TAMPAK

MUKA

TAMPAK
MUKA
TAMPAK
SAMPING

TAMPAK
SAMPING
PROYEKSI
MIRING

B
A. SAMBUNGAN DADA LURUS LIDAH LURUS
B. SAMBUNGAN DADA LURUS LIDAH MIRING

MACAM MACAM SAMBUNGAN TIANG :

PROYEKSI
MIRING

TAMPAK
MUKA

TAMPAK
MUKA
TAMPAK
SAMPING

TAMPAK
SAMPING
PROYEKSI
MIRING

PROYEKSI
MIRING

C. SAMBUNGAN DADA MIRING PEN LURUS

D. SAMBUNGAN DADA MULUT IKAN PEN LURUS

MACAM-MACAM SAMBUNGAN TIANG (LANJUTAN) :

MACAM-MACAM SAMBUNGAN TIANG (LANJUTAN 2 :

E DAN F
G DAN H
I

SAMBUNGAN PAROHAN DENGAN ARAH DIAGONAL

HUBUNGAN YANG DIPERKUAT KLEM-KAYU
TIANG BULAT DENGAN HUBUNGAN YANG DIPERKUAT KLEM KAYU

I
G
H

TAMPAK MUKA

TAMPAK ATAS

SAMBUNGAN BALOK KAYU

MEMANJANG

A
PROYEKSI MIRING

TAMPAK MUKA

POSISI BALOK DG. DIMENSI KAYU

DITIDURKAN ATAU DIBERDIRIKAN
(TERGANTUNG KEPERLUAN)
TAMPAK ATAS

A
B

SAMBUNGAN PAROHAN DADA

LURUS LIDAH LURUS
SAMBUNGAN PAROHAN DADA
MIRING LIDAH LURUS
PROYEKSI MIRING

TAMPAK MUKA

TAMPAK ATAS

SAMBUNGAN BALOK KAYU

MEMANJANG (LANJUTAN 1)

PROYEKSI MIRING

TAMPAK MUKA

C
D

SAMBUNGAN PAROHAN DADA

MULUT IKAN LIDAH LURUS
SAMBUNGAN PAROHAN DADA
LURUS LIDAH LURUS BERKAIT

TAMPAK ATAS

PROYEKSI MIRING

SAMBUNGAN BALOK KAYU

MEMANJANG (LANJUTAN 2)

TAMPAK MUKA

TAMPAK ATAS

PROYEKSI MIRING

TAMPAK MUKA

E
F

SAMBUNGAN PAROHAN DADA

LURUS LIDAH MIRING
SAMBUNGAN PAROHAN DADA
LURUS LIDAH MIRING BERKAIT

TAMPAK ATAS

PROYEKSI MIRING
PROYEKSI MIRING

TAMPAK MUKA

TAMPAK ATAS

SAMBUNGAN BALOK KAYU

MEMANJANG (LANJUTAN 3)

TAMPAK MUKA

PROYEKSI MIRING
TAMPAK ATAS

SAMBUNGAN PAROHAN DADA

MULUT IKAN LIDAH MIRING
BERKAIT
SAMBUNGAN PAROHAN DADA
LURUS LIDAH LURUS DG.
PERKUATAN PLAT STRIP
PROYEKSI MIRING

Balok 6/12

HUBUNGAN TUMPANG
RATA ATAS/BAWAH
(RAVEEL)

TAMPAK ATAS

Klos 3/3,5
TAMPAK MUKA
Kasau 5/7
PROYEKSI
MIRING
TAMPAK ATAS

A. Hubungan raveel (balok

induk dengan balok
anak) dengan klos
B. Hubungan raveel (balok
induk dengan balok
induk) pakai pasak

Balok 6/12

B
TAMPAK MUKA

Balok 6/12

PROYEKSI MIRING

TAMPAK ATAS

HUBUNGAN TUMPANG
RATA ATAS/BAWAH
(RAVEEL)

C. Hubungan raveel (balok

induk dengan balok
induk) diperkuat pelat
besi.
D. Hubungan raveel (balok
induk dengan balok
induk) diperkuat pelat
besi.

TAMPAK MUKA
PROYEKSI
MIRING

TAMPAK ATAS

TAMPAK MUKA

PROYEKSI
MIRING

TAMPAK MUKA

HUBUNGAN TUMPANG
TIDAK SAMA TINGGI

A
PROYEKSI
MIRING

TAMPAK
SAMPING

A. Hubungan dengan alat

bantu pelat siku
B. Hubungan dengan
coakan (loef)

TAMPAK MUKA

B
PROYEKSI
MIRING

TAMPAK
SAMPING

10

HUBUNGAN TUMPANG
TIDAK SAMA TINGGI

PROYEKSI
MIRING

TAMPAK MUKA

D
TAMPAK SAMPING

C. Hubungan dengan
coakan muka (voorloef)
D. Hubungan dengan
coakan kombinasi (loef
& voorloef)

PROYEKSI
MIRING
TAMPAK MUKA

TAMPAK SAMPING

11

HUBUNGAN SUDUT MIRING

Hubungan Sudut miring gigi tunggal

Hubungan Sudut miring gigi ganda

12

Hubungan Sudut miring tumit

Hubungan Sudut miring gigi tumit

13

SAMB. PAPAN UNTUK

DAUN PINTU/JENDELA

HUBUNGAN PAPAN

tanpa alur lidah

alur lidah

alur lidah-luncur

14

alur lidah degan lis datar

samb. Untuk papan-papan

tipis (15 mm 20 mm)

SAMB. PAPAN UNTUK

DAUN PINTU/JENDELA

alur lidah degan lis lengkung

Detail samb. dengan tutup-celah

15
Samb. dengan tutup-celah

SAMBUNGAN PAPAN
UNTUK DINDING

a sambungan alur lidah

dengan lis
b sambungan alur lidah
dengan dada miring

c ppan dipasang miring

d tiang ditakik
e dinding sebelah dalam rata

samb. papan untuk dinding dalam (papan tumpang)

samb. papan dengan bingkai tutup
kepala kayu (untuk daun pintu)

16

SAMBUNGAN
SUDUT PAPAN

17