Anda di halaman 1dari 3

SYSTEM INFORMATION MANAGEMENT

Article: The Big Data: The Management Revolution


Big data sering kali disalahpersepsikan sebagai arti lain dari teknik
analisa. Secara sepintas dapat dikatakan seperti itu, namun pada kenyataannya
terdapat beberapa perbedaan antara teknik analisa dengan big data. Perbedaan
yang pertama adalah volume, saat ini banyaknya data yang melintas di internet
setiap detiknya melebihi seluruh data yang ada di internet pada 20 tahun yang
lalu. Hal ini memberikan perusahaan kesempatan untuk bekerja dengan banyak
petabytes data dalam sebuah data set tunggal. Kemudian perbedaan yang
kedua adalah kecepatan, kecepatan pembuatan data jauh lebih penting
dibandingkan volume data tersebut dalam beberapa aplikasi. Informasi real-time
atau mendekati real-time dapat membuat sebuah perusahaan lebih lincah
dibandingkan kompetitornya. Kemudian perbedaan yang ketiga adalah variasi,
banyak sekali data yang dapat disimpan oleh big data dalam waktu yang singkat
dalam bentuk pesan, pembaharuan, dan gambar yang diunggah di jaringan
sosial, bacaan sensor, sinyal GPS dari ponsel, dsb. Namun terkadang pusat
penyimpanan data yang digunakan kebanyakan perusahaan pada saat ini masih
belum kompatibel untuk menggunakan menyimpan dan memproses big data.
Seiring banyaknya aktivitas bisnis yang terdigitalisasi, sumber-sumber informasi
baru dan peralatan canggih terkombinasi untuk membawa kita ke dalam era
yang baru yang mana informasi digital yang sangat besar hadir secara virtual
dalam berbagai topik yang diminati bisnis.
Keputusan-keputusan

yang

diambil

berdasakan

pada

data

adalah

keputusan-keputusan yang lebih baik dibandingkan menggunakan intuisi.


Dengan

demikian

terdapat

potensi

untuk

merevolusi

manajemen

bagi

perusahaan yang belum menggunakan data sebagai landasan pengambilan


keputusan. Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan, perusahaan-perusahaan
yang menggunakan data sebagai dasar analisa maka perusahaan tersebut dapat
lebih baik dalam performa yang didasarkan pada hasil finansial dan operasional.
Ada beberapa contoh seberapa penting perusahaan membutuhkan data yang
cepat dan akurat dalam meningkatkan performa perusahaan. Contoh yang
pertama adalah, dalam bidang transportasi udara informasi yang akurat dalam
menit sangat penting. Hal tersebut dapat menghindarkan tidak efisiennya waktu
dan efektifitas tenaga baik dari pihak karyawan bandara maupun penumpang.
Dengan adanya teknologi decision-support, PASSUR Aerospace, informasi dan

data yang dibutuhkan dalam menjalankan operasional bandara dapat lancar dan
akurat sehingga dapat menghilangkan jarak antara waktu kedatangan yang
terestimasi dengan yang sebenarnya. Contoh yang lain adalah perusahaan yang
menggunakan data management dan high-performance analytics dapat dengan
cepat mengambil keputusan-keputusan bisnis dan keputusan tersebut menjadi
lebih akurat, kualitas keputusan yang jauh lebih baik.
Dengan adanya kemajuan teknologi dalam bidang pemrosesan data, saat
ini perusahaan tidak lagi perlu mempekerjakan eksekutif top yang dibayar
sangat mahal. Para eksekutif tersebut dibayar sangat mahal karena mereka
memiliki pengalaman yang sangat banyak dan track record yang baik sehingga
bisa membantu perusahaan menentukan keputusan serta perusahaan sangat
bergantung kepada penilaian eksekutif tersebut. Namun dengan adanya transisi
menggunakan big data, keputusan-keputusan bisnis lebih dititikberatkan pada
penggunaan data namun tetap tidak melupakan penggunaan pengalaman untuk
memperdalam analisa atau untuk memecahkan permasalahan.
Terdapat 5 tantangan bagi pihak manajemen agar dapat memaksimalkan
manfaat

dalam

penggunaan

big

data.

Yang

pertama

adalah

mengenai

kempemimpinan, perusahaan tetap membutuhkan para pemimpin yang mampu


menentukan tujuan akhir yang jelas, menjelaskan seperti apa kesuksesan, dan
memberikan motivasi. Perusahaan yang sukses dalam era big data adalah
perusahaan yang memiliki pemimpin yang dapat merubah cara pandang
organisasi dalam membuat keputusan. Kemudian tantangan yang kedua adalah
bagaimana perusahaan mendapatkan karyawan yang memiliki kemampuan
untuk bekerja menggunakan data dalam jumlah yang sangat besar, terutama
kemampuan/teknik dalam membersihkan dan mengorganisir data. Pekerja yang
memiliki keahlian tersebut sangatlah sedikit namun permintaan perusahaanperusahaan sangat besar. Tantangan berikutnya adalah mengenai teknologi.
Peralatan yang dapat digunakan untuk mengatasi volume, kecepatan dan variasi
big data mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi yang terus
berkembang mengharuskan bagian IT untuk terus mempelajari teknik baru
dalam mengintegrasikan sumber informasi/data dari dalam dan luar. Tantangan
ke empat yang harus diperhatikan adalah pengambilan keputusan. Dengan
begitu banyaknya data yang dapat diakses, diperlukan orang yang mengerti
permasalahan

disatukan

dengan

data

yang

tepat

agar

dapat

tercipta

penyelesaian yang efektif. Tantangan yang terakhir adalah kultur perusahaan.

Perlu diperlukan perubahan budaya dimana eksekutif hanya menggunakan data


untuk menguatkan pendapat yang telah dibentuk sebelumnya.
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan artikel tersebut adalah big
data dan data analytics memberikan manfaat yang sangat besar bagi
perusahaan dan sangat penting untuk dapat memenangkan persaingan. Namun
tetap diperlukan adanya integrasi dengan berbagai faktor seperti kepemimpinan,
keahlian pengolahan data, teknik pengambilan keputusan, budaya perusahaan,
dan penggunaan teknologi yang tepat agar perusahaan dapat memaksimalkan
penggunaan big data dan data analytics sehingga perusahaan dapat unggul
dibandingkan pesaing-pesaingnya.

Anda mungkin juga menyukai