Anda di halaman 1dari 5

Crimea adalah daerah otonom tersendiri di Ukraina yang memiliki parlemen sendiri

namun secara fisik dan politik Crimea tetap termasuk ke dalam wilayah kedaulatan Ukraina.
Daerah Crimea sebenarnya bagian dari Rusia yang di hadiahkan oleh Nikita Kruschev kepada
Ukraina pada masa Uni Soviet tahun 1954. Nikita Kruschev melakukan itu karena dia
merupakan keturunan Ukraina dan ingin memberikan hadiah kepada Ukraina. Mayoritas
penduduk di wilayah Crimea merupakan etnis asli Rusia yang cenderung mendapat
diskriminasi dari pemerintahan Ukraina. Crimea sangat penting bagi Rusia karena di sana
terdapat pangkalan angkatan laut milik Rusia yang mana Rusia menyewa tempat dari
Ukraina. Setelah Uni Soviet runtuh dan masing-masing negara memisahkan diri serta
meyatakan kemerdekaannya, Crimea tetap menjadi alasan ketegangan antara Rusia dan
Ukraina. Kedua negara ini sebenarnya saling memiliki kepentingan yang seperti di ketahui
bahwa Rusia menyewa tempat untuk angkatan lautnya di Ukraina dan Ukraina sangat
bergantung pada gas yang berasal dari Rusia serta memiliki hutang yang cukup besar kepada
Rusia.
Konflik Crimea berawal sejak November tahun 2013. Pada saat itu, Viktor
Yanukovych sebagai Presiden Ukraina membatalkan kesepakatan dagang (European
Association Agreement) dengan Uni Eropa dan lebih memilih bekerjasama dengan Rusia dan
memutuskan untuk menerima hutang. Rusia memberikan hutang tersebut sebagai kompensasi
karena Ukraina membatalkan kerja sama dengan Uni Eropa. Pembatalan tersebut menuai
kecaman dari masyarakat wilayah Barat yang menginginkan Ukraina bergabung dengan
Eropa Barat dan kaum nasionalis. Keputusan Presiden Viktor Yanukovych juga membuat
mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di ibukota Kiev dan menuntut Presiden Viktor
Yanukovych mundur. Demonstrasi ini berakhir rusuh dan menyebabkan 77 demonstran
meninggal, 600 orang luka-luka dan beberapa lainnya hilang. Demonstrasi di Kiev yang
mendukung pemecatan mantan Presiden Viktor Yanukovych mendapat pertentangan di
Semenanjung Crimea. Mayoritas penduduk crimea yang 60% nya berbahasa Rusia
menentang pemerintahan yang baru dan menyatakan pro-Rusia. Melihat kehebohan tersebut
Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan 16.000 psukan militernya ke Semenanjung
Crimea. Pasukan militer tersebut telah menguasai semua wilayah Ukraina termasuk pusat
pemerintahan Ukraina. Konflik internal yang terjadi di ukraina memberikan celah terhadap
Rusia untuk mengintervensi Crimea dan memasukan Crimea kedalam wilayahnya.
Dalam usaha penyelesaian konflik Crimea yang dilakukan negara-negara di dunia
khususnya Amerika, ada hal menarik dalam politik luar negeri Amerika. Amerika dibawah

pemerintahan Barack Obama lebih memilih menggunakan Soft Diplomacy pada kasus Crimea
dari pada Hard Diplomacy yang biasa digunakan dalam politik luar negerinya seperti yang
pernah dilakukan pada negara-negara di Timur Tengah.
Tindakan Amerika untuk terlibat dalam konflik Crimea tentunya tidak terlepas dari
kepentingan nasional Amerika sendiri,mulai dari Power, Peace, Prosperity dan Principles.
Penerapan kepentingan nasional Amerika dari Instrumen Power pada kasus Crimea ialah
Amerika dapat menambah aliansinya di Eropa, dengan bergabungan Ukraina dalam aliansi
Amerika melalui Uni Eropa juga membuat kesempatan Ukraina untuk kembali memasukan
Crimea kedalam wilayahnya semakin besar alliance against a mutual enemy. Kedua ialah
dari instrumen Peace, Amerika sebagai negara superpower yang selalu mengagungkan hakhak asasi manusia mencoba memberikan pengaruh yang dimilikinya sehingga dapat meredam
konflik berkepanjangan dengan melakukan kerjasama dengan Uni Eropa dan negara-negara
lainnya melalui PBB sehingga dapat menghentikan perang dan intervensi Rusia di Krimea.
Ketiga ialah Prosperity, Crimea yang memiliki sumber daya alam yang begitu besar seperti
gas alam dan menjadi pemasok gas di negara-negara Eropa. Jika Crimea dibawah Rusia,
maka dapat mengancam kepentingan sekutu Amerika khususnya negara-negara di Eropa
Barat. Keempat ialah Principles, Amerika yang selalu berusaha menyebarkan paham dan
nilai-nilai demokrasi didunia ingin agar demokrasi juga dapat diterapkan di Ukraina, terutama
negara-negara eropa timur yang lebih condong ke komunisme dan sekaligus melemahkan
pengaruh komunisme di Eropa.
Bagi Amerika Serikat membendung pengaruh Rusia merupakan salah satu motif
mengapa Crimea tidak boleh jatuh menjadi wilayah Rusia kembali. Selain karena merupakan
musuh lama pada masa perang dingin, secara strategik wilayah Crimea perlu dipertahankan
untuk melemahkan pengaruh Rusia masuk ke wilayah Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Jika
dilihat secara geopolitk, Rusia berbatasan dengan negara-negara seperti Polandia, Belarus,
dan Ukraina. Dimana Polandia lebih cenderung condong ke pengaruh AS dan Belarus
condong ke pengaruh Rusia. Dengan demikian, Ukraina menjadi negara kunci untuk
melemahkan pengaruh Rusia ke wilayah timur tengah.
Selain itu alasan Amerika ikut terlibat karena perebutan wilayah atas Crimea banyak
dilatar belakangi oleh berbagai macam hal, meskipun salah satunya dilatarbelakangi oleh
pertentangan historis, juga dikarenakan potensi energi yang dimiliki oleh Krimea berupa gas
alamnya yang penting bagi dunia. Ukraina juga merupakan eksportir gandum dan jagung

terbesar dunia. Harga kedua komoditas ini akan meningkat jika krisis Ukraina terus berlanjut.
Hal ini akan meningkatkan ketidakseimbangan harga di wilayah yang mengkonsumsi kedua
komoditas tersebut.
Lalu alasan lainnya yaitu pelanggaran HAM dimana banyak warga sipil yang tidak tahu apaapa menjadi korban akibat bentrokan senjata di konflik tersebut, bukan hanya dari segi
keselamatan, warga sipil pun pada akhirnya harus hidup menderita di tengah konflik yang
sedang terjadi, tidak sedikit dari warga sipil yang akhirnya mengungsi karena kehilangan
tempat tinggal mereka akibat gencetan senjata antra kaum separatis dengan pihak pemerintah
Ukraina itu sendiri. Amerika juga ikut turun dengan memberikan banyak bantuan atas nama
HAM.
Amerika Serikat sebagai salah satu aktor yang terlibat melakukan upaya diplomasi
dengan menggunakan pendekatan ideologis, yaitu dengan menggunakan nilai-nilai demokrasi
sebagai argumen utama yang diperjuangkan dalam membantu oposisi Ukraina. Amerika
memainkan cara tersebut dengan menggandeng negara-negara pecahan Uni Soviet untuk
membantu Amerika dalam upaya diplomasi tersebut. Amerika Serikat juga melakukan cara
damai dengan menggandeng PPB sebagai lembaga internasional untuk menengahi konflik
Crimea tersebut. Selain itu, Amerika melakukan propaganda kepada rakyat Ukraina untuk
menggulingkan presiden Ukraina Viktor Yanukovych. Lebih lanjut mengenai masalah politik,
Amerika Serikat menyatakan bahwa Rusia telah melanggar hukum internasional yang
disepakati bersama dengan mengirimkan pasukan ke Ukraina. Adanya pelanggaran terhadap
kedaulatan Ukraina akan memberikan dampak negatif pada posisi Rusia dalam komunitas
internasional, hal itu yang menjadi cara Amerika Serikat dalam mengendalikan masalah
konflik Crimea di bawah kekuasaannya.
Upaya diplomasi yang dilakukan oleh Amerika terkait konflik Crimea dalam bidang
Ekonomi dan Militer dapat dilihat dari pernyataan Barack Obama pada 2014 lalu yang
menyebut bahwa tindakan Rusia di Ukraina sebagai tindakan ilegal dan mendukung
Ukraina serta mengecam referendum Rusia.Tindakan selanjutnya yang diambil oleh Amerika
ialah dengan memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Sanksi ekonomi ini antara lain
dalam bidang perbankan, dengan melarang warga Amerika untuk melakukan kegiatan
perbankan dengan tiga bank Rusia seperti pemberian kredit luar luar negeri dan pemblokiran
kartu kredit terhadap Putin dan para pendukungnya.

Melalui Kementerian Keuangan, Amerika menyatakan bank-bank yang dijadikan sasaran


pada tahapan sanksi ini adalah VTB, the Russian Agriculture Bank (Rosselkhozbank) dan the
Bank of Moscow. Selanjutnya Amerika juga menarget perusahaan-perusahaan sektor energi
Rusia, termasuk Rosneft, Gazprom Neft, unit minyak dari perusahaan raksasa gas alam
Gazprom, dan Transneft, operator pipa kilang minyak Rusia, serta tiga perusahaan besar
bidang pertahanan.Sanksi ekonomi yang diberikan AS juga menarget individu, termasuk para
tokoh Rusia dan pemberontak Ukraina, serta pengusaha dan politisi terkemuka Rusia,seperti
Sergei Chemezov, kolega dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mengepalai perusahaan
induk persenjataan dan teknologi Rostec, serta veteran ultra-nasionalis Vladimir Zhirinovsky.
Sanksi ekonomi yang diberikan AS yang juga dibantu oleh Uni Eropa mengakibatkan Pasar
saham Rusia turun 0,7 persen setelah muncul berita itu, dan mata uang Rubel jatuh ke nilai
terendah, menjadi 37,51 per dolar.
Upaya diplomasi Amerika dalam bidang militer dilakukan seperti pada Maret 2014 lalu,
dimana Amerika menghentikan kerjasama militer dengan Rusia yang mencakup latihan,
pertemuan bilateral, kunjungan pelabuhan dan perencanaan konferensi. Selain itu juga upaya
diplomasi Amerika dalam bidang militer dilakukan melalui NATO dimana NATO mulai
memperkuat kekuatan militernya,terutama di negara-negara yang berbatasan dengan Ukraina
seperti Polandia, Romania, Hongaria, dan Slowakia. Demikian pula negara-negara Baltik,
Lituania, Latvia, dan Estonia. Meskipun Ukraina bukan anggota dari NATO namun jika salah
satu dari negara-negara itu kemudian membantu Ukraina dan terlibat perang dengan Rusia,
NATO harus mengintervensi,hal ini sesuai dengan salah satu instrumen politik luar negeri
modern Amerika yaitu keamana bersama yang mengatakan bahwa; An armed attack against
any of its members shall be considered as an attack against all
Hingga saat ini penggunaan instrument militer Amerika secara langsung belum dilakukan
seperti yang dilakukan seperti pada negara-negara lain. Informasi terakhir pada tahun 2015
ini ialah Amerika mengirim pasukan militer ke Ukraina untuk melatih Garda Nasional Kiev
dan Amerika bergabung bersama pasukan Estonia dalam latihan perang yang dilakukan oleh
NATO di Estonia. Namun hingga saat ini, Upaya diplomasi Amerika dalam bidang ekonomi
dan militer belum dapat membuat Rusia mengembalikan Crimea pada Ukraina.
Meskipun pada akhirnya Parlemen Crimea pada Kamis 16 Maret 2015 memutuskan
untuk bergabung ke Rusia terkait pada hasil referendum, namun Amerika tidak mengakui
referendum tersebut. Dalam pernyataan resmi di situs, parlemen meminta pada Presiden

Rusia Vladimir Putin untuk "memulai prosedur" yang secara formal memungkinkan Crimea
untuk bergabung dengan Federasi Rusia. Keinginan Amerika Serikat agar Ukraina bisa
bergabung dengan Uni Eropa supaya Ukraina bisa terlepas dari pengaruh Rusia. Sebab
dengan bergabungnya Ukraina dengan Uni Eropa maka Amerika Serikat akan menggunakan
kepentingannya untuk mendapatkan sumber energi dari Ukraina serta mempertahankan
hegemoninya di kawasan Eropa.Selain itu, kebijakan Amerika Serikat dengan memberikan
sejumlah sanksi keras dimaksudkan untuk mencegah ambisi Rusia untuk menguasai Crimea
serta menghalau dominasi Rusia atas Eropa, sehingga Amerika Serikat berusaha menarik
Ukraina kedalam Blok Barat, karena melihat posisi geografis dan letak strategi kawasan
Ukraina. Ketakutan Amerika adalah dengan statusnya sebagai negara yang memiliki
hegemoni di dunia tidak ingin merasa tersaingi dengan kebangkitan Rusia. Amerika berpikir
bahwa Rusia merupakan satu-satunya negara yang dianggap mampu menjadi ancaman
terbesar bagi Amerika jika Rusia kembali mendapatkan pengaruh seperti kejayaan Uni Soviet
dulu.
Sebab jika Rusia menjadi negara adidaya yang setara dengan Amerika,maka akan
terjadi balance atau penyeimbang bagi Amerika di dunia internasional dan Amerika tidak
dapat dengan seenaknya menentukan kebijakan dengan menggunakan status negaranya,
seperti yang dilakukan dengan memboikot pertemuan tinggi G-8 yang diselenggarakan di
Sochi,Rusia. Hubungan bilateral Rusia dan Amerika Serikat di bidang ekonomi sangat saling
terhubung membuat sulit bagi suatu negara untuk memutus hubungan dengan dunia luar.
Rusia punya pasar besar di Amerika Serikat,dengan nilai ekspor mencapai $26,96 miliar
tahun lalu, begitupun Amerika yang mencapai $11,16 miliar. Tentunya, tidak menguntungkan
bagi kedua negara untuk bermusuhan terlalu lama, karena kudua negara akan kehilangan
pasar.

REFRENSI
http://www.kompasiana.com/hermanhasan53/antara-rusia-vs-amerika-dalam-konflikukraina_54f7f79ba3331175618b4752
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/07/140729_rusia_amerika_ukraina
http://radevgnn.blogspot.co.id/2015/09/konflik-crimea.html

Anda mungkin juga menyukai