Anda di halaman 1dari 7

Pengertian GNS3

GNS3 adalah sebuah program graphical network simulator yang


dapat mensimulasikan topologi jaringan yang lebih kompleks
dibandingkan dengan simulator lainnya. Program ini dapat
dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux,
atau Mac OS X.
Untuk memungkinkan simulasi lengkap, GNS3 memiliki beberapa
komponen yaitu:
a) Dynamips
Dynamips merupakan software yang dibuat oleh Christophe
Fillot. Software ini untuk mensimulaikan IOS router Cisco seri
1700, 2600, 3600, 3700, dan 7200. Dynamips dikembangkan untuk
keperluan training, testing, eksperimen, dan menguji kualitas
konfigurasi IOS pada router secara real. Software ini berbasis
CLI dan tidak memiliki mode GUI sehingga harus memahami
perintah-perintahnya. Dynamips mampu berjalan dibeberapa
sistem operasi seperti linux dan windows.
b) Dynagen
Dynagen dibuat oleh Greg Anuzelli merupakan program front-end
untuk dynamips yang berfungsi untuk menyederhanakan
konfigurasi dynamips.
c) Qemu
Untuk membuat suatu simulasi jaringan di GNS3 terkadang kita
memerlukan keberadaan end user device untuk keperluan test
koneksi end to end sehingga simulasi routing menjadi terasa
lebih realistic. Qemu merupakan aplikasi emulator yang
mengandalkan translasi binary untuk mencapai kecepatan yang
layak saat berjalan di arsitektur komputer host. Dalam
hubungannya dengan komputer host, Qemu menyediakan satu
perangkat model yang memungkinkan untuk menjalankan berbagai
sistem operasi yang belum dimodifikasi sehingga dapat
ditampilkan dalam hosted virtual machine monitor. Qemu juga

dapat memberikan dukungan percepatan modus campuran binary


translation (untuk kernel code) dan native execution (untuk
user code)
d) WinPCAP
WinPcap adalah tool standar yang digunakan pada industri untuk
mengakses link-layer network pada lingkungan kerja Windows.
WinPCap mengizinkan aplikasi untuk mengambil dan
mentransmisikan paket-paket jaringan, serta mendukung kernellevel packet filtering, network statistics engine, dan remote
packet capture.
e) VPCS
Merupakan emulator PC/node
Prinsip kerja dari GNS3 adalah mengemulasi Cisco IOS pada
komputerAnda, sehingga PC Anda dapat berfungsi layaknya sebuah
atau beberapa router bahkan switch, dengan cara mengaktifkan
fungsi dari EthernetSwitch Card.
GNS3 dirilis dalam proyek open source dan tersedia dalam
berbagai platform OS, seperti Windows, Linux dan MAC OSX.
Fitur-fitur yang didukung GNS3 antara lain:

Desain jaringan kualitas tinggi dan topologi jaringan


yang kompleks.

Mengemulasikan berbagai platform Cisco IOS router, IPS,


PIX dan ASA firewall, JUNOS.

Simulasi Ethernet sederhana, ATM dan Frame Relay switch.


Koneksi antara jaringan simulasi dengan jaringan yang
sesungguhnya di dunia nyata.
Dapat dihubungkan ke jaringan fisik.
Dapat diintegrasikan dengan wireshark (toolspacket
capture/analyzer) untuk analisa trafficjaringan.

Kelebihan Menggunakan GNS3

Karena IOS nya adalah real, maka kita seakan-akan


melakukan konfigurasi pada router sungguhan.

Kelebihan lain, GNS3 memungkinkan untuk menjalankan


router high end (seri 3600, maupun 7200) yang tidak bisa
dijalankan pada packet tracer.Pada GNS3 kita juga dapat
menjalankan router Firewall(PIX).
Konfigurasi GNS3
a) Menambahkan IOS Image pada Device GNS3
IOS adalah sistem operasi yang digunakan pada router Cisco.
GNS3 membutuhkan image IOS untuk dapat mensimulasikan
perangkat Cisco. Cara menambahkan Cisco IOS image ke dalam
GNS3 dengan memilih menu Edit IOS Image and Hypervisor.
Di bagian image file klik kemudian cari IOS yang sudah di
download
Di bagian platform pilih dan sesuaikan dengan IOS yang di
browse tadi
Setelah itu klik save dan lakukan hal yang sama dengan
platform yg lain
Setelah itu kita bisa melakukan drag atau klik router yang
sudah kita isi IOSnya kebagian workspace
Kemudian hidupkan Router dengan cara klik tombol
yang
berada pada toolbar emulation diatas.
Klik kanan pada Route
Salah satu kelemahan dari GNS3 adalah ia membutuhkan proses
processor yang sangat besar, tapi hal ini dapat ditanggulangi
dengan mengaktifkan fitur Idle PC. Maka klik Idle PC , maka
akan tampil
Kemudian pilih nilai diantara item idle PC, lebih baik jika
ada tanda *
b) Membuat Topologi Jaringan
1) Drag router yang akan digunakkan,pada tutorial ini
menggunakkan router versi c7200 dengan topilogi berikut:

2 ) Setting penggunaan slot port yang digunakkan pada router


dengan cara klik kanan->configure->RI

3) Setting lan card yang akan digunakkan pada setiap host yang
akan di sambungkan dengan cara double klik pada host yang akan
disetting. Pilih C1 -> NIO Ethernet,pada Generic Ethernet NIO
pilih Local Area Connection lalu klik Add -> OK

4) Ulangi langkah 2 untuk host CI namun pilihan pada tab


Generic Ethernet NIO pilih yang Virtualbox Host-Only Network
(Nb: Disini penulis memanfaatkan virtualbox untuk koneksi ke
komputer jaringan lain)
5) Pasang kabel sesuai dengan tipe device yang akan
dihubungkan

6) Pasang sesuai kebutuhan dan sesuaikan dengan network yang


akan dipakai pada host

7) Untuk setting cloud,double click pada icon cloud,untuk


pilihan Generik Ethernet NOI pilih Local host -> Add -> lalu
klik OK

8) Sehingga didapat topologi seperti gambar dibawah ini :

c) Konfigurasi Pada Router 1


1. Double klik pada router 1,maka akan muncul tampilan seperti
berikut :
2. Selanjutnya lakukan settingan sebagai berikut :

Router>enable
Enter configuration commands, one per line. End with
CNTL/Z
Router#configure terminal
Router(config)#hostname sisjar
sisjar(config)#banner motd #Praktikum Dasar Jaringan#
sisjar(config)#enable secret c204
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface fastEthernet 1/1
Router(config-if)#ip address 192.168.1.5 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
3. Siapkan virtual box yang sudah terinstall OS XP dan beri IP
192.168.1.6/30 dengan default gateway 192.168.1.5 pada network
VirtualBox
4. Setting IP OS main dengan IP 192.168.1.2/30 dengan default
gateway 192.168.1.1/30
5. Ping 192.168.1.1 dari OS pada virtualbox

Anda mungkin juga menyukai