Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO - BATU
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................
ii
9
10
10
11
12
12
12
ii
12
13
15
15
15
16
16
16
18
18
18
18
21
24
26
27
28
29
29
29
29
31
7.1. Pengertian.............................................................................................
31
31
31
33
33
33
33
34
34
34
iii
35
36
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang.
Instalasi Rawat Intensif (IRI) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang
mandiri (instalasi dibawah direktur pelayanan), dengan staf yang khusus dan
perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi
pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang
mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa dengan prognosis dubia. IRI
menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan khusus untuk
menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan ketrampilan staf medic,
perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keaadaan
tersebut.
Kematian pasien yang mengalami pembedahan terbanyak timbul pada saat
pasca bedah. Pada sekitar tahun 1860, Florence Nightingale mengusulkan anestesi
sampai ke masa pasca bedah. Dimulai sekitar tahun 1942, Mayo Clinic membuat
suatu ruangan khusus dimana pasien-pasien pasca bedah dikumpulkan dan
diawasi sampai sadar dan stabil fungsi vitalnya, serta bebas dari pengaruh sisa
obat anestesi. Keberhasilan unit pulih sadar merupakan awal dipandang perlunya
untuk melanjutkan pelayanan serupa tidak pada masa pulih sadar saja, namun juga
pada masa pasca bedah.
Evolusi IRI bermula dari timbulnya wabah poliomelytis di Scandinavia
pada sekitar awal tahun 1950, dijumpai kematian yang disebabkan kelumpuhan
otot-otot pernafasan. Dokter spesialis antologi yang dipelopori oleh Bjrn Ibsen
pada waktu itu, melakukan intubasi dan memeberikan bantuan napas secara
manual mirip yang dilakukan selama anestesi. Dengan bantuan para mahasiswa
kedokteran dan sekelompok sukarelawan mereka mempertahankan pasien
poliomelytis bulbar dan bahkan menurunkan mortalitas menjadi sebanyak 40%,
disbanding dengan cara sebelumnya yakni penggunaan iron lung yang
mortalitasnya sebesar 90%.
jangka panjang. Sejak saat itulah Icu dengan perawatan pernapasan mulai
terbantuk dan tersebar luas.
Pada saat ini, IRI modern tidak terbatas menangani pasien pasca bedah
atau ventilasi mekanis saja, namun telah menjadi cabang ilmu sendiri yaitu
intensive care medicine.
Ruang lingkup pelayanan meliputi dukungan fungsi organ-organ vital
seperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, ginjal dan lain-lainya,
baik pada pasien dewasa ataupun pasien anak.
Rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan mempunyai fungsi
rujukan harus dapat memberikan pelayanan IRI yang professional dan berkualitas.
Dengan mengedepankan keselamatan pasien. Pada instalasi rawat intensif (IRI),
perawatan untuk pasien dilaksanakan dengan melibatkan berbagai tenaga
profesional yang terdiri dari multidisiplin ilmu yang bekerja sama dalam tim.
Pengembangan tim mulitidisplin yang kuat sangat penting dalam meningkatkan
keselamatan pasien. Selain dukungan itu sarana, prasarana serta peralatan juga
diperlukan dalam rangka meningkatkan pelayanan IRI. Oleh karena itu,
mengingat diperlukanya tenaga khusus, terbatasnya sarana dan prasarana, serta
mahalnya peralatan, maka demi efisiensi, keberadaan IRI perlu dikonsentrasikan.
1.2.
Tujuan Pedoman.
1.3.
1.4.
Batasan Operasional.
Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan
1.5.
Landasan Hukum.
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan pedoman ini adalah
sebagai berikut :
1. KMK No. 129//MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal RS
2. PMK No. 1438/MENKES/PER/IX/2010 Tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
3. Kepmenkes RI No 004/Menkes/SK/I/2003 Tentang Kebijakan Dan
Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan.
4. Undang-Undang No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
5. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
2.1.
2.2.
Tenaga Medis.
Seorang dokter intensivis adalah seorang dokter yang memenuhi standar
kompetensi berikut :
a. Terdidik dan bersertifikat sebagai seorang spesialis anastesiologi melalui
program pelatihan dan pendidikan yang diakui oleh perhimpunan profesi
yang terkait.
b. Menunjang kualitas pelayanan IRI dan menggunakan sumber daya IRI
secara efesien
c. Mendarmabaktikan lebih dari 50% waktu profesinya dalam pelayanan IRI
d. Bersedia berpartisipasi dalam suatu unit yang memberikan pelayanan 24
jam/hari, 7 hari/minggu
e. Mampu melakukan prosedur critical care, antara lain :
1) Sampel darah arteri
2) Memasang dan mempertahankan jalan napas termasuk intubasi
trakeal, trakeostomi perkutan dan ventilasi mekanis
3) Mengambil kateter intravaskuler untk monitoring invasive maupun
terapi invasif
misalnya; peralatan monitoring, termasuk :
a. Kateter vena central (CVP)
4) Resusitasi jantung paru
5) Pipa torakostomi
f. Melaksanakan dua peran utama :
1) Pengelolaan pasien
neurologis
akut
termasuk
mengatasi
hipertensi
intracranial
d) Gangguan atau gagal ginjal akut
e) Gangguan endokrin dan/ atau metabolic akut yang mengancam
nyawa
f) Gangguan nutrisi yang memerlukan tunjangan nutrisi
2) Manajemen Unit.
Dokter intensivis berpartisipasi aktif dalam aktivitas-aktivitas
manajemen unit yang diperlukan untuk memberi pelayanan-pelayanan
IRI yang efisien, tepat waktu dan konsisten. Aktivitas-aktivitas
tersebut meliputi antara lain :
a. Triage, alokasi tempat tidur dan rencana pengeluaran pasien
b. Supervisi terhadap pelaksanaan kebijakan-kebijakan unit
c. Partisipasi pada kegiatan-kegiatan perbaikan kualitas yang
berkelanjutan termasuk supervisi koleksi data
d. Berinteraksi
seperlunya
dengan
bagian-bagian
lain
untuk
2.3.
Tenaga Keperawatan.
IRI harus memiliki jumlah perawat yang cukup dan sebagaian besar
2.4.
Distribusi Ketenagaan.
KUALIFIKASI
NAMA
FORMAL &
JABATAN
INFORMAL
Ka. Instalasi IRI
Spesialis
anastesiologi
Pelatihan ACLS dan
BLS
Ka. Perawat IRI
D3 keperawatan
Pelatihan ICU
Pelatihan
manajemen bangsal
Penanggung jawab D3 keperawatan (
shift
masa kerja 5 10
tahun )
Bantuan hidup dasar
dan bantuan hidup
lanjut
Perawat Pelaksana
2.5.
FUNGSI
JML
SDM
Managerial
Managerial
Melakukan
4
Administrasi
keperawatan
&bertanggung
jawab
terhadap
kelancaran tugas
dalam shift
D3 keperawatan
Melakukan
4
Bantuan hidup dasar tindakan-tindakan
dan bantuan hidup keperawatan
lanjut
sesuai SPO
BAB III
STANDAR FASILITAS.
3.1.
Denah Ruang.
(Terlampir)
3.2.
Standar Fasilitas.
Jumlah Yg Dimiliki
2
2
2
Tidak ada
ada
Tidak ada
5
1
5
5
1
1
2/3
7
-
17
Oksigen sentral
ada
Emergency trolly
(Airway, laringoscop, ambu ada
bag, O2, adrenalin, dll )
18
RATIO
PASIEN :
ALAT
NAMA BARANG
RS.BAPTIS
BATU
1.
Tensi meter
2 / ruangan
2/ruangan
2.
Stetoskop
2 / ruangan
Lebih dari 2
3.
1/ruangan
4.
5.
Suction
2 / ruangan
Lebih dari 2
6.
2 / ruangan
Tidak ada
7.
Gunting verband
2 / ruangan
Lebih dari 2
8.
2 / ruangan
Tidak ada
9.
2 / ruangan
Tidak ada
10.
2 / ruangan
Tidak ada
11.
2 / ruangan
Tidak ada
12.
Bengkok
2 / ruangan
Lebih dari 2
13.
Pispot
1 : 1/2
1/pasien
14.
Urinal
1 : 1/2
1/pasien
15
1 : 1/2
2/ruangan
16
Set debridement
5/Ruangan
1/ruangan
17
Termometer digital
1/Ruangan
1/ruangan
18
Standar infuse
1:1
1:1
19
Masker O2
2 / Ruangan
1/pasien
20
Nasal kateter
2 / Ruangan
21
Reflek hamer
1 / Ruangan
1/ruangan
22
Ambubag
1 / Ruangan
1/ruangan
Lebih dari 2
1/pasien
NO
NAMA BARANG
RATIO
RS.BAPTIS
BATU
Baju Pasien
1:5
1:3
Sprei besar
1:5
1:3
Manset dewasa
1 : 1/4
1 /ruangan
Selimut wool
1:1
1:1
Selimut biasa
1:5
1:3
Sprei kecil
1:68
1:3
Sarung bantal
1:6
1:3
Sarung kasur
1:1
1:1
Sarung O2
1 : 1/3
1:1
10
Handuk
1:3
1 x pakai
11
Skoret
1 : 1/2
1:2
12
Duk Lobang
1:1/3
1:3
NAMA BARANG
RATIO
RS.BAPTIS
BATU
1.
Kursi roda
2 3 / ruangan
1 / ruangan
2.
1 / ruangan
1 / ruangan
3.
Emergency Lamp
1 / ruangan
1 / ruangan
4.
Meja pasien
1:1
1:1
5.
Tempat tidur
1:1
1:1
6.
1:1
1:1
7.
4 / ruangan
1:1
8.
Waskom mandi
8 12 / ruangan
1:1
10
9.
Dorongan O2
1 / ruangan
2 / ruangan
10.
Lampu senter
1 2 / ruangan
1 / ruangan
11.
Baki
5 / ruangan
5 / ruangan
12.
Timbangan BB/TB
1 / ruangan
1 / ruangan
NAMA BARANG
Formulir pengkajian awal
Formulir
Formulir
perkembangan
Formulir observasi
Formulir
resume
Formulir catatan pengobatan
Formulir Medik lengkap
Formulir
Laboratorium
Formulir Rontgen
Formulir permintaan darah
Formulir
keterangan
Resep
Formulir konsul
Formulir
permintaan
Formulir permintaan obat
Buku Ekspidisi
Buku Register pasien
Buku Folio
White Board
Perforator
Staples
Pensil
Spidol White Board
11
RATIO
RS.BAPTIS
1:1
1:5
1 : 10
1 : 10
1:1
1 : 10
1:1
1:3
1:2
1:1
5 lembar / bulan
10 buku / bulan
1:5
1:1
1:1
10 / ruangan /
4 / ruangan/ tahun
4 / ruangan/ tahun
1 / ruangan
1 / ruangan
1 / ruangan
5 / ruangan
6 / ruangan
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
4.1.
4.2.
Kriteria Masuk.
12
PRIORITAS 3
Pasien kritis kronik yang cenderung masuk tahap recovery, menjalani
terapi untuk kasus akutnya tetapi tidak memerlukan intubasi atau
resusitasi jantung paru
Keganasan
dengan
metastase
komplikasi
dengan
infeksi,
Cardiogenic shock
Complex arrhythmia
Hypertensi emergensi
Unstable
angina,
dysrhytmia,
hemodinamik
instability,
Cardiac arrest
Cardiac
tamponade
or
constriction
with
instability
2. Pulmonary System
13
hemodynamic
Massive hemoptysis
3. Neurologic Disorders
Status epilepticus
Vasospasm
5. Gastrointestinal Disorder
Severe pancreatitis
Esophageal perforation
6. Endocrine
14
7. Surgical
8. Miscellaneous
Hemodinamic monitoring
Environment injuries
Bila status fisik pasien sudah stabil dan tidak perlu monitoring ketat
lebih lama
Bila status fisik telah menurun jauh tetapi tidak ada rencana intervensi
aktif.
4.3.
dan
evaluasi
dimaksud
harus
ditindaklanjuti
untuk
15
skor prognosis yang dapat digunakan adalah APACHE II, SOFA skor.
Rerata nilai skoring prognosis dalam periode tertentu dibandingkan
dengan keluaran aktualnya. Pencapaian yang diharapkan adalah angka
mortalitas yang sama atau lebih rendah dari angka mortalitas terhadap
rerata nilai scoring prognosis.
4.4.
4.5.
4.6.
pelayanan di IRI dan bertanggung jawab atas semua yang dicatat tersebut.
Pencatatan menggunakan status khusus IRI yang meliputi pencatatan
lengkap terhadap diagnosis yang menyebabkan dirawat di IRI, data tanda vital,
pemantauan fungsi organ khusus (jantung, paru, ginjal dan sebagainya) secara
berkala, jenis dan jumlah asupan nutrisi dan cairan, catatan pemberian obat serta
jumlah cairan tubuh yang keluar dari pasien.
Pelaporan pelayanan IRI terdiri dari jenis indikasi pasien masuk serta
jumlahnya, system skor prognosis, penggunaan alat bantu (ventilasi mekanis,
16
hemodialisis, dan sebagainya), lama rawat dan keluaran (hidup atau meninggal)
dari IRI.
17
BAB V
LOGISTIK
5.1.
Pengadaan Operasional.
NO
10
11
12
JMLH
HARGA
BARANG
SATUAN
NAMA BARANG
HARGA
SATUAN
(+10%)
TOTAL
HARGA
Rp
BOLPOINT MERAH
25
BOLPOINT
STANDART/BIASA
BUKU EKSPEDISI
BUKU TULIS 38
CLIP (B)
CLIP (K)
36
15
25
20
18
1.000,00
Rp 1.100,00 Rp27.500,00
Rp
Rp
Rp
917,00
1.008,70
36.313,20
Rp
Rp
Rp
4.800,00
5.280,00
79.200,00
Rp
Rp
Rp
9.500,00
10.450,00
261.250,00
Rp
Rp
Rp
4.800,00
5.280,00
26.400,00
Rp
Rp
Rp
8.970,00
9.867,00
29.601,00
Rp
Rp
Rp
1.700,00
1.870,00
37.400,00
Rp
Rp
Rp
12.000,00
13.200,00
52.800,00
Rp
Rp
Rp
2.350,00
2.585,00
12.925,00
Rp
Rp
Rp
800,00
880,00
4.400,00
Rp
Rp
Rp
1.500,00
1.650,00
3.300,00
Rp
Rp
Rp
950,00
1.045,00
6.270,00
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
12
3
ASTURO
KUNING
ASTURO
ORANGE
LEM POVINAL
MAP PLASTIK
PENGGARIS 30 CM
12
20
10
19
Rp
Rp
Rp
1.500,00
1.650,00
9.900,00
Rp
Rp
Rp
4.400,00
4.840,00
19.360,00
Rp
Rp
Rp
900,00
990,00
11.880,00
Rp
Rp
Rp
1.400,00
1.540,00
4.620,00
Rp
Rp
Rp
2.000,00
2.200,00
6.600,00
Rp
Rp
Rp
1.400,00
1.540,00
4.620,00
Rp
Rp
Rp
1.400,00
1.540,00
4.620,00
Rp
Rp
Rp
1.600,00
1.760,00
5.280,00
Rp
Rp
Rp
1.250,62
1.375,68
4.127,05
Rp
Rp
Rp
1.500,00
1.650,00
4.950,00
Rp
Rp
Rp
1.750,00
1.925,00
5.775,00
Rp
Rp
Rp
1.600,00
1.760,00
5.280,00
Rp
Rp
Rp
26.100,00
28.710,00
344.520,00
Rp
Rp
Rp
2.500,00
2.750,00
55.000,00
Rp
Rp
Rp
4.500,00
4.950,00
49.500,00
Rp
Rp
Rp
1.500,00
1.650,00
3.300,00
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
PENGHAPUS BOLPOINT
PENGHAPUS PENSIL
PENSIL 2 B
SPIDOL
BOARD
12
MARK
HITAM
SPIDOL
12
BOARD
MARK
MERAH
STABILLO
STIPO KIROKO
BARCODE
12
12
12
12
12
12
Rp
Rp
Rp
1.700,00
1.870,00
3.740,00
Rp
Rp
Rp
1.500,00
1.650,00
3.300,00
Rp
Rp
Rp
2.750,00
3.025,00
36.300,00
Rp
Rp
Rp
5.750,00
6.325,00
75.900,00
Rp
Rp
Rp
5.750,00
6.325,00
75.900,00
Rp
Rp
Rp
800,00
880,00
10.560,00
Rp
Rp
Rp
800,00
880,00
10.560,00
Rp
Rp
Rp
800,00
880,00
10.560,00
Rp
Rp
Rp
800,00
880,00
10.560,00
Rp
Rp
Rp
4.750,00
5.225,00
62.700,00
Rp
Rp
Rp
5.200,00
5.720,00
34.320,00
Rp
Rp
Rp
4.000,00
4.400,00
8.800,00
Rp
Rp
Rp
1.200.000,00
1.320.000,00 1.320.000,00
Rp
TOTAL
20
2.779.891,25
NO NAMA BARANG
SATUAN
HARGA
BARANG SATUAN
( + 10% )
DINAS
LEMBUR
1
MSK.
&
KEL.
TUBUH 004/RIM
CATATAN
JUMLAH HARGA
MAKAN
CAIRAN
4
TOTAL
HARGA
2
DOKTER
005/RIM
/ ADM
750
ADMINISTRASI
7
006A/CAT.PWRT 006A/RIM
ELECARDIOGRAM/RIM
FISIO
10
11
12
13
14
THERAPI
GRAFIK 002/RIM
CAT.
PERAWATAN 007
100
1000
5000
750
500
21
Rp
Rp
Rp
45.000,00
49.500,00
148.500,00
Rp
Rp
Rp
35.000,00
38.500,00
154.000,00
Rp
Rp
Rp
2.500,00
2.750,00
2.750,00
Rp
Rp
Rp
70.000,00
77.000,00
154.000,00
Rp
Rp
Rp
75.000,00
82.500,00
165.000,00
Rp
Rp
Rp
130,00
143,00
107.250,00
Rp
Rp
Rp
75.000,00
82.500,00
165.000,00
Rp
Rp
Rp
185.000,00
203.500,00
203.500,00
Rp
Rp
Rp
150,00
165,00
16.500,00
Rp
Rp
Rp
75.000,00
82.500,00
82.500,00
Rp
Rp
Rp
25,00
27,50
27.500,00
Rp
Rp
Rp
25,00
27,50
137.500,00
Rp
Rp
Rp
25,00
27,50
20.625,00
Rp
Rp
Rp
25,00
27,50
13.750,00
KONSULTASI
15
MEDIS
ANTAR BAGIAN
LEMBAR
16
17
200
PENGWS.N
NEUROLOGIS
200
19
20
21
STOK
PENDAFTARAN JENASAH
22
PENGAMBILAN JENASAH
PENGANTAR
50
JAWABAN/
RUJUKAN
PENSTERILAN ALAT KE
23
24
KST
PERMINTAAN CT-SCAN
200
PERSETUJUAN TINDAKAN
25
MEDIK
750
PERSETUJUAN TINDAKAN
26
PEMBIUSAN
PESAN
27
28
ZAT
25
40
3
PLY/BUKU
RINGKASAN
30
ASAM
(OXIGEN)
RINGKASAN
29
250
2
KELUAR
MASUK RM 01/RIM
22
Rp
Rp
Rp
180,00
198,00
39.600,00
Rp
Rp
Rp
220,00
242,00
48.400,00
Rp
Rp
Rp
6.500,00
7.150,00
35.750,00
Rp
Rp
Rp
7.000,00
7.700,00
7.700,00
Rp
Rp
Rp
7.000,00
7.700,00
385.000,00
Rp
Rp
Rp
9.000,00
9.900,00
19.800,00
Rp
Rp
Rp
9.000,00
9.900,00
19.800,00
Rp
Rp
Rp
4.500,00
4.950,00
4.950,00
Rp
Rp
Rp
7.000,00
7.700,00
46.200,00
Rp
Rp
Rp
37,50
41,25
8.250,00
Rp
Rp
Rp
110,00
121,00
90.750,00
Rp
Rp
Rp
110,00
121,00
30.250,00
Rp
Rp
Rp
5.000,00
5.500,00
137.500,00
Rp
Rp
Rp
4.750,00
5.225,00
209.000,00
Rp
Rp
Rp
22.000,00
24.200,00
48.400,00
Rp
Rp
Rp
75.000,00
82.500,00
82.500,00
SLIP
31
PERBAIKAN
BENGKEL
/DALAM
SRT.
33
BEROBAT
KEM.
25
BEROBAT
KUNING / HML
SRT.
35
KEM.
HIJAU/ ANAK
SRT.
34
50
KEM.
20
BEROBAT
KUNING / OBG
20
MUDA/ BDH
SRT.
37
40
BEROBAT
KEM.
30
BEROBAT
FISIOTERAPI
SRT.
39
KEM.
PUTIH /FISIO.
SRT.
38
30
KEM.
20
BEROBAT
PUTIH/UMUM
30
OPNAME
SURAT
42
KETERANGAN
DOKTER
SURAT
43
KETERANGAN
KEMATIAN
LEMBUR
SURAT
45
5
TUGAS
PEMAK.
AMBULANCE
004
500
23
Rp
Rp
Rp
7.000,00
7.700,00
23.100,00
Rp
Rp
Rp
50,00
55,00
2.750,00
Rp
Rp
Rp
50,00
55,00
1.375,00
Rp
Rp
Rp
18,13
19,94
398,75
Rp
Rp
Rp
50,00
55,00
1.100,00
Rp
Rp
Rp
50,00
55,00
1.650,00
Rp
Rp
Rp
50,00
55,00
1.650,00
Rp
Rp
Rp
50,00
55,00
1.100,00
Rp
Rp
Rp
50,00
55,00
1.650,00
Rp
Rp
Rp
7.750,00
8.525,00
17.050,00
Rp
Rp
Rp
7.000,00
7.700,00
15.400,00
Rp
Rp
Rp
7.000,00
7.700,00
23.100,00
Rp
Rp
Rp
7.500,00
8.250,00
8.250,00
Rp
Rp
Rp
4.500,00
4.950,00
24.750,00
Rp
Rp
Rp
7.500,00
8.250,00
33.000,00
Rp
Rp
Rp
130,00
143,00
71.500,00
47
48
50
SERAH
TERIMA
PASIEN RM 05
SURAT
50
TAHAN
KENCING
FORM
49
SOUND
300
PULANG
100
BIAYA
52
54
50
PENGKAJIAN
KEP. 006A
EVALUASI
53
PAKSA
(RM 02)
PERKIRAAN
51
50
500
SUMATIF
ASKES 008
750
500
Rp
Rp
Rp
37,50
41,25
2.062,50
Rp
Rp
Rp
37,50
41,25
2.062,50
Rp
Rp
Rp
110,00
121,00
36.300,00
Rp
Rp
Rp
50,00
55,00
5.500,00
Rp
Rp
Rp
110,00
121,00
6.050,00
Rp
Rp
Rp
130,00
143,00
71.500,00
Rp
Rp
Rp
130,00
143,00
107.250,00
Rp
Rp
Rp
400,00
440,00
220.000,00
Rp
TOTAL
3.290.773,75
ALKALINE A 3
JUMLAH
HARGA
SATUAN
BARANG
SATUAN
(+10%)
Rp
Rp
Rp
4.000,00
4.400,00
26.400,00
Rp
Rp
Rp
3.500,00
3.850,00
19.250,00
Rp
Rp
Rp
1.500,00
1.650,00
3.300,00
Rp
Rp
Rp
TOTAL
BAYFRESH
13.500,00
14.850,00
44.550,00
BAYGON SPRAY
Rp
Rp
Rp
24
10
11
12
13
14
15
16
17
18
GAYUNG
GELAS KUMUR
350
GUNTING (T)
65
SABUN BATANGAN
SABUN MEDICARE
75
50
SANDAL JEPIT 10
SEDOTAN BENGKOK
SILET
50
SOKLIN 1 KG
24
STELLA RFL
SUNLIGHT 400 ML
TISSUE
19
2
KOTAK
RFL(PASEO)
50
28.000,00
30.800,00
61.600,00
Rp
Rp
Rp
5.000,00
5.500,00
27.500,00
Rp
Rp
Rp
200,00
220,00
77.000,00
Rp
Rp
Rp
5.500,00
6.050,00
12.100,00
Rp
Rp
Rp
19.000,00
20.900,00
1.358.500,00
Rp
Rp
Rp
19.000,00
20.900,00
1.567.500,00
Rp
Rp
Rp
12.000,00
13.200,00
39.600,00
Rp
Rp
Rp
2.100,00
2.310,00
115.500,00
Rp
Rp
Rp
6.500,00
7.150,00
35.750,00
Rp
Rp
Rp
700,00
770,00
38.500,00
Rp
Rp
Rp
2.500,00
2.750,00
5.500,00
Rp
Rp
Rp
12.500,00
13.750,00
330.000,00
Rp
Rp
Rp
9.000,00
9.900,00
49.500,00
Rp
Rp
Rp
6.000,00
6.600,00
13.200,00
Rp
Rp
Rp
9.000,00
9.900,00
495.000,00
Rp
Rp
Rp
20
50
1.250,00
1.375,00
68.750,00
21
ALAT CUKUR
Rp
Rp
Rp
25
22
WASLAP (12)
50
LINKSYS
TIMBANGAN
24
1
BERAT
BADAN
4.000,00
4.400,00
4.400,00
Rp
Rp
Rp
35.000,00
38.500,00
1.925.000,00
Rp
Rp
Rp
725.000,00
797.500,00
797.500,00
Rp
Rp
Rp
50.000,00
55.000,00
55.000,00
Rp
TOTAL
7.170.900,00
NO NAMA BARANG
AMBUBAG
JUMLAH HARGA
12
45
LAMPU LARINGOSCOPE
SATUAN
TOTAL
(+10%)
HARGA
Rp
Rp
Rp
4.000.000,00
4.400.000,00
4.400.000,00
Rp
Rp
Rp
559.625,00
615.587,50
7.387.050,00
Rp
Rp
Rp
17.600,00
19.360,00
871.200,00
Rp
Rp
Rp
18.865,00
20.751,50
41.503,00
Rp
Rp
Rp
300.000,00
330.000,00
660.000,00
Rp
Rp
Rp
69.450,00
76.395,00
152.790,00
Rp
Rp
Rp
700.000,00
770.000,00
770.000,00
Rp
Rp
Rp
42.900,00
47.190,00
4.011.150,00
Rp
Rp
Rp
22.500,00
24.750,00
74.250,00
BARANG SATUAN
85
26
HARGA
10
11
12
13
14
15
16
17
SOFSILK 3 - 0 VS 872
12
STETOSCOPE SPECTRUM
TENSIMETER DIGITAL
URINAL
VENOCATH 16
15
VENOCATH 18
30
Rp
Rp
Rp
37.661,25
41.427,38
497.128,50
Rp
Rp
Rp
55.000,00
60.500,00
121.000,00
Rp
Rp
Rp
9.000,00
9.900,00
9.900,00
Rp
Rp
Rp
400.000,00
440.000,00
880.000,00
Rp
Rp
Rp
4.000,00
4.400,00
8.800,00
Rp
Rp
Rp
118.800,00
130.680,00
1.960.200,00
Rp
Rp
Rp
118.800,00
130.680,00
3.920.400,00
Rp
Rp
Rp
46.200,00
50.820,00
12.705.000,00
Rp
TOTAL
38.470.371,50
5.1.5. Obat.
NO
NAMA BARANG
JUMLAH
BARANG
MICROSHIELD HANDRUB
500 ML
MICROSHIELD
130
4
HANDWASH 500 ML
OXYGEN KECIL
OXYGEN BESAR
%
60
15
600
27
HARGA
HARGA
SATUAN
SATUAN
(+10%)
TOTAL
HARGA
Rp
Rp
Rp
65.312,50
71.843,75
9.339.687,50
Rp
Rp
Rp
90.131,25
99.144,38
5.948.662,50
Rp
Rp
Rp
24.099,90
26.509,89
397.648,35
Rp
Rp
Rp
46.500,30
51.150,33
30.690.198,00
Rp
TOTAL
5.2.
Pengadaan Investasi
ANGGARAN INVESTASI
TAHUN 2013
USULAN
INVESTASI
ESTIMASI
SAT
1
2
46.376.196,35
SYRINGE
JUM
HARGA
KELOMPOK INVESTASI
LEVEL
LEVEL
OF
OF
REVEN
SERVIC
UE
MINIMAL
REQUIRE
MENT
33.400.000
5.600.000
PUMP
JACKSON
RHEESE
AMBUBAG
5.500.000
MONITOR
58.500.000
PASIEN (GE)
5
TROLY OBAT
5.000.000
TROLY
5.000.000
37.500.000
TINDAKAN
7
BULO DRAIN
TOTAL
150.500.000
28
KET
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
6.1.
Definisi.
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu system
6.2.
Tujuan.
-
6.3.
2. Komunikasi SBAR.
3. Medikasi.
29
Ketepatan Transfusi.
Target 100%. Yang dimaksud tidak tepat apabila : salah identitas
pada permintaan, salah tulis jenis produk darah, salah pasien
4. Pasien jatuh :
Target 100%.Tidak ada kejadian pasien jatuh di IRI.
30
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
7.1.
Pengertian.
Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat
kerja / aktifitas karyawan lebih aman. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan pribadi ataupun rumah sakit.
7.2.
Tujuan.
1. Terciptanya budaya keselamatan kerja di RS. Baptis Batu.
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
3. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan,
cara dan proses kerjanya.
4. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
7.3.
infeksi, yaitu :
1.
Menganggap
bahwa
pasien
maupun
dirinya
sendiri
dapat
menularkan infeksi.
2.
3.
4.
5.
31
6.
7.
8.
9.
tangan
dilakukan
dibawah
air
mengalir
dengan
32
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Kepala Instalasi IRI
pengumpul data
33
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Kepala Instalasi IRI
pengumpul data
34
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Periode Analisa
Numerator
tiap bulan
tiap tiga bulan
Jumlah pasien rawat inap yang terkena infeksi nosokomial dalam
satu bulan
Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan
Survei, laporan infeksi nosokomial
9%
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Kepala ruang IRI
pengumpul data
3 bulan
Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam dalam 1 bulan
Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1 bulan
Rekam medis
3 %
Komite medik/mutu
35
BAB IX
PENUTUP
Pedoman pelayanan IRI di rumah sakit Baptis Batu ini diharapkan dapat
menjadi panduan bagi seluruh petugas pemberi layanan yang menyelenggarakan
pelayanan pada pasien IRI. Berdasarkan
prasarana dan peralatan pelayanan IRI di rumah sakit Baptis Batu dapat
dikategorikan sebagai IRI primer.
Oleh karena itu,
pelayanan sesuai dengan ketentuan pedoman standar IRI sesuai dengan situasi
dan kondisi yang kondusif bagi setiap program pengembangan layanan IRI di
rumah sakit Baptis Batu.
Sedangkan untuk kelancaran setiap pelaksanaan pelayanan di IRI perlu
adanya penjabaran dari pedoman pelayanan dengan penyusunan prosedur tetap di
unit layanan IRI sehingga hambatan dalam menjalankan pelaksanaan pelayanan
bisa diminimalkan.
36