melalui diversifikasi,
1.3 Tujuan
a. Memahami kronologis perkembangan Enron sampai berakhir bangkrut.
b. Menjelaskan dampak sistematik yang ditimbulkan dari kasus Enron.
Pembahasan
2.1 Sekilas mengenai perusahaan Enron
Enron merupakan perusahaan yang terbentuk pada tahun 1985 sebagai hasil merger antara
perusahaan Houston Natural Gas dengan sebuah perusahaan pemipaan minyak
InterNorth. Pada tahun 1987 Enron membeli perusahaan pembangkit listrik Portland
General Electric Corp senilai $ 2 milyar. Dan mengubah nama perusahaan tersebut menjadi
Enron Capital and Trade Resources yang menjadi perusahaan Amerika terbesar yang
memperjualbelikan gas alam serta listrik.
Enron yang utamanya bergerak dalam bidang industri energi, kemudian melakukan
diversifikasi usaha yang bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan. Salah satu bentuk
diversifikasi usaha tersebut seperti pembentukan Enron Online (EOL) pada bulan oktober
1999. EOL merupakan unit usaha Enron yang secara online memasarkan produk energi
secara elektronik lewat website. Dalam sekejap, EOL berhasil melaksanakan transaksi senilai
$ 335 milyar pada tahun 2000. Karena begitu terkesima dengan hasil yang di dapat dari EOL,
Enron membiayai ratusan juta dollar untuk membangun jaringan elektronik broadband yang
berkecepatan tinggi (high speed broadband) dengan kapasitas jaringan penjualan bandwidth
untuk melakukan penjualan produk-produknya seperti gas, listrik serta kertas daur ulang
secara online. Hal ini tentu saja memberikan efek positif bagi perusahaan, salah satunya harga
saham Enron di Wall Street mengalami peningkatan.
Setelah menjadi perbincangan masyarakat luas pada akhir 2001 karena terungkapnya
manipulasi dan penipuan akuntansi yang sangat sistematis pada laporan keuangan yang
dilaporkannya, Enron menjadi simbol dari penipuan dan korupsi korporasi yang dilakukan
secara sengaja. Kebangkrutan yang dialami Enron disebabkan karena terganggunya proses
bisnis akibat credit rating perusahaan yang menurun. Apalagi sebagai perusahaan trading,
sangat dibutuhkan rating nilai investasi agar dapat melakukan perdagangan dengan
perusahaan lain. Oleh karena itu Enron hanya bisa mengoperasikan segelintir aset penting
dan membuat persiapan-persiapan untuk penjualan atau spin-off sisa-sisa bisnisnya. Enron
muncul dari kebangkrutan pada November 2004 setelah salah satu kasus kebangkrutan
terbesar dan paling rumit dalam sejarah AS.
Menyikapi kondisi yang terjadi Enron menyewa penasehat dari Blackstone Group perusahaan
yang ahli dalam hal reorganisasi dan sebagai konsultan hukum pihak Enron mempercayai
Gotshal & Manges. Perlindungan Chapter 11 memiliki maksud dan tujuan untuk
mengadakan reorganisasi terhadap perusahaan dan tetap mempertahankan kegiatan
perusahaan. Hakim yang menangani kasus kebangkrutan ini memiliki kewenangan yang luas
untuk mengarahkan kegiatan operasi perusahaan ketika kontrak dan sebagian besar transaksi
bisnis yang lain ditangguhkan sementara.
Jika pada akhirnya perusahaan memang tidak dapat direorganisasi, maka akan dilanjutkan
dengan Chapter 7 untuk dilakukannya likuidasi atas aset perusahaan terkait. Pemegang saham
Enron akan cenderung kehilangan investasi yang mereka miliki karena mereka berada dalam
posisi terakhir antrean pembayaran dibelakang kreditur dengan jaminan dan kreditur tanpa
jaminan.
Secara singkat mengenai perkembangan kasus Enron:
Juli 1985 - Enron terbentuk berdasarkan hasil merger antara Houston Gas Alam dan
InterNorth yang berbasis di Omaha.
14 Agustus 2001 - Jeffrey Skilling mengundurkan diri sebagai CEO, dan Kenneth Lay
menjadi CEO lagi (Dia telah menjadi CEO 1985-2000).
15 Agustus 2001 - Sherron Watkins mengirimkan catatan kepada Kenneth Lay tentang
isu-isu akuntansi yang terjadi.
23 Januari 2002 - Kenneth Lay mengundurkan diri sebagai ketua dewan dan CEO.
25 Januari 2002 - Mantan wakil ketua dewan Enron J. Clifford Baxter melakukan
bunuh diri di Sugarland, Texas.
4 Februari 2002 - Kenneth Lay mengundurkan diri dari dewan direksi Enron.
7 Februari 2002 - Andrew Fastow, Michael Kopper, Richard Beli dan Richard Causey
semua menggunakan hak amandemen kelima mereka sebelum DPR dan Komite
Perdagangan.
April 2002 - Enron naik ke No 5 pada daftar Fortune 500 meskipun telah ada
pengajuan kebangkrutan. Hal ini disebabkan karena Fortune 500 mendasarkan
peringkat hanya pada sembilan bulan pertama pendapatan pada tahun 2001, dengan
total $ 138.700.000.000.
15 Juni 2002 - Arthur Andersen terbukti bersalah atas dakwaan menghalangi proses
pengadilan.
21 Agustus 2002 - Mantan eksekutif Enron Michael Kopper mengaku bersalah atas
konspirasi untuk melakukan penipuan informasi dan pencucian uang.
1 Mei 2003 - Andrew Fastow, istrinya, dan tujuh orang lainnya didakwa atas
penolakan dakwaan atas tindakan yang berhubungan dengan skandal keuangan
perusahaan.
8 Januari 2004 - Hakim David Hittner mengatakan dia akan menerima permohonan
kesepakatan Lea Fastow dengan imbalan pengakuan bersalah yang dapat mengurangi
waktu penjaranya.
14 Januari 2004 - Setiap pengakuan bersalah Andrew dan Lea Fastow, sebagai bagian
dari kesepakatan pembelaan.
22 Januari 2004 - Richard Causey memohon tidak bersalah atas lima tuduhan
penggelapan sekuritas dan satu tuduhan konspirasi penggelapan sekuritas.
19 Februari 2004 - Mantan CEO Enron Jeffrey Skilling didakwa atas penipuan,
konspirasi dan mengaku tidak bersalah.
6 Mei 2004 - Lea Fastow mengaku bersalah atas penghitungan tunggal pengembalian
pajak palsu dan menerima hukuman 12 bulan.
19 Mei 2004 - Mantan wakil presiden Enron yang bertanggung jawab untuk
hubungan investor, Paula Rieker, mengaku bersalah atas insider trading.
7 Juli 2004 - Lay didakwa atas 11 tuduhan - satu tuduhan konspirasi dalam melakukan
penipuan keamanan dan informasi, dua tuduhan penipuan informasi laporan yang
menyesatkan saat rapat karyawan, empat tuduhan penggelapan sekuritas atas laporan
palsu dalam presentasi kepada analis sekuritas, satu penipuan terhadap bank, dan tiga
tuduhan membuat pernyataan palsu ke bank.
8 Juli 2004 - Lay mengaku tidak bersalah atas semua 11 dakwaan dan penerbitan
$500.000 obligasi tanpa jaminan.
28 Maret 2006 - Hakim menolak tiga dakwaan terhadap Skilling (dua tuduhan
penggelapan sekuritas dan satu tuduhan berbohong kepada auditor) dan satu tuduhan
penggelapan sekuritas terhadap Lay.
25 Mei 2006 - Juri dalam kasus Enron menemukan mantan CEO Jeffrey Skilling dan
pendiri Enron Kenneth Lay bersalah atas konspirasi dan penipuan. Lay dihukum
karena semua enam tuduhan terhadap dirinya dan Skilling terbukti bersalah atas 19
tuduhan konspirasi, penipuan, pernyataan palsu dan insider trading. Skilling terbukti
tidak bersalah atas sembilan tuduhan insider trading. Hakim Simeon T. Lake
mengumumkan empat vonis bersalah dalam sidang yang terpisah kepada Lay atas
konspirasi dan penipuan.
5 Juli 2006 - Ken Lay meninggal di Aspen, Colorado karena serangan jantung yang
disebabkan oleh penyakit arteri koroner yang berat.
8
September 26, 2006 - Andrew Fastow dijatuhi hukuman enam tahun penjara, empat
tahun lebih sedikit dari kesepakatan pembelaannya yang ditetapkan pada Januari
2004.
17 Oktober 2006 - Hakim Lake menghapus hukuman Lay atas penipuan dan
konspirasi. Hal ini adalah praktek hukum lama dari pengadilan federal Amerika
Serikat ketika terdakwa meninggal sebelum ia memiliki kesempatan untuk di dengar
bandingnya.
23 Oktober 2006 - Jeffrey Skilling dihukum 24 tahun dan empat bulan penjara.
November 15, 2006 - Mantan COO Richard Causey dijatuhi hukuman lima tahun dan
enam bulan penjara untuk satu tuduhan penggelapan sekuritas.
November 16, 2006 - Jeffrey Skilling menarik pernyataannya kepada Circuit Court
5th.
16 Mei 2011 - Andrew Fastow ditransfer dari penjara federal di Louisiana ke rumah
singgah di Houston. Dia kemudian diizinkan untuk pindah ke rumahnya untuk
menyelesaikan sisa hukumannya.
17 Mei 2011 - Richard Causey mulai menjalani sisa lima setengah tahun hukumannya
di rumah kurungan.
17 Desember 2011 - Kurungan rumah Fastow berakhir dan ia mulai dua tahun masa
percobaan.
April
16, 2012
berubah
menjadi
21 Juni 2013 - Seorang hakim federal mengurangi hukuman Skilling lebih dari 10
tahun. Sebagai bagian dari kesepakatan resentencing, Skilling setuju untuk berhenti
melawan atas semua hukumannya dan kehilangan sekitar $ 42.000.000 yang akan
didistribusikan di antara korban penipuan Enron.
10
pertanyaan tersebut, tapi intinya dampak dari bangkrutnya Enron dapat dikurangi
apabila peringatan tersebut didengar dan diperhatikan oleh pihak-pihak yang memiliki
kuasa atas perusahaan.
13
Karyawan
Sebanyak kurang lebih 21.000 pegawai Enron kehilangan pekerjaannya dan tabungan
pensiunan mereka yang telah diinvestasikan pada perusahaan. Dalam praktek
normalnya, setiap pegawai memiliki tabungan pensiun dan perusahaan memberikan
tawaran agar tabungan tersebut ditanamkan dalam bentuk saham dan obligasi. Dengan
maksud pada saat masa pensiun nanti jumlah tabungannya telah meningkat karena
telah ditambah dengan bunga investasi. Mungkin karena melihat kondisi keuangan
Enron yang begitu menggiurkan, membuat para pegawai begitu optimis dan tidak
begitu memikirkan mengenai risiko yang sebenarnya mengancam. Hingga akhirnya
ketika semua fakta telah terbuka dan Enron berada dalam ambang kebangkrutan, dan
membuat semua pegawai mungkin tidak bisa berbuat apa-apa. Tabungan pensiun yang
telah diinvestasikan dengan iming-iming ribuan dollar bunga yang akan didapat, saat
ini hanya isapan jempol semata.
Akuntan
Tidak dapat kita pungkiri peran akuntan dalam kasus ini tergolong penting, seperti
melakukan pemeriksaan dan memberikan kesaksian mengenai laporan keuangan.
Pekerjaan ini tentu tidak mudah, banyak pihak dengan berbagai kepentingannya yang
mempengaruhi akuntan secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kasus ini
Andersen disewa untuk melakukan audit dan juga menyediakan konsultasi untuk
14
Enron, dengan pembayaran yang begitu besar $5 juta untuk biaya audit dan $50 juta
untuk biaya konsultasi. Tentu saja sebagai perusahaan yang mencari keuntungan
sebesar-besarnya, akan lebih memaksimalkan kegiatan yang menghasilkan laba
terbesar.
Terlepas dari kondisi di atas, kita harus yakin bahwa masih banyak akuntan yang
bersih, professional dan berpegang teguh pada kode etik.
Undang-Undang Sarbanes Oxley
Diajukan oleh anggota senat Paul Sarbanes dan Michael Oxley pada tanggal 30 Juli
2002:
1. Memberi kejelasan dan kepastian mengenai Dewan pengawas Independen yang
bertugas sepenuhnya untuk mengawasi pelaku pasar modal, dimana dewan ini
akan diawasi oleh SEC.
2. Menetapkan tanggung jawab baru terhadap komite audit dan pejabat perusahaan.
3. Menetapkan aturan dan keharusan baru untuk pelaporan perusahaan
4. Mendefinisikan jasa non Audit yang dapat diberikan oleh KAP kepada Klien
Audit yaitu melarang KAP melakukan 8 jenis jasa audit kepada klien audit :
pembukuan, design dan system informasi keuangan, jasa penilai, jasa aktuaris,
outsorcing jasa internal audit, fungsi management SDM, broker pialang atau
penasehat investasi, jasa hukum dan jasa professional lainnya yang tidak
berhubungan dengan audit.
5. Memperberat hukuman atas kecurangan yang dilakukan perusahaan
6. Mengharuskan adanya peraturan yang mengatur benturan kepentingan
7. Meningkatkan secara signifikan tanggung jawab dan anggaran SEC
8. Mengijinkan pemberian jasa lainnya dengan persetujuan terlebih dahulu dari
komite audit.
Pihak Management
Diharuskan adanya sertifikasi CEO/CFO atas laporan berkala yang disampaikan SEC.
Setiap laporan tahunan yang dibuat perusahaan harus disertai lampiran mengenai
laporan dari management mengenai penaksiran internal control. Auditor independent
juga diharuskan untuk melaporkan penaksiran manajemen. Adanya pengungkapan
yang harus dilakukan mengenai perubahan ekuitas bagi semua pihak yang memiliki
15
saham minimal 10%, pengungkapan mengenai off balance, dan pengungkapan dari
waktu ke waktu oleh perusahaan.
16
Penutup
Kesimpulan
Saran
17
Disusun oleh:
M. Hafid Yusuf
(135020307111040)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
18
19