0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan3 halaman
Deskripsi:
Ini adalah tugas yang diberikan kepada kelas XI MIA. Tugas ini untuk mempelajari sistem pernafasan, titik beratnya pada metode RQA. Reading Questioning and Answering.
Ini adalah tugas yang diberikan kepada kelas XI MIA. Tugas ini untuk mempelajari sistem pernafasan, titik beratnya pada metode RQA. Reading Questioning and Answering.
Ini adalah tugas yang diberikan kepada kelas XI MIA. Tugas ini untuk mempelajari sistem pernafasan, titik beratnya pada metode RQA. Reading Questioning and Answering.
A. Bacalah artikel berikut dan diskusikan dengan kelompokmu!
Perlu keterpaduan untuk Pemberantasan
Tuberkulosis Semua komponen pelayanan kesehatan dibawah naungan tiga direktorat jenderal (Bina Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Medik dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan) harus terlibat dan meningkatkan koordinasi penanggulangan Tuberkulosis atau TBC di Indonesia dengan menerapkan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse). Komponen pelayanan kesehatan itu adalah Puskesmas, rumah sakit(pemerintah dan swasta) dan Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru (BP4). Demikian rekomendasi Tim TB External Monitoring Mission WHO kepada Menteri Kesehatan yang dibacakan Ketua Tim Dr. Peter Gondrie pada Pertemuan Evaluasi Program Penanggulangan TBC yang dibuka Pjs. Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Depkes Dr. Sri Astuti Suparmanto, MSc.PH tanggal 7 Februari 2003 di Kantor Depkes Jakarta. Tim
TB
External
Monitoring
Mission
WHO
yang
terdiri
dari
Koordinator Penanggulangan HIV/TB WHO Geneva, WHO Wilayah Asia
Tenggara dan Stop TB Board Partners beranggotakan 13 orang selama dua minggu dari tanggal 27 Januari ? 4 Februari 2002 melakukan evaluasi program penanggulangan TBC di delapan provinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur. Menurut Dr. Peter Gondrie, dalam rekomendasinya mereka juga minta Menteri Kesehatan untukmeningkatkan advokasi kepada para Gubernur dan Bupati/Walikota agar pemerintah daerah menempatkan pemberantasan TBC sebagai program prioritas pembangunan di daerah masing-masing. Selain itu diharapkan juga untuk memotivasi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dengan merevitalisasi Gerakan Terpadu Nasional TBC (Gerdunas TBC) Daerah sehingga strategi DOTS mendapat dukungan dari organisasi profesi, pemerintah daerah dan organisasi
swasta Menkes
termasuk dalam
sambutan
dukungan
pembiayaannya.
tertulis
dibacakan
yang
Pjs.
Dirjen
Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dr. Sri
Astuti Suparmanto, M.Sc.PH menyebutkan, dengan adanya percepatan program penanggulangan TBC angka penemuan kasus TBC (Case Detection Rate) tahun ini mencapai 50% dan angka kesembuhan 85%. Semua fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Klinik TBC, Rumah Sakit Pemerintah dan Pemerintah Daerah, dokter praktek swasta dan rumah sakit swasta akan dililibatkan dalam penanggulangan TBC dengan strategi DOTS. Sebagai daerah percontohan untuk pelayanan pengobatan TBC oleh pelayanan kesehatan swasta adalah Yogyakarta dan Sulawesi Selatan. Dengan keterlibatan semua pihak dalam penanggulangan TBC, angka penemuan kasus dapat ditingkatkan dari 50% pada tahun ini menjadi 70% pada tahun 2005 dengan angka kesembuhan 85%. Sementara itu Dr. Haikin Rachmat, Direktur Pemberantasan Penyakit Menular Langsung Ditjen PPM dan PL Depkes dalam keterangnnya menyatakan menurut WHO Mission kalau Indonesia tidak bisa mencapai 50% angka penemuan kasus TBC, maka Indonesia akan sulit mencapai target 70% pada tahun 2005. Karena itu Indonesia harus bekerja keras untuk mencapai 50% penemuan kasus (CDR) dan 85% kesembuhan (Cure Rate) pada tahun 2003 ini. Untuk mencapai target global itu, maka Indonesia mulai tahun ini semua fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, rumah sakit pemerintah dan swasta dan dokter praktek swasta akan dilibatkan dalam penanggulangan
TBC
melalui
strategi
DOTS.
WHO memperkirakan setiap tahun di Indonesia terdapat 583.000 kasus
baru TBC. Dari jumlah tersebut 262.000 adalah BTA positif yang dapat menularkan kepada orang lain. Dengan jumlah penduduk yang banyak, kepadatan yang tinggi di beberapa daerah serta penyakit TBC mudah menular mengakibatkan Indonesia menduduki ranking ketiga jumlah penderita TBC terbanyak setelah India dan China. Berita ini disiarkan oleh Bagian Humas Biro Umum dan Humas Setjen Depkes. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi telp/fax. 5223002.
- See more at: http://www.depkes.go.id/article/view/492/perluketerpaduan-untuk-pemberantasantuberkulosis.html#sthash.YnpxUxb5.dpuf
-------------------------------------------Tugas kalian adalah sebagai berikut:--------------------------------------------------Buatlah 5 pertanyaan terkait artikel diatas, kemudian diskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah kalian buat bersama dengan teman satu kelompok! B. Jelaskan tabel berikut dengan menggunakan kalimatmu sendiri!