Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KASUS
Anestesi
Spinal
pada
Pasien Hernia
Scrotalis Dextra
Pembimbing: dr. Edwin, Sp.An
Oleh : Yudianto Eko (2010730117)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Anestesi
Rumah Sakit Umum Sekarwangi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
IDENTITAS PASIEN
Nama
:Tn. JJ
Umur : 24 tahun
Alamat : Sekarwangi
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Ruangan : Aisyah Bedah
Tanggal MRS: 17 Mei 2016
Tanggal operasi : 18 Mei 2016
ANAMNESIS
KELUHAN
UTAMA
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada buah zakar sejak 6
balun yang lalu. Awalnya benjolan terdapat di lipat paha sebelalah
kanan, namun makin lama benjolan semakin membesar bahkan
sampai membesar ke kantung buah zakar sebelah kanan. Benjolan
berjumlah satu, berbentuk bulat dengan permukaan yang rata dan
warna seperti warna kulit sekitarnya. Permukaan benjolan rata
dengan konsistensi kenyal. Ukuran benjolan kira-kira berdiameter
10cm. Benjolan dapat digerakan, tidak dapat dikembalikan lagi, tidak
terasa sakit, tidak merah, dan tidak tegang. Menurut psien ukuran
benjolan tidak berubah-ubah saat pasien sedang batuk atau
mengejan, dan tidak hilang saat berbaring. Hanya ada benjolan
daerah tersebut, tidak ada benjolan ditempat lain.
Pasien tidak pernah mengalami trauma pada daerah buah zakar, lipat paha
maupun perut sebe;umnya. Pasien mengaku kadang mengangkat beban
berat. Pasien juga mengalahkan terkadang sulit buang air besar dan terasa
keras sehingga harus mengedan ketika BAB. BABA tidak berdarah dan tidak
pernah keluar benjolan dari dubur. Pasien mengeluh sulit BAK karena
benjolan yang semakin membesar. BAK berwarna kuning jernih dan tidak
kemerahan, tidak ada nyeri saat BAK. Pasien juga tidak mengeluhkan adanya
Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat hipertensi
: tidak ada
Riwayat diabetes melitus
: tidak ada
Riwayat Penyakit kardiovaskular : tidak ada
Riwayat Penyakit Pernapasan : tidak ada
Riwayat operasi sebelumnya : tidak ada
Riwayat Psikososial
merokok (-), minum alkohol (-), os mengaku
sering mengangkat beban berat
Anamnesis
Riwayat Penyakit
Keluarga
Hipertensi
: tidak ada
Riwayat Asma
: tidak ada
: tidak ada
Riwayat Penyakit
Pengobatan
Tidak sedang menjalani pengobatan jangka
panjang
Os mengkonsum secara rutin multivitamin
Riwayat Penyakit
kehamilan
Alergi
tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
: Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Composmentis
Tanda Vital
:
TD= 130/80mmHg
RR= 18x/menit
HR= 84x/menit
T= 36.5C
Status Gizi
BB
: 50kg
TB
: 150cm
Kesimpulan
: 22 (normoweight)
Status Generalis
Internus
Jantung
P
: Batas jantung kanan setiinggi ics 4 linea parasternal dekstra, Batas jantung kiri setinggi ics 4
linea midclavikularis sinistra.
Paru-Paru
Abdomen
: BU (+)
STATUS LOKALIS
Status Lokalis : Regio Scrotalis dekstra
- Inspeksi : Tampak benjolan sebesar telur ayam, tidak berwarna
merah, tidak tegang.
- Palpasi : Benjolan terpisah dari testis, nyeri tekan (-), kenyal,
test transiluminasi (-).
- Auskultasi : Bising Usus (+) meningkat
- Rectal Toucher : Tonus sfingter ani (+), ampula rekti kolaps (-),
mukosa licin, pembesaran prostat (-).
- Sarung tangan : feses (-), darah (-), lendir (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium tanggal 17-05-2016
Pemeriksaan
Hasil
Hb
16.2 g%
Leukosit
10.500 mm3
Trombosit
221.000 mm3
Hematokrit
49%
BT
CT
Ureum
23 mg/dL
Kreatinin
0.7 mg/dL
SGOT
24 U/L
SGPT
59 U/L
Kalium
3.8 mEq/L
Natrium
148 mEq/L
STATUS ANESTESI
PS. ASA
Hari/Tanggal
Ahli Anestesiologi
Ahli Bedah
Diagnosa
Pra
Bedah
Diagnosa
:
:
:
:
:
I
18/05/2016
dr. Edwin, Sp.An
dr. Lukman, Sp.B
- Hernia Scrotalis (D) reponible
Pasca : -
Bedah
Makan terakhir
IMT
: Normoweight
TTV
SpO2
: 36,5
100 %
Lama Operasi
Jenis Anestesi
Anestesi Dengan
Status Anestesi
B1 :Airway bebas, thorax simetris, ikut gerak
napas,RR:18 x/m,
palpasi: Vocal Fremitus D=S,
perkusi: sonor, suara napas vesikuler+/+, ronkhi-/-,
wheezing -/-,malampati score: II
B2 :Perfusi: hangat, kering, merah. Capilari Refill
Time< 2 detik, BJ: I-II murni regular, konjungtiva
anemis -/ B3 :Kesadaran Compos Mentis, GCS: 15(E4V5M6),
riwayat kejang (-), riwayat pingsan (-)
B4 :Terpasang DC, produksi urin durante op 50 cc,
warna kuning jernih.
B5 :Perut tampak cembung, palpasi: nyeri tekan (-),
perkusi : tympani, BU (+) normal
B6 :Akral hangat (+), edema (-), fraktur (-).
PERSIAPAN PRA-OPERATIF
3. Tindakan Anestesi, persiapan :
1. Puasa 6 jam
2. Premedikasi:
Ondansentron 4mg
obat-obat
adrenalin, atropin
resusitasi
Status Anestesi
Waktu
Tekanan Darah
Nadi
Saturasi
11.45
130/80 mmHg
88 x/m
99%
12.00
110/70 mmHg
83 x/m
100%
12.15
110/77 mmHg
89 x/m
100%
12:30
120/86 mmHg
88 x/m
100%
Monitoring Cairan
Kebutuhan cairan : Maintenance (50kg) = 2100 cc/jam
Cairan pengganti puasa : lama puasa x maintenance. 6
TOTAL : 12600
x 2100 cc/jam = 12600 cc
cc
Cairan stress operasi : 2cc/kgbb/jam = 100cc/jam
Cairan yang keluar :
Kassa Basah
: 10x10 cc = 100 cc
Kassa Basah
: 5 x 5 cc = 25 cc TOTAL : 375 cc
Suction
: 250
stress operasi
2100 ml + 300 ml + 142 ml = 2542 ml/jam =
847 tpm
Jam II : Maintenance + pengganti puasa +
stress operasi
2100 ml + 150 ml + 142 ml = 2392 ml/ jam =
797 tpm
Jam III : Maintenance + pengganti puasa +
stress operasi
2100 ml + 220 ml + 142 ml = 2542 ml/ jam =
847 tpm
RR: 20 x/m
Medikasi : Durante Operasi
Bupivacain 0,5% (10 mg)
Ondansentron 4 mg
Post operatif
Keadaan pasien pasca operatif
Keadaan Umum
Kesadaran
: CM
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
POST-OPERATIVE
Keadaan pasien pasca operatif
Keadaan Umum
Kesadaran
: CM
Tekanan Darah
: 120/86 mmHg
Nadi
: 86 x/menit
Pernapasan
: 20 x/menit
TERAPI POST-OP
Observasi KU, TTV, Perdarahan Luka
Operasi
O2 3LPM via NC
Posisi Supine, head up 30 derajat
Tidak puasa, Boleh makan dan minum
Tramadol 200 mg + Ketorolac 30 mg
dalam RL 500 cc 20 tpm
Th/ Lain-lain sesuai terapi T.S dr.
Lukman, Sp.B
TINJAUAN PUSTAKA
ANESTESI SPINAL
Anestesi spinal (subaraknoid) adalah
Kontraindikasi absolut:
Pasien menolak
Infeksi pada tempat suntikan
Hipovolemia berat, syok
Koagulapatia atau mendapat terapi
koagulan
Tekanan intrakranial meningkat
Fasilitas resusitasi minim
Kurang pengalaman atau tanpa
Peralatan
resusitasi
Jarum spinal
Anastetik lokal
untuk
analgesia
spinal
Perpotongan
antara
garis
menghubungkan kedua garis Krista
missal L2-L3, L3-L4, L4-L5.
agar
yang
iliaka,
lubang jarum.
Setelah resistensi menghilang, mandrin jarum
KOMPLIKASI
Komplikasi
Komplikasi pasca tindakan
tindakan :
Nyeri tempat suntikan
Hipotensi berat
Nyeri punggung
Bradikardia
Nyeri kepala
Hipoventilasi
Mual-muntah
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
TERIMA KASIH