Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Dasar teori


Istilah kosmetik telah dikenal manusia sejak berabad-abad lalu. Adapun tujuan
pemakaian kosmetik selain untuk kecantikan juga digunakan untuk kesehatan, selain itu
kosmetik juga merupakan salah satu produk yang sangat diperlukan oleh manusia baik
laki-laki maupun perempuan, digunakan dan dipakai secara berulang-ulang setiap hari
diseluruh tubuh mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Bila ditinjau dari jenis dan fungsinya kosmetik dapat dibagi menjadi tiga bagian
yaitu kosmetik pembersih, kosmetik pelembab, dan pelindung, serta kosmetik dekoratif.
Tujuan penggunaaan kosmetik pembersih adalah untuk membuat badan, kulit, rambut, dan
gigi menjadi lebih bersih, sedangkan kosmetik pelembab dan pelindung digunakan setelah
memakai kosmetik pembersih yang merupakan urutan dalam langkah perawatan dan tat
arias kulit.
Pada penggunaan kosmetik dekoratif bertujuan semata-mata untuk mengubah
penampilan agar nampak lebih cantik dan dapat menutupi noda-noda atau kelainan pada
kulit, sebab dalam kosmetik dekoratif sangat besar perannya berupa zat pewarna dan zat
pewangi serta dalam pemakaiannya lebih mengedepankan alas an psikologi daripada
kesehatan kulit.
Tujuan utama penggunaan kosmetik pada masyarakat modern adalah untuk
kebersihan pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make up, meningkatkan rasa percaya
diri dan perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan sinar UV, polusi dan
faktor lingkungan yang lain, mencegah penuaan, dan secara umum membantu seseorang
lebh menikmati dan menghargai hidup.
Kosmetik dekoratf dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu kosmetik dekoratif
yang efeknya mendalam dan biasanya dalam waktu lama baru luntur, seperti pemutih kulit,

cat rambut, pengeriting rambut, dan rearat penghilang rambut yang kedua adalahkosmetik
yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan pemakaian yang hanya sebentar
misalnya bedak, lipstick, pemerah pipi, eyeshadow dan lain-lain.
Eye shadow merupakan salah satu jenis dari preparat dekoratif yang memerlukan
bahan yang sangat aman dan cara pemakaian hati-hati karena dikenakan pada kulit dekat
mata, biasanya pada kelopak mata atas. Warna-warnanya mulai dari gray-blue, gray-green
sampai olive green.
Penggunaan eye shadow dapat digolongkan berdasarkan kalangan usia mula dari
remaja sampai dewasa dan ibu-ibu. Hal ini disebabka karena struktur kulit dan tujuan
penggunaan yang ebrbeda. Penggunaan kosmetik dekoratif eye shadow pada remaja
umumnya dibuat dengan warna yang tidak terlalu mencolok sehingga akan menimbulkan
kesan penampilan yang sesuai dengan usia dan tujuan dari penggunaan jenis kosmetik
tersebut.
Penggunaan eye shadow dapat digolongkan berdasarkan kalangan usia mulai dari
remaja sampai dewasa dan ibu-ibu. Hal ini disebabkan karena struktur kulit dan tujuan
penggunaan yang berbeda. Pengguanaan kosmetik dekoratif eye shadow pada remaja
umumnya dibuat denan warna yang tidak terlalu mencolok sehingga akan menimbulkan
kesan penampilan yang sesuai dengan usia dan tujuan dari penggunaan jenis kosmetik
tersebut.
Untuk mengaplikasikan dari tujuan pembuatan kosmetik yang dikehendaki,
diperlukan ketelitian dalam menentukan zat warna dari sediaan yang akan diproduksi.
Kombinasi dan eksperimen perlu dilakukan demi mendapatkan sebuat komposisi warna
yang menarik harus dilakukan dengan seteliti mungkin, agar bisa diperoleh hasil warna
yang bila dipakai akan mengaplikasikan tujuan dari pembuatan kosmetik dekoratif eye
shadow pada kaum remaja.
Eye shadow adalah salah satu jenis kosmetik yang biasa digunakan untuk mewarnai
kelopak mata sehingga terbentuk bayangan yang baik. Eye shadow yang baik memiliki
sifat mudah digunakan secara halus dan mempunyai noda ketika terkena keringat. Selain
itu, eye shadow tidak berminyak ketika digunakan.

Umumnya eye shadow tersedia alam bentuk padat, berupa serbuk; stik yang
berbasis minyak; atau pensil. Namun, saat ini eye shadow dapat dijumpai dalam bentuk
berupa cair pasta yang berbasis minyak maupun berupa emulsi. Bentuk emulsi ini dapat
berupa o/w atau w/o tergantung pada jenis emulsifier yang digunakan. Untuk
kecendrungan kebutuhan pemakai, eye shadow tipe w/o lebih dibutuhkan. Hal ini
disebabkan oleh kebutuhan ini dapat terpenuhi. Akan tetapi, hingga saat ini, eye shadow
yang diproduksi cenderung bertipe o/w.
Untuk menghasilkan warna yang bervariasi, eye shadow menggunakan pigmen.
Pigmen yang digunakan dapat berupa pigmen organic ataupun anorganik. Umumnya,
pigmen anorganik berupa titanium dioksida yang dilapisi mika banyak digunakan. Ini
dibutuhkan untuk memperoleh variasi warna yang lebih luas. Proses yang dibutuhkan
dalam pembuatan pigmen ini adalah penghalusan titanium dioksida dan mika disertai
pengadukan sampai tercipta warna yang homogen ( Anonim, 2011 ).
Terdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukan dalam produk ini. Uji yang
paling utama adalah uji disepersi warna. Uji ini pentng dilakukan karena pewarna yang
digunakan cenderung lebih banyak dibandingkan dengan jenis produk lainnya. Jika
pewarna tidak terdispersi dengan baik, akan muncuk garis pada wajah konsumen.
Pencetakan pun akan lebih sulit.
Uji kesesuaian bayangan juga perlu dilakukan. Uji ini dilakukan untuk memastikan
bahwa spesifik bayangan pada setiap batch sama dengan batch sebelumnya. Pada uji ini,
dilakukan perbandingan produk dengan produk sebelumnya yang telah diterima sebagai
yang standar. Warna bayangan akan terkait dengan disperse warna dan jumlah minyak.
1.2 Tujuan

Mengetahui persiapan dan cara pembuatan sediaan kosmetik eye shadow


Membuat sediaan kosmetik dalam bentuk sediaan serbuk eye shadow pada formula
yang telah ditentukan.
BAB 2
METODE KERJA

2.1 Alat dan Bahan


1. Alat
Timbangan analitik
Mortar dan stamper
Kertas perkamen
Pengayak mesh 100
Pot obat
2. Bahan
Calcium carbonat
Colour powder ( Celini Blue )
Magnesium stearat
Metil paraben
Talk
Titanium dioxide
2.2 Cara Kerja

BAB 3
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Formula dan Data Perhitungan


1. Formula eye shadow
Dibuat resep
R/
Calcium Carbonat
Talk
Magnesium sulfat
Titanium dioxide
Colour Powder (Celini Blue)
Metil Paraben

5
25
50
10
5
0,1

2. Data perhitungan
Calcium carbonat
:x5
Talk
: x 25
Magnesium sulfat
: x 50
Titanium dioxide
: x 10
Colour powder
:x5
Metil paraben
: x 0,1
3. Uji fisik terhadap sediaan eye shadow

= 1,25 gram
= 6,25 gram
= 12,5 gram
= 2,5 gram
= 1,25 gram
= 0,0025 gram

Penilaian

Hasil Yang Sesuai

Kerataan warna
Kehalusan serbuk
Kesesuaian
warna

Dengan Sediaan
+++
+++
+++

terhadap warna yang


telah dipilih

3.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini kami membuat sediaan kosmetik yang termasuk
kedalam kategori kosmetik dekoratif. Kosmetik dekoratif yang kami buat adalah
sediaan eye shadow dalam bentuk serbuk. Tujuan dari pembuatan sediaan eye shadow
dalam bentuk serbuk adalah agar eye shadow tersebut lebih mudah untuk diaplikasikan.
Pada pembuatan nya, kami menggunakan formula yang telah ditetapkan.

BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Tujuan utama penggunaan kosmetik pada masyarakat modern adalah untuk


kebersihan pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make up, meningkatkan
rasa percaya diri dan perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut dari
kerusakan sinar UV, polusi dan faktor lingkungan yang lain, mencegah
penuaan, dan secara umum membantu seseorang lebh menikmati dan

menghargai hidup.
Eye shadow adalah salah satu jenis kosmetik yang biasa digunakan untuk
mewarnai kelopak mata sehingga terbentuk bayangan yang baik. Eye shadow
yang baik memiliki sifat mudah digunakan secara halus dan mempunyai noda
ketika terkena keringat. Selain itu, eye shadow tidak berminyak ketika
digunakan.

Daftar Pustaka

Ansel. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta : UI Press


Anonim .1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Anonim .1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Soetopo, dkk. 2002. Ilmu Resep Teori. Jakarta : Departemen Kesehatan
Voight. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta : UGM Press
Van duin. 1947. Ilmu Resep. Jakarta : Soeroengan
Anief, 2006. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta : UGM Press

Anda mungkin juga menyukai