Anda di halaman 1dari 17

Konsep Ekonomi

* Pengertian Ilmu ekonomi


* Pembagian Ilmu ekonomi
* Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

Pengertian Ilmu ekonomi


Kalian pasti sudah tidak asing dengan istilah ekonomi. Mulai dari bangun tidur, kalian
sudah disuguhi berita ekonomi yang muncul di layar kaca. Jika kita tilik lebih lanjut,
sebenarnya apa sich ekonomi itu?

Para pakar memiliki pendapat yang berbeda dalam mendefinisikan ilmu ekonomi.
Berikut devinisi ilmu ekonomi menurut para pakar :
1. Aristoteles
Aristoteles membedakan antara Oikonomos dan Chrematisti. Menurutnya Oikonomos
adalah menyelediki peraturan rumah tangga, dan Chrematisti adalah mempelajari
peraturan-peraturan tukar-menukar. Pemikiran ini dapat disebut sebagai perintis jalan
bagi berkembangnya teori ilmu ekonomi.
2. Adam Smith
Menurut Adam Smith, ilmu ekonomi adalah :
Ilmu kekayaan atau ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu
bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material
dari kemakmuran, seperti hasil-hasil industri, pertanian dan sebagainya

3. J.B. Say
Menurut J.B. Say, ilmu ekonomi adalah :
Suatu kajian tentang peraturan yang menentukan kekayaan

4. J.S. Mill
Menurut J.S. Mill ekonomi adalah :
Suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran hasil negara

5. David Ricardo
Menurut David Ricardo, ilmu ekonomi adalah :
Suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan masyarakat

6. F.A. Walker
Menurut F.A. Walker, ilmu ekonomi adalah :
Suatu cabang ilmu yang berhubungan dengan kekayaan

7. Von Neumann dan Morgenstern


Menurut Von Neumann dan Morgenstern, ilmu ekonomi adalah :
Disiplin ilmu yang sayang sekali bila tidak diperlakukan secara tidak ilmiah karena para
tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi-solusi untuk menghadapi masalah-masalah
mendesak zaman itu

8. Samuekon
Menurut Samuekon, ilmu ekonomi adalah :
Sebuah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan meningkatkan pola-pola
tertentu dalam pemakaian sumber daya

9. Ruenez
Menurut Ruenez, ilmu ekonomi adalah :
Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menghadapi kebutuhankebutuhannya dengan sarana-sarananya yang terbatas yang memmpunyai berbagai
macam fungsi

10. Alfred Marshall


Menurut Alfred Marshall, ilmu ekonomi adalah :
Ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam
kehidupannya sehari-hari. Ilmu ekonomi membahas kehidupan manusia yang

berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia


mempergunakan pendapatan itu

11. Paul A. Samuelson


Menurut Paul A. Samuelson, ilmu ekonomi adalah :
studi mengenai bagaimana cara manusia dan masyarakat sampai pada pilihan (dengan
atau tanpa uang) untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas yang
dapat mempunyai kegunaan-kegunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai macam
barang dan mendistribusikan untuk konsumsi baik sekarang maupun masa yang akan
datang diantara berbgai orang dan golongan dalam masyarakat

12. Alfred W. Stonier


Alfred W. Stonier membagi ilmu ekonomi menjadi 3 kelompok, yaitu :
Ilmu Ekonomi Deskriptif ilmu ekonomi mendiskripsikan data-data yang menjelaskan
berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi.
Teori Ekonomi ilmu ekonomi memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang
caranya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu.
Ilmu Ekonomi Terapan ilmu ekonomi mempergunakan rangka dasar umum dan analisis
yang diberikan oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti
pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

13. Lipsey
Menurut Lipsey, ilmu ekonomi adalah :
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk
memenuhi kebutuha manusia yang tidak terbatas.

14. Rostow

Rostow membagi ekonomi dalam lima tahap pertumbuhan, yaitu :


-masyarakat tradisional
-prasyarat untuk tinggal landas
-tinggal landas
-dewasa (mastury)
-masa konsumsi missal

15. Willian Beveridge


Menurut Willian Beveridge, ilmu ekonomi adalah :
Suatu kajian tentang cara manusia bekerjasama untuk mendapatkan keperluan
material

16. Louis Cantori,


Louis Cantori mendefinisikan ilmu ekonomi dari segi Islam, menurutnya ekonomi adalah
:
"Masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia, sehingga manusia dapat
memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk mencapai falah
(kesejahteraan) di dunia dan akherat (hereafter).
17. A. C. Pigou
Menurut A. C. pigou, ilmu ekonomi adalah :
Satu kajian untuk menambahkan jumlah pengeluaran untuk meningkatkan taraf hidup

18. Edwin Cannan


Menurut Edwin Cannan, ilmu ekonomi adalah :

Suatu studi yg bertujuan untuk menerangkan faktor-faktor umum yang menentukan


kabajikan material

19. M. Akram Khan


Menurut M. Akram Khan (pakar ekonomi Islam), ilmu ekonomi adalah :
Suatu ilmu yang bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai
dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.

20. Lionel Robbins


Menurut Lionel Robbins, ilmu ekonomi adalah :
Suatu ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia yang berhubungan dengan kehendak
mereka yang tidak terbatas dengan sumber-sumber terbatas dengan memaksimalkan
kegunaan (utility)

Pembagian Ilmu Ekonomi


Dalam mendefinisikan ekonomi, Alfred W. Stonier membagi ilmu ekonomi menjadi 3
kelompok, yaitu :
Ilmu Ekonomi Deskriptif yakni ilmu ekonomi yang mendiskripsikan data-data yang
menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi.
Teori Ekonomi yakni ilmu ekonomi yang memberikan penjelasan yang disederhanakan
tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem
seperti itu.

Ilmu Ekonomi Terapan yakni ilmu ekonomi yang mempergunakan rangka dasar umum
dan analisis yang diberikan oleh teori ekonomi untuk menerangkan sebab-sebab dan
arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.
Pengelompokan ilmu ekonomi kembali terjadi pada tahun 1930-an dan para ahli
membaginya menjadi dua yaitu Ekonomi Makro (macroeconomics) dan Ekonomi Mikro
(microeconomics).
1. Ekonomi Mikro (microeconomics)
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan hargaharga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut
mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan
menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan
permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi
atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk
suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap
sama (ceteris paribus).
Penerapan ekonomi mikro :
Teori konsumsi
Teori produksi dan harga
Kesejahteraan ekonomi
Organisasi industri
Kegagalan pasar
Ekonomi finansial
Perdagangan internasional

2. Ekonomi Makro (macroeconomics)


Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi
secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran,
berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam
tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.
Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah
tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti
pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan
neraca yang berkesinambungan.

Permasalahan yang dihadapi oleh ekonomi makro adalah :


-Kemiskinan dan pemerataan
-Krisis nilai tukar
-Hutang luar negeri
-Perbankan, kredit macet
-Inflasi
-Pertumbuhan ekonomi
-Pengangguran

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi


A. Tindakan ekonomi
1. Pengertian

Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi
kebutuhan fisik untuk mencapai kemakmuran. Suatu tindakan dikatakan sebagai
tindakan ekonomi apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan
antara pengorbanan dan hasil serta dapat melakukan pilihan yang tepat dalam
memenuhi kebutuhan mana yang harus didahulukan dan yang sesuai dengan
kemampuannya. Tindakan ini disebut dengan tindakan ekonomi rasional.

2. Pelaku dari tindakan ekonomi


a. Tindakan ekonomi perorangan
Yaitu tindakan perorangan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi
tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk sosial.
b. Tindakan ekonomi lembaga masyarakat
Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik
berupa perkumpulan, yayasan, perusahaan atau yang lainnya.
c. Tindakan ekonomi pemerintah
Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh lembaga negara atau pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya.
d. Tindakan ekonomi antarnegara
Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih guna meningkatkan
kemakmuran warga negara dan bangsa yang bersangkutan.

3. Pengelompokan tindakan ekonomi


a. Kegiatan produksi
Yaitu kegiatan produksi adalah kegiatan untuk menambah nilai guna suatu barang guna
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan
produksi disebut produsen.
Kegiatan produksi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

1) Produksi sektor primer, sekunder, dan tersier


Sektor primer, contohnya: pertanian, pertambangan dan peternakan.
Sektor sekunder, contohnya: pabrik konveksi, pabrik sepatu, pabrik buku.
Sektor tersier, contohnya: guru, salon kecantikan dan designer.
2) Produksi sektor publik dan swasta
Sektor publik, contohnya: PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI.
Sektor swasta, contohnya:Indosat dan Telkom.
3) Produksi sektor konsumsi dan investasi
Sektor konsumsi, contohnya: percetakan majalah, katering, dokter, penasihat hukum.
Sektor investasi, contohnya: pabrik mesin cetak, pabrik kendaraan dan mobil.

Tindakan produsen agar produksi berjalan terus-menerus yaitu:


Menentukan jenis produk yang tepat.
Menekan biaya produksi.
Menggunakan tenaga kerja terampil.
Pemakaian bahan baku dan penolong secara efisien.
Menentukan sistem distribusi yang tepat.
Melakukan promosi.

b. Kegiatan distribusi
Adalah suatu proses penyebarluasan hasil produksi agar sampai kepada konsumen.
Dengan kata lain, distribusi adalah penyaluran barang/jasa dari produsen ke konsumen.
Sedangkan orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Tujuan distribusi adalah menyeimbangkan antara daerah surplus dengan daerah minus

barang atau jasa. Agar kegiatan distribusi sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu
diperhatikan ketepatan waktu, ketepatan sasaran, dan keutuhan barang atau jasa.

c. Kegiatan konsumsi
Adalah kegiatan untuk menggunakan, memakai, atau menikmati barang dan jasa secara
berangsur-angsur atau habis sekali pakai. Konsumsi dapat diartikan juga sebagai
kegiatan mengurangi nilai guna suatu barang/jasa.Orang atau lembaga yang melakukan
kegiatan konsumsi disebut konsumen.
Tindakan yang perlu dilakukan konsumen adalah:
Menyusun prioritas pemenuhan kebutuhan.
Membeli barang dengan harga yang sesuai dengan kemampuan.
Menghemat sebagian pendapatan yang diperoleh.

B. Motif Ekonomi dan Motif Non-Ekonomi


1. Pengertian
a. Motif ekonomi adalah dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif
manusia untuk memenuhi kebutuhannya dibedakan menjadi:
Motif intrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa karena dorongan dari
kesadaran sendiri. Misalnya: orang minum karena haus.
Motif ekstrinsik adalah keinginan memperoleh barang dan jasa karena pengaruh dari
pihak luar. Misalnya: Joss dibelikan sepeda ayahnya karena temannya ke sekolah naik
sepeda.

b. Motif non-ekonomi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan


tindakan, tanpa mempertimbangkan secara ekonomi.

2. Macam-macam motif ekonomi


a. Motif memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran
Motif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini timbul dari diri manusia sendiri. Motif ini
merupakan hal yang paling wajar bagi setiap orang, karena pemenuhan kebutuhan
harus dilakukan untuk dapat hidup dengan layak. Misalnya: orang membeli beras untuk
kebutuhan makan.
b. Motif mencari keuntungan
Motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk
memperolehkeuntungan. Motif ini umunya dimiliki oleh para pedagang atau
produsen.Misalnya: seorang pedagang yang menyediakan barang daganganya dengan
baik dan rapi agar enak dilihat, melayani pembeli dengan ramah dan sopan sehingga
konsumen tertarik untuk membelinya. Usaha yang dilakukan pedagang itu karena
dorongan untuk memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya.
c. Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi
Motif yang mendorong seseorang untuk mendapat kekuasaan dalam bidang
ekonomi.Motif ini umumnya dilakukan oleh pedagang besar. Misalnya: para pedagang
besar ingin memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi, maka yang dilakukannya yaitu
membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah yang besar. Selain itu dengan
membeli atau menyewa beberapa tempat untuk memasarkan barang dagangannyaatau
memperluas usahanya sampai ke daerah-daerah.
d. Motif untuk memperoleh penghargaan
Motif yang mendorong seseorang untuk memperoleh penghargaan, baik penghargaan
karena keahliannya maupun karena jasanya. Misalnya: seorang dokter mengabdi untuk
mendapatkan penghargaan baik berupa uang, pujian, maupun kenaikan pangkat.

3. Macam-macam motif non-ekonomi


a. Motif ingin berbuat sosial

Motif yang mendorong seseorang untukberbuat kebaikan kepada sesamamanusia.


Motif ini muncul karena adanya ingin membantu, meringankan atau menolong orang
lain yang membutuhkan bantuan. Misalnya menyantuni anak yatim piatu,
menyumbangkan barang, uang atau tenaga kepada bencana alam, menyisihkan
sebagian tabungan untuk membantu sesama teman yang tidak bersekolah karena tidak
mampu membayar biaya sekolah.
b. Motif kebutuhan estetika
Motif yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan keindahan.
Misalnya: keinginan untuk memiliki mobil antik.
c. Motif kebutuhan pengetahuan
Motif yang dilakukan untuk memenuhi keinginan manusia tentang segala sesuatu
dengan mempelajari ilmu pengetahuan. Misalnya: orang yang mempelajari ilmu umum
maupun ilmu agama.
d. Motif kebutuhan keamanan
Motif untuk memenuhi keinginan akan keamanan, yakni supaya tidak ada gangguan,
kriminal, dan yang membahayakan diri dalam mencapai tujuan hidup.Misalnya: menaati
peraturan, sopan santun dalam pergaulan.

C. Prinsip ekonomi
1. Pengertian
Prinsip ekonomi dapat diartikan yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-sekecilnya
untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan kata lain berusaha dengan
alat yang seadanya untuk memperoleh hasil yang maksimal.
2. Tujuan melakukan tindakan berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu:
Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin.
Mengurangi konsumsi agar tidak boros.
Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya.

Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu.


3. Macam-macam prinsip ekonomi
a. Prinsip ekonomi konsumen
Yaitu pengorbanan konsumen dalam memperoleh barang dan jasa hingga maksimal.
Prinsip ekonomi konsumen misalnya:
Memilih barang-barang yang akan dibeli dengan baik dan disesuaikan dengan
kebutuhan yang utama dan terpenting.
Menentukan barang yang bermutu yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli kita.
Contoh tindakan konsumen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
Mengadakan tawar-menawar dan memilih sebelum membeli barang.
Membuat skala prioritas kebutuhan.
Memerhatikan perbandingan manfaat dan nilai yang akan diperoleh dengan biaya yang
akan dikeluarkan.
Dapat mengendalikan pengeluaran dengan memerhatikan pendapatan kita.
Membeli barang sesuai dengan perencanaan kita.
Berusaha untuk mencari tambahan penghasilan.
b. Prinsip ekonomi produsen
Yaitu cara menekan biaya produksi untuk menghasilkan barang produksi sesuai yang
diharapkan.
Contoh tindakan produsen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga yang murah.
Memilih dan menetapkan barang-barang yang akan diproduksi.
Menetapkan jumlah tenaga kerja dan alat-alat produksi agar biaya produksi dapat
ditekan serendah-rendahnya.

Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat laku terjual.
Produsen selalu berusaha agar hasil produksinya dapat dibeli konsumen dengan harga
terjangkau dengan mutu yang baik dan mampu bersaing.
Menentukan lokasi pabrik yang dekat bahan baku.
Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c. Prinsip ekonomi distributor/pedagang
Yaitu dengan modal tertentu untuk mendapatkan barang yang berkualitas sehingga
dapat dijual kembali dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Contoh tindakan pedagang yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
Penjual harus melakukan pemilihan terhadap barang yang akan dijualnya. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan barang yang baik untuk dijual kembali dengan cepat
dengan harga yang menguntungkan.
Menyediakan barang dan jasa yang paling disukai pemakai/konsumen dengan harga
bersaing dan bermutu serta hasil penjualannya pun menguntungkan.
Menyesuaikan alat angkut dengan karakteristik barang.
Membeli barang secara langsung dari produsen sehingga harganya lebih murah dan
keuntungan yang diperoleh lebih maksimal.
4. Ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi
Bertindak rasional; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan/tindakan selalu
menggunakan akal sehat bukan berdasarkan emosi dan hawa nafsunya.
Bertindak ekonomis; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi
menggunakan perhitungan-perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang.
Bertindak hemat; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu
menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan/barang-barang yang memang
benar-benar dibutuhkan.

Membuat skala prioritas; Artinya seseorang dalam memenuhi kebutuhannya membuat


urutan pemenuhan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan, dimulai dari
pemenuhan kebutuhan yang paling mendesak sampai kebutuhan yang bisa
ditangguhkan pemenuhannya.
Bertindak dengan prinsip cost and benefit; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan
selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari
kegiatan yang dilakukannya.

5. Manfaat penggunaan prinsip ekonomi


Mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga dapat memperoleh keuntungan yang
maksimal.
Bekerja hemat, cepat, dan tepat sehingga memperkecil resiko kerugian atau kerusakan.
Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil sehingga dapat mencapai tingkat
kemakmuran yang diinginkan.
Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya sehingga memenuhi tingkat kepuasan dari
pelaku ekonomi.
Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat.

D. Hukum Ekonomi
1. Pengertian
Hukum ekonomi adalah ketentuan atau aturan yang menerangkan hubungan antara
dua peristiwa ekonomi atau lebih yang saling berkaitan atau hubungan antara gejalagejala ekonomi.
2. Hubungan-hubungan dalam hukum ekonomi

a. Hubungan kausal atau hubungan sebab akibat, adalah hubungan peristiwa-peristiwa


di mana yang satu mengakibatkan terjadinya peristiwa yang lain dan ini tidak berlaku
untuk sebaliknya.
Contoh:
Kenaikan tarif listrik akan diikuti kenaikan harga barang-barang.
Kenaikan gaji pegawai negeri menyebabkan barang-barang juga naik harganya.
b. Hubungan fungsional atau hubungan yang saling memengaruhi, adalah hubungan
dua peristiwa atau lebih yang saling memengaruhi dan hubungan ini dapat berlaku
sebaliknya. Contoh: hukum permintaan dan penawaran.
Hukum permintaan yaitu jika harga barang naik maka permintaan akan barang
berkurang sebaliknya jika permintaan barang naik maka harga barang juga akan naik.
Hukum penawaran yaitu jika harga barang turun maka penawaran akan berkurang
sebaliknya jika harga barang naik maka penawaran akan bertambah.
Hukum ekonomi bersifat ceteris paribus, adalah keadaan di mana faktor-faktor yang
berkaitan bernilai tetap/tidak berubah (konstan).
Kesimpulan: kita harus selalu menghadapi tradeoff , biaya adalah apa yang anda
korbankan untuk mendapatkan atau untuk memperoleh sesuatu , orang rasional berfikir
pada suatu margin, kita bereaksi kepada insentif, perdagangan dapat menguntungkan
semua pihak , pasar sebagai wahana yang baik untuk kegiatan ekonomi , pemerintah
adakalanya memperbaiki mekanisme pasar .

Www.Labforex.Org

Anda mungkin juga menyukai