Anda di halaman 1dari 35

Susunan pernafasan.

Bernafas adalah faal yang ditetapkan Tuhan YMK


sebagai cara memperoleh tenaga untuk spesies
manusia.

Bernafas adalah salah satu faal tubuh yang


terutama melibatkan diri/nafs seseorang,
susunan saraf, paru, dinding dada,
diafragma, dan dinding perut.
Bernafas terjadi atas dua tahap: menarik
nafas(inspirasi), dan mengeluarkan
nafas(expirasi).

Adz dzikri: Afala tatafakkarun.

Innamal mukminuna alladzina: idza


tuliyat alay him ayatu hu dzadat hum
imana.

Salah satu nama kitab


Surat apa
Arti
Renungan
Amal
Rencana

Masa bernafas.
Keadaan sehat: berada dalam periode >90% dari
kehidupan seseorang.
Dalam keadaan sehat dapat terjadi peristiwa :
orang menarik nafas: mengapa !/why
-panjang
-pendek
-bernafas secara reflex
-bernafas dengan sadar
-menahan nafas.

Menarik nafas terjadi karena:


-Reflex fisik
-Reflex psikik
Secara faali reflex ini terjadi karena :
tubuh memerlukan oksigen dari udara.
Tubuh harus membuang gas CO2 sisa
metabolisme ke udara luar.

Peristiwa pernafasan.
Menarik nafas terjadi karena aktifnya dua jenis reseptor:
1. meningkatnya kadar CO2 darah yang merupakan
sisa metabolisme, mengaktifkan reseptor yang terletak
di substansia retikularis bagian dorsal medulla
oblongata.
2. Berkurangnya kadar oksigen darah, mengaktifkan
reseptor yang terletak diarkus aorta
Exitasi reseptor CO2 dan reseptor O2 ini mengaktifkan
lengkung reflex melalui pusat pernafasan ke saraf
pernafasan.

Saraf pernafasan.
Saraf pernafasan yang utama adalah n.phrenikus
(rr.anterior n.Sp.C234), dan nn.interkostalis 1-12
(rr.anterior nn.Sp.T1-12).
Selain itu ada saraf yang mensarafi otot pernafasan
tambahan yang aktif waktu diperlukannya usaha
lebih pernafasan.
N.phrenikus adalah saraf untuk diaphragma.
Nn.interkostalis 1-12 adalah saraf untuk otot antariga (mm.interkostalis) yang berada diantara iga
(costa)1-12, dan otot dinding samping dan depan
dinding perut.

Otot pernafasan.
Kontraksi otot pernafasan menyebabkan
terjadinya peristiwa inspirasi.
Inspirasi terjadi secara aktif: sewaktu
dinding dada terangkat oleh otot inspirasi;
diafragma lebih mendatar; dan dinding
perut berkontraksi.

Kontraksi otot-otot ini


melebarkan rongga dada.
Pelebaran rongga dada menyebabkan
tekanan di cavitas pleura menjadi negatif.
Kavitas pleura adalah rongga disebelah luar
paru, berada diantara pleura parietal dan
pleura viseral.
Dalam keadaan normal kavitas pleura
hampa udara (vacuum).

Selaput pleura.
Pleura adalah selaput yang terdiri atas dua
bagian:
pleura parietal: adalah selaput serosa yang
melapisi bahagian dalam dinding dada.
pleura viseral adalah selaput serosa yang
melapisi bagian luar paru.
Kedua lapis pleura bersatu di radix paru.

Masa menarik nafas berlanjut


dengan masa mengeluarkan nafas.
Hal itu terjadi karena:
reseptor dipercabangan bronchus ter-exitasi karena
peregangan maksimal bronchus di akhir inspirasi,
dan mengaktifkan reflex yang menyebabkan
berhentinya proses inspirasi.
Expirasi terjadi pasif karena gaya gravitasi dan
daya elastisitas paru.

Kurun pernafasan: dalam


keadaan sehat dan dalam keadaan
sakit.

Dalam keadaan sehat:


Pada batas alami : mulai dari permukaan
laut sampai ke ketinggian 12000 ft.
Dalam air
Ketinggian 18000 ft

Dalam keadaan sakit.


Sesak nafas:
- gejala cardiovaskuler: dekompensatio cordis
- kedaruratan pernafasan: sumbatan jalan nafas,
reaksi anafilaktik, trauma dinding dada, respiratory
distress syndrom pada bayi yang lahir prematur.
- batuk :produktif
nonproduktif
- proses desak ruang: infeksi, metaplasi
Stres sentral: obat:-obat.

Kemampuan yang harus dimiliki


dokter untuk mengatasi keadan
itu: harus latihan!
Frekwensi latihan!
Keadaan darurat/emergency.
Obat-obat, tindakan/manufer yang perlu
/khas untuk keadaan tertentu.
Status poliklinik/ambulatory: pengawasan
(follow up) pasien berobat jalan.
Perawatan dirumah sakit: pengawasan
/follow up harian

Qualifikasi seorang dokter.


Harus menata pribadinya dengan amal
karena orang sakit muncul dengan gejala
penyakitnya
Banyak gejala
Banyak pilihan manuver
Banyak hal yang harus dilatih
Pelatihan di: perguruan /school /college / aljamia, university.

Susunan tubuh yang


berhubungan langsung dengan
respirasi.
Susunan respirasi adalah bagian
tubuh yang dilalui oleh udara
pernafasan.
Susunan ini berperan menyalurkan
udara nafas dari udara luar ke paru,
dan dari paru mengalirkan udara sisa
ke udara luar.

Gross anatomi susunan respirasi.


Terdiri atas dua bagian:
-berupa saluran
-tempat pertukaran gas
Saluran ini bermula di hidung, berlanjut ke
pharynx, larynx, trachea, bronchus, dan
paru.
Tempat pertukaran gas terjadi di alveoli
paru.

Hidung/nasus/nose.
Udara masuk melalui nares anterior, vestibulum
nasi, cavitas nasi, choanae, Vestibulum nasi
dilapisi epitel kulit dan berambut.
Cavitas nasi dilapisi oleh epitel pernafasan dan
epitel penciuman
Epitel pernafasan berfungsi menghangatkan,
melembabkan, dan membersihkan udara
pernafasan.
Epitel olfaktorik berada di atap rongga hidung.

Pada dinding lateral hidung terdapat 3 tonjolan yang


dinamakan concha. Concha ini memperluas mukosa
hidung
Hidung berhubungan melalui dinding lateral ini
dengan sinus paranasalis.
Sinus paranasalis adalah rongga-rong dala tulang
tengkorak yang dilapisi mukosa olfaktorik yang
steril.
Infeksi sinus ini disebut sinusitis
Sinus ini ada beberapa buah : sinus maxillaris, sinus
frontalis, sinus sphenoidalis, dan sinus ethmoidalis.

Pharynx dan larynx.


Pharynx adalah bagian saluran pencernaan, yang
terbgi menjadi 3 bagian :
-Laryngofarink, berada langsung dibelakang
rongga hidung.
-Orofarink, berada langsung dibelakang rongga
mulut
-Laringofarink, berada disebelah bawah
orofarink.
Laryngofarynx berlanjut kebawah menjadi esofagus.

Larynx.
Larynx bermula dibagian bawah depan
laringofarink.
Di larynx terdapat pita suara(plica vocalis)
Larink berlanjut kebawah menjadi trakhea.

Trachea.
Trachea berada dileher dan berlanjut ke rongga
dada.
Di rongga dada trachea bercabang menjadi
bronchus utama (bronchus prinsipalis) kiri dan
kanan setinggi perlekatan iga kedua ke sternum.
Bronchus utama bercabang menjadi bronchus
lobaris yang masuk kedalam jaringan paru.

Paru(pulmo/lung/pneumo)
Paru berada dalam rongga dada( kavitas
toracis).
Paru terdiri atas paru kiri dan paru kanan
Paru tergantung bebas dalam rongga pleura
oleh radix paru
Infeksi paru di sebut pneumonia

Tiap paru berbentuk seperti


piramid dengan puncak yang
disebut apex paru, dinding dengan
3 permukaan, hilus paru, dan
dasar paru.
Apex paru berada di apertura thoracis
superior(pintu atas rongga dada)
paru kiri dan paru kanan dibatasi oleh
daerah mediastinum

Permukaan paru.
facies sternokostalis: berbatasan dengan dinding
dada
Facies mediastinalis: menghadap kemediastinum
Mediastinum adalah daerah yang berada diamntara
paru kiri dan paru kanan
Facies diafragmatika adalah permukaan paru yang
berbatasan langsung dengan diaphragma.
Diaphragma terletak disebelah bawah
paru,membatasi rongga dada dari rongga perut

Paru kanan

Paru kanan mempunyai 3 lobus dan dua fissura.


Tiap lobus dimasuki oleh satu bronchus lobaris
Lobus superior
Lobus medius
Lobus inferior
Fissura horizontalis
Fissura obliqua

Paru kiri
Paru kiri mempunyai 2 lobus dan satu
fissura
Lobus superior
Lobus medius
Fissura obliqua
Tiap lobus dimasuki oleh satu bronchus
lobaris

Bronchus
Bronchus lobaris adalah cabang dari
bronchus utama
Radang/infeksi bronchus disebut bronchitis
Infeksi lobus paru disebut pneumonia
lobaris
Bila terdapat cairan abnormal dalam rongga
pleura disebut pleural effusion

Bronchus lobaris
Tiap bronchus lobaris bercabang menjadi
bronchus segmentalis
Tiap bronchus segmentalis mengurus segmen paru
tertentu
Diparu kanan terdapat 10 bronchus segmentalis, 3
di lobus superior, 2 dilobus medius, dan 5 di lobus
inferior
Diparu kiri terdapat 8 bronchus segmentalis, 4
dilobus superior dan 4 dilobus inferior

Segmen bronchopulmoner.
Tiap bronchus segmentalis bercabang dua
terus sampai ke bronchiolus yang
berhubungan langsung dengan alveoli.
Alveoli adalah gelembung paru yang
merupakan tempat terjadinya pertukaran gas
antara udara pernafasan dengan darah di
kapiler dinding alveoli.

Alveoli.
Permukaan alveoli dilapisi oleh epitel paru
Permukaan ini pada bayi yang lahir cukup bulan
(term) dilapisi oleh senyawa kimia yang disebut
surfactant. Surfactant memudahkan berkembang
nya alveoli sewaktu bayi mulai bernafas.
Dalam rongga alveoli bisa terdapat dust cell yang
berfungsi menelan benda asing di alveoli .

Anda mungkin juga menyukai