Anda di halaman 1dari 8

Proses terciptanya alam semesta menurut Al-Qur'an

Bumi adalah tempat kita tinggal, hidup, makan, minum, beraktivitas hingga matipun
semuanya dialakukan di bumi. Manusia, hewan, tanah merupakan penghuni bumi yang
satu sama lain memberikan keuntungan. Bumi ini telah berusia lebih dari 200.000.000
tahun. Artinya bumi ini telah ada setelah berabad-abad yang lalu.
Adakah dari anda yang tahu mengenai asal-muasal bumi?. Siapakah yang mengatur
proses penciptaan bumi tersebut?. Bagaimanakah bumi tersebut dapat tercipta?.
Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah Nabi Muhammad s.a.w bukanlah omong
kosong, murni firman dari Allah. Al-Qur'an sudah menjelaskan bagaimana asal muasal
alam semesta tercipta, dan penelitian abad 19 menunjukkan kesamaan hasil penelitian
dengan yang termaktub dalam Al Quran yang diturunkan sekitar 610 Masehi.
ALLAH SWT telah mengatur itu semua. ALLAH telah mengatur semua proses
penciptaan bumi. Dan Allah telah memberitahukan kepada umatnya mengenai
penciptaan bumi dan alam semesta melalui Al-quran. Ya, kitab suci umat islam inilah
sumber dari segala macam ilmu pengetahuan.
Di dalam Al-Qur'an semua ilmu pengetahuan tertulis untuk membantu kita mencari
pengetahuan dan terus mengimani isi-isinya. Dalam hal ini saya berupaya untuk sedikit
mengkaji mengenai ayat dalam al-quran yang membahas megenai penciptaan bumi.
Mudah-mudahan ilmu ini berguna bagi kita semua.
Dalam surat An Naaziat (79) ayat 27 33 menerangkan proses penciptaan bumi dan
alam semesta. Dalam ayat tersebut tertulis bumi dan alam semesta tercipta dalam enam
masa. Masih dalam perdebatan mengenai enam masa yang dimaksud. Entah itu enam
tahun, enam hari, enam periode, ataupun enam tahapan. Dalam hal ini saya mencoba
mengkaji enam masa yang dimaksud. Tulisan ini saya ambil dari berbagai sumber. jika
ada kemiripan isi mohon dimaklumi.
Bismillahirohmanirrohim...
Annaziat ayat 27 :
Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,(27)
Dalam ayat tersebut dimulailah mengenai masa I penciptaan bumi. Pasa masa I ini
dijelaskan mengenai penciptaaan langit. Dalam ilmu tata surya dikenal dengan istilah

Teori Big Bang. Teori Big Bang adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang
menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan
bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian
mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu. alam semesta pertama kali terbentuk dari
ledakan besar.
Bukti dari teori ini ialah gelombang mikrokosmik di angkasa dan juga dari meteorit.
Awan debu (dukhan) yang terbentuk dari ledakan tersebut, terdiri dari hidrogen.
Hidrogen adalah unsur pertama yang terbentuk ketika dukhan berkondensasi sambil
berputar dan memadat. Bisa diaktakan awan dan langit yang kita lihat selama ini adalah
bentuk pertama dari penciptaan bumi dan alam semesta.
Selanjutnya, angin bintang menyembur dari kedua kutub dukhan, menyebar dan
menghilangkan debu yang mengelilinginya. Sehingga, dukhan yang tersisa berupa
piringan, yang kemudian membentuk galaksi. Bintang-bintang dan gas terbentuk dan
mengisi bagian dalam galaksi, menghasilkan struktur filamen (lembaran) dan void
(rongga). Jadi, alam semesta yang kita kenal sekarang bagaikan kapas, terdapat bagian
yang kosong dan bagian yang terisi.
Annaziat ayat 28 :
Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
Ayat ini menerangkan masa II dari penciptaan bumi. Dua kata kunci dalam ayat ini
adalah meninggikan dan menyempurnakan. Mengembang yang dimaksud adalah
proses berkembangnya seluruh galaksi yang saling menjauh antar satu sama lain. Dan
langit-langit menjadi semakin meninggi. Mengembangnya alam semesta sebenarnya
adalah kelanjutan big bang.
Sedangkan kata menyempurnakan, menunjukkan bahwa alam ini tidak serta merta
terbentuk, melainkan dalam proses yang terus berlangsung. Misalnya kelahiran dan
kematian bintang yang terus terjadi. Alam semesta ini dapat terus mengembang, atau
kemungkinan lainnya akan mengerut.
Annaziat ayat 29 :
Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang
benderang
Memasuki masa III, di sini yang dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Allah
SWT telah membuat siang-malam secara bergantian. Allah menjadikan malam yang
gelap gulita dan menjadikan siang yang terang benderang. Dapat diartikan dalam ayat
ini Matahari sebagai sumber cahaya dan bumi berputar mengelilinya. Karena
perputaran bumi tersebut terjadilah siang dan malam.
Annaziat ayat 30 :
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya
Di masa IV inilah mulai bumi terbentuk. dimulai dengan pembentukan superkontinen
Pangaea di permukaan Bumi.
Annaziat ayat 31 :

Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuhtumbuhannya


Pada ayat ini, dijelaskan mengenai masa V penciptaan bumi yaitu evolusi air. Ketika
bumi terbentuk air belum ada. Air diperkirakan berasal dari komet yang menumbuk
Bumi ketika atmosfer Bumi masih sangat tipis. Unsur hidrogen yang dibawa komet
kemudian bereaksi dengan unsur-unsur di Bumi dan membentuk uap air. Uap air ini
kemudian turun sebagai hujan yang pertama. setelah air terbentuk, kehidupan pertama
berupa tumbuhan bersel satu pun mulai muncul di dalam air.

Allahu ta'alaa berfirman :




"kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya," (QS. `Abasa:26)
Teori tersebut dikenal dengan Teori Pangaea, biasa disebut Pangea atau Pangaea (dalam bahasa
Yunani Kuno, pan berarti "keseluruhan, seluruh" dan gaia berarti "bumi"). Pangea berarti benua
raksasa pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum kira-kira 250 juta tahun yang lalu. Benua
raksasa ini akhirnya terpecah menjadi beberapa potong benua atau lempeng yang selanjutnya
menyebar ke seluruh permukaan bumi seperti sekarang.

Teori tersebut memaparkan sekitar 250 juta tahun yang lalu yaitu pada jaman Paleozoikum dan
Mesozoikum, bumi kita belum terbagi menjadi benua-benua besar seperti sekarang tapi, pada
awalnya dulu bumi kita merupakan satu benua tunggal raksasa (superbenua). Benua raksasa
tersebut dikelilingi oleh laut yang sangat besar pula yang disebut Panthalassa.

Teori Pangea pertama kali dicetuskan oleh Alfred Wegener seorang Ilmuwan Jerman baru pada
tahun 1920 dalam bukunya `The Origin of Continents and sea` (Entstehung Die Kontinente und
der Ozeane). Buku menunjukkan bahwa superbenua Pangaea memainkan peran kunci
pembentukan benua dan samudra di masa sekarang.

Siklus urutan Pergerakan teori Pangaea


1. Berawal dari zaman Permian 225 juta tahun lalu, bagian selatan Benua Pangaea telah
mengalami pergerakan sehingga mulai terlihat daerah yang kini diyakini Antartika, Australia, dan
India.
2. Zaman Triassic 200 juta tahun lalu. Pergerakan terjadi di utara Pangaea, tepatnya di sisi timur
Laut Tethys dan sisi barat Pasifik. Itu menyebabkan terbentuknya Amerika Utara dan Eurasia
serta Gondwana (Afrika dan Amerika Selatan).
3. Bergerak menuju 135 juta tahun silam, ketika zaman Jurassic dimulai. Saat itu pergerakan
lempeng cukup signifikan sehingga mulai tampak Amerika Utara hendak melepaskan diri dari
Eurasia, sedangkan Amerika Selatan sudah siap-siap untuk hengkang dari Afrika. Yang terlihat
semakin independen adalah India yang terus bergerak ke arah timur.
4. Zaman Cretaceous, 60 juta tahun lalu. Amerika Selatan mulai lepas dari Afrika. Akhirnya
Amerika Utara dan Selatan bergabung, sedangkan Australia membentuk daratan Oceania. India
menyatu kembali ke Asia.

Keadaan bumi pada zaman kita sekarang adalah hasil dari pergerakan lempeng-lempeng benua
tersebut. Pergerakan akan terus berjalan, namun lebih stabil. Jadi, sangat dimungkinkan bila ini
terus terjadi maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi pangea
selanjutnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan bukti-bukti penelitian terbaru. Bahkan menurut
penelitian yang dilakukan NASA (Pangea Ultima) kurang lebih 250 tahun lagi persebaran benua
di bumi kita sudah tidak berbentuk seperti apa yang terlihat seperti sekarang ini.

Annaziat ayat 32 :
Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, (32)
Memasuki masa VI, atau masa terakhir, bumi mulai diisi dengan gunung-gunung yang
terbentuk setelah penciptaan daratan, pembentukan air dan munculnya tumbuhan
pertama. Gunung-gunung terbentuk dari interaksi antar lempeng ketika superkontinen
Pangaea mulai terpecah.
Setelah terbentuk gunung, maka diciptakanlah hewan-hewan, dan manusia hingga
sekarang ini
Annaziat ayat 33 :
(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
Lalu dalam Al-Qur'an surat Fussilat (surat ke-41) ayat 11 Allah berfirman:



Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata
kepadanya dan kepada bumi: Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan
suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab: Kami datang dengan suka hati.
Beberapa hal yang mungkin mengejutkan bagi para pembaca Al-Qur'an di abad ini
adalah fakta tentang ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang menyebutkan tentang tiga
kelompok benda yang diciptakan(Nya) yang ada di alam semesta yaitu benda-benda

yang berada di langit, benda-benda yang berada di bumi dan benda-benda yang berada
di antara keduanya. Kita dapat menemukan tentang hal ini pada beberapa surat yaitu,
surat To-Ha (surat ke-20) ayat 6 :


Kepunyaan-Nya lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di
antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
Lalu dalam surat Al-Furqan (surat ke-25) ayat 59 yang artinya:
*

Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam
masa.
Juga dalam surat Al-Sajda (surat ke-32) ayat 4 yang artinya:
* *


Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
dalam enam masa.
Dan surat Qaf (surat ke-50) ayat 38 yang artinya:
*

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan.
Begitulah kira-kira proses penciptaan bumi. Banyak dari ayat-ayat dan surat lain yang
menjelaskan mengenai penciptaan bumi.
Nah ternyata di Al-Qur'an (600an tahun) yang lalu sudah ada tentang penciptaan alam
semesta dalam 6 masa, tapi kenapa baru ketauan sekitar taun 1920 lebih sama Om
Hubble dan Mas Albert .

Struktur bumi menurut Al-quran dan ilmiah

Setelah para ilmuwan menemukan bahwa bumi berbentuk bulat telur maka mereka
menduga bahwa inti bola bumi ini mempunyai nucleus dan cangkangnya adalah kerak bumi
yang sangat tipis jika dibandingkan dengan ukuran bumi. Dan diantara dua lapisan ini terdapat
lapisan ketiga yang biasa disebut dengan kata mantel. Namun teori tiga lapisan ini tidak cukup
bertahan lama karena penemuan penemuan yang terbaru dalam system geologi memberi bukti
lain.
Pengukuran dan percobaan terbaru menunjukkan bahwa artikel yang berisi nucleus dari
bumi itu berada dibawah tekanan yang sangat tinggi, tiga juta kali lebih dari permukaan bumi.
Dibawah tekanan seperti itu, zat berubah bentuk menjadi solid dan pada akhirnya membuat niti
bumi itu sangat solid. Inti bumi ini dikelilingi suatu lapisan zat cair dengan suhu yang sangat
tinggi. Ini berarti ada dua lapisan di dalam inti bumi, bukan satu. Satu lapisan didalam pusat
yang dikelilingi lapisan zat cair.
Hal itu diketahui sesudah alat alat pengukurdikembangkan dan memberi para ilmuan
perbedaan yang jelas antar lapisan lapisan bumi bagian dalam. Jika kita turun ke bawah bumi
yang keras, kita akan menemukan lapisan batu-batu yang sangat panas, yaitu batu yang berfungsi
untuk membungkus. Setelah itu ada tiga lapisan terpisah, dimana masing masing itu memiliki
kepadatan, tekanan, dan suhu yang berbeda beda.
Oleh karena itu para ilmuwan mengklasifikasikan lapisan lapisan bumi menjadi tujuh
lapisan, sebagaimana gambar diatas, sesuai yang ditemukan para ilmuwan baru-baru ini dengan
berbagai metode seperti menggunakan alat pengukur gempa bumi dan studi medan magnetik
bumi, dan juga teknik teknik lain. Berbagai studi dan penemuan tersebut saat ini diajarkan
kepada para mahasiswa fisika diberbagai universitas.
Gambar diatas menunjukkan tujuh lapisan bumi, memberitahukan bahwa kerak bumi
adalah lapisan sangat tipis yang disusul dengan mantel dengan berbeda-beda ketebalannya, lalu
disusul lapisan lapisan yang terdiri dari zat cair, dan diakhiri dengan lapisan ketujuh yaitu
nucleus padat. Penemuan ini memberi bukti kebenaran al Quran yang telah memberi penjelasan
akan hal ini.
Al Quran menuturkan kepada kita tentang tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan bumi
didalam firman Allah yang berbunyi,
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan
Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang,
adakah
kamu
lihat
sesuatu
yang
tidak
seimbang?
[QS.
Al
Mulk
67
:
3]
Allah-lah yang menciptakan tujuh (lapis) langit dan seperti itu pula bumi
[QS.
Ath
Thalaq
65
:
12]
Pada ayat pertama berbicara tentang dua sifat langit, bilangan langit yaitu tujuh. Dan
bentuk langit yaitu berlapis lapis. Inilah ari kata thibaqan yang kita temukan didalam kitab
kitab tafsir dan kamus kamus bahasa arab. Sedangkan ayat kedua menjelaskan bahwa bumi itu
menyerupai langit dan hal itu di ungkapkan pada kalimat dan seperti itu pula bumi.

Sebagaimana langit itu terdiri dari tujuh lapis, maka begitu juga bumi yaitu terdiri dari tujuh
lapis. Hal ini tidak hanya terdapat dalam al Quran, tetapi dalam sebuah hadits pun Rasulullah
pernah bersabda tentang bumi yang terdiri dari tujuh lapisan, sebagaimana hadits-hadits berikut
ini.
Dari Said bin Zaid bin Amru bin Nufail radhiyallahu anhu.: Bahwa Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam. bersabda: Barang siapa mengambil sejengkal tanah dengan zalim, maka
Allah akan mengalungkannya di hari kiamat setebal tujuh lapis bumi.
[HR. Muslim]
Hadits yang semisal ini juga diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anha.
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda,barangsiapa
yang menyerobot sejengkal tanah, maka Allah akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi.
[HR. Bukhori]
Kata menimbun disini diungkapkan dengan kata thawwaqa yang berarti meliputi dari semua
sisi.
Al Quran dan sunnah telah mendahului ilmu pengetahuan modern dalam
mengungkapkan fakta ilmiah ini. Selain itu, al Quran juga telah memberi kita penjelasan yang
tepat mengenai struktur bumi dengan menggunakan kata thibaqan.. Wallahu alam.
Surabaya, 02 Rabiul Akhir 1433 H.. Pukul 18.51 WIB
Tukang bangunan, cari ilmu, dunia akherat.
Hikmah yang bisa petik :
1. Dalam surat Al baqarah ayat 2 dijelaskan:
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa
Sangat jelas di dalam al quran tidak keraguan seluruh isi di dalamnya. Semuanya isinya
telah terbukti berdasarkan alam yang telah ada, dan juga melalui ilmu pengetahuan. jika
kita terus berpegang teguh pada Al-Qur'an insya Allah kita termasuk orang yang
bertaqwa.
2. Al-qur'an tidak hanya untuk sekadar di baca, namun diperlukan pengkajian lebih
dalam mengenai segala macam isi-isinya. Di dalamnya terdapat segala macam ilmu
pengetahuan yang bisa terus kita gali.
3. Segala sesuatu mengenai kehidupan di bumi ini, telah diatur oleh Allah SWT. Kita
tinggal bertaqwa kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk kebenaran dalam hidup
ini.
Sekian pengkajian penciptaan alam semesta berdasarkan Al-qur'an ini kita bahas.
Mohon maaf atas segala kekurangannya. Segala yang benar datangnya dari ALLAH
SWT dan segala yang salah datang dari saya pribadi.
Wallahu A'lam Bishawab...

Anda mungkin juga menyukai