Masa bernafas.
Keadaan sehat: berada dalam periode >90% dari
kehidupan seseorang.
Dalam keadaan sehat dapat terjadi peristiwa :
orang menarik nafas: mengapa !/why
-panjang
-pendek
-bernafas secara reflex
-bernafas dengan sadar
-menahan nafas.
Peristiwa pernafasan.
Menarik nafas terjadi karena aktifnya dua jenis reseptor:
1. meningkatnya kadar CO2 darah yang merupakan
sisa metabolisme, mengaktifkan reseptor yang terletak
di substansia retikularis bagian dorsal medulla
oblongata.
2. Berkurangnya kadar oksigen darah, mengaktifkan
reseptor yang terletak diarkus aorta
Exitasi reseptor CO2 dan reseptor O2 ini mengaktifkan
lengkung reflex melalui pusat pernafasan ke saraf
pernafasan.
Saraf pernafasan.
Saraf pernafasan yang utama adalah n.phrenikus
(rr.anterior n.Sp.C234), dan nn.interkostalis 1-12
(rr.anterior nn.Sp.T1-12).
Selain itu ada saraf yang mensarafi otot pernafasan
tambahan yang aktif waktu diperlukannya usaha
lebih pernafasan.
N.phrenikus adalah saraf untuk diaphragma.
Nn.interkostalis 1-12 adalah saraf untuk otot antariga (mm.interkostalis) yang berada diantara iga
(costa)1-12, dan otot dinding samping dan depan
dinding perut.
Otot pernafasan.
Kontraksi otot pernafasan menyebabkan
terjadinya peristiwa inspirasi.
Inspirasi terjadi secara aktif: sewaktu
dinding dada terangkat oleh otot inspirasi;
diafragma lebih mendatar; dan dinding
perut berkontraksi.
Selaput pleura.
Pleura adalah selaput yang terdiri atas dua
bagian:
pleura parietal: adalah selaput serosa yang
melapisi bahagian dalam dinding dada.
pleura viseral adalah selaput serosa yang
melapisi bagian luar paru.
Kedua lapis pleura bersatu di radix paru.
Hidung/nasus/nose.
Udara masuk melalui nares anterior, vestibulum
nasi, cavitas nasi, choanae, Vestibulum nasi
dilapisi epitel kulit dan berambut.
Cavitas nasi dilapisi oleh epitel pernafasan dan
epitel penciuman
Epitel pernafasan berfungsi menghangatkan,
melembabkan, dan membersihkan udara
pernafasan.
Epitel olfaktorik berada di atap rongga hidung.
Larynx.
Larynx bermula dibagian bawah depan
laringofarink.
Di larynx terdapat pita suara(plica vocalis)
Larink berlanjut kebawah menjadi trakhea.
Trachea.
Trachea berada dileher dan berlanjut ke rongga
dada.
Di rongga dada trachea bercabang menjadi
bronchus utama (bronchus prinsipalis) kiri dan
kanan setinggi perlekatan iga kedua ke sternum.
Bronchus utama bercabang menjadi bronchus
lobaris yang masuk kedalam jaringan paru.
Paru(pulmo/lung/pneumo)
Paru berada dalam rongga dada( kavitas
toracis).
Paru terdiri atas paru kiri dan paru kanan
Paru tergantung bebas dalam rongga pleura
oleh radix paru
Infeksi paru di sebut pneumonia
Permukaan paru.
facies sternokostalis: berbatasan dengan dinding
dada
Facies mediastinalis: menghadap kemediastinum
Mediastinum adalah daerah yang berada diamntara
paru kiri dan paru kanan
Facies diafragmatika adalah permukaan paru yang
berbatasan langsung dengan diaphragma.
Diaphragma terletak disebelah bawah
paru,membatasi rongga dada dari rongga perut
Paru kanan
Paru kiri
Paru kiri mempunyai 2 lobus dan satu
fissura
Lobus superior
Lobus medius
Fissura obliqua
Tiap lobus dimasuki oleh satu bronchus
lobaris
Bronchus
Bronchus lobaris adalah cabang dari
bronchus utama
Radang/infeksi bronchus disebut bronchitis
Infeksi lobus paru disebut pneumonia
lobaris
Bila terdapat cairan abnormal dalam rongga
pleura disebut pleural effusion
Bronchus lobaris
Tiap bronchus lobaris bercabang menjadi
bronchus segmentalis
Tiap bronchus segmentalis mengurus segmen paru
tertentu
Diparu kanan terdapat 10 bronchus segmentalis, 3
di lobus superior, 2 dilobus medius, dan 5 di lobus
inferior
Diparu kiri terdapat 8 bronchus segmentalis, 4
dilobus superior dan 4 dilobus inferior
Segmen bronchopulmoner.
Tiap bronchus segmentalis bercabang dua
terus sampai ke bronchiolus yang
berhubungan langsung dengan alveoli.
Alveoli adalah gelembung paru yang
merupakan tempat terjadinya pertukaran gas
antara udara pernafasan dengan darah di
kapiler dinding alveoli.
Alveoli.
Permukaan alveoli dilapisi oleh epitel paru
Permukaan ini pada bayi yang lahir cukup bulan
(term) dilapisi oleh senyawa kimia yang disebut
surfactant. Surfactant memudahkan berkembang
nya alveoli sewaktu bayi mulai bernafas.
Dalam rongga alveoli bisa terdapat dust cell yang
berfungsi menelan benda asing di alveoli .