Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pengangkutan dan pengendapan sedimen tidak hanya tergantung
pada sifat-sifat arus tetapi juga pada sifat-sifat sedimen itu sendiri. Sifat-sifat di
dalam proses sedimentasi terdiri dari sifat partikelnya dan sifat sedimen secara
menyeluruh. Namun demikian sifat yang paling penting itu adalah mengenai
besarnya atau ukurannya.
Dalam beberapa studi mengenai sedimen sungai di waktu lampau
menggunakan

bentuk

rata-rata

untuk

menggambarkan

sedimen

secara

keseluruhan. Cara ini dapat dilakukan apabila bentuk, kepadatan, dan distribusi
sedimen tidak terlalu bervariasi dalam regime aliran sungai.
Penggunaan hukum, rumus serta prinsip dari muatan dasar (bed load),
muatan layang (suspended load) dan muatan cuci (wash load) lebih didasarkan
pada penjabaran matematis. Dalam penjabaran tersebut umumnya diperlukan
berbagai koefisien pendekatan yang diperoleh dari data berdasarkan pengujian/
penelitian secara langsung dari data yang kita peroleh di lapangan.
Prinsip dan rumus yang digunakan selama ini banyak menggambarkan
pendekatan atau anggapan berdasarkan hasil penjabaran secara matematis. Hal ini
disebabkan gejala, pengaruh dan sifat dari gerakan air terhadap bentuk dasar
saluran maupun terhadap material sedimen meskipun telah dianalisa memakai
metodologi matematika tetapi masih merupakan hal yang sulit dipastikan hasil
yang setepat-tepatnya pada kondisi nyata di lapangan.
Untuk perencanaan stabilitas bangunan - bangunan air yang ada,
perhitungan yang digunakan hanya didasarkan pada rumus-rumus matematis
(tentang pengaruh sedimen terhadap bangunan) tetapi masih belum sepenuhnya
mencukupi. Karena rumus-rumus yang dipakai dalam perencanaan stabilitas
terhadap bangunan air kebanyakan hanya diperoleh dari hasil perhitungan secara
matematis (teoritis). Karena itu harus ditambah penyelidikan secara langsung
dilapangan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan pendekatan keadaan di
lapangan.
Hasil penyelidikan di lapangan dapat membantu memberikan pandangan
dan gambaran-gambaran tentang gejala-gejala pengangkutan sedimen yang terjadi

di lapangan, sehingga kita dapat mengetahui pergerakan transpor sedimen dan


sekaligus dapat menganalisa serta dapat menggunakan pendekatan empirik yang
sesuai untuk menghitung pergerakan angkutan sedimen di sungai
1.2 Identifikasi Masalah
Praktikum Transportasi Sedimen yang di lakukan sesuai tujuan yang
diharapkan, agar mempermudah untuk mencapai tujuan tersebut maka dibuatlah
identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Data apa saja yang dapat atau diperlukan dalam Praktikum Transportasi
Sedimen pada suatu kawasan di beberapa titik tersebut?
2. Bagaimana cara pelakasanaan dan juga pengerjaan hasil perhitungan dan
pehitungan dalam Praktikum Transportasi Sedimen hingga mendapat
informasi atau hasil yang diharapkan pada daerah tersebut?
1.3 Batasan Masalah
Adapun ruang lingkup dari praktikum transportasi sedimen adalah sebagai
berikut :
1. Hanya dibatasi pada satu kawasan dengan daerah pengambilan sampel
dibatasi sampai beberapa titik.
2. Hasil pengukuran dan perhitungan praktikum transportasi sedimen hanya
dapat di jadikan acuan (Perhitungan dan analisa angkutan sedimen yang
terjadi hanya dapat berlaku pada daerah pengambilan sampel sedimen)
pada daerah tersebut.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporan ini, antara lain :
1. Gambarkan penampang sungai secara Cross Section!
2. Bagaimana menghitung kecepatan dan debit aliran di sungai?
3. Bagaimana menghitung TSS (Total Suspended Solid) secara analitis dan
4.
5.
6.
7.

empiris?
Bagaimana menghitung dan menentukan gradasi serta klasifikasi butiran?
Bagaimana mengitung berat jenis dari sedimen?
Bagaimana menghitung bed load dengan menggunakan rumus empiris?
Bagaimana menghitung total load dengan menggunakan rumus empiris?

1.5 Tujuan dan Manfaat Praktikum


Praktikum Transportasi Sedimen yang berupa percobaan yang dilakukan
secara langsung dilapangan mempunyai maksud dan tujuan untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman para mahasiswa secara praktis di lapangan,
khususnya tentang masalah transportasi sedimen.
Tujuan praktikum adalah agar mahasiswa mampu untuk :
b. Melakukan pengukuran pada tiap luasan penampang sungai.
c. Melaksanakan pengambilan sampel di lapangan.
d. Menganalisa hasil dari praktikum transportasi sedimen.
e. Menganalisa sampel melalui perlakuan khusus dilaboratorium dan
perhitungan.
f. Melaporkan hasil dari analisa sedimentasi.

Anda mungkin juga menyukai