TENTANG
PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC
DENGAN MENGGUNAKAN THYRISTOR SEBAGAI PENGATURAN
TEGANGAN INPUT TERMINAL MOTOR UNTUK MENGHASILKAN
KECEPATAN YANG KONSTAN
Disusun Oleh:
SUPRIYADI
G1D013036
Dosen Pengampu:
AFRIYASTUTI HERAWATI, S.T.,M.T
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2016
PENDAHULUAN
Sistem tenaga DC merupakan
sistem yang jarang dipergunakan dalam
praktik. Namun, motor DC masih banyak
dipergunakan dalam beberapa aplikasi,
seperti mobil listrik, pesawat udara, alat
elektronik portabel, dan pada aplikasi
kontrol kecepatan.
Keunggulan utama motor DC
adalah kemudahan dalam pengaturan
kecepatan dalam range yang lebar.
Mesin DC hampir sama dengan
mesin AC. Keduanya menggunakan
tegangan dan arus AC di dalamnya. Output
tegangan DC dihasilkan hanya karena
adanya suatu mekanisme untuk mengubah
tegangan AC menjadi DC pada
terminalnya. Mekanisme ini disebut
komutator, sehingga mesin DC juga
disebut mesin komutator.
Weber/meter
Dimana :
H = Kuat medan magnet (Weber/meter)
N = Banyak kumparan (lilitan)
I = Arus yang mengalir pada penghantar
(Ampere)
l = Panjang dari penghantar (meter)
Besar gaya yang dihasilkan oleh
arus yang mengalir pada konduktor
jangkar yang ditempatkan dalam suatu
medan magnet adalah :
F=B I a l
Newton
Dimana :
Ia = Arus yang mengalir pada konduktor
jangkar ( Ampere )
B = Kerapatan fluksi (Weber/m2)
d
e = N dt
Volt
sin t
dengan = m
e=N
d (m sin t)
dt
N m cos t
Volt
Volt
2. Thyristor
Thyristor adalah komponen aktif
elektronika yang dapat digunakan seperti
halnya pintu yaitu untuk menahan arus AC
atau melewatkan arus AC menggunakan
sumber input yang kecil. Penggunaan
thyristor pada rangkaian elektronika pada
umumnya digunkan sebagai saklar
(switch). Thyristor merupakan komponen
semikonduktor yang dibuat dari jenis
silikon.
Semikonduktor daya yang termasuk
dalam keluarga thyristor ini, antara lain :
SCR (silicon-controlled retifier), GTO
(gate turn-off thyristor), dan TRIAC. SCR
c. Kontrol chopper.
Dengan mengendalikan tegangan
rms masukkan ke motor melalui metode
pensaklaran. Metode ini digunakan untuk
pada saat start awal motor.
Gambar 2 Tegangan Output Setelah Besar
Sudut Penyalaannya Diatur