DISUSUN OLEH :
NAMA
: SITI MARYAM
NIS
: 141266
KELAS
: XI IPS 1
PENGESAHAN
Karya tulis ini dibuat dan disahkan sebagai salah satu tugas Portofolio kenaikan
kelas XII SMA N 1 Bantarsri Tahun Pelajaran 2015/2016 disahkan pada :
Hari
Tanggal
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Bantarsari
Guru Pembimbing
MOKHTAR,S.Pd.
NIP.19710113 199301 1 001
MOTTO
Tanah yang digadaikan bisa kembali dalam keadaan berharga, tetapi
kejujuran yang pernah digadaikan tidak pernah bisa ditebud kembali.
Kebaikan tidak bernialai selama diucapkan, akan tetapi bernialai sesudah
dikerjakan
Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa
bekerja keras.
Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh
direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri (Ibu Kartini)
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua
(Aristoteles)
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberi kekuatan
dan kemampuan untuk membuat karya Tulis ini. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat kenaikan kelas XII, penulis menyadari bahwa dalam
penulisan Karya Tulis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis dalam kesempatan ini
mengucapkan terimaksaih kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan, penulis juga
berharap karya tulis ini akan dapat bermanfaat bagi para pembaca serta penulis
yang ingin mengetahui lebih lengkap tentang lokasi dan sejarah.
Bantarsari,
Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
PENGESAHAN..................................................................................................ii
MOTTO...............................................................................................................iii
PERSEMBAHAN...............................................................................................iv
KATA PENGANTAR..........................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A.
B.
C.
D.
E.
Latar Belakang....................................................................................1
Rumusan Penulisan.............................................................................1
Tujuan Penulisan................................................................................2
Manfaat Penulisan..............................................................................2
Metode Penulisan...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
Gambaran Umum...............................................................................3
Bangunan Benteng Pendem................................................................4
Parit.....................................................................................................5
Barak...................................................................................................5
Klinik (tempat kesehatan)...................................................................5
Benteng Pertahanan............................................................................5
Monumen Peluru................................................................................6
Kamar Penjara....................................................................................6
Terowongan........................................................................................6
Gudang Amunisi/ Senjata...................................................................6
Tempat Penembakan Jarak Jauh.........................................................7
Bangunan Benteng yang ada dan Telah ditemukan............................7
BAB IV PENUTUP............................................................................................9
A. Kesimpulan.........................................................................................9
B. Saran-saran.........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10
LAMPIRAN LAMPIRAN...............................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Benteng Pendem Cilacap dalam bahasa Belanda yaitu Kusbatterij od de
Lantong te Cilacap, dibangun pada tahun 1861 yang merupakan benteng
peninggalan Belanda di pesisir pantai Teluk Penyu kabupaten Cilacap,
Jawa Tengah. Bangunan ini merupakan bekas markas pertahanan tentara
Hindia Belanda yang dibangun di area seluas 6,5 hektar secara bertahap
selama 18 tahun, dari tahun 1861 hingga 1879. Benteng pendem sempat
tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. Benteng ini kemudian
ditemukan dan mulai digali oleh pemerintah Cilacap pada tahun 1986 yang
kemudian di jadikan tempat wisata oleh pemda setempat.
Sekarang keberadaan Benteng Pendem merupakan aset wisata
yang bisa di manfaatkan sebagai salah satu tujuan wisata di Cilacap,
disamping itu juga dapat digunakan sebagai obyek penelitian. Untuk hal
tersebut perlu kiranya keberadaan Benteng Pendem yang sudah termakan
usia tersebut dapat kita manfaatkan untuk mereview perjuangan bangsa
Indonesia di masa lampau yang wajib kita teruskan perjuangannya selaku
kita sebagai pemuda penerus perjuangan bangsa. Selain itu, kita juga wajib
melestarikan Benteng Pendem sebagai kenangan sejarah di masa lampau.
B. Rumusan Penulisan
Dalam penulisan laporan penelitian ini, penulis merumuskan masalah yang
membutuhkan pemikiran lebih lanjut, masalah yang dimaksud adalah :
1.
Bagaimana sejarah Benteng Pendem Cilacap
2.
Apa saja yang terdapat di Benteng Pendem Cilacap
C. Tujuan Penulisan
E. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan beberapa macam
metode, antara lain:
1. Metode Observasi
Yaitu metode yang dikaitkan dengan cara meninjau keadaan yang
sebenarnya secara langsung kepada obyek yang dituju.
2. Metode Interview (tanya jawab)
Penyusun mengadakan tanya jawab langsung dengan petugas
pemandu.
3. Metode Dokumentasi
Untuk melengkapi data-data dalam penyusunan, penulis menggunakan
buku-buku brosur yang berkaitan dengan museum Bentng Pendem
Cilacap.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Benteng Pendem terletak di bagian tenggara kota Cilacap, ujung
Timur Pantai Teluk Penyu. Di sebelah selatan Bentang Pendem adalah
Samudra Indonesia, lokasinya di sebelah Selatan Selat Nusakambangan
( pintu masuknya kapal ke / dari Pelabuhan Alam Tanjung Intan ), sebalah
Barat Kantor Pertamina Area 70, di sebelah Utara tangkitangki
penampungan bahan minyak mentah Pertamina Unit Pengolahan bagian IV
Cilacap.
Untuk menuju ke Benteng Pendem aksesnya sangat mudah dan dapat
ditempuh dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan. Dari terminal Bus
dan Angkutan Kota 5 km, dan 2 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten
Cilacap dan 1 km dari Obyek Wisata Teluk Penyu.
Kurang lebih 500 m dari Benteng Pendem adalah lingkungan
masyarakat yang sebagaian besar mata pencahariannya adalah Nelayan baik
yang menggunakan alat Modern maupun tradisional.
Benteng Pendem yang sebutan aslinya dari Negeri Belanda adalah
USBATTERIJ OP DE LANTONG TE TJILATJAP yang artinya tempat
pertahanan pantai diatas tanah menjorok ke laut menyerupai bentuk lidah. Di
bangun oleh Tentara Kerajaan Belanda dari tahun 1861 1879, digunakan
sebagai markas tentara Belanda untuk pertahanan Pantai Selatan Pulau Jawa
di bagian Selatan, karena Cilacap di pandang sangat strategis untuk
pendaratan dan pantainya terlindung oleh Pulau Nusakambangan hingga
tahun 1942, pada saat masuknya tentara Dai Nippon (Jepang ) ke Indonesia
Benteng Pendem dijadikan markas tentara Jepang. Namun pada tanggal 14
Agustus 1945 Jepang kalah perang dengan pihak sekutu, Benteng Pendem
Cilacap kembali ke tangan tentara Hindia Belanda (KNIL) sampai dengan
tahun 1950.
Selama 2 tahun sampai dengan tahun 1952 Benteng dalam keadaan
kosong / tidak ada yang menguasai / menempati, baru pada tahun 1952 akhir
sampai dengan1965 di jadikan markas Tentara Nasional Indonesia antara lain
Pasukan Banteng Loreng. Dalam perjalanan sejarah,
Benteng Pendem
sempat di manfaatkan untuk markas latihan lintas hutan, gunung, rawa dan
laut oleh Pasukan RPKAD sekarang KOPASSUS yang membangun Tugu
Monumen Peluru 2 buah sebagai pintu utama masuk kedalam Komplek
Benteng Pendem pada saat itu.
Mulai dari tahun 1965 sampai tahun 1986 lokasi Benteng termakan
waktu bergelut dengan cuaca serta musim tak terusik, sampai Pemerintah
melaksanakan Pembangunan Dermaga kapal, kantor dan tangki minyak untuk
Pertamina dengan sebutan Area 70 memanfaatkan sebagian areal Benteng
Pendem seluas 4 ha.
Tepatnya pada tanggal 26 November 1986 seorang warga Cilacap
bernama ADI WARDOYO memberanikan diri untuk menggali dan menata
lingkungan Benteng. Sejak tanggal 28 April 1987 resmi dapat dikunjungi dan
terbuka untuk umum hingga saat ini.
B. Bangunan Benteng Pendem
Bangunan benteng pendem terdiri dari beberapa ruang yang masih
kokoh hingga kini. Namun, sejak awal ditemukan, ruangan dalam benteng
belum sepenuhnya diketahui. Ruangan dalam benteng yang umum diketahui
terdiri dari barak, benteng pertahanan, benteng pengintai, ruang rapat, klinik
pengobatan, gudang senjata, gudang mesiu, ruang penjara, dapur, ruang
perwira, dan ruang peluru. Ada pula yang menyatakan bahwa dalam benteng
tersebut terdapat terowongan menuju benteng-benteng lain dan sejumlah gua
di pulau Nusakambangan. Namun, hingga kini hal itu belum sepenuhnya
terbukti.
Saat ini luas Bentang Pendem Cilacap sebesar 6,5 ha dan telah
ditemukan lebih dari 102 ruangan yang terdiri dari kurang lebih 60 ruangan
berupa kamar istirahat, markas, terowongan, gudang rapat, benteng pengintai,
benteng pertahanan, ruang perwira, penjara, ruang mesin, 13 tempat meriam
dan lain-lain. Saat pembuatan dulu, benteng ini setelah dibangun ditimbun
tanah kurang lebih 3,5 meter sehingga bangunannya tidak terlihat.
Pembangunannya pun tidak menggunakan semen tetapi hanya menggunakan
batu bata merah dari gunung berapi. Tetapi setelah Belanda menghadapi
perang dunia II bangunannya sudah ditambah dengan system semen dan yang
lainnya.
C. Parit
Benteng Pendem pada zaman dulu di tepinya terdapat parit yang
melingkari Benteng, namun pada saat sekarang baru tergali sepanjang 500 m.
Parit mempunyai kedalamannya 3-4 m. Tetapi kedalaman parit sekarang
hanya sekitar 2 m dikarenakan banyak lapisan tanah yang terkikis dan
menimbun parit tersebut Parit ini digunakan untuk pembuangan air dari dalam
terowongan dan sebagai penghambat lanjunya musuh ke dalam Beteng Pendem. . Parit
sendiri. Berdasarkan dokumen Peta yang ada dari Negeri Belanda pada tahun
1988 secara keseluruhan luas area Benteng Pendem 10,5 ha, dipergunakan
untuk pembangunan tangki Pertamina seluas 4 ha. Saat ini kawasan Benteng
Pendem tinggal 6,5 ha.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktek lapangan yang telah dilaksanakan, penulis dapat
menyimpulkan bahwa perlunya kita sebagai generasi muda mengingat,
menjaga dan melestarikan sejarah dan peninggalannya untuk memupuk rasa
juang kita sebagai generasi penerus khususnya sebagai calon tenaga medis
yang harus senantiasa melayani masyarakat dengan pelyanan prima dan nilai
juang yang tinggi. Dengan peninggalan seperti Benteng Pendem seperti ini
juga diharapkan agar dapat memotivasi agar tetap mempertahankan NKRI
dari tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar
selayaknya para pejuang bangsa yang telah rela berkorban harta, benda, jiwa
dan raga.
B. Saran
Kita sebagai generasi muda hendaklah menjaga sejarah bangsa
kita.khsusnya pada unsur sejarah yang terdapat di Benteng Pendem Cilacap
dan janganlah kita merusak keindahan alam sekitar kita. penulis berharap
pembaca memberikan kritik atau saran yang bersifat membangun, penulis
menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
"Benteng Pendem Cilacap Awal Ditemukan Tertimbun Tanah Tebal", Kedaulatan
Rakyat.
Benteng Pendem : Saksi Betapa Pentingnya Kota Cilacap Bagi Belanda. Available
at : http://boloplekcd.blogspot.com/2009/08/benteng-pendem-saksi-betapapentingnya.html (diakses tanggal 31 Mei 2016)
Anonim. Available at : http://id.wikipedia.org/wiki/Benteng_Pendem_Cilacap
(diakses tanggal 31 Mei 2016)
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Cilacap.Bidang Obyek dan Daya Tarik
Wisata.2009.
Available at : http://pariwisata.cilacapkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=110
(diakses tanggal 31 Mei 2016)