DESA
Muntok
1 Tanjung
2 Sungai Daeng
3 Sungai Baru
KOTA/KECAMATAN
Simpang Teritip
1 Air Putih
2 Air Belo
3 Belo Laut
4 Air Limau
KELURAHAN DESA
1 Pelangas
LUAS WILAYAH
(KM)
431.45
24.45
30.00
30.00
122.00
85.00
80.00
60.00
LUAS WILAYAH (KM)
972.52
46.38
KOTA/KECAMATAN
Jebus
KOTA/KECAMATAN
Kelapa
KOTA/KECAMATAN
Tempilang
2 Kundi
98.26
3 Mayang
7.20
4 Paradong
40.00
5 Air Nyatoh
71.50
6 Berang
24.84
7 Rambat
240.00
8 Simpang Gong 26.00
9 Simpang Tiga 132.60
10Ibul
30.00
11 Pangek
32.00
12Bukit Terak
25.00
13Air Menduyung 198.74
KELURAHAN DESA
LUAS WILAYAH (KM)
428.85
1 Jebus
28.73
2 Sungai Buluh 30
3 Tumbak Petar 33.63
4 Limbung
43.25
5 Rukam
66.66
6 Ranggi Asam 62.67
7 Ketap
118
8 Mislak
12.65
9 Pebuar
23.13
10 Sinar Manik 5.4
11 Air kuang
4.51
KELURAHAN DESA
LUAS WILAYAH (KM)
664.469
1 Kelapa
58.9
1 Mancung
18.1
2 Kayu Arang
45.34
3 Pusuk
37.16
4 Dendang
74
5 Kacung
79.179
6 Sinar Sari
14
7 Beruas
25.02
8 Tebing
21.15
9 Terentang
60.73
10Tuik
28.9
11 Tugang
67.21
12Air Bulin
73.74
13Pangkal Beras 60.25
KELURAHAN DESA
LUAS WILAYAH (KM)
414.61
1Tempilang
32.7
2Tanjung Niur
126.59
3Sangku
52.7
4Buyan Kelumbi 71.55
5Penyampak
60
6Benteng Kota 11
7Air Lintang
11.8
KOTA/KECAMATAN
Parit Tiga
8Sinar Surya
9Simpang Yul
KELURAHAN DESA
16.86
30.96
LUAS WILAYAH (KM)
153.89
1 Sekar Biru
8.262
2 Telak
50
3 Cupat
3.08
4 Bakit
18.25
5 Puput
8.532
6 Air Gantang 33.048
7 Kelabat
33.048
8 Kapit
49.67
9 Semulut
28.6
10 Teluk Limau 34.42
Secara topografi wilayah Kabupaten Bangka Barat terdiri dari rawa-rawa dengan hutan bakau
dengan wilayah pantai landai berpasir, daratan rendah dan bukit-bukit dengan hutan lebat.
Kabupaten Bangka Barat memiliki iklim Tropis Tipe A dengan curah hujan rata-rata 11,8
hingga 370,3 mm/bulan dan suhu udara rata-rata antara 25,7 C hingga 29,0 C.
Suku dan etnis penduduk Kabupaten Bangka Barat terdiri dari suku melayu, keturunan
Tionghoa, Jawa, Arab Melayu, Palembang, Bugis dan Batak. Total Jumlah Penduduk s.d.
Nopember 2011 adalah 187.453 Jiwa, dan persentase agama yang dipeluk oleh penduduk
adalah Agama Islam (90.61 %), Budha (5.56 %), Kong Fu Cu (1,67 %), Kristen (1.56 %),
Katholik (0,56 %) dan Hindu (0,03 %).
Mata pencaharian penduduk tersebar di berbagai kegiatan pertambangan, perkebunan,
pertanian, perikanan, kelautan, perdagangan barang dan jasa, serta pegawai negeri, BUMN
dan swasta. PT. Timah, Tbk., salah satu perusahaan BUMN yang ada di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yang banyak menampung tenaga kerja. Dan di Kota Muntok adalah pusat
peleburan biji timah pertama dan terbesar yang ada di Indonesia.
Kepala Daerah
1. Drs. H. Syaiful Rahman, MM. : 24 Mei 2003 - 1 Februari 2005 (Pj. Bupati)
2. Drs. Huzarni Rani, M.Si. : 1 Februari 2005 - 5 Agustus 2005 (Pj. Bupati)
3. Drs. Parhan Ali, MM. : 5 Agustus 2005 - 5 Agustus 2010 (Bupati)
4. Ramli Ngad Jum, SH., MH., MM., M.AP. : Plt. Bupati
5. Drs. Nazalyus : Pj. Bupati
6. Ust. H. Zuhri M Syazali, Lc., MA. : Desember 2010 - sekarang (2015)
7. Drs. Parhan Ali, MM. : 22 Maret 2016 - 22 Maret 2021
Sekretaris Daerah
1. Ramli Ngad Jum, SH., MH., MM., M.AP. : 26 Juli 2003 2014
2. Yanuar,SH.,MH., 14 Agustus 2014 sekarang.
Wisata Bangka, tidak hanya menawarkan pantai-pantai yang cantik, kuliner enak tapi juga
wisata religi dan wisata sejarah. Wisata sejarah di Kota Mentok, Kabupaten Bangka Barat
adalah salah satunya. Muntok adalah kota tua yang berdiri sejak berabad silam. Sejak zaman
Belanda, kota Muntuk telah dibangun menjadi sebuah kota pelabuhan.
Melalui Pelabuhan Muntok inilah hasil alam terutama lada dan timah putih Bangka, diangkut
kapal-kapal Belanda menuju ke daratan Eropa. Jejak-jejak kejayaan Mentok di masa lalu
masih bisa dijumpai hingga kini. Ratusan gedung tua dengan mudah di sekitar kota pantai
dan perbukitan di kota ini.
Dua di antara ratusan gedung tua yang masih kokoh berdiri bahkan memiliki nilai sejarah
yang amat tinggi bagi negara ini. Dua gedung tua itu adalah Pesanggrahan Menumbing dan
Wisma Ranggam, gedung tersebut pernah dijadikan tempat tinggal pendiri negara ini.
Salah satu objek wisata sejarah yang cukup terkenal adalah bangunan-bangunan tua, Bukit
Menumbing, dan mercusuar Tanjung Kelian. Mercusuar Tanjung Kelian dibangun pada tahun
1862. Dari puncak bangunan ini, pengunjung bisa menyaksikan seantero kota Mentok dan
sekitarnya.
Sementara itu di bukit menumbing pengunjung bisa melihat-lihat kamar tempat Bung Karno
dan Bung Hatta serta salah satu mobil yang mereka pakai saat diasingkan Belanda di daerah
itu. Pesanggrahan tempat pembuangan Bung Karno dan Bung Hatta itu sejak beberapa tahun
lalu telah diubah menjadi hotel dengan nama Jati Menumbing. Dari atas perbukitan ini, Kota
Mentok, Pelabuhan Muntok, dan Selat Bangka terlihat dengan sangat jelas.
Objek wisata sejarah yang lain di kota Mentok adalah Wisma Ranggam. Gedung tua itu juga
pernah menjadi tempat tinggal Bung Karno saat berada dalam pengasingan di Mentok.
Pariwisata Bangka Belitung memang tidak melulu mengandalkan pantai. Bangka seolah-olah
diciptakan Tuhan menjadi tempat tujuan wisata.