Disusun Oleh:
Minar Nur Cahyani
I11110014
Bakri Bayquni N
I11110010
Yusdita Oktavia
I11110030
Yudo Prabowo
I11110017
I11110025
Febriani Rinta
I11110026
Citra Kristi M.
I11110029
Vidia Asriyanti
I11110031
Novianus Erik G.
I11110063
Gandra Wahyudi
I11110064
Edo Putra P
I11110067
Muhammad Syafril
I11109081
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
bimbingan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas ini sebagai salah
satu persyaratan dalam modul Manajemen Pelayanan Klinik (MPK). Melalui
pembuatan tugas ini yang berjudul Gambaran Kepuasan Masyarakat Mengenai
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Komyos Soedarso Jalan Apel.
Keberhasilan pembuatan tugas ini tidak terlepas dari motivasi, bantuan dan
bimbingan dari banyak pihak. Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan rasa
terima kasih kepada:
1. Ibu Agustina Arundina selaku dosen penanggung jawab modul manajemen
pelayanan klnik
2. Edi Kurnawan selaku ketua modul manajemen pelayanan klinik
3. Seluruh anggota DK6 yang turut membuat tugas ini
4. Seluruh keluarga besar angkatan 2010
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa meskipun telah berusaha dengan sebaikbaiknya, tugas ini tidak luput dari berbagai kesalahan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran-saran dan masukan dari pembaca untuk mengembangkan
maupun menyempurnakan karya ini. Akhir kata semoga karya ini bermanfaat bagi
pembaca.
Pontianak, Oktober 2013
Penulis
Abstrak
DAFTAR ISI
COVER..1
KATA PENGANTAR...2
ABSTRAK.3
DAFTAR ISI. 4-5
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
LATAR BELAKANG6-7
RUMUSAN MASALAH...7
TUJUAN PENELITIAN...7
MANFAAT PENELITIAN7-8
PUSKESMAS..9-12
PELAYANAN PUBLIK13-18
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT..18-25
PROFIL PUSKESMAS KOM YOS SOEDARSO25-32
KEMUDAHAN PROSEDUR PELAYANAN..33-34
KERANGKA KONSEP..35
DESAIN PENELITIAN..36
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN...36
POPULASI DAN SAMPEL36
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI36
CARA PEMILIHAN SAMPEL..36
VARIABEL PENELITIAN...36-37
DEFINISI OPERASIONAL38
PENGUMPULAN DATA...38
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA38-39
ETIKA PENELITIAN39
D. SARAN..50-51
DAFTAR PUSTAKA..52
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas jasa merupakan bagian penting yang perlu mendapat
perhatian dari organisasi penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit dan puskesmas yang akan menjual jasa pelayanan kesehatan kepada
pengguna jasanya dalam hal ini keluarga beserta pasien yang akan di rawat.
Pelayanan
kesehatan
yang
bermutu
merujuk
pada
tingkat
kesadaran
merupakan hak dasar dan bukan sekedar fasilitas untuk sekelompok orang
tertentu.
Menurut Lee, et al, ada 7 dimensi yang digunakan untuk mengukur
mutu pelayanan yaitu jaminan (assurance), empati (empathy), kehandalan
(reliability), daya tanggap (responsiveness), tampilan fisik (tangible),
pelayanan
medis
(core
medical
service)
dan
profesionalisme
(professionalism).
Menurut Imbalo, kepuasan pasien merupakan suatu tingkat perasaan
pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang
diperolehnya setelah pasien membandingkan dengan apa yang diharapkannya.
Pasien baru akan merasa puas apabila kinerja layanan kesehatan yang
diperolehnya sama atau melebihi harapan dan sebaliknya, ketidakpuasan
pasien atau perasaan kecewa akan muncul apabila kinerja layanan kesehatan
yang diperolehnya itu tidak sesuai dengan harapannya.
Kepuasan
pasien
merupakan
hasil
yang
dicapai
pada
saat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
Pengertian Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak
dalam bidang
garda terdepan
Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya
2.
manajemen
program.
Walaupun
demikian,
hasil
Surveilans
(WHO)
adalah
proses
pengumpulan,
11
5. Promosi Kesehatan
Melakukan promosi kesehatan terhadap kasus penyakit kepada
masyarakat.
Melakukan penyuluhan terhadap kasus penyakit tertentu, seperti :
Kesehatan Reproduksi Remaja, Sex Bebas dan Narkoba.
6. Pengobatan Dasar
Berguna untuk mendapatkan diagnosa sedini mungkin dengan
melaksanakan tindakan pengobatan, perawatan, dan jika diperlukan juga
upaya rujukan dan rehabilitasi.
B. Pelayanan Publik
Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan
keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan
pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
yang
telah
ditetapkan.
Sebagaimana
telah
dikemukakan
12
terdahulu
bahwa
pemerintahan
pada
hakekatnya
adalah
mudah
dipahami
dan
mudah
dilaksanakan
oleh
kerja
dan
atau
pejabat
yang
berwenang
dan
Keterbukaan,
persyaratan,
mengandung
satuan
kerja
arti
prosedur/tata
penanggungjawab
cara
pemberi
oleh
masyarakat,
baik
diminta
maupun
tidak
diminta.
5. Efisiensi, mengandung arti :
13
a.
Persyaratan
pelayanan
hanya
dibatasi
pada
hal-hal
tetap
memperhatikan
keterpaduan
antara
pegawai
dalam
pemberian
pelayanan
serta
penyediaan fasilitas fisik. Hal ini sesuai dengan teori The triangle
of balance in service quality: dari Morgan dan Murgatroyd, bahwa
perlu
dipertahankan
keseimbangan
dari
ketiga
komponen
sebagaimana
dalam
gambar
di
bawah
tersebut
14
antar
pribadi
yang
melaksanakan
(Inter Personal
Component);
2. Bagian proses dan lingkungan yang mempengaruhi (Process
and Environment);
3. Bagian profesional dan teknik yang dipergunakan (Professional
and Technical).
adalah
interpersonal
component
dari
suatu
komponen
tersebut
di
dalam
menyediakan
suatu
15
menekankan
pada
aspek
profesional
dan
teknis
14
indikator
dasar
pengukuran
Indeks
Kepuasan
16
yang
harus
diperhatikan
dalam
perbaikan
kualitas
jawab
dalam
penyelenggaraan
dan
penyelesaian
17
6.
Kemampuan
petugas
keterampilan
pelayanan,
yang
yaitu
tingkat
dimiliki
keahlian
petugas
dan
dalam
Kecepatan
diselesaikan
pelayanan,
dalam
penyelenggara
yaitu
waktu
pelayanan.
target
yang
Atribut
waktu
telah
pelayanan
ditentukan
atau
dimensi
dapat
oleh
yang
unit
harus
yang
pelayanan
memberikan
harus
antara
diperhatikan
lain
khususnya
dalam
kesopanan
interaksi
perbaikan
dan
keramahan
langsung.
Kriteria
kualitas
dalam
persepsi
menghargai
orang
lain,
penuh
pertimbangan
dan
18
dapat
digunakan
kriteria
ekonomis
yaitu
biaya
biaya
pelayanan
dan
tatacara
pembayarannya,
(2)
yang
bersih,
rapi
dan
teratur
sehingga
dapat
yang
pelayanan
harus
antara
lain
diperhatikan
(1)
dalam
Kenyamanan
perbaikan
dalam
kualitas
memperoleh
sehingga
masyarakat
merasa
tenang
untuk
19
20
4. Kedisiplinan
petugas
pelayanan,
yaitu
kesungguhan
petugas
dalam
21
yang
sudah
penyusunan
IKM
digunakan
kuesioner
sebagai
alat
bantu
22
c. Bentuk Jawaban
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum
mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai
dengan tidak baik. Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik
diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai persepsi 3, sangat baik diberi nilai
persepsi 4.
Contoh:
Penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan.
1) Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak
sederhana, alurnya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga prosesnya
tidak efektif.
2) Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan
masih belum mudah, sehingga prosesnya belum efektif.
3) Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah,
sederhana, tidak berbelit-belit tetapi masih perlu diefektifkan.
4) Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa
sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif.
3. Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
a. Jumlah Responden
Responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah
masing-masing unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks,
responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima
layanan, dengan dasar (Jumlah unsur + 1) x 10 = jumlah responden (14 +1) x 10
= 150 responden.
b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan di:
1) Lokasi masing-masing unit pelayanan (seperti unit pelayanan SIM, STNK,
transportasi dan sebagainya) pada saat sibuk;
2) Di lingkungan perumahan untuk penerima layanan tertentu (seperti: telepon,
air bersih, pendidikan dan sebagainya) pada saat responden di rumah.
23
4. Penyusunan Jadwal
Penyusunan indeks kepuasan masyarakat diperkirakan memerlukan waktu selama
1 (satu) bulan dengan rincian sebagai berikut:
a. Persiapan, 6 hari kerja;
b. Pelaksanaan pengumpulan data, 6 hari kerja;
c. Pengolahan data indeks, 6 hari kerja;
d. Penyusunan dan pelaporan hasil, 6 hari kerja.
B. Pelaksanaan Pengumpulan Data
1. Pengumpulan data
Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, perlu ditanyakan kepada
masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang telah ditetapkan.
2. Pengisian kuesioner
Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu dari kemungkinan dua
cara sebagai berikut:
a. Dilakukan sendiri oleh penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan di tempat
yang telah disediakan. Dengan cara ini sering terjadi, penerima layanan
kurang aktif melakukan pengisian sendiri walaupun sudah ada himbauan dari
unit pelayanan yang bersangkutan.
b. Dilakukan oleh pencacah melalui wawancara oleh:
1) Unit pelayanan sendiri, walaupun sebenarnya dengan cara ini hasilnya
kemungkinan besar akan subyektif, karena dikhawatirkan jawaban yang
kurang baik mengenai instansinya akan mempengaruhi obyektivitas
penilaian. Untuk mengurangi subyektifitas hasil penyusunan indeks, dapat
melibatkan unsur pengawasan atau sejenisnya yang terkait.
2) Unit independen yang sudah berpengalaman, baik untuk tingkat Pusat,
Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Independensi ini perlu ditekankan
untuk menghindari jawaban yang subyektif. Unit independen dapat terdiri
dari unsur instansi terkait antara lain Badan Pusat Statistik (BPS) atau
Perguruan Tinggi (pakar) atau Lembaga Swadaya Masyarakat, Pelaku
Usaha atau kombinasi di antara unit tersebut.
24
C. Pengolahan Data
1. Metode pengolahan data
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masingmasing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap
14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang
sama dengan rumus sebagai berikut:
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus
sebagai berikut:
IKM Unit Pelayanan x 25
Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka setiap
unit pelayanan dimungkinkan untuk:
a. Menambah unsur yang dianggap relevan.
b. Memberikan bobot yang berbeda terhadap 14 (empat belas) unsur yang
dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur
tetap 1.
Tabel: Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan
Kinerja Unit Pelayanan
25
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat
dituntut
untuk
kemandirian masyarakat
dibidang kesehatan.
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau kepada
masyarakat.
Melaksanakan upaya pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak
menular dimasyarakat.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi dan
Motto
26
kesehatan.
b. Gizi Masyarakat
Gizi Masyarakatmerupakan bagian darikesehatan masyarakat yang berfokus
pada promosi kesehatan individu,keluarga dan masyarakat dengan menyiapkan
pelayanan yangberkualitas dan program yang berdasar kebutuhan masyarakat. Gizi
Masyarakatmencakup promosi kesehatan, kebakan dan legislasi,prevensi primer dan
sekunder dan pelayanan kesehatan disemua daur kehidupan (Spark, 2007).
Gizi kesehatan masyarakat adalah suatuaktivitas yang menjamin masyarakat
memperoleh kesehatan dalamhal gizi/pangan. Kegiatannya meliputi surveilan dan
monitoring
status
kesehatan
berbasismasyarakat/populasi,
terkait
nutrisi
perencanaan
dan
faktor
program
risiko,
penilaian
dan
evaluasi,
27
KEGIATAN
SASARA
PERILAKU
ISI PESAN
METODE
MEDIA
YANG
KOMUNIKA
KOMUNIKA
DIHARAPK
SI
SI
PELAKSANA
AN
1.
Sosialisasi
Tokoh
Peduli dan
Penggeraka
Forum
tentang
masyara
mendukung
n ibu-ibu
komunika
peningkatan
kat
PP ASI
penggunaa
Menyampai
n (PP) ASI
Kader
Manfaat
ASI
kan
Penggeraka
informasi PP
n ibu-ibu
ASI pada
Manfaat ASI
Buku saku
Petugas puskesmas
Pkk
si
Orientasi
Orientasi
kader
Buku saku
Petugas puskesmas
Lembar
Pkk
balik
29
masyarakat
Makanan
pelatihan
untuk
memperban
yak ASI
Manajemen
laktasi
Keuntungan
pemberian
ASI
Manfaat ASI
Kepedulian
masya
untuk
mendorong
Masyara
kat
Makanan
untuk
memperban
yak ASI
ibu-ibu
Manajemen
untuk
laktasi
Penyebar
Radio,
an pesan
koran,
Keuntungan
ASI
bioskop
pemberian
melalui
ASI
media
memberika
n ASI
Petugas puskesmas
massa: dll
Pkk
Media
cetak:
poster,
Lomba-
spanduk,
lomba
leaflet,
(bayi
billbord
sehat,
cakupan
PP ASI
tinggi, dll)
30
Demonstr
asi
2.
Peningkatan
Ibu dan
Ibu
perilaku ibu
keluarga
memberika
dalam
n asi
pemberian
eksklusif
asi
selama 6
bulan, dan
Manfaat asi
Makanan
untuk
Lembar
an
balik
langsung
memperban
Demonstr
yak asi
asi
asi sampai
Manajeme
2 tahun.
laktasi
Ibu
Penyuluh
Leaflet
Bidan di desa
Kader Toma
Pkk
Keuntungan
memberika
pemberian
n MP Asi
asi
setelah bayi
berusia 6
bulan
Keluarga
mendorong
ibu untuk PP
ASI
3.
Peningkatan
Petugas
Mampu
Penggeraka
kemampuan
Gizi,
melatih
petugas
petugas
toma dan
puskesmas
promkes
kader untuk
pelaksanaa
n PP ASI
Buku
Petugas Dinkes
manajemen
Kab/Kota(Gizi, promkes)
masyarakat
laktasi
Manfaat ASI
Buku
Manajemen
laktasi
Makanan
untuk
memperban
Pelatihan
IBI
strattegi
nasional PPASI
Media PPASI
yak ASI
31
4.
Pengemban
Ibu
Tersedianya
Disesuaikan
Produksi
Berbagai
Petugas Dinkes
gan
Kader
dan
untuk
dan
media
Kab/Kota(Gizi, promkes)
produksi
Toma
tersedianya
masing-
distribusi
untuk
dan
Masyara
media PP
masing
media
masing-
distribusi
kt umum
ASI
sasaran
masing
media PP
tentang PP
sasaran
ASI
ASI
(poster,
1.
2.
3.
4.
IBI
Pkk
LSM
Pemda
(pemberdayaan
masya)
leaflet,
booklet)
5.
Penyusunan
Petugas
Menggalakk
Berisi
Diskusi
panduan PP
puskesm
an PP ASI
tujuan,
ASI untuk
as
sasaran,
petugas
langkah-
puskesmas
langkah
Lokakarya
Buku
Petugas Dinkes
panduan
Kab/Kota(Gizi, promkes)
1.
2.
3.
4.
kegiatan
IBI
Pkk
LSM
Pemda
dan pesan
PP ASI
6.
Pemantaua
Kegiatan
Menggalakk
Pencatatan
n dan
puskesm
an PP ASI
evaluasi
as dalam
Supervisi
Instrumen
Petugas Dinkes
dan
pemantaua
Kab/KotaGizi
pelaporan
PP ASI
KEGIATAN
SASARA
PERILAKU
ISI PESAN
METO
MEDIA
PELAKSAN
YANG
KOMUNIKA
DE
KOMUNIKASI
DIHARAPK
SI
Orient
a
Buku
manajemen
laktasi
AN
1.
Pembentuka
n ruang
menyusui di
tempat-
Para
pengelol
a
tempat-
Tersediany
a ruang
menyusui
di tempat-
Manfaat
ruang
menyusui:
si
32
Tim jejarin
(Dinkes K
2.
tempat
umum
tempat
umum:
bandara,
pelabuh
an,
stasiun
kereta
api,
terminal
bus, Mall
tempat
umum
Pengemban
gan
produksi
dan
disrtibusi
media
ruang
menyusui
Para
pengelol
a
tempattempat
umum
Adanya
media
ruang
menyusui
Ibu
Manfaat
ruang
menyusui:
-
Ruang
menyusui
manfaat
ASI
manajem
e laktasi
manfaat
ASI
manajeme
laktasi
Produk
si dan
distrib
u
Poster,
lieflet/seleba
ran
si
penyelenggaraan
pelayanan
publik
maka
kualitas
pelayanan
merupakan hal penting yang harus dapat diwujudkan di era otonomi daerah seperti
sekarang ini. Tujuan utama pelayanan publik adalah memenuhi kebutuhan pengguna
agar memperoleh pelayanan yang diinginkan dan memuaskan. Penilaian kualitas
pelayanan publik secara obyektif harus didasarkan pada penilaian masyarakat sebagai
konsumen atau pengguna jasa pelayanan publik.
Dalam penentuan kualitas suatu pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah apakah pelayanan itu bagus ataukah buruk sesungguhnya hanyalah publik
(masyarakat) yang dilayani itulah yang sesungguhnya dapat menilai, konsumen pula
yang dapat menilai dengan tepat bagaimana kinerja pelayanan publik yang telah
diberikan kepada mereka.
33
Para peng
tempat-te
umum
34
Kewajaran biaya
Keamanan puskesmas
35
Kebersihan Puskesmas
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini
adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi crosssectionaluntuk menggambarkan efek samping kemoterapi berbasis antrasiklin.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Puskesmas Komyos Soedarso Pontianak
dimulai pada bulan september 2013, pada saat modul MPK (manajemen
pelayanan masyarakat) berlangsung. Pengumpulan data akan dilakukan selama
satu minggu yaitu pada minggu pertama modul MPK.
C. Populasi dan sampel
Populasi target pada penelitian ini adalah warga sekitar puskesmas
komyos yang daerahnya merupakan daerah cakupan dari puskesmas komyos.
36
dipenuhi
Kejelasan petugas pelayanan
37
a.
b.
a.
b.
H.
Pengumpulan Data
Data yang diperoleh merupakan data primer dengan melakukan
wawancara terstruktur menggunakan kuesioner pada warga atau pasien dari
puskesmas komyos soedarso
I.
Data yang didapat dari kuesioner diolah dengan teknik analisis kuantitatif
yaitu analisis univariat yang akan menghasilkan persentase tiap variabel dan
disajikan dalam bentuk narasi dan tabeldistribusi frekuensi.
J.
Etika Penelitian
Peneliti akan melakukan pengambilan data melalui kuesioner sehingga
dilakukan informed-consent secara langsung kepada pasien yang menjadi subyek
penelitian. Peneliti tidak mencantumkan nama setiap subyek penelitian pada
laporan hasil penelitian.
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Usia responden :
<20 tahun
: 26 orang
20-30 tahun
: 27 orang
31-40 tahun
: 23 orang
41-40 tahun
: 6 orang
Diatas 50 tahun
: 18 orang
2. Jenis kelamin
Laki-laki
: 45 orang
Perempuan
: 55 orang
3. Pendidikan
SD-Kebawah
SLTP
SLTA/sederajat
D1-D3-D4
S1
S2-S3
: 8 orang
: 17 orang
: 52 orang
: 6 orang
: 15 orang
: 2 orang
4. Pekerjaan
PNS/TNI/Polri
: 11 orang
Pegawai Swasta
: 7 orang
Wiraswasta
: 16 orang
Pelajar/mahasiswa
: 24 orang
Lainnya
: 42 orang
1. Kemudahan prosedur pelayanan puskesmas
Skor kriteria
0
1
Tidak menjawab
Tidak mudah
Frek (F)
0
0
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
IKM &
82,20 %
40
2
4
5
Kurang mudah
Mudah
Sangat mudah
Total
3
80
17
100
6
320
85
411
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak sesuai
Kurang sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
Total
Frek (F)
3
0
2
83
12
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
4
332
60
396
IKM &
79,20 %
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak jelas
Kurang jelas
Jelas
Sangat jelas
Total
Frek (F)
3
1
8
75
13
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
1
16
300
65
382
Frek (F)
3
0
9
76
12
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
18
304
60
382
IKM &
76,40 %
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak disiplin
Kurang disiplin
Disiplin
Sangat disiplin
Total
IKM &
76,40 %
41
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak bertanggung jawab
Kurang bertanggungjawab
Bertanggungjawab
Sangat bertanggungjawab
Total
Frek (F)
2
0
3
83
12
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
6
332
60
398
IKM &
79,60 %
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak mampu
Kurang mampu
Mampu
Sangat mampu
Total
Frek (F)
0
0
4
83
13
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
8
332
65
405
Frek (F)
0
1
16
73
10
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
1
32
292
50
375
IKM &
81,00 %
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak cepat
Kurang cepat
Cepat
Sangat cepat
Total
IKM &
75,00 %
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak adil
Kurang adil
Adil
Sangat adil
Total
Frek (F)
3
0
3
74
20
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
6
296
100
402
IKM &
80,40 %
42
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak sopan dan ramah
Kurang sopan dan ramah
Sopan dan ramah
Sangat sopan dan ramah
Total
Frek (F)
0
0
6
78
16
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
12
312
80
404
Frek (F)
1
0
0
83
16
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
0
332
80
412
IKM &
80,80 %
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak wajar
Kurang wajar
Wajar
Sangat wajar
Total
IKM &
82,40 %
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Selalu tidak sesuai
Kadang-kadang sesuai
Banyak sesuai
Selalu sesuai
Total
Frek (F)
39
0
4
31
26
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
8
124
130
262
Frek (F)
2
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
IKM &
52,40 %
Skor kriteria
0
Tidak menjawab
IKM &
78,20 %
43
1
2
4
5
0
12
63
23
100
0
24
252
115
391
Frek (F)
0
0
7
79
14
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
14
316
70
400
Frek (F)
0
0
5
80
15
100
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
10
320
75
405
Frek (F)
0
0
10
81
9
Puskesmas
Nilai (SxF)
0
0
20
324
45
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak nyaman
Kurang nyaman
Nyaman
Sangat nyaman
Total
IKM &
80,00 %
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak aman
Kurang aman
Aman
Sangat aman
Total
IKM &
81,00 %
Skor kriteria
0
1
2
4
5
Tidak menjawab
Tidak bersih
Kurang bersih
Bersih
Sangat bersih
IKM &
77,80 %
44
Total
100
389
B. Pembahasan
1. Karakteristik (usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan)
Hasil dari kuesioner yang telah disebar di lingkungan sekitar
puskesmas, kami mendapatkan hasil responden dengan umur < 20 tahun
sebanyak 26 orang, umur 20-30 tahun sebanyak 27 orang, umur 31-50
tahun sebanyak 6 orang dan diatas 50 tahun sebanyak 18 orang. Jumlah
total dari responden sebanyak 100 orang.
Sebanyak 26 orang berumur < 20 orang kebanyakan berstatus masih
pelajar. Responden laki-laki berjumlah 45 orang dan perempuan
berjumlah sebanyak 55 orang. Mengenai hasil pendidikan terakhir
responden, SD-ke bawah berjumlah 8 orang, SLTP berjumlah 17 orang,
SLTA/sederajat sebanyak 52 orang, D1-D3-D4 sebanyak 6 orang, S1
sebanyak 15 orang dan S2-S3 sebanyak 2 orang. Kebanyakan pendidikan
terakhir responden adalah SLTA yaitu sebanyak 52 orang.
Hasil dari pekerjaan responden adalah PNS/TNI/ Polri sebanyak 11
orang, Pegawai swasta sebanyak 7 orang, Wiraswasta sebanyak 16 orang,
Pelajar/ mahasiswa sebanyak 24 orang dan lainnya seperti ibu rumah
tangga sebanyak 42 orang.
2. Kemudahan prosedur layanan
Prosedur pelayanan yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur
pelayanan. Prosedur pelayanan di Puskesmas Komyos Soedarso baik,
dibuktikan dengan nilai IKM sebesar 82,20%
3. Kesesuaian persyaratan dengan jenis pelayanan puskesmas
persyaratan puskesmas yaitu persyaratan teknis dan administratif yang
diperlukan
untuk
mendapatkan
pelayanan
sesuai
dengan
jenis
45
Negara
kep/25/M.pan/2/2004
tentang
pedoman
umum
46
47
dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara
pelayanan. IKM kecepatan pelayanan adalah 75,00. Puskesmas Komyos
49
DAFTAR PUSTAKA
51
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
52