adalah tahapan seleksi data, tabulasi data, dan pengelompokan
data yang diperlukan, serta digitalisasi data hasil pelaksanaan survey
lapangan. Hasilnya berupa peta, tabel, diagram, grafik, dan uraian yang akan
diolah dan dipergunakan dalam tahap analisa data.

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


11

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


4. Tahapan Analisa Data
Kemudian untuk tahapan selanjutnya adalah tahapan analisa, dimana tahap
analisa dalam pekerjaan ini meliputi :
a. Analisa Batasan Lokasi Studi.
b. Analisa Aksesibilitas/Capaian Lokasi Studi.
c. Analisa Kondisi Topografi (Kemiringan Lahan).
d. Analisa Tata Guna Lahan/Penggunaan Lahan.
e. Analisa Fisiografi dan Tanah.
f.

Analisa Hidro-Oseanografi.

g. Analisa Klimatologi.
h. Analisa Rona Lingkungan.
i.

Analisa Demografi/Sosial Budaya.

j.

Analisa Ekonomi.

k. Analisa Transportasi.
5. Tahapan Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan lanjutan dari tahap analisa data, dimana
tahap ini meliputi kegiatan penyusunan :
a. Rencana Penataan Kawasan Pelabuhan Laut, rencana penataan kawasan
pelabuhan ini meliputi :
Rencana Penentuan Lokasi Pembangunan Pelabuhan Laut.
Rencana tata letak fasilitas darat pelabuhan seperti bangunan kantor,
gudang, terminal penumpang, dan lainnya terhadap bangunan atau
objek-objek alam yang ada di lokasi fasilitas darat seperti sungai,
jalan, rumah, gedung, dan lainnya.
Rencana kawasan fungsional pelabuhan laut di kawasan perairan.
Rencana alur keluar masuk atau lalu lintas kenavigasian kapal laut.
b. Rencana

Detail

Desain

Konstruksi

Dermaga

dan

Sarana-Prasarana

Pelabuhan Laut.
c. Rencana

Hitungan

Pembiayaan

(Rencana

Anggaran

Biaya/RAB)

Pembangunan Pelabuhan Laut beserta sarana-prasarananya.


d. Rencana Spesifikasi Teknis Pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan Laut.
6. Tahapan Koordinasi/Asistensi dan Presentasi/Seminar
Dalam pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan harus dilakukan koordinasi
atau asistensi teknis pekerjaan dan presentasi/seminar hasil pekerjaan oleh
penyedia jasa kepada tim teknis yang telah ditunjuk oleh pengguna jasa

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


12

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


dalam hal ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku
Utara dan atau bersama instansi terkait lainnya. Tahapan ini meliputi :
a. Koordinasi/Asistensi Kegiatan.
b. Presentasi/Seminar Hasil Pekerjaan.
Dimana tahap ini merupakan tahapan finalisasi studi yang ditujukan untuk
melengkapi /menyempurnakan laporan studi sesuai dengan hasil diskusi
dengan pihak pemberi pekerjaan dan masukan dari berbagai instansi untuk
dijadikan hasil akhir.
Secara

keseluruhan

metodologi

yang

disusun

untuk

dilaksanakan

pada

hakikatnya dilakukan guna memenuhi terget waktu dan substansi yang


disyaratkan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Bagan 1.1.

1.6.

SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika pembahasan dalam Laporan Akhir Buku 1 Pekerjaan SID


Pelabuhan Laut Desa Kaiyasa ini secara keseluruhan dapat diuraikan sebagai
berikut :
BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang, maksud, tujuan dan
sasaran pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan baik lingkup lokasi maupun
lingkup kajian materi, kerja sistematika pembahasan mengenai ringkasan
bahasan dalam masing-masing bab pada buku laporan ini.
BAB 2

GAMBARAN KONDISI WILAYAH STUDI

Uraian dalam bab ini antara lain mengenai gambaran umum wilayah studi
secara keseluruhan atau secara makro yang ditinjau dari wilayah diatasnya
yakni Kota Tidore Kepulauan. Gambaran kondisi tersebut mengkaji mengenai
kondisi

wilayah

baik

yang

berkaitan

dengan

kondisi

geografis

dan

administrasi wilayah, kondisi fisik dan non-fisik, maupun kondisi lingkungan,


sosial dan perekonomian eksisting berdasarkan data hasil pelaksanaan
kegiatan survey.
BAB 3

KAJIAN ANALISA PERENCANAAN

Sedangkan dalam bab ini akan diuraikan dan dibahas mengenai kajian-kajian
analisa

perencanaan

di

lokasi

studi

terkait

variabel

penentu

dalam

Pembangunan Pelabuhan Laut berdasarkan data-data dasar yang telah


diperoleh dalam kegiatan survey guna memperoleh gambaran analisis

Survey dan Investigasi Desain (SID) Pelabuhan Laut


13

Laporan Akhir - Buku 1 Laporan Desain


kondisi wilayah studi secara mikro/detail lokasi sebagai dasar penentuan
arah

Rencana

Pembangunan

Pelabuhan

Laut

di

lokasi

studi

secara

menyeluruh.
BAB 4

RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT

Bab ini akan membahas mengenai rencana panataan kawasan Pembangunan


Pelabuhan Laut di lokasi studi sebagai hasil keluaran dari kajian analisis yang
telah dilaksanakan pada bab sebelumnya. Dimana beberapa hal yang
dibahas dalam bab ini antara lain berupa rencana penentuan lokasi
Pembangunan Pelabuhan Laut, rencana layout dan siteplan tata letak
fasilitas darat pelabuhan dan kawasan fungsional pelabuhan laut di kawasan
perairan, serta rencana alur keluar masuk atau lalu lintas kenavigasian kapal
laut.

Bagan 1.1. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan


KEGIATAN
PERSIAPAN

Administrasi,
Personel, &

Kerangka
Analisis &
Rencana Survey

Pengenalan
Awal Wilayah

Kajian Studi &


Peraturan

HASIL AKHIR PEKERJAAN SURVEY & INVESTIGASI


DESAIN
(SID) :
PELAKSANAAN
1. Rencana Penataan Kawasan
SURVEYPelabuhan Laut
Survey dan Investigasi
DesainDetail
(SID) Pelabuhan
Laut Dermaga
2. Rencana
Konstruksi
&
14Survey Data
Sarana/Prasarana
RENCANA
TEKNIS
DRAFT
& RENCANA
TATA
Inventarisasi &
Kajian
Survey
Literatur
Primer
& diRembug Warga
Ya
Tida
KOMPILASI
DAN
Rencana
Kawasan
Teknis
3. Wawancara/Questioner
Rencana Anggaran
Biaya
(RAB)
PEMBANGUNAN
(Survey
Instansional
Identifikasi
Kondisi Rencana
LETAK
KAWASAN
Ketentuan
Peraturan
Lokasi
k
ANALISIS TEKNIS
Pelabuhan Laut

Pelabuhan Laut

Anda mungkin juga menyukai