METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk
mengetahui efek gastroprotektor pada ekstrak etanol herba pegagan. Metode
penelitian ini menggunakan metode kimia dengan induksi etanol 40% secara
per oral. Besarnya efek gastroprotektor dilihat dari pengamatan luar dan
histopatologi pada lambung mencit.
Penelitian ini meliputi tiga tahap, tahap pertama adalah persiapan
seluruh alat, bahan, dan sampel. Tahap kedua adalah pelaksanaan, kelompok A
sebagai kontrol negatif, B untuk kontrol positif, kelompok C, D, dan E sebagai
ekstrak etanol herba pegagan namun dengan dosis yang berbeda yaitu 300
mg/kg BB, 400 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB. Tahap ketiga adalah
pengumpulan data, analisis data, serta penarikan kesimpulan terhadap
histologis lambung mencit.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Tempat yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu laboratorium
farmakologi Stikes Madani Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada Bulan
Februari 2016 sampai dengan Bulan April 2016.
C. Populasi dan Sampel
Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit jantan galur DDY yang berumur
3 bulan. Perkiraan besar sampel yang akan digunakan adalah 25 ekor mencit
jantan yang akan dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5
mencit jantan galur DDY.
D. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Klasifikasi variabel dalam penelitian ini sebagai berikut :
24
25
1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan himpunan sejumlah gejala yang memiliki unsur
yang berfungsi mempengaruhi munculnya variabel yang lain (variabel
terikat). Variabel ini tidak dipengaruhi oleh ada atau tidaknya variabel yang
lain (Sugiono, 2007). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah
ekstrak etanol herba pegagan.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan himpunan sejumlah unsur yang berfungsi
menyesuaikan diri dengan variabel yang lain (variabel bebas) (Sugiono,
2007). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah efek gastroprotektor yang
diperoleh dengan cara pengamatan langsung dan dari histopatologi lambung
mencit.
Definisi operasional merupakan proses mengubah kata yang digunakan
dalam definisi nominal. Definisi operasional bisa berupa penjelasan dari sisi
makna atau mengungkapkan skala pengukuran untuk masing masing variabel
(Muslihin, 2013). Definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Uji aktivitas gasroprotektor adalah uji aktivitas dimana dilakukan pengujian
terhadap
suatu
ekstrak
yang
memungkinkan
dapat
memberikan
26
27
Mencit diadaptasikan selama 7 hari. Hal ini dilakukan agar mencit dapat
beradaptasi dengan lingkungan baru. Ruangan yang digunakan untuk
percobaan hendaknya memenuhi persyaratan suhu, kelembaban, cahaya
dan kebisingan yang sesuai dengan kebutuhan hidup hewan uji, yaitu suhu
ruangan diatur menjadi 22 C 3 C, dengan kelembaban relatif 30-70%,
dan penerangan 12 jam terang 12 jam gelap. Ruangan harus selalu dijaga
kebersihannya. Hewan diberi pakan yang sesuai standar laboratorium dan
diberikan tanpa batas (ad libitum). Hewan dipelihara dalam kandang yang
terbuat dari material yang kedap air, kuat dan mudah dibersihkan, ruang
pemeliharaan bebas dari kebisingan.
2.
3.
28
29
5.
30
Skema pembuatan ekstrak etanol herba Pegagan dapat dilihat pada gambar
3.1.
Herba pegagan
Di blender ad serbuk
2. Penentuan Dosis
a. Herba Pegagan
Uapkan pada suhu 90o C ad mengental
1) Dosis 300 mg
Dosis ekstrak etanol herba Pegagan (Centella asiatica) yang
Hitung Randemen
31
x 25 ml = 400 mg
x 25 ml = 500 mg
32
c. Pembuatan Tambahkan
CMC Na 0.5%
Aquadest sampai batas 250 ml
Ditimbang sebanyak 0,5 gram CMC Na dan dilarutkan ke dalam aquades
Kocok
perlahan
- lahanaquades ini supaya CMC Na
panas sampai 100 ml.
Tujuan
pemanasan
33
34
memulai penelitian. Hewan uji diberi perlakuan yang sama baik dari
kandangnya, suhunya, serta makanan dan minumannya dari awal sebelum
melakukan pengujian hingga selesai. Hewan uji tidak dipuasakan seperti
penelitian yang lain karena metode yang akan digunakan adalah metode
proteksi mukosa lambung setelah diinduksi etanol 40%.
4. Uji Gastroprotektor
Disiapkan sebanyak 25 mencit jantan yang telah di adaptasi pada
kondisi yang sama dalam waktu 1 minggu di dalam kandang pada ruangan
bersuhu kamar. Mencit diberi makan pelet dan minum berupa aquadest ad
libitum (selalu tersedia). Sebanyak 25 ekor mencit jantan diambil secara
acak agar mendapat 5 perlakuan berbeda dimana masing-masing kelompok
perlakuan terdiri dari 5 ekor. Pengelompokan hewan uji dilakukan sebagai
berikut :
a. Kelompok A (Kontrol Negatif)
Kelompok kontrol negatif hanya menggunakan CMC Na dengan
pemberian konsentrasi 0,5% untuk masing-masing hewan uji disuntikkan
sebanyak 0,5 ml/20 gram BB mencit.
b. Kelompok B (Kontrol Positif)
Kelompok B menggunakan Omeprazole dengan kadar pemberian
sebanyak 5,2 mg/kg BB untuk masing-masing hewan uji. Omeprazole
disuntikkan sebanyak 0,5 ml/20 gram BB mencit dan dilakukan
penyesuaian dosis jika berat badan mencit lebih dari 20 gram.
c. Kelompok C.
Kelompok C menggunakan Ekstrak etanol herba pegagan dengan dosis
pemberian 300 mg/Kg BB untuk masing-masing hewan uji. Ekstrak
35
Pengamatan Luar
Pada hari ke-7 kelompok mencit A, B, C, D, dan E dibunuh dengan cara
dibius total (tidak ada gerakan dan reflek kornea) dengan menggunakan eter
yang dihirup. Lambung dari masing-masing kelompok mencit diambil
dengan cara dibedah. Lambung dibersihkan dengan NaCl kemudian
7.
36
37
Skema kerja uji efek gastroprotektor terhadap mencit (Mus musculus) jantan
galur DDY dapat dilihat sebagai berikut :
25 ekor mencit jantan
A
Kontrol Negatif
CMC Na 0,5 %
Volume 0,5 ml
C
D
E
B
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kontrol Positif
Pegagan
Etanol Herba
Pegagan
Ekstrak
Etanol Herba Pegagan
Omeprazole Ekstrak Etanol HerbaEkstrak
dosis
300
mg/Kg
BB
dosis
400
mg/Kg
BB
dosis
500 mg/Kg BB
40mg/KgBB
Analisis Data
H. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan dengan cara pengamatan
luar dan dengan mengamati gambaran histopatologi pada lambung mencit.
Hasil dari data tersebut diolah dengan menggunakan metode uji ANOVA dan
menganalisis secara deskriptif.