Prostatitis hlonbakterial :
Penyebab dan Diagnosis
Abstrak: Prostatifis nonbakterial (PNB) merupakan pembesaran kelenjar prosfat skibat reaksi
inflamasi sehingga menimbulkqn rcyeri dan mengakibatkan bengknk. Dijumpai tanda infiamasi
pada sekret prostat secara mikroskopik tetapi tidak ditemui riwayat bakteriuria dan tidak ada
bukti infeksi bakteri pada kultur cairan prostat. Pada pemeriksaarc gercital dan prastat tidak
ditemukan kelainan selain pembesaran. Diperkirakan tebih dari 65% pada pasien protatitis
lcronik ternyata menderita PNB dan diperkirakan d.itemakan 5 dari 10.000 pasien rawat jalan.
Penyebab PNB beragam, dari infeksi sampai noninfeksi, menyebabkan etiotogi dan patofisiotogi
PNB mavih belum ielas. Agen infeksi yang diduga tertibat dalam PNB hampir semuanya
berhubungan dengan PMS, yaitu Trichomonasvaginalis, Chlamydiatrachomdis, Ureapl*sma
utealyticum' Hetpes Si*plex viraq Cytomegalovirus, Ep&ein-Barr virw, Ilutnsn Papilloua
virus, Candido, Cryptococcus neoformans, Asperyillns, dan Coccidioidomycosis. Sinctram PNB
berupa nyeri panggul, ganggu*n berkemih, dan gangguan fungsi seksual. pemeriksaan
laborstorium PNB dilakukan dengan pemerikgaan mikroskopis, kultur urin dan sekret prostat,
menggunakan spesimen 4 porsi menurut Meares-Stamey, serta pemeriksaan serologis.
Ditemukannya 310 lekosrt/lapangan pandang besar atau lA0A bkosit/uL pada pemeriksaan
mikroskopis tanpa bakteriuria pada selrret prostat dengan pemijatan menjadi dasar untuk
menegakkan diagnasis PNB.
Kata kunci: pembesaran prostat, nyeri panggul
lcrorcis,
305
pelic pain,rexually
tions
Pendahuhran
306
8, Agustus 2008
,i.,l,tnai4#ii;,;:;,
::::
::::
ii
#'W
k4 W.
i,t
Gambar
masihdigunakan
Pada klasifikasi
Epidemiologi
Tabel
Jenis Sekret
Aktivltas
Prostate-specific {rntiger,
Human lcallikrein
Human kallikrein
Eumer kallikrein
2
L]
]]
P ro s t dt i c ac i d p ho sp h ata
esterase
rawat-jalan.tt
esterase
Serine protease
Serine protease
Etiotogi
Semenogelin
I & II
Immunoglabulin
IgG
Complemen
Transferin
altematif)
Zinc
Plasminogen activator
8, Agustus 2008
Penyebab Infeksi
Chlamydia Trachomatis
Ch lamydi a adalahbakteri kokus Gram negatif nonmotil"
berdinding sel, memiliki DNA, RNA dan ribosom. Chlamydia tidak dapat bermetabolisme sendiri sehingga hidup
307
Tabel
NIHT
10
Kategori Drach
Kategori NIII
Prcstatitis Bakterial
1 : Prostatitis bakterial
Akut
akut
2 : Prostatitis bakterial
kronis
Kronis
Akut
Prostatitis Bakterial
Kronis
3 : Prostatitis kronis/
sindrom nyeri panggul kronis
Prostatitis NonBakterial
Prostatodinia
inflamatori
Batasan
Kronis
alau semen
Tanpa dijumpai lekosit
dalam jumlah yaag bermakna pada EPS, \|B3,
atau semen
Lekosit dijumpai pada EPS,
VB3, semen alau jaingan
prostat pada evaluasi untuk
untuk kelainan yang lain
Kronis
Krotris
EPS:
expressed prostatic secretion (sekret prostat dengan pernijatan prostat). YB3: urine after prostatic mqssage
308
cum
pran
Neisseria Gonowhaeae
al
seperti buah pir dengan ukuran 7 -23 pn! hidup dalam suasana
anaemb dan tidak memiliki mitokondria. Pada preparatbasah
T. vaginalis tampaksedikit lebih besar daripada lekosit dan
bergerak b*as karena memilki 3-5 flagel untuk bergerak maju.
Virus
Hanya sedikit literaturyang melaporkan prostatitis
vi-
len
Trichomonas Vaginalis
Tvicltomonas vaginalis adalah protozaa berbentuk
8, Agustus 2008
Jamur
Banyak jamur telah diketahui keterlibatannya dalam
proses inflamasi prostat melalui pemeriksaan histopatologi
dan kultm cairan serta jaringan prostat. l,z8Mendling ( I 99"1)
serta Indudhara et al (T992) dalam Nickel8 melaporkanCan-
dida sebagai penyebab prostatitis. Cryptococcus neofonnans dflaporkan oleh Ndimbie e t al (199 4) dan Fusa e t al
(1997) serta Aspergillosis dilapor*an Cheras et al (T997).t'8
Coccidioidomycosis dilaporkan oleh Schwarz (1982), Chen
dan Schiji (1985), Campbell et al (1992),serta Tnrettdan Crum
(2004). Umumnya prostatitis jamur ditemukan pada pasien
dengan imunokompromis atau lakilaki yang mengalami
infeksi jamur sistemiks
309
Gambar
2, Patolisiologi Prostatitis.
Gambm kiri adalah ilustrasi
terjadi refluks.13
stisial.1,e6,8
Patogenesis
Respons imun lokal prostat teraktivasi setelah kontak
dengan patogen terutama pada parenkim prostat. Kemudian
dengan segera te{adi infiltrasi limfosit pada stromaprostat.
Pada prostatitis yang disebabkan oleh agen noninfeksius, umumnya proses dimulai dengan striktur uretra
atau gangguan dalam proses pengosongan kandung kemih.
Refluks urin mengakiba&an iritasi dan infl amasi akibat kontak
dengan bahan kimiawi dalam urin. Proses berikutnla adalah
fibrosis tubulus, terbentuknya batu prostat, sehingga terjadi
obstruksi ductus postaticas, dan terhambatnya sekresi
prostat. Obstruksi dan stagnasi mencetuskan proses
inflamasi dan gejala sindrom prostatitis (Gambar 3).2,813
inflamasi
310
Gambar
3. Gejala Sindrom
Prosfatitise
P enyeb
ab dan Di agno
si s
GambaranKlinis
padaGambar4.
Penderitaberkemih dan urin petama sebanyak 5-10 m1
ditampungpada wadahpertama
(\tsl).
Pancaran selanjutnya
jantung
kongestif.s'13'18
Pemeriksaan Laboratorium
Persiapan Posien dan Pengumpulan Spesimen
l\{eares-Stamey dan
presentasinyazo
Singka- Deskripsi
Spesimen
Representasi
trn
Urin pancaran
Pengosongan
kandung kemih
Pengosongan
kandung kemih
II
Flora uretra
pertam ,
5-10 rnl
Urin pancaran
tenga[ 5-10 ml
Flora kandung
kemih
Sekret prostat
setelah pemijatan
EPS
vB3
Sekret prostat
Flora prostat
dengan pemijatan
Urin setelah pe- Flora prostat
mijatan prostat,
5-10 ml
voided bladder l, \82: voided bladder 2, EPS: expre.ssed prostatic secretion, YB3l voided bladder 3
'lBl:
Pemeriksaar Mikroskopis
Pemeriksaan mikroskopis pada EPS atau \{83 dapat
membantu mengidentifikasi prcses inflarnasi. Jika ditemukan
lekosit dalamjumlah bermakna maka disimpulkan telah te{adi
Gambar
si
v aginalis
a trachomatis
dilakukan dengan pewarnaan Giemsa. Pada pewarnaan Giems4 C. trachomatistampak sebagai badan inklusi berwarna
biru keungu-unguan di sitoplasma ata:u melingkupi
perinuklear sel epitel pejamu menyerupai mantel (ch knnydia
berarti mantel) seperti pada Gambar' 5.15'17
Gambar
7.
Pemeriks aan
Ganrbar 5, C, traehomati* padt Pewannaan Giemsall
100o/o.
,A/.
15,17
Gambar
8. Candida
Gamlrar
312
6, N. gonorrhoeae pala
Pewarnaan Graml?
8, Agustus 2008
4.
Mikroorganisme
Media kultur
Trichomonas vaginalis
Chlamydia tlachomatis
f,rf,r. ,"t
Ureaplasma urealyticum
Neisseria gonorrhoeae
Ubroth, Umedium
Modified Thayer-Martin mediumMartinLewis mediumGC-Lect mediumNew York
Cily medium
Brain-heart in infusion agar, Sabauraud's
dertrose agar Potato Jlake aga4 Inhibi
tory mold agar, Sabouraud's dertrose
Jamur
Virus
Gambar
9.
Cryptococcus neoformanszr
Pada Pewarnaan menggonakan tinta
tT
lndia
4-
l<crridblm
erjrJlciril
gono/rhoeae tumbuh membenflrk koloni berukuran diameter L-2 mm, meninggi, dan tidak berwarna. Koloni i/.
gonavrhoese yang tumbuh pada agar coklat dapat diidentifikasi dengan uji oksidase yang memberikan hasil positif
kuat dengan mengubah warna reagen menjadi ungu tua. Pada
Pemeriksaan
dainfeksibakterial.r
ltur
Ur e ap la"sma ur e afficum
dapatdilakukan di laboratorium
KullurJamur
teknikkultur
Kullur
glukosa.15,17
Kultur
Ku
E, Agustus 2008
ql
P enye
ab dan Di agno
si
KuhurWrus
henaggl.tinatbn
Klasifikasi
atau \rB3
+
+
Penutup
15'17
Anamnesis
Alur
Tabel 5.
17
dan imunofluoresens.
Interpretasi Hasil
titef
ffi(IHA),
&
Pemeriksaan Fisik
Mikroskopis: -
Mikroskopis:
Prostatitis Nonbakterial
Prostatitis Bakterial
314
Nickel JC. Prostatitis. In: Wein AJ, Kavoussi LR, Novick AC,
9.
10.
11.
12.
13.
L4.
DaftarPustaka
1.
2.
1998II:604-13.
Krieger JN. Prostatitis syndrome. In: Holmes KK, Mardh B
Sparling PF, Lemon SM, Stamm WE, Piot P, et al-, editors.
Sexually transmitted diseases. 3rd ed. New York: McGraw-Hill;
1999.p.859-71.
3.
4.
5.
Anderson
2047.p.7006-89.
JK Kabalin JN,
ofthe
6.
7
"
fth
2407.p.152-8.
Nabera KG, Weidnerb W Chronic prostatitis an infectious disease?. J Antimicrob Chemother. 2O07 ;46:1 5'7 -61.
Potts JM, Prostatitis/chronic Pelvic Pain Syndrome. In: Potts
JM, editor. Essential urology: a guide to clinical practice. 1s ed.
Totowa: Human Press lnc; 2O04.p.203-9.
G,
16.
n{t"|-,r.,, 1a_,ra
17. Cheesbrough M. Medical laboratory manual for tropical countries. 4th ed. Cambridge: Butterworth-Heinemann Lld; 1993.
18. Cariani ! Trinchieri A.Magt V Bonamore R, Restelli A, Garla"schi
MC, et al. Prevalenco of sexual dysfunction in men with chronic
prostatitis/chronic pelvic pain syndrome. Arch Ital Urol Androl.
20O7;'19:67-'70
t9.
21. Hart T,
nwtss