No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
TUJUAN
Mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi atau bisa dialami oleh
KEBIJAKAN
PROSEDUR
dan
pemeriksaan
penunjang
lain
yang
diperlukan
pasien.
d. Memberikan obat-obat premedikasi sesuai perintah.
6. 30 menit sebelum tindakan, pasien diantar ke kamar tindakan, serah
terima dari perawat ruangan kepada perawat kamar tindakan disertai
dengan status pasien, usaha keperawatan yang sedang dikerjakan
obat dan perlengkapan sedasi. Persiapan di kamar tindakan meliputi
monitor, alat dan obat yang akan dipakai, alat dan obat emergensi.
7. Persiapan di kamar tindakan meliputi monitor, alat dan obat yang
akan dipakai, alat dan obat emergensi.
UNIT TERKAIT
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
yang ditunjuk
daging
dapat
memperpanjang
waktu
No. Revisi
Halaman
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
Merupakan
pendekatan
dan
memberikan
dukungan
moril
kepada
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1)
2)
3)
4)
penting.
5) Pengecekan persiapan anestesia sesuai daftar tilik kesiapan anestesia.
6) Dilakukan penilaian tanda vital pra induksi seperti :
a. Tingkat kesadaran pasien
b. Tekanan darah
c. Frekuensi nadi
d. Frekuensi pernafasan
e. Patensi jalan nafas
f. Suhu
7) Pemberian pre-medikasi.
8) Diberikan oksigenasi melalui sungkup muka.
9) Evaluasi kembali efek dari pemberian obat premedikasi terhadap
fisiologi, respon dan jalan nafas pasien.
10) Dilakukan proses dokumentasi terhadap seluruh proses penilaian pra
induksi ke dalam status anestesia.
11) Hasil penilaian pra induksi menjadi dasar bagi pengelolaan anestesia
selanjutnya.
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
TUJUAN
jam pasca-anestesi
Menjaga kondisi optimal pasien setelah tindakan anestesi, melakukan
deteksi dini terhadap kemungkinan perburukan dan memberikan tatalaksana
KEBIJAKAN
PROSEDUR
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
No. Revisi
Halaman
1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar
SPO
..
PENGERTIAN
TUJUAN
Mengambil jaringan yang tidak diinginkan, misalnya tumor jinak. Selain itu
electrocauter juga digunakan untuk menghentikan pendarahan dengan cara
KEBIJAKAN
PROSEDUR
yang baru
6. Pilih program default atau program yang telah disetting dengan
menyentuh tab program pada layar touch screen, pilih menu yang
diinginkan dengan menekan tombol > untuk gulir ke bawah atau
tombol < untuk gulir ke atas dan untuk selesai tekan OK