abdomen.
Auskultasi : Bising usus biasanya normal,kecuali jika perdarahan intra peritoneal bising usus
hipoaktif / tidak ada.
Palpasi : Adanya benjolan perut bagian bawah(regia iliaka kanan / kiri)adanya nyeri tekan bila terjadi
torsi.Nyeri tekan unilateral pada kuadran bagian bawah dengan atau tanpa nyeri lepas,regiditas dan
pengerasan memberi kesan adanya proses terlokalisasi.
Perkusi: Pekak / dulnes pada bagian bawah
1.9.Pemeriksaan kebidanan
Terdapat oedema pada tungkai bila tumor menekan limfe dan aliran vena dikaki.bila terjadi
perdarahan maka ditemukan tanda-tanda anemis / akral dingin.
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri b.d. gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma akibat nekrosis dan peradangan.
2. Cemas b.d. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan.
3. Resiko tinggi kekurangan cairan tubuh b.d. perdarahan pervaginam berlebihan.
4. Resiko tinggi infeksi b.d. tidak adekuat pertahanan tubuh akibat anemia.
Intervensi Keperawatan
1. Nyeri b.d. gangguan sirkulasi darah pada mioma akibat nekrosis dan peradangan. Ditandai :
DS : Klien menyatakan ada benjolan di perut bagian bawah rasa berat dan terasa sakit, perut
terasa mules.
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Tanda vital dalam batas normal : Suhu : 36-37 0C, N : 80-100 x/m, RR : 16-24x/m, TD :
Sistole : 100-130 mmHg, Diastole : 70-80 mmHg
Intervensi :
Kaji riwayat nyeri, mis : lokasi nyeri, frekuensi, durasi dan intensitas (kala 0-10) dan tindakan
pengurangan yang dilakukan.
Ajarkan pasien penggunaan keterampilan manajemen nyeri mis : dengan teknik relaksasi,
tertawa, mendengarkan musik dan sentuhan terapeutik.
2. Cemas b.d kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis, dan kebutuhan pengobatan. Ditandai:
DO : Klien tampak gelisah, tegang, tidak kooperatif dalam mengikuti pengobatan, TTV.
Tujuan :
Setelah 2 x 15 tatap muka pengetahuan klien tentang penyakitnya bertambah dan cemas
berkurang.
Kriteria Hasil :
Tanda-tanda vital dalam batas normal : Suhu : 36- 37 oC, Nadi : 80-100x/m, R: 16-24 x/m TD.:
Sistole: 100-130 mmHg, Diastole : 70-80 mmHg
Intervensi :
Tanyakan tentang pengalaman klien sendiri/ orang lain sebelumnya yang pernah mengalami
penyakit yang sama.
Ciptakan lingkungan tenang dan terbuka dimana pasien meraa aman unuk mendiskusikan
perasaannya.
Berikan informasi tentang penyakitnya, prognosi, dan pengobatan serta prosedur secara jelas
dan akurat.
Berikan kesempatan klien untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas.
Minta pasien untuk umpan balik tentang apa yang telah dijelaskan.
3. Resiko tinggi kekurngan volume cairan tubuh b.d. perdarahan pervaginam berlebihan. Ditandai
dengan :
DS : -
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam tidak terjadi kekurangan volume
cairan tubuh.
Kriteria Hasil :
Tidak ditemukan tanda-tanda kekuranga cairan. Seperti turgor kulit kurang, membran mukosa
kering, demam.
Tanda-tanda vital dalam batas normal : Suhu : 36-370C, Nadi : 80 100 x/m, RR :16-24 x/m,
TD : Sistole : 100-130 mmHg, Diastole : 70-80 mmHg
Intervensi :
Observasi pendarahan
Kolaborasi untuk pemberian cairan parenteral dan kalau perlu transfusi sesuai indikasi,
pemeriksaan laboratorium. Hb, leko, trombo, ureum, kreatinin.
4. Resiko tinggi infeksi b.d. pertahanan tubuh tidak adekuat akibat penurunan haemoglobin (anemia).
DS : -
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi seperti rubor, color, dolor dan fungsiolesia.
Intervensi :
2.1.1 Identitas
2.1.1.1 Nama istri :
Umur
Pendidikan:
Alamat
Pekerjaan :
2.1.1.2 Nama suami :
Umur
Pendidikan:
Alamat
Pekerjaan :
2.1.2 Diagnosa medis
2.1.3 Keluhan utama
2.1.3.1 Saat masuk RS
2.1.3.2 Saat pengkajian
2.1.4 Riwayat Haid
2.1.4.1 Menarce
2.1.4.2 Siklus
2.1.4.3 Lama Haid
2.1.5 Riwayat Perkawinan
2.1.5.1 Perkawinan
2.1.5.2 Dengan suami sekarang
2.1.5.3 Umur pertama
2.1.6 Riwayat kehamilan / persalinan yang lalu :
2.1.6.1 Riwayat kehamilan
2.1.6.2 Riwayat persalinan
2.1.7 Hari pertama haid terakhir
2.1.8 Riwayat KB
2.1.8.1 Cara kontrasepsi yang pernah digunakan
2.1.8.2 Cara kontrasepsi sebelum kehamilan ini
2.1.8.3 Lama pemakaian kontrasepsi sebelum kehamilan ini
2.1.9 Riwayat Kesehatan yang lalu
2.1.10 Pola aktivitas sehari-sehari
2.1.10.1 Pola eliminasi
2.1.10.2 Pola nutrisi
2.1.10.3 Pola istirahat
2.1.10.4 Pola kebersihan diri
2.1.11 Riwayat Kesehatan keluarga
2.1.12 Riwayat Psikologis
2.1.13 Pemeriksaan fisik
DS : Klien menyatakan ada benjolan di perut bagian bawah rasa berat dan terasa sakit, perut
terasa mules.
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Tanda vital dalam batas normal : Suhu : 36-37 0C, N : 80-100 x/m, RR : 16-24x/m, TD :
Sistole : 100-130 mmHg, Diastole : 70-80 mmHg
Intervensi :
Kaji riwayat nyeri, mis : lokasi nyeri, frekuensi, durasi dan intensitas (kala 0-10) dan tindakan
pengurangan yang dilakukan.
Ajarkan pasien penggunaan keterampilan manajemen nyeri mis : dengan teknik relaksasi,
tertawa, mendengarkan musik dan sentuhan terapeutik.
2. Cemas b.d kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis, dan kebutuhan pengobatan. Ditandai:
DO : Klien tampak gelisah, tegang, tidak kooperatif dalam mengikuti pengobatan, TTV.
Tujuan :
Setelah 2 x 15 tatap muka pengetahuan klien tentang penyakitnya bertambah dan cemas
berkurang.
Kriteria Hasil :
Tanda-tanda vital dalam batas normal : Suhu : 36- 37 oC, Nadi : 80-100x/m, R: 16-24 x/m TD.:
Sistole: 100-130 mmHg, Diastole : 70-80 mmHg
Intervensi :
Tanyakan tentang pengalaman klien sendiri/ orang lain sebelumnya yang pernah mengalami
penyakit yang sama.
Ciptakan lingkungan tenang dan terbuka dimana pasien meraa aman unuk mendiskusikan
perasaannya.
Berikan informasi tentang penyakitnya, prognosi, dan pengobatan serta prosedur secara jelas
dan akurat.
Berikan kesempatan klien untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas.
Minta pasien untuk umpan balik tentang apa yang telah dijelaskan.
3. Resiko tinggi kekurngan volume cairan tubuh b.d. perdarahan pervaginam berlebihan. Ditandai
dengan :
DS : -
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam tidak terjadi kekurangan volume
cairan tubuh.
Kriteria Hasil :
Tidak ditemukan tanda-tanda kekuranga cairan. Seperti turgor kulit kurang, membran mukosa
kering, demam.
Tanda-tanda vital dalam batas normal : Suhu : 36-370C, Nadi : 80 100 x/m, RR :16-24 x/m,
TD : Sistole : 100-130 mmHg, Diastole : 70-80 mmHg
Intervensi :
Observasi pendarahan
Kolaborasi untuk pemberian cairan parenteral dan kalau perlu transfusi sesuai indikasi,
pemeriksaan laboratorium. Hb, leko, trombo, ureum, kreatinin.
4. Resiko tinggi infeksi b.d. pertahanan tubuh tidak adekuat akibat penurunan haemoglobin (anemia).
DS : -
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi seperti rubor, color, dolor dan fungsiolesia.
Intervensi :