Secara komersial aspirin digunakan dengan dosis ASA kurang lebih 300-400 mg yang dicampur
bersama amilum sebagai pengikat dan kadang-kadang bersama kafein dan bufer. Kondisi basa di
dalam instin membuat ASA pecah dan menghasilkan asam salisilat, yang kemudian diserap
kedalam pembuluh darah.
Reaksi pembentukan aspirin adalah reaksi asetilasi, yang mewakili reaksi asetilasi lainnya seperti
pada pembentukan parasetamol dari paraaminophenol dan asam asetat anhidrida. Proses asetilasi
adalah antar asam salisilat dengan asam asetat anhidra. Proses asetilasi adalah antara asam
salisilat dan asam asetat juga menggunakan asam pekat sebagai katalis. Dapat juga aspirin
disintesa dari asam salisilat dengan asetil klorida menghasilkan aspirin dan HCl.
Penangas air
Selang silikon
Kondensor
Asam salisilat
Tabung CaCl2
Oven vakum
H2SO4 98%
Erlenmeyer vakum
Etanol
Aquades
DATA PENGAMATAN
a)
Persiapan
No
Bahan
Density (g/mL)
Berat/volume
Mr
Mol
Asam salisilat
1.443
11,04 gram
138,12
0,0799
Asam asetat
anhidrida
1.05
14 mL
102
0,1441
0.98
5 tetes
98
0,0025
Alkohol-etanol
0,7899
30 mL
46,07
0,5137
b)
Proses reaksi
No
Waktu
(menit)
Suhu penangas
(C)
Suhu reaktor
(C)
Pengamatan padatan
89 0,5
79 0,5
85 0,5
75 0,5
10
80 0,5
70 0,5
Keterangan
Larutan tidak
berwarna,
endapan
berwarna putih
mengkilat
15
75 0,5
65 0,5
20
73 0,5
63 0,5
c)
Proses pendinginan
No
Waktu
(menit)
Pengamatan
10
15
20
d)
Keterangan
Analisa hasil
No.
HASIL TES
PENGAMATAN
KETERANGAN
1.
Titik leleh
133,4 0C
2.
3.
Kelarutan
Yield
36.08 %
Dalam percobaan digunakan asam salisilat sebanyak 11.04 gr, sehingga mol asam salisilat dapat
dihitung, yaitu = 0,0799 mol.
Reaksinya adalah sbb :
PEMBAHASAN
Asam salisilat adalah asam nekafungsi, karena adanya gugus karboksil dan hidroksil dalam satu
molekul. Ini berarti bahwa senyawa tersebut dapat bereaksi sebagai asam atau alkohol,
bergantung pada pereaksi lainnya. Dalam pembentukan metil asetat,asam salisilat bertindak
sebagai asam sehingga sehingga reaksi berlangsung pada gugus karboksil. Dalam pembuatan
aspirin, asam salisilat bertindak sebagai alkohol dan reaksinya dengan anhidrida asetat
berlangsung pada gugus hidroksil.
Praktikum kali ini bertujuan untuk membuat aspirin dari asam salisilat direaksikan dengan
anhidrida asam asetat. Pada perlakuan pertama, asam salisilat direaksikan dengan anhidrida asam
asetat dan ditambahkan sekitar 5 tetes asam sulfat. Penambahan asam sulfat dimaksudkan agar
reaksi berjalan dalam suasana asam.Setelah direaksikan, asam salisilat larut, akan tapi
kelarutannya belum sempurna, sehingga harus dilarutkan terlebih dahulu diluar dengan
menggunakan Hot Plate agar selama proses reaksi bisa berjalan dengan cepat. Kemudian
campuran yang berisi asam salisilat tersebut dipanaskan pada suhu 50-60 C sampai terbentuk
tetesan pertama ,setelah terbentuk tetesan pertama maka biarkan tetesan tersebut semakin banyak
hingga 20-30 menit.Dengan penambahan suhu yang besar, menyebabkan campuran menjadi larut
secara sempurna. Setelah itu larutan yang dihasilkan harus di simpan di suhu ruang hingga
terbentuk endapan/Kristal.Agar dapat terbentuk suatu kristal, campuran larutan ditambahkan
dengan air dan didinginkan, bila perlu didinginkan dengan menggunakan es agar proses
pengkristalan campuran begitu cepat. Setelah pendinginan selesai, maka kristal aspirin terbentuk,
warna dari kristal aspirin tersebut yakni warna putih kristal. Untuk memisahkan kristal aspirin
dengan dengan campurannya yang lain, maka campuran tersebut perlu disaring agar
mendapatkan kristal aspirin. Proses penyaringan menggunakan corong Buchner.
Setelah proses penyaringan selesai, kristal aspirin di reksristalisasi dengan menggunakan larutan
campuran etanol dan aquades jika tidak larut maka harus dilakukan pemanasan agak larut
sempurna.setelah dikeringkan,Kristal aspirin kering didapatkan. Kristal Aspirin yang didapatkan
yaitu sebesar 5.19 gr sedangkan Kristal aspirin menurut teori yaitu 14.382 gr sehingga yield
yang didapat adalah 36.08 %,yield yang di hasilkan hanya 36.08 % karena disebabkan beberapa
factor dalam praktikum seperti kurang lama waktu yang di gunakan ketika proses rekristalisasi
sehingga Kristal yang terbentuk hanya sedikit,proses penyaringan yang kurang sempurna,atau
bisa terjadi banyak kristal yang menempel di Gelas kimia,dll.Setelah didapat Kristal Aspirin
maka Kristal tersebut ditentukan titik lelehnya ,titik leleh Kristal aspirin yang dihasilkan yaitu
133,4 0C sedangkan titik leleh literaturnya yaitu 135 0C,Perbedaan tersebut bisa terjadi
dikarenakan Kristal asprin yang didapat kemungkinan belum murni dan terdapat campurancampuan lain atau Kristal tersebut letika di Oven belum terlalu kering.Sedangkan kelarutan
Kristal Aspirin yang dihasilkan hanya bisa larut di alcohol ,ketika di larutkan di panas dan air
dingin Kristal aspirin tersebut tidak larut.