PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi
dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini
sering kita dengar berita ditelevisi maupun radio yang disebabkan oleh
kenakalan remaja diantaranya tawuran, pemerkosaan yang dilakukan oleh
pelajar, pemakaian narkoba, dan lain-lain. Kehidupan remaja pada masa kini
mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus
bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara.
Bahkan perilaku mereka cenderung merosot.
Sungguh sangat di sayangkan para remaja saat ini dengan mudah
melakukan perubahan social dan budaya dengan mengadopsi budaya luar tanpa
adanya filter. Meningkatnya kenakalan remaja saat ini merupakan salah satu
dampak dari media informasi yaitu program siaran televisi yang dinilai kurang
memberikan nilai edukatif bagi remaja ketimbang nilai amoralnya. Hal ini
disebabkan karena industri perfilman kurang memberikan pesan-pesan moral
terhadap siaran yang ditampilkan. Dapat diperhatikan dalam berbagai program
televisi seperti pada sinetron-sinetron maupun reality show yang banyak
menayangkan tentang pergaulan bebas remaja bersifat pornografis, kekerasan,
hedonisme dan sebagainya untuk selalu ditampilkan dilayar kaca. Oleh karena
program tersebut banyak diminati publik, khususnya remaja. Sehingga dapat
memberikan suatu peluang bisnis bagi pihak stasiun TV yaitu misalnya berupa
banyaknya iklan yang masuk.
Berbagai acara yang menayangkan tentang pergaulan bebas remaja di
kota besar yang sarat akan dunia gemerlap (dugem). Seperti tayangan remaja
dalam mengonsumsi obat-obatan terlarang, cara berpakaian yang terlalu minim
alias kurang bahan / sexy, goyang-goyangan yang sensual para penyanyi
dangdut, kisah percintaan remaja hingga menimbulkan seks bebas, ucapanucapan kasar dengan memaki-maki atau menghina dan sebagainya. Inilah yang
seringkali menjadi contoh tidak baik yang sering mempengaruhi remaja-remaja
yang berada di kota maupun di daerah untuk mengikuti perilaku tersebut.
B. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian kenakalan remaja
2. Mengetahui tentang kenakalan remaja yakni pencurian
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas, dapat diambil rumusan
masalah yakni: Bagaimana cara mengatasi permasalahan pada dunia pergaulan
remaja yang nerkaitan dengan perihal pencurian ?
BAB II
PEMBAHASAN
lakunya
Kebudayaan
mencangkup
aturan-aturan
yang
berisikan
anak.
Anak
perempuan
akan
mendapat
dihadapkan
menyesuaikan
dengan
impian
dan
realita
dan
angan-angan
tantangan
mereka
untuk
dengan
lebih
berhati-hati,
lebih
percaya-diri,
dan
mampu
10
11
mereka seleksi mana yang layak dan yang tidak layak untuk
ditiru.
3. Kurangnya perhatian dari orang tua dan lingkungan yang
memang menyediakan pergaulan buruk. Maka memberikan
dampak buruk pula bagi remaja untuk mudah larut dalam hal-hal
negatif. Baik dari tayangan televisi maupun dari pergaulan
teman-temannya. Kurangnya perhatian orang tua banyak para
remaja mencari perhatian didunia luar. Mereka cenderung
melakukan atau mencari kesenangan di lingkungan pergaulannya.
Ikut-ikutan dan tak lagi dapat membedakan yang mana baik dan
buruk. Rasa takut hilang karena menganggap banyak temannya
yang
melakukan
hal
keliru
tersebut.
Hingga
akhirnya
G. Masalah-Masalah Remaja
Remaja adalah masa ketika identitas dikembangkan lebih besar (Erikson,
1963). Suatu kelompok anak berumur 11 tahun adalah betul-betul homogen.
Bagaimanapun juga, 6 tahun kemudian ada beberapa yang menjadi anak nakal,
yang lain menjadi siswa teladan, beberapa menjadi ahli matematika, ada yang
pemain drama, dan yang lain lagi ahli mesin. Pengalaman di rumah dan di
sekolah sebelum remaja, berperan penting dalam menentukan remaja sebagai
individu. Demikian juga pengalaman di SMP dan SMA berperan penting dalam
membantu siswa-siswa melalui masa-masa sulit untuk sebagian besar mereka.
12
depresi,
putus
harapan,
tingkah
laku
yang
tidak
dapat
13
sesuatu
yang
(sariqah)
adalah
miliknya
secara
bukan
tempat
penyimpanannya
tanpa
ada
kerancuan
dengan
tidak
sepengetahuan
hak
untuk
pemilikinya.
dimilikinya
Kemudian
ada
tanpa
juga
dikatakan
bahwa
mencuri
merupakan
tanda
14
sembunyi-sembunyi.
Orang yang mencuri
dengan
cara
sekali
tidak
sama
yang dicuri.
Barang yang dicuri adalah benar-benar milik
orang lain.
Barang yang dicuri mencapai jumlah nisab.
Barang yang dicuri berada di tempat
maka
suatu perbuatan
tersebut
tidak
dapat
perbuatan
yang
dilakukan,
tnpa
terkecuali
terbongkar.
Mendapat hukuman, apabila tertangkap,
seorang
15
pencuri
akan
mendapatkan
berlaku.
Mencemarkan nama baik pribadi dan
keluarga, seseorang yang telah terbukti
mencuri nama baik dirinya dan keluarga
pencurian
merugikan
dan
akan
sangat
menimbulkan
peristiwa
berlanjut
akan
memunculkan
16
dicuri, ada sanksi hukum yang dikaitkan dengan tindakan pencurian. Akan
tetapi, terlepas dari nilai barang curiannya, pencurian selalu menimbulkan aib,
rasa malu dan bersalah, baik pada remaja yang bersangkutan dan orang tuanya
jika pencurian ini terungkap. Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil
untuk menghentikan kebiasaan mencuri pada anak remaja, agar ia tidak akan
sampai terjerat dalam masalah yang serius.
Menghukum Atas Perbuatan Mencuri
Jelaskan akibat dari perbuatan mencuri. Anda mungkin pernah
mendapati anak Anda mencuri uang dari dompet Anda, atau
menemukan barang-barang curian pada tas anak Anda. Jika anak
Anda baru pertama kali melakukan pencurian dan belum pernah
dituntut atas perbuatannya, penting bagi Anda untuk segera
mendiskusikan tentang perbuatannya. Jelaskan padanya bahwa
mencuri atau mengambil barang milik orang lain adalah
perbuatan ilegal dan dapat membuat seseorang mendapatkan
hukuman (semisal, hukuman penjara). Jangan menganggap
remeh situasi atau mencoba bercanda dengan mengatakan bahwa
tidak apa-apa jika ia mau mencuri selama hal tersebut tidak
diketahui orang lain. Utarakan secara jelas dan tegas akibatakibat dari perbuatan mencuri tersebut yang berpotensi mengubah
kehidupan anak Anda.
Gunakan istilah hukum untuk menjelaskan hukuman yang
berkaitan dengan kasus pencurian (semisal, mencuri barang milik
orang lain, seperti dompet atau sepeda) atau kasus pencurian
yang lebih besar (semisal, mencuri dengan niat untuk
menghilangkan atau menggelapkan uang milik orang lain, seperti
mencuri dompet atau menulis cek palsu). Nilai dari barang curian
akan menentukan tingkat pencurian, apakah termasuk ke dalam
kasus pencurian besar atau sekadar bentuk perilaku yang tidak
17
18
perlu
mendapatkan
pekerjaan
atau
melakukan
Hari
Tanyakan pada anak Anda mengapa ia ingin mencuri. Anak Anda
mungkin terdorong untuk mencuri karena ada masalah-masalah
lain. Dengan mengenali akar permasalahannya, Anda dapat
mencegah anak Anda untuk melakukan pencurian lagi. Remaja
cenderung melakukan pencurian karena didorong oleh beberapa
alasan, di antaranya:
Tekanan dari lingkungan sekitarnya dapat menjadi
dorongan terbesar untuk melakukan pencurian. Anak Anda
mungkin menginginkan ponsel pintar terbaru atau sepatu
baru yang keren dan merasa bahwa satu-satunya cara
untuk mendapatkannya adalah dengan mencurinya dari
19
dengan mencurinya.
Ketegangan dan keasyikan tersendiri saat melakukan
perbuatan buruk juga dapat mendorong anak Anda untuk
melakukan pencurian. Sering kali, remaja menyukai
ketegangan saat melakukan sesuatu yang buruk dan ikut
serta dalam perbuatan-perbuatan berisiko. Hampir semua
remaja tertarik pada hal-hal yang di luar batas dan
dianggap salah. Dilihat dari fenomena ini, tindak
20
uang,
serta
memungkinkan
ia
mendapatkan
21
agar
anak
Anda
tidak
merasa
malu
saat
ia
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mencuri adalah suatu tindakan mengambil harta yang
terjaga dan mengeluarkan dari tempat penyimpanannya tanpa
ada kerancuan (syubhat) di dalamnya dan dilakukan secara
sembunyi-sembunyi.
Dalam perbuatan pencurian juga pasti juga memiliki
dampak negatif, baik itu bagi pelaku pencuri maupun korban
pencurian tersebut. Dampak bagi pelaku pencuri misalnya
adalah mengalami kegelisahan dalam batin, akan mendapat
hukuman yang tegas dan yang sesuai dengan perbuatannya,
mencemarkan nama baik sendiri maupun keluarganya, dan
sudah pasti akan makin merusak ke-iman-an orang tersebut.
Sedangkan
dampak
terhadap
korban
pencurian
adalah
23
memutus
DAFTAR PUSTAKA
http://antathedreamer.blogspot.co.id/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-xnone.html
http://zkamiye.blogspot.co.id/2013/06/contoh-makalah-tentang-mencuri-dalam.html
http://id.wikihow.com/Menghentikan-Kebiasaan-Mencuri-pada-Remaja
24