PENDAHULUAN
semua
aspek
komunikasi
seperti
mendengarkan,
membujuk,
menegaskan dan komunikasi non verbal. Komunikasi yang tidak berjalan baik
dalam suatu organisasi dapat mengakibatkan tidak lancarnya kegiatan yang
sedang dijalankan suatu organisasi. Komunikasi mempunyai peranan yang sangat
sentral dalam kegiatan sehari-hari suatu organisasi karena komunikasi merupakan
suatu alat yang digunakan sebagai pertukaran informasi dalam organisasi. Proses
dan
pola
komunikasi
merupakan
sarana
yang
diperlukan
untuk
Jumlah Industri
799.168
796.537
783.178
742.671
716.441
Industri Kecil
Unit Usaha
Tenaga Kerja
2012
779.090
1.784.284
2011
766.783
1.756.587
2010
726.357
1.674.512
2009
700.588
1.577.115
Sumber : Disperindag Prov. Jatim (2013)
Industri Menengah
Unit Usaha
Tenaga Kerja
16.387
16.182
15.556
15.109
944.505
917.062
883.625
847.494
tahunnya dari tahun 2009 hingga 2012 tahun 2009 hingga 2012 dengan perolehan
pada unit usaha sebesar 16.387 dan tenaga kerja sebesar 944.505.
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember memiliki beberapa kios atau Unit
Dagang yang ditetapkan oleh pemerintah penyalur pupuk kepada petani salah
satunya Unit Dagang Kurnia Tani. Unit Dagang Kurnia Tani merupakan salah satu
kios aktif sebagai distributor atau penyalur pupuk kepada petani yang terdapat di
Desa Gebang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Unit Dagang Kurnia Tani
menjual pupuk non subsidi dan obat-obatan pertanian. Komunikasi yang
dilakukan dalam kegiatan sehari-hari menggunakan verbal dan non verbal. Unit
Dagang Kurnia Tani dalam memperbaiki komunikasi berorganisasi yang lebih
efektif dan efisien dan tepat sasaran dengan merubah pelayanan terhadap
konsumen dan media promosi kepada konsumen. Media promosi yang dilakukan
oleh Unit Dagang Kurnia Tani dulunya menggunakan brosur, namun hal itu tidak
efektif karena jika seseorang diberi brosur cenderung setelah dibaca langsung
dibuang sehingga saat ini Unit Dagang Kurnia Tani menggunakan kalender
sebagai bahan media promosinya karena dengan media tersebut pelanggan dapat
setiap hari melihat sehingga akan tertarik untuk membeli. Berdasarkan fenomena
tersebut, maka penulis ingin mengambil judul yaitu Sistem Komunikasi pada
Perusahaan Unit Dagang Kurnia Tani di Desa Gebang Kecamatan Patrang
Kabupaten Jember, untuk mengetahui komunikasi yang dilakukan dalam
kegiatan perusahaan tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
1.
2.
3.
Tujuan
2.
3.
1.3.2
1.
Manfaat
2.
3.
dan
penerima
informasi
dapat
menjalin
komunikasi
yang
berbagai faktor, seperti kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
proses komunikasi, penguasaan teknik dan metode berkomunikasi yang tidak
sesuai, kondisi fisik yang tidak memungkinkan terjadinya proses komunikasi yang
dibagi menjadi kondisi fisik manusia, kondisi fisik yang berhubungan dengan
waktu atau situasi (keadaan), dan kondisi peralatan.
2.
Hambatan semantik :
Hambatan yang disebabkan kesalahan dalam menafsirkan, kesalahan dalam
Komunikasi antarpribadi
Komunikasi antarpribadi merupakan proses pengiriman dan penerimaan
pesan di antara dua orang atau lebih dan di antara sekelompok kecil orang dengan
berbagai pengungkapan makna dalam kegiatan komunikasi. Komunikasi
antarpribadi dapat terjadi apabila terdapat proses transaksi pesan antara pihak
yang berkomunikasi, biasanya dua orang yang berkomunikasi untuk menciptakan
makna. Komunikasi antarpribadi dilakukan secara tatap muka secara simultan dari
satu individu ke individu lainnya serta berlangsung secara terus menerus. Proses
komunikasi antarpribadi mengacu pada perubahan dan tindakan yang berlangsung
secara
terus-menerus.
Pertukaran
informasi
berorientasi
pada
tindakan
menyampaikan dan menerima pesan secara timbal balik agar para pelaku
komunikasi dapat memahami makna yang disampaikan. Makna merupakan
sesuatu yang dipertukarkan dalam terjadinya interaksi mengenai kesamaan
pemahaman di antara orang-orang yang melakukan kegiatan komunikasi terhadap
pesan-pesan secara verbal maupun nonverbal. (Bahfiarta, 2012).
2. Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudaya merupakan komunikasi yang terjadi di antara orangorang dari kultur yang berbeda, yakni antara orang-orang yang memiliki
kepercayaan, nilai dan cara berperilaku kultural yang berbeda. Budaya berkaitan
erat dengan komunikasi, yang mana secara keseluruhan budaya merupakan bentuk
dari komunikasi. Komunikasi adalah budaya dan budaya adalah komunikasi.
Komunikasi antarbudaya menciptakan reaksi negatif dan evaluatif individu
terhadap sebuah budaya. Evaluasi yang bersifat negatif menyebabkan adanya
ketidaksukaan dan penghindaran, hal ini terjadi karena budaya asing dipandang
menyimpang atau berbeda dari norma yang kita anut. Hambatan komunikasi
antarbudaya terjadi di antara dua budaya dan bersifat satu arah, yang mana hal ini
mencerminkan adanya ketidakmampuan untuk memahami norma dari budaya
yang berbeda. Sebuah perbedaan budaya dapat menjadi hambatan bila melanggar
salah satu nilai inti komunikator (Christy, 2013).
3. Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah proses penyampain informasi, ide dan sikap
kepada banyak orang (biasanya dengan menggunakan mesin atau media yang
diklasifikasikan ke dalam media massa, seperti radio siaran, televisi siaran, surat
kabar, majalah dan film. Sumber pelaksana komunikasi massa dihadapkan pada
suatu beban tugas yang berat dalam menyampaikan pesan-pesan kepada audiens
nya. Hal ini terjadi karena beragamya audiens komunikasi massa. Para pelaksana
komunikasi massa mungkin saja mengetahui usia rata-rata dan keadaan sosial
ekonomi audiens nya tetapi mereka tidak akan tahu secara jelas tingkah laku
individu para pembaca, penonton atau pendengarnya (Suprapto, 2009).
4. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah suatu bidang studi, penelitian dan penerapan
yang menitikberatkan tidak hanya pada proses kelompok secara umum, tetapi juga
pada perilaku komunikasi individu-individu pada tatap muka kelompok diskusi
10
kecil. Ada beberapa unsur dalam komunikasi kelompok antara lain komunikasi
lisan, kepemimpinan, tujuan kelompok, norma kelompok, peranan, kohesivitas
kelompok dan situasi kelompok. Unsur-unsur ini harus berkesinambungan untuk
mewujudkan kelompok yang baik (Gurning, 2012).
2.2 Komunikasi Bisnis
Menurut Purwanto (2010), pada dasarnya ada dua bentuk dasar
komunikasi lazim digunakan dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan
nonverbal. Masing-masing dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
1.
Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim
11
a.
daripada menulis (writing) suatu pesan. Alasannya, komunikasi lisan relatif lebih
mudah, praktis (efisien), dan cepat dalam penyampaian pesan-pesan bisnis. Bagi
para pelaku bisnis, penyampaian pesan-pesan bisnis dengan tulisan relatif jarang
dilakukan. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa komunikasi lewat tulisan
tidak penting. Pesan yang sangat penting dan kompleks, lebih cepat disampaikan
dengan menggunakan tulisan. Adapun bentuk-bentuk komunikasi tertulis dalam
dunia bisnis mencakup antara lain surat (macam-macam surat bisnis), memo, dan
laporan.
b.
lisan, perlu diingat bahwa komunikasi yang efektif merupakan komunikasi dua
arah. Orang-orang yang terlibat dalm dunia bisnis cenderung lebih suka
memperoleh atau mendapatkan informasi daripada menyampaikan informasi. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan memerlukan keterampilan mendengar (listening)
dan membaca (reading). Kebanyakan orang dalam dunia bisnis memiliki
kemampuan mendengar yang relatif lemah (kurang baik).
2. Komunikasi Non-verbal
Menurut Suharsono (2013), komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi
dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata melainkan dengan
menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata.
komunikasi nonverbal memiliki lima fungsi, yaitu:
1. Melengkapi informasi
2. Mengatur interaksi
3. Mengekspresikan atau menyembunyikan emosi dan perasaan
4. Menyajikan sebuah citra
5. Memperlihatkan kekuasaan atau kendali. Menurut teori antropologi,
sebelum manusia menggunakan kata-kata, manusia telah mengguankan
gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan orang lain
Bentuk komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur yang
membuat komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari. Komunikasi nonverbal
12
Komunikasi Internal
Komunikasi internal adalah komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu,
13
organisasi dan rajin berkomunikasi ke bawah menurut jalur hierarki, hanya orang
di puncak yang dapat melihat gambaran besar. Orang yang berada di bawah
dalam organisasi hanya dapat informasi yang cukup untuk melaksanakan tugas
mereka sendiri. Terdapat arus informasi pada saluran komunikasi formal yaitu
arus informasi ke bawah, arus informasi ke atas, dan arus informasi horizontal.
b. Saluran komunikasi informal
Saluran komunikasi informal ini dalam praktik garis-garis dan kontak-kontak
disehelai kertas tidak bisa mencegah orang berbicara satu denagn yang lain. setiap
organisasi mempunyai jaringan komunikasi informal desa-desu sebagai tambahan
dari saluran resmi. Eksekutif bersikap waspada terhadap jaringan komunikasi
informal, mungkin karena hal itu mengancam kekuatan mereka mengendalikan
arus
informasi.
Manajer
yang
mengerti
memanfaatkan
jaringan
ini,
presentasi
hanya
ditafsirkan
dengan beberapa
14
maupun
elektronik (laptop dan infokus). Teknik presentasi materi ini adalah suatu cara
seseorang untuk menyajikan penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun
pembelajaran, baik disajikan di depan audiens dengan bantuan media presentasi
berupa slide show, program aplikasi yang menyajikan informasi interaktif yang
dapat diakses secara personal, maupun presentasi dalam bentuk cetakan yang
dibagikan kepada semua penerima informasi (Faizah, dkk. 2013).
Tujuan presentasi menentukan bagaimana cara memberikan presentasi.
Presentasi ini bertujuan untuk mengubah sikap audiens dan mengajak mereka
melakukan sesuatu. Mengubah sikap atau melakukan sesuatu ini bisa saja berarti
mereka menyetujui ide anda, membeli produk anda, atau memberi dukungan atas
apa yang akan anda lakukan. Menurut Noer (2012), tujuan presentasi bisnis,
secara umum yaitu:
1.
Memberi informasi
Presentasi yang memberi informasi ditujukan untuk audiens yang tidak
familiar dengan hal yang akan anda sampaikan. Presentasi jenis ini memaparkan
fakta dan data, sehingga audiens tahu apa yang terjadi. Akhir presentasi, audiens
harus mengerti sesuatu yang sebelumnya tidak mereka ketahui.
2. Mempengaruhi
Presentasi yang bertujuan untuk mempengaruhi orang lain yaitu supaya
audiens melakukan tindakan. Presentasi ini harus memiliki call to action yaitu
tindakan apa yang harus dilakukan audiens setelah presentasi selesai. Tindakan ini
bisa berarti untuk membeli produk, menyetujui proposal, menerima ide, atau
melakukan tindakan lainnya yang lebih spesifik. Presentasi adalah sebuah
komunikasi. Komunikasi prsentasi dilakukan secara terpadu lewat suara, gambar,
dan bahasa tubuh. Presentasi diberikan untuk mendatangkan perubahan,
mendukung tindakan yang khusus, dan mendorong kelompok atau seseorang yang
berwenang untuk mengambil keputusan yang khusus. Presentasi yang efektif
diharapkan akan menjadikan suatu upaya yang efektif pula.
2.4 Strategi Pengembangan
15
merumuskan,
mengimplementasikan,
dan
mengevaluasi
keputusan
Manajemen
stategis
terdiri
dari
perencanaan
jangka
16
distribusi merupakan arus yang ditempuh dalam menggerakan hak milik atas
suatu barang. 3) Saluran distribusi terdiri dari produsen,perantara dan konsumen
menjadi anggotanya. 4) Kegiatan masing-masing saluran tersebut adalah
membantu kelancaran dalam menggerakan hak atas suatu barang (Fadhila, 2013).
Menurut Nitisemito (1993) dalam Tumuntuan (2013), saluran distribusi
merupakan lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang
mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau
jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Definisi lainnya yaitu suatu jalur yang
dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai
pada pemakai. Saluran distribusi pada dasarnya merupakan kegiatan yang
menyangkut perencanaan dan penyaluran barang dari produsn ke tangan
konsumen.
Distributor memiliki tanggung jawab menyalurkan pupuk bersubsidi dari
produsen ke pengecer resmi kemudian pihak pengecer melakukan pendistribusian
pupuk bersubsidi langsung ke petani atau kelompok petani yang dibantu oleh
pengecer bianan. Harga ditingkat distributor adalah harga yag diterima pedagang
besar dari hasil penjualan ke pedagang pegecer. Lembaga distributor merupakan
saluran pemasaran yang tidak efisien karena memiliki margin tata niaga yang
tinggi dibandingkan lembaga tata niaga pengecer resmi dan pengecer binaan, hal
ini dapat terjadi dikarenakan nilai margin pemasaran yang dikeluarkan oleh
lembaga distributor dan pengecer resmi lebih besar jika dibndingkan biaya
pemasaran oleh kios binaan (Watiha, 2012).
17
18
19
Bagian Pelayanan
Pak Ha
Bagian Lapang
Pak Saniman
Perekrutan
tenaga kerja di pilih langsung oleh menajer UD Kurnia Tani dengan beberapa
syarat yang telah ditentukan, diantaranya yaitu harus laki-laki, memiliki sifat
jujur, telaten dan kuat karena pekerjaannya yaitu melakukan pengangkatan
produk-produk yang berat misalnya seperti pupuk.
Seorang manajer selain bertugas mengorganisir karyawan, juga memiliki
beberapa tugas lainnya. Pada perusahaan Kurnia Tani, pemilik sebagai manajer
bertugas untuk menggaji para karyawanannya. Pemberian gaji dilakukan setiap
bulan, namun pada waktu-waktu tertentu karyawan juga di berikan suatu
apresiasi, misalnya tunjangan hari raya dan bonus. Selain itu manajer juga
bertugas untuk memberikan suatu arahan kepada karyawanya agar tidak ada
kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Tugas lain manajer pada perusahaan
20
21
Produk yang sering terjual habis terlebih dahulu yaitu jenis produk
pestisida, pupuk dan bibit padi. Pupuk yang sering terjual habis yaitu jenis pupuk
bersubsidi karena harganya yang terjangkau. Jenis pupuk bersubsidi yang sering
dibeli konsumen yakni, UREA, ZA, PONSKA dan SP36. Bibit padi yang sering
terjual habis yaitu, Ciherang, Migongga, Cobogo dan Sintanur karena merupakan
bibit unggul yang menghasilkan gabah dengan kualitas yang baik. Pestisida yang
sering terjual habis yaitu, Antrakol, Curakron, Villia, Uradan dan Regent. Pestida
merupakan produk yang sering dibeli konsumen karena berguna untuk melindungi
tanaman dari hama maupun organisme pengganggu tumbuhan (OPT) lain yang
dapat mengganggu pertumbuhan bahkan merusak tanaman yang sedang
diusahakan.
Produk tersebut merupakan produk unggulan dari kios UD Kurnia Tani
karena memiliki harga yang murah dengan kualitas yang baik. Produk tersebut
juga memiliki jaminan dari pemilik usaha khususnya bibit padi, apabila produk
tersebut tidak dapat tumbuh karena kualitasnya tidak baik maka konsumen bisa
menggantinya dengan produk baru tanpa memberikan uang tambahan untuk
menggantinya, namun apabila bibitnya tidak tumbuh karena kesalahan dari
petaninya maka pemilik usaha tidak bisa menjaminnya. Oleh sebab itu, banyak
konsumen yang ingin membeli dari UD Kurnia Tani karena memiliki jaminan atau
garansi dari pemilik usaha.
3.4 Kemitraan UD Kurnia Tani
Kemitraan merupakan suatu kerjasama antara dua orang atau lebih yang
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, kesinambungan usaha, jaminan suplai
jumlah, kualitas produksi, meningkatkan kualitas kelompok mitra, peningkatan
usaha, dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha
kelompok mitra yang mandiri. UD Kurnia Tani bekerjasama dengan distributor
CV Tiga Daya Satama yang ada di Kecamatan Patrang. CV Tiga Daya Satama
merupakan distributor yang resmi untuk menyuplai pupuk kepada kios-kios yang
berada di daerah Kecamatan Patrang, salah satunya adalah UD Kurnia Tani.
Kerjasama ini dilakukan oleh kedua belah pihak untuk saling menyediakan pupuk
22
23
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Komunikasi Internal dan Eksternal UD Kurnia Tani
Sistem komunikasi merupakan seperangkat hal-hal tentang yang ada
ketika proses penyampaian pesan berlangsung yang berhubungan satu sama
lainnya. UD. Kurnia Tani dala5m berlangsungnya bisnis mereka pastinya
melakukan komunikasi untuk mempermudah jalannya usaha mereka. Komukasi
secara verbal dilakukan oleh UD. Kurnia Tani pada proses operasional melalui
lisan maupun tulisan. Contoh melalui lisan diantaranya adalah UD. Kurnia Tani
memberikan layanan konsultasi kepada konsumen secara bertatap muka langsung
dengan pemilik UD Kurnia Tani dan konsumen tersebut hanya konsul terkait
dengan permasalahan tanaman yang dihadapi, selain itu pelanggan mereka
melakukan komunikasi dapat pula berkonsultasi melalui telepon, pada internal
perusahaan pemilik UD. Kurnia Tani sering melakukan perintah kepada
karyawannya untuk mengatur jalannya kerja pada tempat usahanya seperti
memeritahkan untuk mengangkat barang atau menulis laporan kerja.
Komunikasi internal adalah komunikasi yang dilakukan oleh dalam
perusahaan dari pemimpin kepada bawahan atau sebaliknya. Komunikasi yang
24
dilakukan oleh UD. Kurnia Tani dari pemimpin memberikan arahan kepada
karyawannya dalam komunikasi internal. Komunikasi dilakukan vertikal antara
atasan dan bawahan. Komunikasi yaang dilakukan UD. Kurnia Tani sejauh ini
sangat baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Terbukti pada dalam
perusahaan, pemilik UD. Kurnia Tani kepada karyawannya sangat sedikit
melakukan kesalahan komunikasi sehingga apa saja yang menjadi permasalahan
cepat di tangani contohnya pada kekurangan stock pupuk (NPK) dan kekurangan
biaya untuk membeli pupuk untuk tambahan stock produk. Karyawan dapat
senang bekerja di dalam perusahaan karena adanya perhatian khusus dari pemilik
perusahaan, tidak lain adalah selalu memperhatikan keluarga dari karyawan
hingga karyawan tersebut merasa menjadi bagian keluarga pemilik perusahaan.
Tenaga kerja merupakan aset berharga dalam keberlangsungan perusahaan.
Perlunya tindakan khusus agar karyawan attau tenaga kerja tetap bekerja dengan
solid. UD. Kurnia Tani melakukan tindakan khusus kepada karyawannya.
Tindakan tersebut diantaraya adalah memberikan perhatian terhadap keluarga
karyawan, bahkan ketika rumah karyawan sedang rusak, pemilik perusahaan tidak
segan memberikan tempat penginapan bagi karyawannya tersebut. Karyawan
dapat terpacu bekerja tidak lain adanya rangsangan gaji. Gaji yang besar membuat
karyawan semangat bekerja, tetapi pemilik perusahaan mengutamakan bagaimana
karyawan tidak hanya terpacu oleh gaji tapi juga karena perlakuan yang santun
dari atasan terhadap bawahan.
Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan oleh pihak
perusahaan dengan pihak luar. UD. Kurnia Tani melakuan kontak luar dengan
salah satu perusahaan pupuk dan obat-obatan maupun denganpara pelanggan.
Negoisasi merupakan proses tawar-menawar degan jalan berunding untuk
mendapatkan kesepakatan bersama dari berbagai pihak. Perusahaan perlu
melakukan strategi tertentu dalam menentukan hasil negoisasi. Negoisasi yang
dilakukan oleh UD. Kurnia tani contohnya dilakukan dengan distributor pupuk
dan obat-obatan mengenai stock yang harus diisi. Distributor pupuk terkadang
datang langsung ke kios atau toko UD. Kurnia Tani untuk menentukan jumlah
produk, dan kesepakatan harga.
25
Bagaian Pelayanan
Bagian Lapang
26
Bagaian Pelayanan
Bagian Lapang
27
yang terjadi apabila arus informasi berjalan dari karyawan satu ke karyawan lain
yang memiliki status jabatan sejajar. Arus komunikasi horisontal pada perusahaan
dapat dilihat pada gambar 4.3.
Bagian Pelayanan
Bagian Lapang
Pihak Mitra:
-
CV Tiga Daya
Satama
- Kios
Gambar 4.4 Saluran Komunikasi Eksternal
28
29
30
31
disana
pemilik
perusahaan
memberikan
konsultasi
sembari
Program
pengembangan
jangka
panjang
dilakukan
dengan
2.
3.
32
5.
strategi
pengembangan
untuk
sebuah
perusahaan.
Strategi
Modal Usaha
Modal usaha merupakan suatu nyawa dalam membangun suatu usaha karena
itu strategi pengembangan harus disesuaikan dengan modal yang dimiliknya.
2.
Lokasi Usaha
Penentuan lokasi usaha sangat penting karena akan berdampak pada strategi
pengembangan yang dijalankan. Misalnya ingin menggunakan strategi
pengembangan dengan media promosi brosur, namun para konsumennya
33
tidak bisa baca maka tidak efektif. oleh karena itu harus disesuaikan dengan
keadaa lokasi usaha.
3.
Kualitas Karyawan
Strategi pengembangan harus sejalan dengan sumberdaya manusia yang
dimilikinya. Oleh karena itu, kualitas SDM sangat penting dalam
mengembangkan suatu usaha.
Strategi pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik apabila antara
pemilik usaha UD Kurnia Tani bekerjasama dan berkoordinasi agar tidak terdapat
kesalahan dalam menerapakan strategi yang ditetapkan oleh perusahaan. Strategi
yang dilakukan di UD Kurnia Tani cukup efektif. Faktor-faktor yang mendukung
keberhasilan strategi pengembangan UD Kurnia Tani terdapat dua Faktor yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa kesiapan mental dan
modal usaha. Faktor eksternal terkait relasi dan dukungan dari client sampai
dengan para pemangku kebijakan.
Kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak UD Kurnia Tani yaitu salah
satunya Keterbatasan waktu, karena pemilik perussahaan UD Kurnia Tani juga
bekerja sebagai penyuluh pertanian, selain itu pemilik perusahaan UD Kurnia Tani
yang sekaligus menjadi pimpinan perusahaan sedang menjalani studi pasca
sarjana di Unversitas Jember. Cara mengatasinya yaitu dengan cara meningkatkan
intensitas sharing terhadap pihak-pihak yang mendukung UD Kurnia Tani untuk
meningkatkan kerjasama agar lebih erat lagi, mulai dari keluarga sebagai
pendukung pertama dan utama dalam perkembangan UD Kurnia Tani, selanjutkan
kepada relasi-relasi yang sekiranya dapat membantu usaha Kurnia Tani menjadi
berkembang.
34
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Sistem komunikasi yang terjadi di UD Kurnia Tani terdiri dari komunikasi
internal dan eksternal. Komunikasi internal yang dilakukan oleh UD Kurnia
Tani yaitu komunikasi antara atasan ke bawahan dan antar karyawan maupun
dari bawahan ke atasan. Komunikasi eksternal dilakukan antara pihak
perusahaan dengan mitra bisnis yaitu CV Tiga Daya Satama.
2. Presentasi bisnis UD Kurnia Tani terdiri dari negosiasi dan promosi produk.
Negosiasi perusahaan dilakukan dengan perusahaan mitra, kios-kios dan
dengan karyawan. Kegiatan promosi dilakukan dengan mempromosikan
produk perusahaan kepada konsuumen malelui pemberian kalender dan
brosur.
3. Bentuk strategi pengembangan yang dilakukan UD Kurnia Tani terdiri dari
cara promosi, peningkatan kualitas dan kelengkapan produk dan peningkatan
modal usaha pengembangan.
35
5.2 Saran
1. Bagi pemerintah, diharapkan dapat memberikan kebijakan-kebijakan yang
menguntungkan bagi kios terkait pengembangan usaha distribusi pupuk dan
2.
obat-obat pertanian.
Bagi distributor, dapat meningkatkan kinerja antar karyawan guna
3.
dan
informasi