Anda di halaman 1dari 2

KECINTAAN TERHADAP SESAMA

A. Cinta mengandung makna sebuah ajaran, yakni ajaran spiritual, ajaran budaya,
ajaran sosial , ajaran antar bangsa.

B. Konsepsi Kecintaan
1. Cinta adalah menghadirkan secara totalitas pikiran dan hati nurani (qalbu)
terhadap suatu subyek (terutama manusia mahluk sesama) yang diyakini memiliki
makna dalam kehidupan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
2. Cinta adala struktur kejiwaan insaniah yang terefleksikan dalam kehidupan yang
memberikan manfaat bagi eksistensi serta kelangsungan hidup manusia
3. Cinta itu adalah member tanpa reserve
Jadi makna cinta apabila disimpulkan dari ketiga konsep tersebut, cinta adalah
sentuhan pikiran, hati, dan perilaku secara totalitas.

C. Terbentuknya Cinta
Cinta itu dicari, cinta itu dinamis, dan cinta itu diperbaharui menurut ukuran
kehidupan serta semangat zaman, maka dari itu dapat di simpulkan bahwa cinta
dapat terbentuk dari beberapa faktor, baik intrinsic maupun ekstrinsik yakni :
1. Terbentuknya dari kekuatan spiritual individu
2. Intelegensi memberikan kontribusi terhadap pembentukan roh dan spirit cinta
3. Terbentuknya cinta tentu harus diikuti dengan kecerdasaan batin
Dari ketiga faktor tersebut masih di perlukan kekuatan ekstrinsik diantaranya
kemampuan beradaptasi atas segala interaksi sosial, ketulusan dan kebeningan
jiwa.

D. Cinta dalam Konsep Agama (ISLAM)


Islam itu mempunyai beberapa makna, bias maslahat, bisa damai, bisa rahmatan
lilalamin, bisa jiwa yang tenang, dan makna lainnya. Setidak ny dalam hal cinta
ada tiga hal yang patut menjadi perenungan, pencerahan, dan acuan untuk kita
semua, yaitu :
1. Husnul Haq (akhlak yang baik)
2. Husnu Ar-Rafiq (suka menolong)
3. Tawadhu (rendah hati)

Ketiga hal tersebut diatas memperingatkan kita bahwa membangun cinta terhadap
sesama bahkan makhluk adalah sebuah keniscayaan dan kewajiban yang dalam
implementasinya didasarkan pada :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Keikhalasan dan ketulusan


Ketenangan bhatin
Tidak ada keterburuan atau nafsu sesaat
Mensyukuri
Kesabaran
Tawaqal atau berserah diri

Jadi dari semua pembahasan yang ada diatas dapat kita simpulkan bahwa
cinta dapat menjadi pondasi yang kuat dalam menghadapi terpaan kehidupan
yang di sebabkan oleh pergeseran nilai dan budaya
Cinta itu terbentuk berawal dari sebuah keikhlasan dan ketulusan seseorang,
dan cinta itu adalah perjuangan, pengorbanan, dan pencerahaan diri

Anda mungkin juga menyukai