Anda di halaman 1dari 1

#6

Proses belajar akan menumbuhkan potensi untuk berperilaku sebagai hasil dari
pengalaman atau latihan. Membaca dan belajar adalah kegiatan mengeksplorasi dan merekam
apapun yang dibutuhkan sifat keingin tahuan manusia untuk peningkatan kualitas diri si pelaku.
Orang tidak bisa jadi pandai hanya dari membaca tanpa belajar.
Sebuah objek arsitektur dapat diibaratkan sebagai suatu kumpulan teks yang terangkai
dan terealisasi melalui paparan fisik maupun non fisik yang ingin mengkomunikasikan bahasa
pemikiran pembuatnya. Kehadiran karya arsitektur selalu ingin menyampaikan pesan tertentu
yang merupakan ekspresi dari pembuatnya. Setiap orang memilki cara masing-masing dalam
menyampaikan pikirannya, namun karena pesan yang dihadirkan tidak tertulis maka dapat
menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda.
Dalam memahami suatu objek diperlukan suatu kearifan. Kearifan dapat diartikan sikap
yang bijak, bijak berarti mengetahui segala sesuatu secara baik dan selalu bersandar pada
filosofi nilai norma, etika, tatacara dan perilaku yang benar dalam memandang situasi apapun.
Sikap bijak berarti menunjukan tingkat moralitas yang di bawa oleh etika. Etika menjadi
landasan pemahaman tentang konsep : benar, salah, baik, buruk yang bermuara pada sikap
tanggung jawab terhadap perilaku. Jadi sebaiknya kita menggunakan etika normatif.
Perkembangan Kota Semarang tidak lepas dari salah satu kampung yaitu kawasan
Pendrikan Kidul. Kawasan Pendrikan Kidul pada awalnya dikuasai oleh Belanda, namun pada
akhirnya berpindah kke tangan mangkunegaran. Kawasan ini mulai berubah pola tatanannya
pada saat didirikan UDINUS. Keberadaan kampus merubah format kegiatan perekonomian
warganya, diantaranya merebaknya fotokopian, warung makan, telpon umum, dan kamarkamar kos.
Dengan perubahan ini maka status social pun berubah. Namun di sela-sela perubahan
tersebut, masih menyisakan jejak masa lalu yang terwakili oleh sosok arsitektural kelas priyayi.
Rata-rata hunian kaum priyayi memiliki kapling yang lebih lebar. Interaksi sosial banyak
dilakukan di ruang jalan. Keberagaman status sosial bukan halangan untuk mewujudkan
kerekatan antar warganya. Kerekatan ini di dukung dengan struktur tata ruang huniannnya. Ini
membuat antar warga dapat saling akrab berkomunikasi. Namun kedekatan ini juga menuntut
adanya etiket saling menghargai privasi masing-masing antar penghuni. Sudah seharusnya
diperlakukan secara arif dan terhormat dengan menjaga fungsi hunian dari perusakan karakter
oleh struktur besar yang menjulang seperti kampus UDINUS, toleransi rasio dan skala garis
langit sebagai kawasan hunian, toleransi terhadap pertumbuhan dan peran ruang mikronya
sebagai bentuk kebertahanan kelangsungan hidup ekonomi maupun sosial penghuni dll.
Kesimpulan
Kesimpulan dari bacaan ini adalah membaca dan belajar merupakan hal yang penting dan
saling berkaitan. Karena dengan membaca dan belajar kita dapat lebih memahami untuk
membaca suatu objek dari berbagai sudut pandangnya. Juga di perlukan kearifan dalam hal ini
supaya apa yang kita interpretasikan dapat lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai