PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
BAB II
INFORMASI KEGIATAN
2.1.
Umum
:
PT. X
Jl.
2.2. Lahan
Lahan yang di gunakan oleh PT.X ditinjau dari aspek
penggunaan terbagi atas dua hal yaitu lahan tertutup bangunan
meliputi bangunan pabrik, gudang, dan peralatan tempat
penyimpanan bahan baku, dan lahan terbuka yang meliputi
tempat parkir, tempat bongkar muat barang, jalan/saluran,
taman, dll. (lihat tabel 2.1.)
Tabel 2.1. Penggunaan lahan PT.X
LUAS AREA
JENIS BANGUNAN
M2
KETERANGAN
Status lahan
:
2.3. Produksi
Jenis dan Kapasitas Produksi
PT. X memproduksi . serta komponennya. Semua Produk
berupa bahan jadi dan diperuntukkan untuk ekspor, yang mana
pemasarannya diangkut dengan menggunakan alat angkut
kontainer. (lihat tabel 2.2.)
Tabel 2.2 Jenis dan Kapasitas Produksi
KAPASITAS
PRODUKSI(Vol per
bulan/th)
SIFAT PRODUKSI
JENIS
JENIS ALAT
PRODUK
SI
izin(buah
)
Riil(buah)
Bahan /
jadi
Jadi
ANGKUT (Colt,
truk, trailer)
CARA
%
BENTUK SUMBER SIFAT PENYIMPANA PROD
FISIK
BAHAN BAHAN N
UK
cair
Padat
3.Instrume
nt BE 12
Oil
Cair
4. FLUX
Solder Wire Padat
5. CRM
6. SuperBonder
padat
Padat
7.Lubricant
grease
cair
8. RTV
Silicon
9. Toluen
Cair
Cair
%
SISA
B3
Gudang
tertutup
100
B3
Gudang
tertutup
100
B3
Gudang
tertutup
100
B3
Gudang
tertutup
100
B3
Gudang
tertutup
100
B3
Gudang
tertutup
100
B3
Gudang
tertutup
100
impor
B3
Gudang
tertutup
100
Impor
Gudang
Non B3 tertutup
100
impor
Gudang
Non B3 tertutup
100
impor
Gudang
Non B3 tertutup
100
impor
Impor
impor
impor
impor
impor
impor
12.Instafil
Componen Padat
13.Plastik
Adderive
Padat
impor
Gudang
Non B3 tertutup
100
impor
Gudang
Non B3 tertutup
100
Sumber : PT. X
Cair
2. Isopropyl
alkohol
(semi
grade)
Cair
impor
impor
B3
Gudang
tertutup
100
B3
Gudang
tertutup
100
100
3. TRV
Adhesive
Cair
impor
B3
Gudang
tertutup
4. Loctate
Cair
impor
B3
Gudang
tertutup
100
B3
Gudang
tertutup
100
B3
Gudang
tertutup
100
B3
Gudang
tertutup
100
5. Tarque
6.Solven
7. Poly
Urentane
Padat
Cair
Cair
impor
impor
impor
Sumber : PT. X
Sumber : PT. X
Lk Pr Jml
Akademi/P
WNI WNA SD SLTP SLTA T
1. Manager
Directur
2. Ass.
Manager
3. Supervisor
4. Staf
5. Teknisi
6. Operator
7. Satpam
Total
2.10. Penggunaan Bahan Bakar
Untuk kegiatan produksi, tidak menggunakan bahan bakar solar
atau bensin. Solar dan bensin digunakan hanya untuk kendaraan.
Bahan pelumas seperti oli juga digunakan untuk sarana
penunjang produksi.
Tabel 2.9. Penggunaan Bahan Bakar dan pelumas
JENIS
KAPASITAS/BULAN
PENANGANAN SISA
1. Solar
2. Bensin
3. Oli
2.11. Jenis alat angkut kendaraan
Tabel. 2.10. Jenis alat angkut kendaraan
PENGGUNAAN
JENIS KENDARAAN
1. Bahan Baku
Truk Kontainer
2. Hasil Prodsuksi
Truk Kontainer
Karyawan Mobil
Pribadi
Kendaraan Roda
dua
Lainnya
BAB III
IDENTIFIKASI DAMPAK/CEMARAN
Dampak yang ditimbulkan baik negatif maupun positif akibat
kegiatan produksi PT. X merupakan pengembangan dari
identifikasi dampak yang mungkin terjadi akhibat kegiatan
operasional di wilayah kerja perusahaan. Dampak terhadap
lingkungan yang terjadi berdasarkan sumber dampak dari setiap
proses kegiatan industri dapat diuraikan sebagai berikut :
3.1. Sumber Dampak
3.1.1. Limbah Padat
Kegiatan Kantor dan Domestik
Maintenance
Limbah cair berasal dari proses kegiatan sarana penunjang
proses produksi serta perawatan dan perbaikan mesin-mesin
produksi hanya berupa oli
Kegiatan proses produksi dan aktifitas lain
Air untuk keperluan kegiatan produksi berasal dari oleh pihak
pengelola kawasan dipergunakan untuk kegiatan
keperluan produksi serta kebutuhan domestik seperti : toilet,
musholla, taman, kantin dan cuci mobil
3.1.3. Limbah Gas
Udara di dalam pabrik
Sumber limbah berasal dari kegiatan produksi komponen yang
menghasilkan .. dalam ruangan kerja.
Udara di sekitar pabrik
1. PADAT
Bekas kemasan
bahan
bakuBekas
KertasKayu
LimbahPabr kemasanJergen/drumSk kemesan bahan Tidak berbahayaTidak
baku Bekas
ik
rap besi
berbahayaBerbahayaTi
kemasan
dak berbahaya
produksi Kegiat
an maintenance
8
& warehousing
Limbah
Sampah organik,
Kegiatan
Domestik
kertas, plastik
perkantoran
Tidak berbahaya
P
2. Cair
Limbah
Pelarut bekas Cair
Pabrik Limb
ah
domestik
Sisa pelarut
Berbahaya Tidak
dalam proses berbahaya
produksiAktifita
s dalam
ruangan
P
0
9
produksi
3. Gas
Gas dalam
ruangan
kerja
gas
Aktifitas dalam
ruangan
produksi
Tidak berbahaya
4. Debu
Debu
ruangan
kerja
Partikel debu
Tidak berbahaya
5. Kebisingan
Bising
dalam
ruangan
kerja
Bising
Operasional
pabrik
Tidak berbahaya
BAB IV
INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN
Lingkup studi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantau Lingkungan (UPL) meliputi uraian komponen
lingkungan yang diperkirakan terkena dampak akibat aktifitas
industri. komponen lingkungan yang dikaji dalam lingkup studi ini
mencakup iklim mikro, kualitas udara, fisiografi dan kualitas air.
4.1. IKLIM
Iklim yang dimaksud dalam hal ini adalah iklim mikro yang
meliputi curah hujan, temperatur, arar dan kecepatan angin serta
kelembaban. Pada dasarnya faktor iklim dan meteorologi memiliki
pengaruh terhadap kualitas udara. Studi iklim yang dilakukan
pada areal kegiatan PT. X. berdasarkan data sekunder dan
informasi yang diperoleh dari stasiun meteorologi
4.1.1.Temperatur Udara
Parameter
Unit
Gol I
Gol II
Hasil
Methoda
1. Temperatur
oC
38
40
Expansion
2. TDS
Mg/L 2000
4000
Konduktimeter
3. TSS
Mg/L 200
400
Gravimeter
I. Faktor fisika
pH
Units 6 9
2. Iron, Fe
Mg/L 5
10
AAS
Manganese,
3. Mn
Mg/L 2
AAS
4. Barium, Ba
Mg/L 2
AAS
5. Copper, Cu
Mg/L 2
AAS
6. Zinc, Zn
Mg/L 5
10
AAS
Hexavalent
Chromium
7. Cr6+
Mg/L 0,1
0,5
AAS
0,1
AAS
9. Mercury, Hg
Mg/L 0,002
0,005
AAS
Mg/L 0,1
AAS
Lead, Pb
Elektrometer
0.
1
1. Tin, Sn
Mg/L 2
AAS
1
2. Arsenic, As
Mg/L 0,1
0,5
AAS
1
3. Selenium, Se
Mg/L 0,05
0,5
AAS
1
4. Nickel, Ni
Mg/L 0,2
0,5
AAS
1
5. Cobalt, Co
Mg/L 0,4
0,6
AAS
0,5
Spectrophotomet
er
0,1
Spectrophotomet
e
3,0
Spectrophotomet
e
Spectrophotomet
e
Spectrophotomet
e
30
Spectrophotomet
e
2
2. Nitrite, NO2-N Mg/L 1
Spectrophotomet
er
2
3. BOD5
Mg/L 50
150
Inkubasi
2
4. COD
Mg/L 100
300
Titrasi
10
Spectrophotomet
er
Spectrophotomet
er
1
6. Cyanide, CN
1 Hydrogen
7. Sulfide, H2S
1
8. Floride, F
1 Free Cloride,
9. Cl2
Free
2 Ammonium,
0. NH3-N
Mg/L 0,05
Mg/L 0,05
Mg/L 2,0
Mg/L 1
Mg/L 1
2
1. Nitrate, NO3-N Mg/L 20
2
5. Surfactants
2
6. Phenol
Mg/L 5
Mg/L 0,5
2
Spectrophotomet
7. Oil & Grease Mg/L 10
50
er
4.3. Kualitas Air Bersih pada .. (Air minum)
N
o
Parameter
Unit
Standard
Hasil Methoda
1. Temperatur
oC
Room
Temperature
3
Expansion
2. TDS
Mg/L
1000
conductometry
I. Faktor fisika
3. Turbidity
NTU
Spectrofhotometr
ic
4. Taste
Organoleptic
5. Odour
Organoleptic
Spectrophotomet
ric
6. Color
TCU
Elektrometri
2. Iron, Fe
Mg/L
0.3
AAS
500
Spectrophotomet
ric
0.2
AAs
3. CaCO3
Mg/L
4. Aluminium, Al Mg/L
5. Chlorine,Cl
Mg/L
250
Spectrophotomet
ric
Manganese,
6. Mn
Mg/L
0.1
AAS
7. Zinc, Zn
Mg/L
AAS
8. Sulfate,SO4
Mg/L
250
Spectrophotomet
ric
9. Copper, Cu
Mg/L
AAS
Spectrophotomet
ric
1
0. Cloride, Cl2
Mg/L
1 Ammonia,
1. NH3
Mg/L
1.5
Spectrophotomet
ric
1
2. Arsenic, As
Mg/L
0.01
AAS
1.5
Spectrophotomet
ric
1
3. Floride, F
Mg/L
Hexavalent
1 Chromium
4. Cr6+
Mg/L
0.05
AAS
0.003
AAS
Spectrophotomet
er
50
Spectrophotomet
e
1
8. Cyanide, CN Mg/L
0.07
Spectrophotomet
e
1
9. Selenium, Se Mg/L
0.01
Aas
2
0. Lead, Pb
AAS
1
5. Cadmium, Cd Mg/L
1 Nitrate, NO36. N
Mg/L
1
7. Nitrite, NO2-NMg/L
Mg/L
III.Biological
Properties
2 Total Coliform Col/100m
3. Bacteria
l
0
Membrane Filter
2
Col/100m
4. Fecal Coliforml
0
Membrane Filter
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kualitas air PT. X. relatif
baik, dimana hampir semua kadar parameter kualitas air berada
di bawah baku mutu lingkungan.
4.2.2.
Kualitas Udara
4.2.2.1. Kualitas udara indoor dan outdoor
Pengukuran parameter lingkungan khususnya udara di dalam
ruangan (Indoor) dan Outdoor dimana pemilihan titik-titik pantau
berdasarkan pertimbangna keterwakilan lokasi dan keberadaan
potensial reseptor (dalah hal ini manusia). Pengambilan sampel
dan analisis dilakukan oleh Laboratorium ..pada
tanggal Parameter udara yang diuji meliputi
NOx, SO2, Dust, CH4, CO, O3, Pb dengan mengacu pada baku
mutu udara ambien sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
41 Tahun 1999. Lokasi pengukuran adalah
Hasil pengukuara dan pemeriksaan kualitas udara tersaji pada
tabel ..
Tabel 4.5. Kualitas Udara Indoor pada ..
No PARAMETE
STANDA RESUL
.
R
UNIT R
T
METHOD
EQUIPMENT
Mg/m3 188.0
Gas
Photoionizati Chromotograp
on
hy
IiSOPROPH
YL Alkohol,
2. IPA
Mg/m3 983.0
Gas
Photoionizati Chromotograp
on
hy
3. Dust
Mg/m3 10.0
NIDR
EPAM
4. Lead,PB
Mg/m3 0.1
AAS
AAS
AAS
AAS
1. Toluen
Cadmium,C
6. d
Mg/m3 0.002
AAS
AAS
Tabel 4.7. Kualitas Udara Outdoor antara ..
No
.
PARAMETER UNIT STANDARRESULTMETHOD
EQUIPMENT
Ambien Air Quality
Nitric Oxide, mg/
1. NOx
m3 400/1H
Electrochemic
al Sensor
IAQ 5000Pro
Sulfure
Dioxside,
2. SO2
Electrochemic
al Sensor
Multilog 2000
mg/
m3 900/1H
Dust,
mg/
3. Particulate m3 230/24H
NDIR
Hydrocarbo mg/
4. n, CH4
m3 160/3H
Gas
Photoionizatio Chromotogap
n
hy
Carbon
Monoxede, mg/ 30000/1
5. CO
m3 H
Electrochemic
al Sensor
Multilog 2000
EPAM 5000
6. Ozone, O3
mg/
m3 235/1H
Electrochemic
al Sensor
Multilog 2000
7. Lead, Pb
mg/
m3 2/24H
AAS
AAS
Hydrogen mg/
8. Sulfide, H2S m3 -
Electrochemic
al Sensor
AQ5000Pro
Amoniak,
9. (NH3)
Electrochemic
al Sensor
AQ5000Pro
mg/
m3 -
dB (A) 85.0
Sound
Lavel
dB (A) 85.0
Sound
Lavel
dB (A) 85.0
Sound
Lavel
Sound
4.
dB (A) 85.0
Lavel
Hasil pengukuran memperlihatkan bahwa tingkat kebisingan di
dalam ruangan dan di luar ruangan PT. X masih baik atau berada
di bawah baku mutu lingkungan.
4.3. Komponen Lingkungan Biologi
Jenis tumbuhan yang ada disekitar PT.X yang teridentifikasi
adalah tanaman pohon karet, pisang , mangga, kelapa dan
tumbuhan liar rerumputan seperti ilalang. Jenis fauna yang
dijumpai disekitar lokasi pabrik adalah berupa katak, tikus, ular,
dan burung.
4.4. Komponen Lingkungan Sosial Ekonomi dan Budaya
BAB V
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
5.7.
a. Palet
Bekas
b. Drum
sisa oli
Estetika
Estetika
Dikumpulkan
sementara,
kemudian
dijual ke
pengumpil
palet bekas
PT. X
Drum sisa oli PT. X
yang masih
bagus,
digunakan
kembali untuk
menempung
oli bekas
pemeliharaan
mesin
(maintenance)
dan sisa drum
yang rusak
diangkut
transporter
Dinas
Perekonomian
dan Promosi
daerah,Badan
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
limbah
berlisensi.
Dikumpulkan
di tempat
penampungan
sementara
untuk dikirim
ketempat
Estetika dan pembuangan
kebersihan sampah
PT. X
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
Disimpan di
dalam gedung
untuk
kemudian
dijual pada
d. Kemasan Estetika dan pengumpul
karton
kebersihan karton bekas PT. X
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
c. Kain lap
dan sarung
tangan
bekas
2. LIMBAH CAIR
Pencemara
air tanah, air
permukaan Dialirkan
dan sumber menuju aliran
hidup bakteri drainase
E. coli
sekitar pabrik PT. X
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
Dikumpulkan
ke dalam
Pencemaran drum
air tanah dan kemudian
air
diangkut oleh
b. Oli bekas permukaan transporter
PT. X
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
a. Air
limbah
domestik
3. KUALITAS UDARA
a. ambient
b.
Kebisingan
Penurunan
kualitas
udara
Pengawasan
berkala
terhadap
kualitas
ambien
Gangguan
Melakukan
terhadap
pengawasan
pendengaran terhadap
dan
seluruh
PT. X
PT. X
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
karyawan
yang bekerja
pada pusat
pembangkit
agar
senantiasa
menggunakan
ear pludge
yang telah
kenyamanan disediakan
Tabel 5. 2 Kegiatan Minimalisasi Limbah / Cemaran
Alasan
N Jenis
Ada / Bila ada
dilaksanakan /
Keterangan
o Program
Tidak kapan
tidak
Singkat
Penggantian
mesin /
1. peralatan
Tidak
Penggantian
proses
2. produksi
Tidak
Penggantian
bahan baku /
3. penolong
Tidak
Mesin-mesin
produksi
mengeluarkan
dampak
kebisingan yang
masih dibawah
baku mutu yang
berlaku
-
Proses produksi
mengeluarkan
dampak
lingkungan yang
masih dapat
dikelola,
sebagian
dampak masih
dibawah baku
mutu yang
dipersyaratkan -
Bahan penolong
berdampak
sangat kecil
terhadap
lingkungan /
masih dibawah
baku mutu dan
masih dapat
dikelola
-
Produk yang
diproduksi sesuai
surat izin usaha -
Diversifikasi
4. produk
Tidak
Penerapan
recycling,
reuse &
5. recovery
Untuk
mengoptimalkan
dan efisiensi
penggunaan
material (bahan
baku) dan
pemanfaatan
Sejak
limbah menjadi
perusahaa bahan yang lebih
n berdiri bernilai
-
Ada
Jenis diklat
6. yang diikuti Ada
Interpretasi
tentang
Standar
Penerapan
hasil diklat
pada
7. perusahaan Ada
Mempersiapkan
system
Manajemen
Lingkungan dan
untuk
mengurangi
dampak
terhadap
lingkungan
-
Program
sertifikasi
8. ISO 14001
Menggunakan
corporate
standard.
Sertifikasi
menunggu
persetujuan dari
korporat
-
Tidak
BAB VI
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Untuk memastikan bahwa Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
yang ditetapkan dalam BAB V telah dilaksanakan, maka PT X
melaksanakan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sebagai
berikut:
6.1 Pemantauan Mutu Air Limbah
a. Palet
Bekas
Estetika
Pemantauan
terhadap
tempat
pengumpulan
dan proses
penjualan ke
pengumpul
peallet bekas. PT. X
Dinas
Perekonomian
dan Promosi
daerah,Badan
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
Pemantauan
drum sisa oli
dan
pemantauan
distribusi sisa
drum yang
tidak terpakai
untuk dijual ke
scraft.
PT. X
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
Pemantauan di
tempat kerja
dan tempat
penampungan
sementara
serta
c. Kain lap
pemantauan di
dan sarung
tempat
tangan
Estetika dan pembuangan
bekas
kebersihan sampah akhir. PT. X
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
Pemantauan
dalam gedung
dan tempat
penampungan
sementara
kemudian
pemantauan
pendistribusian
penjualan ke
d. Kemasan Estetika dan pengumpul
karton
kebersihan karton bekas. PT. X
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
b. Drum
sisa oli
Estetika
2. LIMBAH CAIR
a. Air
limbah
domestik
Pencemara
air tanah, air Pemantauan
permukaan saluran
dan sumber drainase dan
hidup
pengambilan
bakteri E.
sampel setiap
coli
6 bulan sekali. PT. X
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
sementara dan
memastikan
bahwa tempat
tersebut dalam
kondisi
tertutup rapat
sebelum dijual
ke pengumpul
oli bekas
3. KUALITAS UDARA
a. ambient
Penurunan
kualitas
udara
Pengawasan
berkala
terhadap
kualitas
ambien
PT. X
Pengendalian
Lingkungan
Hidup
Melakukan
pengawasan
terhadap
seluruh
karyawan yang
bekerja pada
pusat
pembangkit
agar
Gangguan senantiasa
terhadap
menggunakan
pendengara air pludge yang
Pengendalian
b.
n dan
telah
Lingkungan
Kebisingan kenyamanandisediakan
PT. X
Hidup
Tabel 6.2. Pemantauan Lingkungan Pabrik dan Karyawan.
PELAKSANAA
KOMPONE
CARA
FREKUENSI N
N YANG
ASPEK YANG PEMANTAUA PEMANTAUA PEMANTAUA
DIPANTAU DIPANTAU
N
N
N
KEGUNAAN
1. BAHAN
a. Bahan
Baku
Jumlah dan
jenis bahan
baku yang
masuk
b. Bahan
penolong
Jumlah dan
jenis bahan
inventory
inventory
Setiap
barang
masuk
Setiap
barang
PT. X
PT. X
Kelangsung
produksi
Kelangsung
produksi d
penolong
yang masuk,
memisahkan
bahahn sesui
dengan
karakteristikn
ya
masuk
pengaman
terhadap
penyimpan
bahan kim
Kelangsung
produksi,
kesehatan
keselamata
kerja
PT. X
Kesehatan
lingkungan
Setiap satu
bulan sekali PT. X
Kesehatan
karyawan d
lingkungan
2. PERALATAN PABRIK
a. Mesinmesin
produksi
Kondisi fisik
alat dan
kebisingan
Visual setiap
kali
pemakaian
dan
Visual
kebisingan
analisa
setiap 6
Laboratorium bulan sekali PT. X
b. Oven
Exhoust
Gas yang
keluar
Analisa
Setiap 6
laboratorium bulan
3.
SALURAN
AIR
HUJAN
Kondisi dan
saluran
genangan air Visual
Kondisi
saluran dan
kualitas air
limbah yang
4. Saluran dialiran
Domestik drainase
5.
Fasilitas
pemadam
an
kebakara
n
PT. X
Untuk
memantau
kualitas air
limbah
Berfungsi
tidaknya alat,
kebocoran
Uji coba dan
dan
pemantauan 1satu tahun
penempatan penenpatan sekali
PT. X
Untuk
mencegah
kebakaran
Visual dan
analisa
Setiap 6
laboratorium bulan
6. Sistem
Efisiensi
Penggunaan Mencek Kwh
pengguna listrik melaui meter yang
an energi rekening
terpakai
Setiap bulan PT. X
Mengurang
biaya dan
mengoptim
an
penggunaa
sumber da
mineral
7.
Kesehata
h
karyawan
dan
Kondisi
buruh
kesaehatan
Medical
record
Setiap kali
ada keluhan
kesehatan
PT. X
Kesehatan
karyawan
BAB VII
PELAPORAN
Berbagai hasil pemantauan seperti yang dilakukan dalam bagian
VI diwajibkan untuk dilaporkan kepada instasi terkait dengan
ketentuan sebagai berikut :
A. Laporan ditujukan kepada instansi
Kami selaku penanggung jawab UKL dan UPL PT. X, perusahaan
yang bergerak di bidang Industri Produsen perakitan di
Jl. .
Dengan ini menyatakan bahwa kami bersedia melaporkan hasil
pemantauan lingkungan seperti yang dilakukan dalam bagian V
dari laporan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan kepada
Badan Pengedalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL), dengan
tembusan kepada ;
Bupati/ Wali
Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten
.
Dinas perekonomian dan pemberbayaan masyarakat Desa
Kabupaten
Surat pengantar yang ditanda tangani oleh penanggung jawab
UKL dan UPL.
Jenis dan Kapasitas Produksi
Gambar Layout/tata letak papbrik yang dapat menunjukkan lokasi
Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan yang dilakukan
Isian dari bagian III, IV, V dokumen UKL/UPL
Berbagai data hasil pemantauan yang dicatat selama 6 bulan
terakhir untuk melaksanakan pengisian bagian IV dan V
dokument UKL/UPL yang disertai hasil analisa laboratorium.
B. Materi Waktu Laporan
C. Frekuensi Waktu
Laporan disampaikan tiap 6 bulan sekali.