VAGINITIS
SOP
No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman
:
:
:
:
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Patihan
Puskesmas Patihan
Kota Madiun
1. Pengerti
an
2. Tujuan
3. Kebijaka
n
4. Referensi
5. Alat dan
Bahan
TATALAKSANA
VAGINITIS
SOP
No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman
:
:
:
:
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Patihan
Puskesmas Patihan
Kota Madiun
6. Prosedur
/
Langkah
Langkah
1. Tanyakan keluhan
Bau adalah keluhan yang paling sering dijumpai.
2. Gejala klinis
a. Bau
b. Gatal (pruritus)
c. Keputihan
d. Dispareunia
e. Disuria
3. Faktor Risiko
a. Pemakai AKDR
b. Penggunaan handuk bersamaan
c. Imunosupresi
d. Diabetes melitus
e. Perubahan hormonal (misal : kehamilan)
f. Penggunaan terapi antibiotik spektrum luas
g. Obesitas.
4. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya iritasi,eritema
atau edema pada vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat
tampak eritematous.
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan mikroskopik cairan atau sekret vagina.
b. Pemeriksaan pH cairan vagina.
c. Pemeriksaan uji whiff: Jika positif berarti mengeluarkan
mengeluarkan bau seperti anyir (amis) pada waktu
ditambahkan larutan KOH.
6. Penegakan Diagnostik(Assessment)
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan penunjang.
Vaginitis harus dicari penyebabnya, dengan menilai perbedaan
tanda dan gejala dari masing-masing penyebab, dapat pula
dengan menilai secara mikroskopik cairan vagina.
Sindrom
Kriteria
diagnostik
TATALAKSANA
VAGINITIS
SOP
No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman
:
:
:
:
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Patihan
Puskesmas Patihan
Kota Madiun
7. Diagram
Alir (Jika
diperluka
n)
8. Unit
Terkait
Loket
Poli Umum
KIA
Laboratorium
Apotek
JUDUL
Puskesmas Patihan
Kota Madiun
SOP
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
:
:
:
:
9. Rekaman Historis
N
o
Halaman
Yang Diubah
Perubahan
Diberlakukan
Tanggal
JUDUL
Puskesmas Patihan
Kota Madiun
SOP
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
:
:
:
: