TINJAUAN UMUM
pokok,
berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
MIGAS
Nomor
berkembang dengan pesat. Hal ini harus disikapi dengan kemajuan kemampuan
teknis ilmiah serta teknologi agar minyak dan gas bumi benar-benar dapat
dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan No. 646 Tahun 1977, tanggal
26 Desember 1977 Organisasi Lembaga Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS)
diubah menjadi Pusat Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi
PPTMGB. PPTMGB LEMIGAS ini adalah unit pelaksana teknis pendidikan
dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta dokumentasi dan informasi
teknologi minyak dan gas bumi termasuk pelayanan jasa guna pengembangan
usaha dan industri pertambangan minyak dan gas bumi di lingkungan Direktorat
Jendral Minyak dan Gas Bumi. PPTMGB LEMIGAS berubah menjadi
PPPTMGB LEMIGAS berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertambangan
dan Energi Nomor 1092 Tahun 1984, tanggal 5 November 1984. Perubahan ini
seiring dengan berkembangnya industri minyak dan gas bumi di dunia. Para
pendiri Lembaga Minyak dan Gas Bumi mempelajari kebutuhan suatu lembaga
dari pihak-pihak luar yang melakukan penelitian dan pengembangan di bidang
minyak dan gas bumi untuk disesuaikan dan diterapkan.
Untuk
menyikapi
perkembangan
industri
migas
nasional,
Menteri
11
Juni
tahun
1965
dan
Surat
Keputusan
Menteri
Nomor
dan gas bumi. Selain itu juga berfungsi dalam pengusahaan panas bumi yang
berada di bawah Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi, dengan lingkup
teknologi eksplorasi, teknologi eksploitasi, teknologi proses, teknologi aplikasi,
serta sistem dan informasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 1915 Tahun 2001 tanggal 23 Juli 2001, PPPTMGB
LEMIGAS pindah dari Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi ke Badan
Penelitian Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan peraturan terbaru yang
mengatur Organisasi dan Tata Kerja PPPTMGB LEMIGAS sampai saat ini.
Tugas
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi
(PPPTMGB) LEMIGAS mempunyai tugas untuk melaksanakan penelitian
dan pengembangan, dokumentasi dan informasi ilmiah, serta pelayanan jasa
litbang di bidang pertambangan minyak dan gas bumi.
Fungsi
Adapun fungsi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak
dan Gas Bumi (PPPTMGB) LEMIGAS adalah sebagai berikut :
-
berbasis kinerja.
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas
bumi serta pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan
teknologi.
Pengelolaan kerjasama kemitraan, penerapan hasil penelitian, dan
pelayanan jasa teknologi serta kerjasama penggunaan sarana dan prasarana
teknologi.
Pembinaan kelompok jabatan fungsional pusat.
Pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, administrasi keuangan, dan
kepegawaian pusat.
- Evaluasi penyelenggaraan penelitian dan pengembangan teknologi di bidang
minyak dan gas.
Kebayoran
Lama,
Jakarta
Selatan.
Wilayah
kerja
PPPTMGB
LEMIGAS berada diatas tanah 12,4 Hektar dengan total luas gedung
laboratorium dan gedung penunjang 54,534 m2. Denah dari Komplek Perkantoran
PPPTMGB LEMIGAS dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini.
10
Kepala Pusat
Dr. Ir. Bambang Widarsono,
M.sc. <MMm
WAKIL MANAJEMEN
Komite LK3
KP3T EKSPLORASI
BIDANG PENYELENGGARAAN
DAN SARANA LITBANG
KP3T EKSPOLITASI
KP3T PROSES
Zulkifliani, S.Si.,M.Si.
KP3T GAS
Pada bidang KPPP Teknologi Proses unit Kelompok Kimia Analitik dan
Terapan , Struktur Organisasinya tertera pada Gambar 2.3 berikut ini.
2.
12,4 Hektar.
Kelompok Penyelenggara Penelitian dan Pengembangan.
Kelompok Penyelenggara Penelitian dan Pengembangan Teknologi (KPPP)
Teknologi
Geologi,
memiliki
Laboratorium
Seismik;
Laboratorium
PVT; Laboratorium
14
16
bumi dan produk olahannya maupun bahan baku pembantu industri minyak dan
gas bumi. Laboratorium aplikasi produk memiliki dua bagian yaitu:
1) Kelompok Kerja Pelumas, terdiri dari:
a) Laboratorium Unjuk Kerja Pelumas.
b) Laboratorium Minyak Rem.
c) Laboratorium Kimia Pelumas.
d) Laboratorium Fisika Pelumas.
2) Kelompok Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi, terdiri dari:
a) Laboratorium Fisika Kimia.
b) Laboratorium Semi Unjuk Kerja.
c) Laboratorium Unjuk Kerja.
Laboratorium Proses
Laboratorium Proses LEMIGAS terdiri atas beberapa laboratorium uji yang
mampu melakukan pengujian atau analisis terhadap komoditas minyak dan gas
bumi, produk-produk hasil olahannya, serta bahan-bahan pelengkap di bidang
industri minyak dan gas bumi (pelarut, katalis, aditif, dan sebagainya). Lingkup
pengujian meliputi : sifat-sifat fisika, analisis kimia dan biologi, serta uji proses
separasi dan konversi katalisa. Laboratorium proses terdiri dari:
Laboratorium Proses Separasi.
Laboratorium Analitik dan Kimia Terapan.
Laboratorium Proses Konversi dan Katalis.
Laboratorium Bioteknologi.
Laboratorium Lingkungan.
Laboratorium Eksplorasi
Laboratorium Eksplorasi memiliki beberapa laboratorium uji yang melakukan
jasa pengujian sample batuan berupa komposisi mineral, besar butir, kandungan
fosil, kandungan bahan organic, minyak bumi, gas bumi, pengukuran sifat fisik
batuan.
Laboratorium Eksploitasi
Laboratorium KPPP Eksploitasi melakukan pengujian sample pengeboran
yang diperoleh di lapangan. Laboratorium Eksploitasi sering bersinergi dengan
laboratorium Eksplorasi untuk memperoleh hasil penelitian atau pengujian yang
maksimal.
Laboratorium Teknologi Gas
17
18